Wednesday, February 27, 2013

(PuBer)Berjuang sampai garis akhir!


Berjuang sampai garis akhir!


Biasanya mata hanya menatap
Mereka yang berjuang begitu rupa
Namun kini tekadku mantap
Untuk sampai ke garis batas- Nya

Sedetikpun tidak akan kubuang lagi
Waktu hidup sudah tersita banyak
Jangan sampai berlalu lagi
Sebab kesempatan yang sudah tak banyak

Mengolah mental mempersiapkan hati
Membakar iman menguatkan jiwa
Mata lurus menantap hari
Beban hidup tidak kubawa

Selama nafas masih ada
Nyawa ini akan terus maju
Meraih sebuah hadiah jiwa
Di ujung garis akhir hidupku

Apakah gunanya hidup jika tidak berjuang begitu rupa
Apakah gunanya berjuang jika tidak sampai garis akhir

 “Aku telah mengkahiri
Pertandingan yang baik,
Aku telah mencapai garis akhir
Dan aku telah memelihara iman”
2 Timotius 4:7








GOD Bless U

(ArBer)Bersatu untuk saling membantu!


Bersatu untuk saling membantu!

Gambar di atas menunjukkan hewan yang hanya bertindak dengan instingnya saja mampu bekerja sama dan saling membantu.  Bukan hanya seekor tikus pohon saja yang mengulurkan ekornya untuk membantu tikus lain yang hampir terjatuh, namun 3 ekor tikus sekaligus bersama – sama bersatu ,mengulurkan ekor mereka untuk menyelamatkan tikus lain.

Sebagai manusia yang mempunyai perasaan, budi dan pekerti, kita seharusnya malu apabila dalam hidup ini kita cenderung bersikap egois.  Manusia saat ini sudah dimanjakan oleh berbagai macam pengembangan teknologi yang memampukan manusia seorang diri melakukan apapun.  Akhirnya jiwa sosial setiap individu akan terkikis sedikit demi sedikit oleh kuatnya dominasi rasa percaya diri yang tinggi akan kemampuan diri sendiri.  Puncaknya kita dapat melihat berbagai berita yang menunjukkan bahwa manusia saat ini sudah kehilangan rasa simpati apalagi empati terhadap sesamanya(cth: di Cina seorang anak kecil yang tertabrak mobil di pinggir jalan tidak dipedulikan orang – orang yang melintasinya). 

Tuhan Yesus membutuhkan sekelompok orang (murid – murid) untuk menjalankan misi-Nya, Hal tersebut dilakukan- Nya semata-mata hanya untuk mencerminkan bahwa setiap manusia membutuhkan manusia lainnya!  Demikian halnya juga Rasul Paulus memperingati orang – orang percaya untuk menujukkan kasih secara nyata dalam hal saling membantu, memerhatikan, berbagi, serta bersatu dalam keadaan apapun.  Paulus ingin jemaat Efesus bukan hanya beriman, namun menunjukkan iman mereka melalui perbuatan kasih yang nyata!  Lalu sudahkan hari ini kita menunjukkan kasih kita secara nyata terhadap sesama kita?  Atau sebaliknya kita merasa mampu melakukan apa saja, sehingga enggan membantu orang lain oleh karena kita merasa tidak perlu dibantu juga?  Ingatlah bahwa dengan berbagi kasih dalam hal saling membantu bukan hanya menyenangkan Tuhan sang sumber Kasih, namun juga memperkuat ikatan persaudaraan antar sesama melalui damai kasih Allah! 

Jadi jika kita ingin disenangi Tuhan dan sesama, maka janganlah ragu menunjukkan kasih secara nyata dalam hal membantu sesama kita dengan hati tulus!



 “………..
Tunjukkanlah kasihmu dalam
Hal saling membantu
Dan berusahalah memelihara kesatuan
Roh oleh ikatan damai sejahtera”
Efesus 4: 2-3

GOD Bless u

Tuesday, February 26, 2013

(ArBer)Jangan perlakukan Istrimu dengan kasar!


Jangan perlakukan Istrimu dengan kasar!

Kekerasan dalam rumah tangga kerap kali terjadi hanya karena hal sepele.  Korban kekerasan dalam rumah tangga 99% nya adalah seorang wanita.  Kekerasan rumah tangga juga bukan hanya dalam hal perlakuan verbal namun juga non verbal.  Bukan hanya kekerasan fisik saja, kekerasan psikis dan mental juga termasuk dalam kekerasan rumah tangga.

Bayangkanlah jika kekerasan rumah tangga sudah ada sejak jaman dahulu!  Bisa jadi Hawa mendapatkan perlakuan buruk dari Adam, oleh karena telah “menjebaknya” untuk memakan buah yang dilarang Tuhan untuk dimakan.  Untungnya masalah tersebut tidak membuat Adam kesal dan “menghukum” Istri yang Tuhan berikan kepadanya.  Kenyataannya saat ini, suami - suami banyak sekali yang “menghukum” pasangan hidupnya hanya karena hal kecil.

Rasul Paulus sangat mengerti dan menghormati seorang wanita, apalagi “jabatannya” sebagai seorang istri.  Istri seharusnya diperlakukan dengan baik selayaknya seorang suami memperlakukan dirinya sendiri.  Meskipun demikian rasul Paulus juga meminta agar istri taat kepada suami selayaknya seseorang menghormati Dia yang adalah juga kepala jemaat.  Keseteraan antar pria dan wanita tentu saja bukan dalam hal fisik, sebab perbedaan fisik keduanya menuntut perlakuan yang khusus.  Meskipun demikian kesetaraan hak hidup serta kesetaraan perlakuan sebagai manusia wajib didapatkan secara adil dan seimbang antara seorang pria dan wanita.  Saat seorang suami memperlakukan istri dengan tidak selayakanya, sudah pasti suami tersebut juga tidak memperlakukan dirinya sendiri dengan baik.  Jika sudah tidak memperlakukan diri sendiri dengan baik dan benar, sudah pasti orang tersebut tidak menghormati Tuhan sang penciptanya!  Jadi mulai saat ini suami – suami harus memperlakukan Istri yang telah Tuhan berikan dengan penuh kasih, serta beriman bahwa Tuhan tentunya selalu memberikan seseorang yang terbaik untuk mendampingi hidup kita!

Di dalam Tuhan masalah rumah tangga apapun pasti ada jalan keluarnya, jadi tidak perlu memakai kekerasan!



 “Hai suami – suami.
Kasihilah istrimu dan janganlah
Berlaku kasar terhadap dia”
Kolose 3:19

GOD Bless u

(ArBer)Tidak menghargai waktu.


Tidak menghargai waktu.

Jam berfungsi untuk menunjukkan waktu dengan tepat.  Orang yang menggunakan jam tangan pastilah kurang disiplin dengan waktu sehingga membutuhkan penunjuk waktu yang tepat dalam menjalankan aktivitas dan kegiatannya.  Jika seorang yang telah menggunakan jam tangan namun tetap tidak pernah tepat waktu, maka alangkah baiknya jam tangannya tersebut tidak dipakai! Oleh karena fungsinyapun akan berubah menjadi hanya sebagai aksesoris semata, dan bukan penunjuk waktu.

Waktu sudah diatur sedemikian rupa oleh Dia yang Empunya alam semesta.  Segala makhluk ciptaan Tuhan hidup berdasarkan waktu yang akan selalu bergerak maju.  Sekali waktu maju maka tidak mungkin waktu tersebut akan berhenti ataupun kembali ke masa lalu!  Siapa saja mereka yang tidak memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin, sudah pasti mereka harus berjuang keras 2 kali lipat untuk mengganti waktu yang telah mereka lalui dengan sia – sia!  Lalu pertanyaannya adalah apakah kita masih menyepelekan waktu yang Tuhan berikan dengan hidup semaunya?

Kebiasaan untuk menyepelekan waktu seperti datang terlambat ke sekolah ataupun tempat kerja, bermain di saat harus beristirahat, ataupun beristirahat(tertidur) di saat firman Tuhan diberitakan dalam Gereja adalah contoh – contoh kecil pemborosan waktu yang akan berakibat fatal dalam hidup ini!  Dampaknya mungkin tidak dirasakan secara instan, akan tetapi kebiasaan buruk tersebut akan mengurangi waktu yang Tuhan berikan di dunia ini dengan sia – sia!  Mulai hari ini belajarlah untuk menghargai waktu!  Mintalah hikmat kepada- Nya, agar setiap waktu yang kita dapatkan dari Tuhan, bisa menjadikan diri kita lebih baik, lebih berguna demi kemuliaan nama Tuhan dan demi kebaikan antar sesama manusia!  Jadi janganlah kita melewati waktu kita sesuai dengan keinginan diri sendiri lagi, sebab pada saatnya nanti Tuhan akan menuntut pertanggung jawaban atas segala waktu yang telah Dia “pinjamkan” kepada kita saat berada dalam dunia ini!

Orang yang tidak menghargai waktu,  biasanya adalah orang yang tidak memerlukan waktu lagi (orang yang sudah siap mengembalikan waktu hidupnya kepada Tuhan)

 “Hiduplah dengan penuh hikmat
………………..
Pergunakanlah waktu yang ada”
Kolose 4:5

GOD Bless u

Friday, February 22, 2013

(LaBer)Oh Tuhan Pencipta Langit Bumi


Oh Tuhan Pencipta Langit Bumi


Kay Chance


Key: C

C           F            C
Oh Tuhan Pencipta langit bumi
       Am7  D    G
Dengan kuat kuasaNya
C           F            C
Oh Tuhan Pencipta langit bumi
       C    G     C
Dengan kuat tanganNya

Reff:
Am       Em/G      F
Tiada mustahil bagiNya
   G                  C
Oh tiada mustahil bagiNya
  C        Am  Dm  G   C     Am  Dm  G
Gagah perkasa,   penasehat Dia
C      Am      Dm           G
Tiada, tiada sesungguhnya tiada
C        G         C
Tiada mustahil bagiNya



"Ah, Tuhan ALLAH!
Sesungguhnya, Engkaulah yang telah
Menjadikan langit dan bumi dengan kekuatan- Mu
Yang besar dan dengan lengan- Mu
Yang terlentang
Tiada suatupun yang mustahil untuk- Mu!"
Yeremia 32:17

GOD Bless u

Thursday, February 21, 2013

(ArBer)Tidak suka belajar?

Tidak suka belajar?

Meskipun tidak semua siswa berlaku demikian(seperti gambar di atas), akan tetapi kebiasaan buruk tersebut sepertinya sudah mendarah daging.  Sebagian dari kitapun kerap kali berlaku demikian(mengalihkan perhatian kepada hal lain saat guru mengajar di kelas) apabila mata pelajaran ataupun guru yang mengajar tidak kita sukai. 

Idealnya sebagai seorang siswa yang menempuh pendidikian kita wajib mengikuti segenap mata pelajaran yang diajarkan kepada kita semua.  Mungkin ada beberapa mata pelajaran yang menjadi favorit kita, namun demikian bukan berarti kita harus mengabaikan pelajaran lainnya.  Guru bukan hanya bertugas menyalurkan ilmu mereka kepada kita, namun segala pengalaman hidup serta sikap dalam berprilaku.  Atau jangan – jangan ada juga diantara kita yang berpendapat bahwa belajar di lembaga formil hanya sebagai rutinitas belaka.

Bagi sebgaian orang ilmu pendidikan mungkin hanya dianggap sebgai suatu rutinitas hidup yang harus dilalui dalam kehidupan ini, namun kita sebgai anak – nak terang harus memaknai kesempatan menuntut ilmu yang bisa kita dapatkan.  Masih banyak sekali mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan yang merindukan kesempatan memperoleh ilmu pengetahuan.  Perjalanan jauh yang berbahaya serta fasilitas yang minimpun tidak mengurangi keinginan mereka untuk terus menimba ilmu.  Penulis amsal dalam firman Tuhan, berulang – ulang menjelaskan bahwa pengetahuan dan didikan amatlah penting dalam kehidupan ini.   Jadi bagi kita yang telah memperoleh kesempatan menerima pengajaran yang baik, janganlah sekali – kali menyia-nyiakannya, sebab cepat atau lambat ilmu atau didikan yang diajarkan para pengajar kita pasti akan berguna dalam kehidupan.

Daripada menyesal di kemudian hari, lebih baik kita memanfaatkan dengan baik dikala seseorang bersedia mengorbankan waktunya demi menyalurkan ilmu bagi kita semua!

 “Mengapa aku tidak mendengarkan
Suara guru – guruku,
Dan tidak mengarahkan telingaku
Kepada pengajar- pengajarku?”
Amsal 5:13

GOD Bless u

Wednesday, February 20, 2013

(PuBer)Jauhi solusi iblis!


Jauhi solusi iblis!


Jalan hidup tidak selamanya lurus
Kakipun tak selamanya melangkah terus
Saat duka menyerang terus
Jiwa ini tak akan terurus

Saat ini pilihan tinggal sedikit
Membuat jiwa tak dapat berkelit
Hati hanya melihat sakit
Dan berharap pada lubang sempit

Setan datang dengan solusi
Namun tidak menenangkan hati
Untuk apa memilih mati
Dan terpenjara di ruang api?

Aku takkan bertindak keliru
Selama Tuhan di pihakku
Jiwaku akan menjadi baru
Sebab Tuhan akan menyelamatkanku

Solusi dari iblis penuh dengan resiko dosa
Hanya Tuhan yang menjamin sukacita 

 “Sebab Engkau tidak menyerahkan aku
Ke dunia orang mati,
Dan tidak membiarkan
 Orang Kudus- Mu melihat kebinasaan”
Mazmur 15:10








GOD Bless U


(ArBer)Selalu bersama sepanjang waktu.


Selalu bersama sepanjang waktu.

Seorang yang amat sangat mencintai hobi tertentu biasanya akan menghabiskan sepanjang waktu bersamaan dengan apa yang disukainya tersebut.  Gambar di atas adalah salah satu contoh sederhana dari seorang yang sangat mencintai hobinya dalam  bidang fotografi.  Pada siang hari fotografer tersebut menghabiskan waktu dengan kameranya, dan pada malam haripun dia tetap ditemani “kamera fotografinya”.

Anak- anak Tuhan seharusnya juga memiliki kecintaan akan firman Tuhan di sepanjang harinya!  Bukan hanya pada hari tertentu di sepanjang minggu, namun dalam keseharian firman Tuhan tetap harus dijadikan prioritas utama yang menjadi dasar dalam bertindak, berkata maupun berperilaku.  Tidak cukup hanya pada hari minggu ataupun saat kebaktian saja firman Tuhan tersebut “disentuh”, diyakini ataupun dipraktekkan, di setiap saat dalam sepanjang hari kecintaan akan firman Tuhan harus selalu diwujudnyatakan.

Kecintaan akan firman Tuhan memang tidak akan bisa dipaksakan, namun bukan berarti juga hal yang teramat sulit untuk dilakukan.  Tuhan sudah terlebih dahulu mengasihi kita begitu rupa.  Kita semua yang telah menerima karya penembusan dosa oleh Kristus, pastinya akan merasakan sukacita berlimpah akan anugerah- Nya.  Masakah sukacita dalam hati kita tidak mendorong kita untuk lebih mengenal Dia lagi?  Jika kita ingin mengenal Dia lebih lagi, maka firman Tuhanlah yang menjadi “pintu gerbang” untuk menyelami kasihnya yang lebih besar lagi.  Jadi jelaslah bahwa tidak ada alasan lagi bagi kita untuk menjauh dari firman Tuhan ataupun taurat Tuhan, apabila kita mengaku bahwa kita mengasihi Tuhan! 

Jangan meninggalkan firman Tuhan walaupun hanya sedetik, sebab ada jaminan kebahagiaan bagi mereka yang mencintai firman- Nya!


 “Berbahagialah orang yang
…………………………………
Kesukaanya ialah hukum Taurat Tuhan
Dan yang merenungkan Taurat itu
Siang dan malam”
Mazmur 1:1-2

GOD Bless u