Wednesday, July 31, 2013

(ArBer)Semua manusia pantas dikasihi!


Semua manusia pantas dikasihi!

Tuhan Allah menciptakan bumi dan seluruh isinya dengan amat sempurna, termasuk juga manusia.  Manusia memang berwal dari satu nenek moyang, namun karena perubahan evolusi, tempat tinggal dan faktor genetika lainnya, maka manusia saat ini memiliki berbagai macam penampilan fisik yang berbeda.  Ada yang berbeda dalam hal watna kulit, warna rambut, tekstur tubuh, dan lain sebagainya, intinga keragaman penampilan fisik manusia bukan berarti manusia tidak berasal dari satu sumber yang sama(keturunan dari manusia ciptaan Allah yang mula - mula)

Keaneka-ragaman(termasuk budaya maupun bahasa) diantara manusia seharusnya tidak melahirkan pengklasifikasian manusia dalam kelas ataupun satus sosial tertentu.  Apalagi apablia penentuan status ataupun kelas sosial tersebut adalah hasil dari penilaian subyektif  manusia itu sendiri.  Ironisnya bukan orang – orang duniawi saja yang kerap mengelompokkan orang lain dilihat dari ciri-ciri fisik tertentu, terkadang anak – anak Tuhan juga sering terjebak dalam sikap yang diberi istilah rasisme.

Tuhan menciptakan manusia dalam keadaan sempurna.  Sempurna yang dimaksud adalah sempurna bukan hanya dalam segi fisik saja namun juga dari segi mental dan rohani.  Penampilan fisik diantara kita memang mungkin berbeda namun roh yang tuhan titipkan dalam tubuh manusia adalha sempurna adanya dan tidak ada yang berbeda, termasuk serupa dengan Roh Allah itu sendiri.  Sepertinya cukup paradoks apabila kita yang mengakui kesatuan dari Allah Tritunggal namun membeda – bedakan segala ciptaan Allah Tritunggal itu sendiri.  Mulai saat ini jadilah sumber berkat dan kasih kepada siapapun serta dimanapun! Tak perlulah lagi kita memilih target penyaluran kasih Allah secara subyektif!  Siapapun, warna kulit apapun dan berasal dari manapun, mereka semua pantas mendengarkan berita keselamatan dari Tuhan Allah!

Tuhan menciptakan semua manusia sama, yaitu sama – sama berhak menerima anugerah kasih Allah!

 “Sebab Allah
Tidak memandang bulu”
Roma 2:12

GOD Bless u

Tuesday, July 30, 2013

(ArBer)Berhadapan langsung.


Berhadapan langsung.

Betapa bahagianya bayi tersebut(gambar di atas), saat melihat bayanganya sendiri.  Kemungkinan bayi tersebut mengira bahwa bayangan dalam cermin tersebut adalah bayi lain yang ingin ditemuinya.

Dalam hidup ini mungkin ada seseorang yang ingin sekali kita temui, atau bahkan kita ingin sekali bertemu dengan Yesus Kristus.  Selama hidup mungkin itu hal yang mustahil, namun setelah kita mneinggalkan dunia ini aka nada kemungkinan untuk bertemu muka dengan muka bersama- Nya di kerjaan sorga.  Hanya pertanyaanya apakah kita mau bertemu muka dengan- Nya?

Tuhan Yesus telah bertahta dalam kerajaan Bapa yangkudus dan suci.  Jadi dengan demikian mereka yang bisa bertemu dengan Dia tentunya mereka yang telah disucikan.  Mereka yang akan disucikan tentunya adalah mereka yang hidup benar serta berkenan dihadapan-Nya.  Lalu kemudian kira – kira pertanyaan inilah yang harus kita jawab masing – masing yaitu:” apakah kehidupan kita sudah berkenan dihadpaan- Nya?”  Apabila kita benar – benar merindukan berhadapan muka langsung dengan Juruselamat kita, pastinya kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk hidup benar dihadapan- Nya!  jadi seberapa besarkah kerinduan kita untuk berhadapan muka dengan muka langsung dengan Yesus Kristus?

Kita bersukacita oleh karena kita mempunyai Juruselamat umat manusia, namun apakah kita tidak tertarik untuk bertemu dengan- Nya langsung?

 “Karena sekarang kita melihat
Dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar
Tetapi nanti kita akan melihat
Muka dengan muka
……………………………..”
1 Korintus 13:12

GOD Bless u

Monday, July 29, 2013

(ArBer)Kesibukan yang tak berarti.


Kesibukan yang tak berarti.

Asalkan mampu sebenarnya seseorang boleh saja mempunyai segudang kegiatan.  Dari kegiatan fisik sampai kegiatan mengolah pikiran bisa saja dilakukan seseorang.  Lalu kemudian pertanyaan sederhana yang akan muncul adalah, apakah orang tersebut akan mendapatkan hasil yang maksimal pada setiap kegiatan yang dilakukannya?

Injil juga mencatat seseorang yang sibuk sekali saat menyambut kehadiran Yesus Kristus di rumahnya.  Marta sibuk dalam melayani Tuhan, sedangkan saudara perempuannya Maria justru hanya memfokuskan diri hanya satu hal yaitu dukuk diam mendengarkan Yesus yang mengajar.  Dari sisi manusia mungkin terlihat ketidak-adilan antara Marta dan Maria, dimana salah satunya sibuk melayani sedangkan yang lainya hanya diam tanpa membantu.  Namun tidak demikian menurut pandangan Yesus Kristus, justru Dia menegor Marta yang terlalu sibuk dengan segala pelayanan sehingga kehilangan esensi dari pertemuannya dengan Yesus yaitu untuk mereima serta mengerti ajaran- Nya.

Banyak juga diantara kita yang terkadang terlalu sibuk dengan segala kegiatan pelayanan kita, namun lupa waktu untuk “duduk diam” di hadapan- Nya.  Sebanyak apapun pelayanan kita, jika tidak disertai hubungan yang intim dengan Dia, maka kesemuanya akan menjadi sia – sia.  Bisa jadi nantinya segala pelayanan kita, hanya membuahkan rutinitas rohani tanpa pertumbuhan rohani.  Oleh karena itu mulai saat ini kita harus bisa menentukan fokus dalam setiap kegiatan kita, carilah apa yang harus diprioritas terdahulu, serta jangan terlalu memaksakan diri dengan berbagai kegiatan yang hasilnya tidak maksimal! 

Lebih baik mengerjakan satu hal dengan fokus, daripada mengerjakan banyak hal tapi kehilangan fokus utama!

 “Tetapi Yesus menjawabnya:
Marta, marta engkau terlalu kuatir
Dan menyusahkan diri dengan banyak perkara
Tetapi hanya satu saja yang perlu
……………………….”
Lukas 10:42

GOD Bless u

Sunday, July 28, 2013

(ArBer)Marah = Rugi.

-->
Marah = Rugi.

Seorang pemain yang mendapatkan kartu merah, dipastikan tidak bisa melanjutkan pertandingan.  Bukan itu saja, seorang pemain yang mendapatkan kartu merah pada sebuah pertandingan sepakbola juga dipastikan harus membayar sejumlah uang denda.  Kartu merah sendiri tidak dikeluarkan wasit dengan sembarangan, kartu merah dikeluarkan apabila seorang pemain dianggap melanggar dengan keras pemain lainnya atau bisa juga karena terlalu emosi ataupun marah saat memprotes wasit.

Emosi yang tidak terkendali akan menyebabkan seorang mudah marah.  Kemarahan yang mudah timbul biasanya diringi dengan kemarahan yang sulit di”padamkan”.  Kemarahan yang sulit di”padamkan” bukan hanya berdampak buruk bagi diri sendiri akan tetapi juga orang – orang disekitarnya.  Apabila kemarahan sudah menjadi sifat dasar seseorang, maka cepat atau lambat kemarahan tersebut akan menjadi senjata mematikan bagi dirinya sendiri.

Sama seperti senyuman dari mulut kita yang akan menghasilkan senyuman kembali dari orang lain yang melihatnya, demikian juga halnya dengan kemarahan.  Kemarahan hanya akan menimbulkan kemrahan lagi, oleh karena itu sebelum kemarahan itu menjadi besar dan tak terkendali, kita harus bisa menghentikan kemarahan tersebut.  Seseorang yang cepat marah sebagian besar tidak bisa dinasehati orang lain.  Kemarahannya hanya bisa diredakan oleh dirinya sendiri.  Jadi jelaslah bahwa kemarahan yang meluap dari dalam sendiri adalah luapan emosi dari diri sendiri, dan tidak ada kaitannya dengan orang lain!  Oleh karena itu hanya diri kita sendirilah yang bisa meredam luapan kemarahan tersebut!  Bagaimana caranya? Secara konkrit mungkin sulit dijelaskan, namun secara iman kita bisa mempelajari kesabaran sejati dari keheidupan nyata Tuhan Yesus Kristus selama melayani di bumi ini!  Setelah mempelajarinya, mungkin kita tidak langsung bisa menjadi seorang yang penyabar, namun paling tidak kita telah mengetahui bahwa kemarahan tidak akan menghasilkan atau mengubah apapun!

Kemarahan tidak memberikan keuntungan! Jadi kendalikan amarahmu sebelum rugi lebih banyak!



 “Orang yang sangat cepat marah
Akan kena denda,
Karena jika engkau hendak menolongnya
Engkau hanya menambah marahnya”
Amsal 19:19

GOD Bless u

Friday, July 26, 2013

(PuBer)Akar yang menguatkan batang


Akar yang menguatkan batang

Perhatikan lagi apa yang di dalam
Lihatlah sampai menembus darat
Jangan merasa menjadi garam
Jika asinya hanya  sesaat

Batang kuat berasal dari akar
Akar menopang sampai ke atas
Semangat memang bisa dibakar
Tapi semua hanya terbatas

Usaha jiwa bisa sia – sia
Anugerah- Nya yang memantaskan
Manusia makhluk tak berdaya
Tanpa sinar kasih Tuhan

Tidak perlu terlalu bermegah
Janganlah juga memandang hasil
Hasil hanya subuah hadiah
Kemurahan- Nya yang membuat berhasil

Usaha manusia idak akan membuahkan hasil tanpa usaha dari Tuhan!


“Janganlah kamu bermegah
Terhadap cabang – cabang itu!
Jikalau kamu bermegah, ingatlah,
Bahwa bukan kamu yang menopang akar itu
Melainkan akar itu yang menopang kamu”
Roma 11:18




GOD Bless U