Wednesday, March 31, 2021

(LaBer)Ada Satu Bukit

 


Ada Satu Bukit



Key: F

 

     F

Pada satu bukit

     Bb

Jauh dari sini

      C                F

Lihat Salib Tuhan berdiri

 

    F

Sepotong kayu kasar

      Bb

Tanda dosa besar

    C                  F

Disana Tuhanku telah mati

 

Reff       

    C                F

Kudatang pada salib itu

   Bb                 F

Kuingat cintaNya Tuhanku

       F              Bb Bbm

Dan ku jatuh pada kakiNya

    F        C       F

Sanaku dapat ampun dosa

 

 

Dikayu  yang kasar

Diingatkan Tuhan

Bahwa kelepasanku tetap

Bagiku sebabnya  Tuhan ke Golgota

Menebus semua dosa ku trang

 

 

 “Ia sendiri telah memikul dosa kita

Di dalam tubuh- Nya di kayu salib, supaya kita

Yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran

Oleh bilur – bilur- Nya kamu telah sembuh”

1 Petrus 2 : 24

GOD BLESS YOU

Monday, March 29, 2021

(ArBer)Sikap Raja yang sesungguhnya.

 


Sikap Raja yang sesungguhnya.

 

Yesus adalah raja bukan hanya di dalam dunia, akan tetapi di seluruh alam semesta ini.  Seroang Raja dari segala raja justru memilih tetap “low profile”, ketika Dia masuk ke Yerusalem.  Meskipun di elu-elukan, Yesus tetap tidak tinggi hati ataupun menjadi tinggi hati.

Yesus adalah Raja yang sebenarnya, namun tidak sedikitpun meminta perlakuan layaknya seorang raja.  Yesus tidak menungguang kuda dan bermahkotakan emas di kepala-Nya.  Tidak memakai baju kebesaran ataupun juga jubah panjang.  Yesus tidak masuk ke kota diiringi jendral – jendral ataupun pahlawan perang.  Yesuspun tidak disediakan “Red Carpet” untuk menyambut kedatangan- Nya.

Yesus datang ke kota Yerusalem dengan penuh kerendahan hati, serta kelemah lembutan.  Yesus ingin tetap “merakyat” dan yang terpenting orang banyak tidak hanya menggagumi penampilan luar saja, namun justru perbuatan kasih- Nya.  Kiranya kita sebabagai orang percaya juga bisa hidup mengikuti teladan Yesus!  Tidak mengutamakan penampilan saja, namun mengutamakan perbuatan kasih yang nyata.  Di manapun kita berada, biarlah kasih koita yang menunjukkan jadi diri kita yang sebenarnya serta biarlah nama Tuhan Allah yang dipuji serta dimulikan!

Yesus layak disembah dan dipuji sebagai Raja, namun demikian Dia tetap melayakkan diri mati demi kasih- Nya kepada kita!

 

“Kata mereka :

Diberkatilah Dia yang datang sebagai

Raja dalam nama Tuhan, damai sejahtera

Di sorga dan kemuliaan di tempat yang mahatinggi”

Lukas 19 : 38

God Bless You

Friday, March 26, 2021

(ArBer) Permohonan dengan ratap tangis

 


Permohonan dengan ratap tangis

 

Yesus juga seutuhnya adalah seorang manusia.  Yesus mempunyai perasaan yang peka, bahkan bisa marah atau menanggis pula.  Yesus tercatat beberapa kali menangis, namun tetasan air matanya ketika di taman Getsmani adalah tetesan yang paling memilukan bagi diri- Nya.

Yesus menangis dalam doa serta ratapan- Nya.  Yesus benar – benar berfokus sepenuhnya kepada kehendak Bapa- Nya.  Segala keluh kesah dan penderitaan- Nya diungkapkan dalam doa permohonan- Nya.  Sungguh sebuat tetesan ait mata yang mengandung banyak makna dan arti.  Tetesan air mata kedukaan Yesus ini jugalah yang akan menghapus segala hukuman dosa serta melahirkan suka cita kemenangan terhadap dosa.

Kapan terakhir kita sungguh – sungguh berdoa sampai dengan meneteskan air mata?  Begitu banyak permohonan serta doa kita, namun apakah kita bisa menghitung beberapa banyak tetesan air mata kita yng sungguh – sungguh dikala berdoa?  Yesus yang juga adalah Tuhan sudah menunjukkan bagimana sikap doa serta hati yang sebenarnya ketika melakukan permohonan, kiranya hal tersebut boleh menjadi karakter doa setiap orang percaya.  Jadi berdoalah dengan sejujur – jujurnya dengan didasari ungkapan hati yang dipenuhi tangisan jiwa! Dan kiranya Tuhan Allah yang di sorga mendengar serta menjawab segala doa dan permohonan kita semua!

Berdoa dengan meratap sampai mennagis bukan menunjukkan bahwa kita manja ataupun cengeng, namun menunjukkan bahwa kita sedang menderita namun berserah sepenuhnya kepada Tuhan Allah!

 

“Dalam hidup- Nya sebagai manusia

Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan

Dengan ratap tangis dan keluhan kepda Dia

Yang sanggup menyelamatkan- Nya dari maut dan

Karena kesalehan- Nya Ia telah didengarkan”

Ibrani 5 : 7

God Bless You

Thursday, March 25, 2021

(ArBer) Bisikan - bisikan menyesatkan!

 


Bisikan - bisikan menyesatkan!

 

Tidak selamanya dengan menutup telinga, kita terhindar dari bisikan – bisikan menyesatkan.  Dari bisikan manusia tentu bisa saja, namun dari bisikan Iblis tentu kita sulit sekali untuk bisa cuek terhadap bisikannya.

Yudas adalah salah satu orang yang mengikuti bisikan menyesatkan dari Iblis.  Uniknya Iblis membisiki Yudas tak kala Yesus sendiri hadir di sana bersama mereka.  Jadi Ternyata si Iblis bisa ada di mana saja dan mampu membisikkan sampai dengan ke hati, sehingga orang yang dibisiki sulit untuk tidak mengikuti bisikan jahat si Iblis.  Lalu bagaimanakah menangkal bisikan Iblis? Apakah cukup dengan menutup telinga saja?

Orang percaya harus berpegang pada firman Tuhan.  Semakin iman kita kuat maka hubungan dengan Tuhanpun akan semakin kuat.  Jikalau sudah demikian kita akan mudah peka jikalau ada “tawaran – tawaran” si Iblis yang tidak sesuai dengan kebenaran firman Tuhan.  Kita juga jadi mudah bisa menyaring apa yang ada di dalam hati kita, apakah berkenan kepada- Nya atau tidak!  Jadi intinya bisikan Iblis masih tetap bisa kita anbaikan jikalau kita sendiri sudah berfokus sepenuhnya kepada Tuhan Allah serta kebenaran firman- Nya!

Yesus juga pernah dibisiki serta ditawari hal – hal menyesatkan, namun Ia berhasil menghindarinya, oleh karena Yesus hanya berfokus kepada kehendak Bapa- Nya!

 

“Mereka sedang makan bersama,

Dan Iblis telah membisikkan rencana

Dalam hati Yudas Iskariot,

Anak Simon untuk Menghianati Dia”

Yohanes 13 : 2

God Bless You

Wednesday, March 24, 2021

(ArBer) Hindari pengunaan kekerasan!

 


Hindari pengunaan kekerasan!

 

Seorang mahasiswi di negara Myanmar menjadi korban kekerasan militer yang melakukan kudeta pada negara tersebut.  Bukan hanya mahasiswi tersebut, sampai saat ini sudah puluhan demonstran mengalami kekerasan dan sampai harus kehilangan nyawa.

Terlepas dari apapun keadaan politik suatu negara, kekerasan tetaplah tidak dibenarkan.  Demonstran tentu adalah sasaran empuk bagi polisi ataupun militer yang bersenjata lengkap.  Kekerasan hanya akan menimbulkan banyak permasalahan baru, jadi sedini mungkin kekerasan harus dihindari.  Tuhan Yesus memberikan contoh yang nyata ketika Dia hendak ditangkap, Dia tetap mengupayakan tidak terjadi kekerasan antara murid- Nya dengan para prajurit yang datang dengan persenjataan lengkap.

Bukannya Yesus tidak mempunyai kuasa untuk melawan para prajurit Romawi tersebut, sebab dengan perintah sederhana saja, malaikat- Nya pasti akan turun dan membasmi dengan mudahnya para prajurit Romawi tersebut.  Hanya saja Yesus ingin semua berjalan baik dan damai adanya.  Bahkan Dia melarang murid- Nya juga untuk menggunakan kekerasan.  Teladan Yesus harus kita terapkan di dalam kehidupan ini! Apapun permasalhannya, cobalah selesaikan dengan kepala dingin serta jalan damai, sebab mengedepankan kekerasan hanya akan menimbulkan banyak korban serta melipatgandakan permasalahan.

Kerugian dari pengunaan kekerasan bukan hanya berdampak kepada lawan kita, namun diri kita sendiri!  Jadi hindarilah kekerasan!

 

“Salah seorang dari mereka yang ada di situ

Menghunus pedangnya, lalu menetakkanya kepada hamba

Iman besar sehingga putus telinganya

Kata Yesus kepada mereka: sangkamu Aku ini penyamun

Maka kamu datang dengan pedang dan pentung

Untuk menangkap Aku”

Markus 14 : 47 - 48

God Bless You

Tuesday, March 23, 2021

(LaBer)Takhta Mulia di Tempat Baka

 


Takhta Mulia di Tempat Baka

KJ 108

 

do = C                                       

 

verse 3

         C               G      C       G

Oleh FirmanMu yang kekal teguh

             C        Dm7  G

Kau bebaskan manusia.

         C            B      Em   D#

Tapi hanyalah siksa dan cerca

          D          G

Kau terima di dunia.

C                             Dm                  Am     G       C

SalibMu, ya Tuhan Yesus, tempat perlindunganku.

 

 

 “Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat

Dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikat – malaikat

Yaitu Yesus, kita lihat, karena penderitaan maut

Dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat,

Supaya oleh kasih karunia Allah

Ia mengalami maut bagi semua manusia”

Ibrani 2 : 9

GOD BLESS YOU

Monday, March 22, 2021

(ArBer) Siap menusuk dari belakang

 


Siap menusuk dari belakang

 

Hubungan persahabatan yang paling dihindari adalah hubungan dengan sesorang yang dapat “menusuk dari belakang”.  Tampak muka sepertinya baik serta penuh perhatian, namun dibelakang itu, sudah disiapkannya sebuah pisau untuk menusuk.

Penghianatan seorang teman juga dialami oleh Yesus Kristus, ketika diri-Nya diserahkan oleh Yudas Iskariot.  Mungkin Yudas adalah satu – satunya murid Yesus yang pernah mencium diri- Nya.  Tak disangkan ciuaman yang biasanya dipenuhi oleh kasih serta kehangatan ternyata adalah sebuah tanda penghianatan terhadap seorang sehabat yang telah bersama – sama hidup di sepanjang tiga setengah tahun tersebut.

Jangan terlalu mencaci maki Yudas yang”menusuk dari belakang” kepada Yesus, sebab kita semua berpotensi melakukan hal serupa.  Ada saja pelayan Tuhan yang terkadang melayani demi popularitas, atau bahkan demi tujuan duniawi tertentu.  Lalu siapa yang rajin ke rumah Tuhan untuk beribadah ataupun memberikan perpuluhan, namun tetap menghasilkan harta dengan cara – cara kotor?  Kita semua berpotensi “mencelakakan” Tuhan, jikalau segala yang kita lakukan kepada- Nya tidak di dasari dengan motif yang benar serta juga cara yang benar.  Jadi mulailah menjadi sahabat- Nya yang sejati, dan bukan demi kepentingan diri sendiri!

Sahabat yang baik rela celaka demi temannya, dan bukan justru sengaja mencelakakan temannya sendiri!

 

“Dan segera ia maju mendapati Yesus dan berkata:

Salam Rabi, lalu mencium Dia

Tetapi Yesus berkata kepadanya:

Hai teman, untuk itukah engkau datang?

Maka majulah mereka memegang Yesus dan menangkap-Nya”

Matius 26 : 49 - 50

God Bless You

(ArBer) Usaha Zakheus

 


Usaha Zakheus

 

Yesus dikala itu layaknya seorang selebriti ketika Ia masuk ke kota Yerikho.  Banyak orang yang mengelilinginya sehingga cukup sulit agar seseorang bisa mendekatinya secara langsung.  Jikalau mendekatinya adalah suatu kemustahilan, maka setidaknya Yesus bisa dilihat langsung oleh mata kepala sendiri, kira - kira itulah nyang dipikirkan Zakheus saat itu.

Ironisnya badan Zakheus yang pendek juga membuatnya tidak mampu untuk dapat memandang Yesus.  Hebatnya Zakheus pantang menyerah hanya untuk dapat melihat Yesus yang disebut Kristus tersebut.  Ia kemudian memanjat pohon Ara hanya untuk dapat melihat secara langsung Yesus yang sedang berada di kotanya tersebut.  Usaha yang pantang menyerah tersebut justru membawakan hasil yang luar biasa, oleh karena Yesus justru memanggilnya dan kemudian mengunjungi rumahnya.

Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil, namun bukan berarti Tuhan selalu memanjakan umat-Nya.  Segala hal yang kita inginkan tentu tidak terkabul hanya dengan doa saja, namun dibutuhkan tindakan nyata serta usaha dan tekad yang kuat.  Seorang tidak bisa berdoa meminta Tuhan agar terbebas daroi narkoba, jikalau dia sendiri masih bergaul dengan para pecandu narkoba.  Harus ada kemauan untuk berubah agar segala keinginan hati bisa terkabul.  Bayangkan apa yang terjadi apabila seseorang hanya berharap Tuhan memberikan makanan setiap hari namun tidak mau berusaha ataupun bekerja!  Jadi intinya adalah tidak ada usaha yang sia - sia di dalam nama Tuhan! namun semua doa pasti akan menjadi sia - sia jikalau tidak disertai oleh usaha ataupun perbuatan nyata!

Semakin kuat doa seseorang harusnya disertai juga dengan semakin giatnya dalam berusaha mewujudkan doanya!

 

“Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu,

Tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badanya pendek

Maka berlarih ia mendahului orang banyak,

Lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat situ.

Lukas 19 : 3 - 4

God Bless You

Saturday, March 20, 2021

(LaBer)Raja Di Hidupku


Raja Di Hidupku 

(Life Tree)



Intro :
G  D/F#  C
G  D/F#  C

Bait :
G
Bapa Jamahlah Hatiku
C
Bapa Ubahlah Hidupku
Em                D        C
Buatku Mengerti Hati-Mu Rindu-Mu

G
Tiada Terbatas Kasih-Mu
C
Tak Terselami Cinta-Mu
Em                   D
Kau Yang Tinggal Dihatiku
      C
Aku Milik-Mu

      Em            D          C
S’galanya Takkan Berarti Tanpa-Mu
      Em       D           C
Semuanya Sia-Sia Tanpa Kau Lahir Dihatiku

Reff :
         G       D/F#          Em   D
Menyenangkan-Mu      Memberi Hatiku
       C       G/B             Am    D
Menyukakan-Mu      Di Setiap Jalanku
   C   G        D/F#         Em     D
Memberikan-Mu      Seluruh Hidupku
       C      D          G
Menjadikan-Mu   Raja Dihidupku

 

 

 “Setiap pemberian yang baik

Dan setiap Anugerah yang sempurna, datangnya dari atas

diturunkan dari Bapa segala terang;

......................................"

Yakobus 1 : 17

GOD BLESS YOU

Thursday, March 18, 2021

(ArBer) Pantaskah dihukum demikian?

 


Pantaskah dihukum demikian?

 

Tidak perlu merasa iba dengan gambar di atas.  Gambar di atas adalah fakta dimana seorang dimasukkan ke dalam tempat sampah setta dilempari berbagai sampah oleh banyak orang.  Kejadian tersebut menimpa salah satu menteri yang melakukan korupsi di Ukraina.

Pelaku korupsi memang hatus diberikan hukuman setimpal, agar kelak tidak ada lagi yang melakukan hal serupa ataupun bahkan berniat melakukan hal tersebut.  Jadi hukuman dari masyarakat secara langsung juga tidak bisa disalahkan sebab memang benar orang tersebut bersalah.  Berbeda dengan itu, Yesus Kristus tidaklah bersalah, ataupun ditemukan kesalahannya, namun demikian Dia juga mendapat hukuman yang hina.

Yesus bukan hanya disiksa secara fisik, namun juga diludahi serta dipermalukan secara mental.  Belum lagi Dia diolok – olok di depan banyak orang.  Apakah Yesus pantas menerima hal tersebut? Jawabannya tentu saja tidak pantas, namun Dia memantaskan diri-Nya menderita demi kehendak Bapa – Nya yang begitu mengasihi umat manusia.  Menjelang perayaan jumat agung seperti ini, kembali renungkanlah pengorbanan Kristus untuk kita semua!  Sadarilah bahwa anugerah keselamatan dari Nya tidaklah murahan, sebab Dia menebusnya dengan penderitaan fisik, mental serta psikis yang teramat berat!  Jadi janganlah menyia – nyiakan anugerah keselamatan dari Kristus Yesus!

Hukuman yang hina pantas diberikan kepada mereka yang terbukuti bersalah! Bukan kepada Kristus yang tidak terbukti bersalah, namun terbukti setia kepada kehendak Bapa !

 

“Sebab Ia akan diserahkan kepada

 Bangsa – bangsa yang tidak mengenal Allah,

Diolok – olok, dihina dan diludahi

Dan mereka akan menyesah dan membunuh Dia

Pada hari yang ketiga Ia akan bangkit”

Lukas 18 : 32

God Bless You

Wednesday, March 17, 2021

(ArBer)Hatimu ada pada hartamu!

 


Hatimu ada pada hartamu!

 

Apakah anda pernah mengidam – idamkan suatu barang tertentu.  Ketika anda berhasil memilikinya, apakah anda akan merasa sebahagia seperti yang terjadi pada gambar di atas?

Wajar saja jikalau kita merasa senang apabila apa yang kita inginkan bisa tercapai, akan tetapi jikalau kita memaknai berlebihan maka bisa jadi barang tersebut bisa menjadi “tuan” kita.  Coba bayangkan apabila anda mempunyai harta atau banda tertentu yang dimaknai amat sangat berharga, maka anda akan rela mengorbankan apa saja serta melakukan apa saja demi mempertahankannya.  Atau bahkan sampai – sampai bisa saja menomor duakan Tuhan.

 Semakin kita mengasihi segala sesuatu yang berada di dalam dunia ini, maka akan semakin kita melupakan Tuhan.  Harta benda apapun yang berharga di dunia ini tentunya tidak sebanding dengan Anugerah serta kasih Tuhan.  Hati kita harus tetap terpaut kepada Tuhan, dan bukan kepada barang apapun yang ada di dunia ini.  Tidak salah memiliki suatu barang berharga ataupun harta tertentu, namun jangan sampai barang sesuatu yang berharga tersebut memiliki hati serta pikiran kita.  Perlakukanlah segala barang ataupun harta dunia sebagaimana mestinya.

Tuhan adalah harta palingb berharga dikehidupan ini dan juga dikehidupan yang akan datang!

 

“Karena di mana hartamu berada,

Di situ juga hatimu berada”

Lukas 12 : 34

God Bless You

Tuesday, March 16, 2021

(LaBer)Tuhan Betapa Banyaknya

 


Tuhan Betapa Banyaknya

KJ 393

 

do = G

 

G                                 D

Tuhan, betapa banyaknya

Am              D      G

berkat yang Kauberi,

Am               D

teristimewa rahmatMu

Am           A   D D7

dan hidup abadi.

 

chorus :

G                   C             G

T'rima kasih, ya Tuhanku

G    Em  A          D

atas keselamatanku!

G            C             G

Padaku telah Kauberi

C           Am    D  G

hidup bahagia abadi.

 

 

 “Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar

Ya, TUHAN : Engkau memagari dia

Dengan anugerah- Mu seperti perisai”

Mazmur 5 : 12

GOD BLESS YOU

(ArBer)Iman Abraham

 


Iman Abraham

 

Abraham tidak lahir dengan iman serta pengenalan kepada Tuhan Allah secara penuh.  Abraham justru mengenal Tuhan di usia yang sudah tua, dimana Tuhan  memanggilnya untuk kembali ke kota Kanaan.  Tidak dicatat bagaimana cara Tuhan berfriman kepada Abraham, yang jelas Abraham mengikuti bergitu saja apa yang menjadi perintah Tuhan.

Abraham dikatakan sebabagi Bapak orang percaya yang menjadi nenek moyang orang percaya, sebab melalui keturunanyalah lahir sebuah bangsa besar yaitu bangsa Israel.  Abraham hanya orang biasa yang tidak tercatat bisa melakukan mukjizat, bahkan bebrapa kali Abraham melakukan kesalahan, namun demikian Tuhan tetap mempercayakan janji-Nya kepada Abraham.  Lalu kiran – kira mengapa Tuhan memilihnya sebagai Bapak segala bangsa? Ternyata tidak lain itu karena iman Abraham serta juga kepatuhannya.

Janji Tuhan kepada Abraham adalah janji tentang memberikan keturunan.  Denagn umur Abraham dan Sara yang sudah tua, janji tersebut adalah hal yang mustahil.  Uniknya Abraham mempercayai janji tersebut, dan sangan meyakini janji Tuhan Allah tersebut, hal tersebutlah yang akhirnya membuat mukjizat tersebut nyata.  Melalui teladan Abraham kita semua tentunya bisa belajar untuk tetap meyakini Tuhan Allah tanpa syarat!  Apapin situasi kondisinya yakinlah bahwa Tuhan Allah sanggup melakukan apa saja, bahkan sesuatu yang terlihat mustahil!

Iman yang benar adalah iman yang tidak bimbang namun Iman yang yakin seyakin – seyakinnya apapun keadaannya!

 

“Tetapi terhadap janji Allah, ia tidak bimbang

Karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam

Imannya dan ia memuliakan Allah, dengan penuh keyakinan

Bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan

Apa yang telah Ia janjikan”

Roma 4 : 20 - 21

God Bless You

Monday, March 15, 2021

(LaBer)Mari tinggikan Tuhan Allah kita (Mazmur 99)

 




Mari tinggikan Tuhan Allah kita

 (Mazmur 99)



Key: Bb

 

Intro

Gm Bb Dm Eb

 

               Bb    Dm    Eb

Mari tinggikan Tuhan Allah kita,

                F            Bb     F

sembah sujud di tumpuan kaki-Nya.

               Bb    Dm    Eb

Mari tinggikan Tuhan Allah kita,

  Cm     F   Bb

Kuduslah namaNya!

 

       Bb                     F          Cm

Kar'na Tuhan itu Raja, bangsa-bangsa gemetar.

    F                Bb

Di atas kerub Dia bertahta.

                          Eb

Tuhan itu mahabesar, mengatasi s'gala bangsa,

        Cm         C          F

biarlah pada-Nya mereka bersyukur!

 

 

Kaulah Raja yang perkasa, yang mencintai hukum.

Kau yang menegakkan kebenaran.

Tuhan, Kau yang melakukan kebenaran serta hukum

di antara keturunan Yakub.

 

Musa, Harun, dan Samuel menyerukan nama-Nya.

Imam dan umat ikut memohon.

Dijawabnyalah mereka dari dalam tiang awan.

Ketetapan-Nya pun dipegang teguh.

 

Dan Kau Tuhan Allah kami, t'lah menjawab mereka.

Bagi mereka Kau Sang Pengampun.

Namun Kau juga membalas kesalahan mereka,

s'bab kuduslah Tuhan kita yang besar!

 

 

 “Tinggikanlah TUHAN, Allah kita,

Dan sujudlah menyembah

 Kepada tumpuan kaki- Nya! Kuduslah Ia”

Mazmur 99 5

GOD BLESS YOU