Sunday, April 29, 2018

(ArBer)Setelah gagal, apa pilihanmu?


Setelah gagal, apa pilihanmu?

Berbahagialah, jikalau kita pernah gagal.  Kegagalan tergadang memang tidak membahagiakan dan tentu saja sedikit banyak akan memakan korban.  Korban waktu, harta materi, bahkan korban perasaan dan pikiran.  Dibalik itu semua pengorbanan yang berujung kegagalan tersebut tentu tidak akan sia – sia, sebab pengalaman dari kegagalan tersebut tentunya jauh lebih berharga.

Yudas bisa dikatakan seorang murid yang gagal.  Dia adalah murid dari Yesus, yang adalah Tuhan dan Anak Allah.  Tuhan Yesus hanya mengangkat dua belas murid saja yang harus melayani setiap hari bersama dengan Dia.  Yudas termasuk yang beruntung sebab Dia juga dipilih langsung oleh Yesus sendiri.  Yudas memegang jabatan penting sebagai bendahara dari murid – murid Yesus, namun jabatan tersebut tidak membuat Dia semakin dekat denagn Yesus, malahan membuatnya gelap mata akan harta sehingga rela mengorbankan Yesus demi pundi – pundi dinar yang ditawarkan orang Farisi.

Yudas akhirnya menyadari kesalahannya, namun kemudian yang terjadi adalah dia “kalah” dari rasa penyesalan lalu menghilangkan nyawanya sendiri.  Dari hal tersebut apakah yang dapat kita pelajari?  Apakah ketika kita gagal kita menyerah?  Yudas adalah contoh buruk yang berhubungan dengan kegagalan, sebab dia menyerah oleh karena kegagalan dalam hidupnya.  Marilah kita mengikuti teladan Petrus yang tetap maju meskipun harus menahan rasa malu, bahkan harus “menjilat ludahnya sendiri”! Dan pada akhirnya kita bisa melihat bahwa Petrus yang tidak menyerah justru memberikan dampak yang besar kepada Iman orang – orang percaya dari jamannya sampai dengan saat ini! Jadi jangan menyerah dan coba lagilah bila anda gagal!

Kegagalan bukan berarti pemberhentian total, kegagalan hanya pemberhentian sementara untuk mengisi tenaga sebelum melangkah lebih yakin lagi!

 “Maka iapun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci,
Lalu pergi dari situ dan menggantungkan diri”
  Matius 27 : 5
GOD Bless u

Saturday, April 28, 2018

(LaBer)Ujilah Aku Tuhan


Ujilah Aku Tuhan
Ir. Nikko
Key:   G
 
        G
Ujilah aku Tuhan

C   D    G
Cobalah aku Tuhan

C     D       Bm         Em
Selidiki batinku dan hatiku

Am7 D          G      C -  D
Mataku tertuju padaMu

G      D      G
Aku cinta padaMu Tuhan

C      D         G
Aku rindu hadiratMu Tuhan

C     D          Bm        Em
Aku ingin selalu dekat padaMu

Am7    D        G         D
Menikmati kehadiranMu...


Chorus:

      D7    G
Ku nyanyi Hosana         
   
C      D           G
Bagi Rajaku yang duduk di tahta

C     D             B    Em
Aku muliakan dan ku agungkanc

    Am7   D    G
Kau layak disembah

sumber : www.suaranafiri.com


“Selidikilah aku, ya Allah, dan kenalilah aku
Ujilah aku dan kenallah pikiran – pikiranku; lihatlah,
Apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan kekal!”
 Mazmur 139 23 : 24
GOD Bless u

Thursday, April 26, 2018

(ArBer)Tidak menghilangkan haus


Tidak menghilangkan haus

Papan iklan di atas pastilah mengundang banyak pertanyaan.  Sebuah produk minuman ringan yang menyatakan bahwa minuman segar tersebut tidak mengurangi rasa haus seseorang.  Lalu kira – kira fungsi minuman segar tersebut sebenarnya apa? Hanya memberikan kesegaran sementara atau apa?co ba anda pikirkan jawabannya sendiri.

Berbicara minuman yang menghilangkan rasa haus, sebenarnya benar juga bahwa air yang ada di dalam dunia ini sebenarnya tidak benar benar menghilangkan rasa haus seseorang.  Rasa haus akan air akan selalu datang kepada siapa saja, masalah hanya pada durasi waktu antara kehausan sebelumnya dengan kehausan berikutnya.  Nyatanya memang benar manusia akan selalu haus dan akan selalu memebutuhkan air minum entah dalam bentuk apapun, atau rasa apapun.

Hanya Yesus yang bisa menghilangkan kehausan umat manusia.  Yesus menyatakan bahwa mata air di dalam dunia ini pasti akan membuat haus lagi, jikalau kita tidak datang kepada Dia Sang sumber mata air sejati.  Yesus menyatakan bahwa siapa saja yang minum air yang diberikan – Nya tidak akan haus untuk selama – lamanya.  Jadi barangsiapa yang tidak ingin haus lagi harus datang kepada Yesus, untuk emenrima air hidup.  Air dari Yesus bukan hanya akan memberikan kesegaran sementara namun juga mencegah kita untuk haus sampai selama – lamanya! 

Segala kepuasan ataupun kenikmatan duniawi ini akan terus membuat anda haus, namun jikalau kita sudah menerima air – Nya maka kita tidak akan haus lagi dengan kenikmatan dunia ini!

 “Tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya,
Ia tidak akan haus untuk selama – lamanya.
Sebaliknya air yang akan kuberikan kepadanya,
Akan menjadi mata air di dalam dirnya,
Yang terus menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal”
  Yohanes 4 : 14
GOD Bless u

Wednesday, April 25, 2018

(ArBer)Jalan bergelombang


Jalan bergelombang

Kehidupan ini tidak pernah menjanjikan suatu jalan yang rata.  Sudah pasti ada halangan serta rintangan yang mengahadang di depan mata.  Jadi janganlah kaget kalau jalan di depan mata kita adalah jalan bergelombang yang sangat tinggi (seperti gambar di atas)

Jalanan bergelombang tinggi seperti Gambar Di atas tentu saja membuat hati gentar unutk melangkah.  Kemungkinan – kemungkinan terburukpun pasti sudah terlintas dalam pikiran kita masing – masing ketika harus berhadapan dengan jalan bergelombang tersebut.  Lalu apakah dengan demikian kita mengurungkan niat kita untuk melangkah? Atau kita tetap melangkah namun hanya mengandalkan diri sendiri? Atau justru kita melangkah dengan mengandalkan Tuhan?

Kabar baiknya adalah Tuhan Allah Maha kuasa.  Dalam kitab Yesaya Tuhan menyatakan secara langsung kepada bangsa Israel bahwa Tuhan sendirilah yang akan meratakan gunung dan juga jalan raya bergelombang.  Jadi sangatlah tidak tepat jikalau kita mengandalkan diri sendiri dalam menghadapi jalan bergelombang di depan kita.  Andalkanlah Tuhan sebab bersama Dia jalan “bergelombang tinggi”pun mampu diratakan – Nya demi kemudahan langkah kaki kita.  Jadi berbahagialah kita semua yang hidup benar di hadapan Tuhan!  Apapun bentuk jalan di depan kita yang harus kita langkahi, Tuhan Allah tetap akan menyertai kita bahkan berjalan di depan memimpin lanhgkah kaki kita semua.

Tidak ada jalan yang tidak rata di mata Tuhan, jikalau Dia bekehendak serta berkenan kepada kita, jalan apapun pasti akan mampu kita jalani!

 “Aku akan membuat segala gunung – Ku menjadi jalan
Dan segala jalan raya – Ku akan Kuratakan”
  Yesaya 49 : 11
GOD Bless u

Tuesday, April 24, 2018

(PuBer)Bukalah mulut, dan pujilah Tuhan!


Bukalah mulut, dan pujilah Tuhan!

Cukuplah memuji diri sendiri
Jangan teruskan memuji keberuntungan
Berhentilah berbangga diri
Jangan lanjutkan memuji keajaiban
Tetap janganlah berhenti memuji
Buanglah kesombongan
Akuilah kuasa Tuhan yang abadi
Bukalah mulut dengan kegirangan
Jangalah menahan diri unutk memuji
Ungkapkanlah dengan hati yang penuh kegembiraan
Semua mahkluk jangan menahan diri
Teriakkanlah dengan keras nama Tuhan
Lupakanlah lara di dalam hati
Dan berilah puji – pujian yang menyenangkan Tuhan

Bukalah hatimu dahulu dan terimalah Tuhan!
Setelah itu bukalah mulutmu dan pujilah Tuhan!


“Mulutku mengucapkan puji – pujian kepada TUHAN
Dan biarlah segala makhluk memuji nama – Nya yang kudus
Untuk seterusnya dan selamanya”
Mazmur 145 : 21
GOD Bless u

Monday, April 23, 2018

(ArBer)Siapkan dengan baik telinga anda!


Siapkan dengan baik telinga anda!

Apakah anda termasuk orang yang rutin membersihkan telinga anda? Manfaat membersihkan telinga adalah untuk kesehatan bagian luar serta dalam telinga kita.  Telinga yang bersih akan membuat pendengaran kita semakin peka terhadap suara yang terdengar.

Tuhan Allah juga sebenarnya lebih menitik beratkan umat -Nya untuk mau mendengar serta memperhatikan lebih dari pada apapun.  Kenyataan- Nya sejak jaman dahulu bangsa Israel yang meruakan umat pilihan Tuhan Allah sendiri itu malah gagal total dalam hal mendengarkan maupun memperhatikan.  Mereka sibuk dengan kegiatan “rutin” ke – agamaan seperti memberikan persembahan namun malas dalam hal mendengarkan kehendak Tuhan.

Apakah saat ini kita juga termasuk di dalam orang – orang yang sulit sekali untuk mendengarkan? Apalagi memperhatikan? Ataukah kita sendiri termasuk orang yang sibuk untuk pelayanan maupun mengikuti kegiatan ke – agamaan namun luput untuk duduk diam mendengarkan arahan Tuhan?  Apapun kesibukan kita, sempatkanlah waktu untuk menemui Tuhan dengan duduk diam.  Arahkanlah telinga , hati serta pikiran kita hanya kepada Tuhan! Janganlah memkirkan atau meminta apapun! Hanya siapkanlah telingan kita!

Kita tak akan bisa hidup seturut kehendak Tuhan, jikalau kita malas untuk mendengarkan Tuhan!

 “Tetapi jawab Samuel : Apakah TUHAN berkenan kepada korban bakaran dan
Korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN?
Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan
Memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba – domba jantan”
  1 Samuel 15 : 22
GOD Bless u

Sunday, April 22, 2018

(ArBer)Berbuatlah segera!


Berbuatlah segera!

Sebagai orang percaya kita paham bahwa iman kita harus selalu terpelihara, dan tentunya juga harus bertumbuh.  Kita tahu dengan membaca firman Tuhan, mengikuti seminar Ke Kristenan, ataupun mendenger kotbah. kita akan semakin dekat dengan Tuhan.  Akan tetapi pertanyaanya semua yang masuk ke dalam pikiran kita tidak akan berguna jikalau hanya tersimpan sepenuhnya di dalam hati.

Tanpa fitman Tuhan tentu pertumbuhan iman kita akan terhambat sebab tidak ada batasan serta arahan yang benar untuk menguatkan iman kita.  Firman Tuhan amat bermanfaat bagi kerohanian kita, begitu juga dengan literatur literatur tentang Ke kristenan.  Semua tulisan – tulisan tersebut sangat bermanfaat bagi kita disepanjang perjalanan rohani ke – kristenan kita, namun lebih dari itu kita juga harus “melepaskan” apa yang kita serap tersebut! Itulah proses yang lebih penting dari proses penyerapan teori teori dasar tersebut.

Segala teori untuk menguatkan keimanan kita mungkin bermanfaat bagi pengetahuan kita namun belum tentu bermanfaat bagi kerohanian kita seutuhnya.  Kerohanian kita bukanlah sesuatu yang bisa bertumbuh tanpa perbuatan nyata.  Kita butuh perbuatan nyata yang bisa menyalurkan segala firman Tuhan yang telah kita terima di hati serta pikiran kita.  Gol utma dari pertumbuhan imann adalah perbuatan nyata yang bermanfaat bagi sesama kita .  Lalu apakah kita sudah bertindak? Atau baru saja memikirkan?

Mulailah untuk bertindak nyata jikalau ingin mendaki menuju keimanan yang sempurna!

 “Demikian juga halnya dengan Iman:
Jika iman itu tidak disertai perbuatan,
Maka iman itu pada hakekatnya adalah mati”
  Kejadian 4 : 6
GOD Bless u

Friday, April 20, 2018

(LaBer)Lapangkanlah Tempat Kemahmu





Lapangkanlah Tempat Kemahmu
Ir. Lucas, Age Harnadi
Key: F

F            F/A         Bb F/A
Lapangkanlah tempat kemahmu

Gm               Bb/F     C/E   Bb/D  C
Bentangkan tenda kediamanmu

F            F/A    Bb          Bb F/A
Jangan menghemat panjangkan talinya

Gm             C11  C     F  C11
Dan pancangkan kokoh patokmu

Reff:
C11   C  F             F/A     Bb         Bb F/A
S'bab Engkau kan mengembang ke kanan ke kiri

Gm         Bb/F         C/E     Bb/D   C
Keturunanmu  kan memp'roleh bangsa-bangsa

F          F/A  Bb          Gm
dan mendiami  kota-kota sunyi

       F/C   Gm  C   F  C11  C
siapkanlah       dirimu

F         F/A         Bb Bb F/A
Tuhan ini kami   hambaMu

Gm        Bb/F           C/E   Bb/D  C
Jadilah sesuai kehendakMu

F       F/A   Bb           Gm
Kami siap   jalankan FirmanMu

        F/A   Gm/C   C      F
Nyatakanlah        kemuliaanMu

Sumber : www.suaranafiri.com


“Kata Maria : sesungguhnya aku ini hamba Tuhan ;
Jadilah menurut perkataanmu itu
Lalu malaikat itu meninggalkan dia”
 Lukas 1 : 38
GOD Bless u

Thursday, April 19, 2018

(LaBer)Saat Kami Berkumpul


Saat Kami Berkumpul
Mika F, Tom C
Key: C

C       Em        F           G
  Saat kami berkumpul RohMu bekerja

C       Em      F          G
  Ajar kami memuliakan namaMu

F       G/F      Em          Am
  Kala hati kami mulai menyembah

Dm       G        C  Dm  Em  F      G         C
  BerkatMu atas kami Tu- han, berkatMu atas kami

Reff:
    C     Em         F     Gsus  G
  Kasih Tuhan tak berkesudahan

      C     Em       F     G
  Tak habis-habisnya rahmatNya

        F          G/F   Em         Am   Dm
  Slalu baru stiap pagi, baru stiap pagi

          G  C  Dm  Em  F        G  C
  Besar setiaMu Tu- han, besar setiaMu

Sumber: www.suaranafiri.com
“Tak berkesudahan kasih setia TUHAN
Tak habis – habisnya rahmat – Nya
Selalu baru tidap pagi; besar kesetiaan – Mu!”
  Ratapan 3 : 22 - 23

GOD bless u

Wednesday, April 18, 2018

(ArBer)Anda sedang kesal?


Anda sedang kesal?

Ada sebagian orang yang sulit sekali untuk menyembunyikan amarah, jikalau merasa panas hati maka akan segera diumbar langsung dengan memperlihakan amarahnya.  Ada lagi yang lebih suka menyimpan kemarahan ataupun kekesalan di dalam hati, namun tetap saja wajah muran dan kesalnya tetap terlihat dengan jelas.

Kain bisa jadi adalah seorang yang lebih suka menyimpan amarah dari pada mengumbarnya.  Sepandai apapun Kain menyembunyikan kemarahannya, tetap saja wajah tidak dapat menyembunyikan maksud hatinya tersebut.  TUHAN Allah tahu benar amarah yang ada di dalam hati kain, dan bahkan menegurnya agar Kain tidak “menyimpan” amarah tersebut berlarut – larut oleh karena dosa sudah menantinya.  Benar saja apa yang dikatakan TUHAN Allah, sebab tidak beberapa lama kemudian Kain melampiaskan kekesalan serta amarah di dalam hatinya dengan perbuatan dosa terkeji di muka bumi ini, yaitu menghilangkan nyawa seseorang.

Mengumbar kekesalan ataupun kemarahan tidaklah baik, begitu juga dengan menahannya di dalam hati.  Amarah yang terus menerus disimpan di dalam hati dan pikiran hanya akan menjadi bom waktu yang akan meledak sewaktu – waktu.  Jadi menbumbar atau meniyimpan kemarahan ataupun kekesalan sungguhlah tidak baik.  Jikalau kekesalan serta kemarahan menggerogoti anada, maka selesaikanlah sesegera mungkin dengan datang kepada Tuhan!  Ceritakanlah semuanya kepada Tuhan, dan mintalah Tuhan untuk menenangkan serta menghilankan kekesalan kita! Jadi janganlah menyimpan sendiri ataupun mengumbarkannya!

Kekesalan serta kemarahan janganlah diumbar ataupun disimpan di dalam hati, namun selesaikanlah sesuai dengan firman Tuhan!

 “Firman TUHAN kepada kain:
Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?”
  Kejadian 4 : 6
GOD Bless u

Tuesday, April 17, 2018

(ArBer)Rambut rontok.


Rambut rontok.

Anda mengalami masalah kerontokan rambut? Bisa jadi hal tersebut terjadi oleh akrena kulit rambut anda tidak cocok dengan produk shampo pembersih rambut yang anda gunakan.  Atau bisa juga terjadi oleh karena anda sudah memasuki usia senja.  Satu hal yang pasti sehelai saja rambut anda rontok, itu semua terjadi oleh karena kehendak Tuhan.

Tuhanlah yang menciptakan tubuh manusia.  Setiap oragan diciptakan sesuai dengan fungsinya masing -masing.  Apa yang ada dalam tubuh ini terbentuk bukan karena ahsil usaha manusia, namun adalah pemberian Tuhan Allah.  Tuhan Allah sendiri tidak “melepaskan” beitu saja tubuh yang dipinjamkan kepada roh kita untuk ditempati ini.  Tuhan tetap merawat tubuh kita, meskipun hal tersebut jarang kita sadari.  Bahkan firman Tuhan mengatakan bahwa tanpa se – ijin- Nya satu helai rambut kita pun tidak mungkin akan rontok.

Kehidupan mansuia selalu disertai oleh berbagai mmrupa macam masalah.  Terkadang kita merasa Tuhan tidak menyertai kita oleh karena berbagai pencobaan rohani dan jasmani yang terjadi di dalam hidup ini.  Kita merasa Tuhan diam saja atau bahkan mengijinkan di Jahat mencobai kita dengan berbagai macam permasalahan hidup.  Jika memang itu yang ada dipikiran kita, maka kita harus segera bertobat dan belajar untuk lebih dekat lagi dengan Tuhan!  Kita harus sadar bahwa pencobaan apapun tidak akan mampu memisahkan kita dari kasih – Nya, hanya saja jikalau kita tetap beriman serta menyerahkan sepenuhnya ke dalam kuat tangan Tuhan.

Jikalau pencobaan datang, maka bertahanlah dengan iman kita kepada Tuhan, dan sisanya percayakanlah kepada Tuhan!

 “Tetapi tidak sehelaipun dari rambut kepalamu akan hilang
Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu”
  Lukas 21 : 18 - 19
GOD Bless u

Monday, April 16, 2018

(ArBer)Gosip = berdusta


Gosip = berdusta

Apakah setiap gosip hanya berisi dengan omong kosong belaka? Tentu saja jswabannya tidak, sebab terkadang ada juga fakta yang terungkap.  Akan tetapi fakta tersebut terkadang sudah tidak valid, oleh karena sudah “dibumbui” komentar – momentar banyak orang yang tidak ada hubungannya dengan fakta tersebut, jadi apakah bergosip itu baik atau tidak?

Bergosip teteplah sesuatu yang tidak baik.  Pertama bergosip yaitu membicarakan hal tertentu kepada pihak yang tidak ada hubungannya, maksudnya bukan pihak terkait yang dibicarakan.  Ke-dua bergosip sama saja mengumbar permasalahan orang lain tanpa sepengetahuan orang yang terkait tersebut.  Ke-tiga pembicaraan yang dibangun hanyalah berisi hal negatif yaitu membicarakan kesalahan ataupun kekurangan orang terkait, tanpa mencari solusi yang tepat. Dan yang terakhir bergosip bisa jadi termasuk dalam berdusta kepada sesama, sebab sumber utama gosip tidak datang dari yang bersangkutan.

Gosip tidak akan ada habsnya jikalau diteruskan.  Satu – satunya cara yang tepat adalah dengan menghentikan gosip sesegera mungkin.  Jikalau anda si pendengar gosip, maka janganlah meneruskannya lagi ke orang lain.  Jikalau anda sendiri yang menjadi pelaku utama penyebaran gosip, maka berhentilah sebelum apa yang anda sebarkan menjadi lebih buruk dari pertama kali anda sebarkan gosip tersebut.  Jadi jelaslah sudah bahwa kgar yang datang dari sebuah “bisikan” belum tentu adalah sebuah fakta, dan janganlah cepat dibisikan lagi sebelum mendapat konfirmasi yang jelas bahwa kabar tersebut adalah fakta!

Hampir tidak ada perbedaan antara berdusta dan bergosip, sebab keduanya sulit dibuktikan kebenaranya!

 “Janganlah mengucapkan saksi dusta terhadap sesamamu”
  Ulangan 5 : 20
GOD Bless u

Sunday, April 15, 2018

(PuBer)Tak akan mampu membalas - Nya!


Tak akan mampu membalas - Nya!

Hari baru berarti berkat baru
Kegelapan malam digantikan mentari terang
Nafas baru berarti harapan baru
Ketakutan kemarin tak akan terulang

Bersyukurlah masih bisa melihat ke dapan
Udara baru masuk bergantian mengisi raga
Bumi masih berputar memberi kehidupan
Darah mengalir lancar, tanda anugerah – Nya

Jika berkat – Nya direnungkan
Maka terlalu heran untuk diterima
Jika berkat – Nya diurutkan
Maka terhitung yang sangat terasa
 
Tidak akan habis anugerah yang Maha kuasa
Siapakah yang mampu membalas
Tak akan terlambat mendapatkan berkat - Nya
Jikalau mau berysukur dengan hati ikhlas

Apapun yang Tuhan berikan pastilah sempurna
Apapun usaha untuk membalas – Nya pastilah tak akan sempurna

“Bagaimanakah akan kubalas kepada TUHAN
Segala kebajikan - Nya kepadaku?”
Mazmur 116 : 12
GOD Bless u

Thursday, April 12, 2018

(ArBer)Intopeksi dahulu, sebelum menilai orang lain!


Intopeksi dahulu, sebelum menilai orang lain!

Gambar di atas adalah suatu fakta yang sulit sekali untuk dihentikan.(kegiatan unutk membicarakan orang lain atau bergosip)  Kita sebagai manusia terlalu mudah  untuk memberikan penilaian kepada orang lain, namun sebaliknya sepertinya sulit sekali bagi diri kita untuk menilai diri kita sendiri secara jujur.

Tuhan Yesus pernah menegur dengan keras mereka yang mudah sekali menilai keadaan orang lain, sedangkan mereka tidak pernah melakukan intropeksi diri sendiri.  Jadi sejak jaman dahulu kebiasaan membicarakan kesalahan orang lain, atau kebiasaan menilai orang lain salah sudah rutin dipraktikkan.  Bergosip atau menghina sesama secara sepihak(membicarakan di belakang orang yang dibicarakan) sudah ada dari dahulu, dan penyakit kronis ini sampai saat ini belum ada “obat”nya.  Dan jangan – jangan kita juga dijangkiti penyakit seperti itu pada saat ini.

Sebuah perusahaan kosmetik terkenal mempunia jargon “tidak ada manusia yang sempurna”.  Jargon tersebut tentu benar adanya, sebab selain Yesus tidak ada manusia yang sempurna yang terlepas dari kesalahan ataupun dosa.  Jadi jika demikian adanya, mengapakah kita masih terlau sibuk untuk melihat kesalahan orang lain? Sedangkan kita sendiri bisa jadi mempunyai kesalahan yang sama besar atau bahkan lebih besar dari orang yang kita bicarakan.  Untuk itu marilah kita mawas diri dan sadar diri terlebih dahulu sebelum membicarakan, menuduh atau menghina sesama kita!

Latihlah mata anda untuk mampu melihat kesalahan diri terlebih dahulu, sebelum melihat kesalahan orang lain!
 “Mengapa engkau melihat selumbar di mata saudaramu,
Sedangkan balok di dalam matamu
 tidak engkau ketahui?”
  Matius 7 : 3
GOD Bless u

Wednesday, April 11, 2018

(ArBer)Selalu ingin jadi hakim.


Selalu ingin jadi hakim.

Kesimpulan apa yang dapat anda tarik dari gambar di atas?  Apapun kesimpulan anda yang jelas ilustrasi pad agambar di atas adalah untuk menggambarkan seorang yang suka mengetuk palu hakim, meskipun dia bukanlah hakim yang ditunjuk.  Istilahnya adalah suka main hakim sendiri.

Hakim adalah seorang yang ditunjuk berdasarkan kapasitas serta kredibiltasnya dalam menentukan suatu keputusan yang adil.  Tidak semua bisa begitu saja menjadi hakim.  Pada satu sisi menjadi hakim itu mungkin mengasyikkan karena bisa memutuskan suatu permasalahan dengan mudah, namun di sisi lain ada tanggung jawab besar terutma pada rasa keadilan yang harus diteggakkan.  Jadi tidak mudah untuk menjadi seorang hakim sebagai pengambil keputusan tertinggi unyuk mewujudkan keadilan.

Faktanya banyak sekali diantara kita yang senang sekali menghakimi seseorang.  Kita senang menggambil “palu hakim” untuk memvonis seseorang benar atau salah, meskipun keputusan itu hanya berdasarkan keputusan subyektif si hakim dadakan itu sendiri.tanpa pertimbangan dalam melihat fakta persidangan)  Dalam injil tercatat bahwa Yesus yang adalah hakim sejati menolak menjadi hakim dadakan karena memang belum saatnya.  Sebenarnya Yesus bisa saja menentukan dan memutuskan dengan adil, namun demkian Yesus belum mau menggunakan wewennang yang belum saatnya digunakan.  Belajar dari itu biarlah kita semua sadar bahwa, janganlah selalu mau menjadi hakim atas orang lain! Apalagi kita sendiri sebenarnya juga orang yang pantas dihakimi terlebih dahulu!

Palu hakim memang terlihat mudah untuk di ketuk, namun segala sebanarnya ketukan palu hakim menentukan masa depan banyak pihak! Jadi janganlah kerap menjadi “hakim” yang sembarangan mengetuk palu!
 “Tetapi Yesus berkata kepadanya:
Saudara, siapakah yang telah mengangkat Aku
Menjadi hakim atau pengantara atas kamu?”
  Lukas 12 : 14
GOD Bless u