Friday, March 30, 2012

(LaBer)Walau 1000 Rebah


Walau 1000 Rebah

Slow Beat

Do = F

by : Welyar Kauntu


F __________Bb/F _________C/E ________F

Tiada pernah ku - ra - gu - kan kasih se-tia - Mu ya Tu - han se


Bb_______ A7______________ Dm___ G7 ________C

tiap waktu da - lam hidupku tak pernah Kau tinggalkan


C_____ F

di- ri-ku


F___________ Bb/F_________ C/E________ F

Meski langit tam- pak su - ram awan gelap - pun meng- ha - dang


Bb________ A7________________ Dm _____G7________ C

ha da-pi badai le - wa-ti glombang tak pernah Kau tinggalkan


C_____ F

di- ri-ku


Reff


C ____F

walau se-ri-bu rebah di si-si


Am____ Bb____ G/B __________C________ Asus4_____ A

ku Kau tetaplah Allah pe - nolong - ku walau se-pu-luh ri-bu rebah di


BbD/F#Gm _____F/C _______C _________F

kananku takkan ku goyah sbab Yesus ser-ta – ku




"Walau seribu orang rebah di sisimu

Dan sepuluh ribu di sebelah kananmu

Tetapi itu tidak akan menimpamu"

Mazmur 91:7


GOD Bless u

Thursday, March 29, 2012

(ArBer)Ketahuan bohong!


Ketahuan bohong!


Perkembangan demokrasi di Negara kita sudah banyak perubahan. Saat ini era keterbukaan sudah masuk ke wilayah demokrasi. Beberapa decade sebelumnya memang Negara kita juga menganut system demokrasi, namun demokrasi tersebut sepertinya tertutup dari aspirasi dan audit langsung dari rakyat. Saat ini rakyat sudah mendapatkan kembali peranannya untuk ikut serta membangun Negara ini.


Para wakil rakyat dan pemerintah saat ini sudah tidak bisa lagi bermain “sinetron” dalam menghasilkan kebijakan – kebijakan bagi Negara ini. Kebohongan – kebohongan mereka akan diketahui dengan jelas serta direkam oleh rakyat yang diwakilinya. Saat ini semua rakyat sedang dihadapkan dengan keputusan sulit pemerintah tentang adanya kenaikan bahan bakar minyak. Ada atau tidaknya kepentingan kelompok tertentu dibalik kebijakan yang paling dibenci rakyat tersebut? Kita semua tidak tahu.


Secara riil mungkin kita semua tahu bahwa Negara kita dikarunia sumber daya alam yang luar biasa, dan sudah seharusnya bahan bakar minyak kita tidak dinaiikan. Akan tetapi pemerintah tentu punya pertimbangan tertentu kenapa hal tersebut harus dilakukan, jika itu memang benar adanya. Sebagai seorang yang beriman, kita memang tidak perlu ikut mencari kesalahan atau menghakimi mereka(pemerintah) yang berbohong(jika terbukti). Kita wajib mendoakan mereka agar hati nurani mereka tersentuh oleh kasih Allah, dan akhirnya mereka bisa kembali hidup bersih. Intinya kita jangan terjebak dalam permasalahan mendukung atau tidak yang cepat atau lambat akan membuat kita membenci atau menghakimi salah satu pihak. Berdoalah atas segala pergolakan yang terjadi terhadap bangsa ini, dan doakan juga agar mereka yang diberi kepercayaan memimpin tidak berbohong sehingga banyak pihak harus menderita karenanya!


Ingatlah bahwa kebohongan tidak akan bisa benar-benar tertutupi, sebab pada saatnya semua akan terbongkar! Jadi berdoalah bagi kita dan sesama kita untuk tidak berbohong seperti orang - orang fasik!


“Kalau pemerintah

Memperhatikan kebohongan,

Semua pegawainya menjadi fasik”

Amsal 29:12


GOD Bless u

Wednesday, March 28, 2012

(ArBer)Setengah – setengah = dimuntahkan


Setengah – setengah = dimuntahkan


Banyaknya makanan yang dimasukkan ke dalam mulut, akan menyebabkan kita memuntahkan kembali makanan tersebut! Akan tetapi dengan volume makanan yang lebih sedikit, kita bisa juga memuntahkan makanan yang masuk dari mulut, apabila makanan yang masuk tersebut bermacam – macam jenis dan rasanya. Makakanan manis sedikit, asin sedikit, pahit sedikit dan walaupun sidikit tetap saja kita akan meuntahkannya.


Akan lebih sedap rasanya jika kita hanya menikmati makanan atau minuman yang rasanya manis, atau pahit sekalian, dibandingkan harus mencampur keduanya. Begitu juga suhunya, lebih baik kita menikmati makanan/minuman yang dingin atau panas sekalian agar keluar keringat, dibandingkan harus menikmati makanan/minuman yang suam – suam kuku saja. Sama halnya seperti itu kehidupan kerohanian kita juga alangkah baiknya jangan suam – suam kuku saja!


Pergi ke Gereja tidak setiap minggu, berdoa juga hanya rutinitas. Membaca firman Tuhan memang cukup rajin, akan tetapi tidak bisa juga meninggalkan kebiasaan berjudi. Itulah gambaran seseorang yang kerohaniannya tidak panas taupun tidak dingin(suam – suam kuku). Tuhan Allah jelas tidak berkenan kepada kita yang mempunyai kerohanian seperti itu! Bahkan Tuhan akan memuntahkan kita yang membangun kehidupan rohani tanpa ketegasan!(tidak sungguh – sungguh) Mengikuti Tuhan adalah sebuah pilihan yang harus disertai dengan ketegasan! Sebab ketegasan tersebutlah yang akan memelihara konsistensi dalam membangun ke-imanan kita. Sudah tidak ada waktu lagi bagi kita untuk bermain – main pada zona aman(setengah setengah/ 50 – 50)! Kita harus konsisten menjaga iman kita tetap panas dihadapan- Nya, sebab tidak ada yang tahu kapan Dia akan kembali ke bumi ini! jika waktunya adalah saat ini, maka kita yang suam – suam kuku pasti akan dimuntahkan- Nya saat ini juga!


Tuhan Allah tidak pernah setengah – setengah dalam mengasihi umat- Nya, oleh karena itu kita juga harus total dalam mengikuti kehendak - Nya!


“Aku tahu segala pekerjaanmu:

Engkau tidak dingin dan tidak panas

Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas!

Jadi karena engkau suam – suam kuku

Dan tidak dingin atau panas

Aku akan memuntahkan engkau dari mulut- Ku!”

Wahyu 3:15-16


GOD Bless u

Tuesday, March 27, 2012

(ArBer)Saya malu!


Saya malu!


Apabila orang utan tersebut(gambar di atas) bisa berbicara, maka kemungkinan dia akan berkata “saya malu”. Mengapa orang utan tersebut malu? Bisa jadi orang yang mengajaknya berfoto adalah seorang yang tidak layak untuk diajak foto bersama orang utan tersebut!(mungkin karena profei, sikap ataupun kelakuannya yang lebih rendah dari binatang)


Penjahat – penjahat saat ini sepertinya tidak perlu menutupi wajahnya lagi seperti penjahat pada zaman koboi. Saat ini para penjahat yang merugikan banyak orang sudah banyak yang bangga akan keberadaan dirinya. Bahkan ironisinya lagi banyak yang sudah takut lagi akan sorot kamera. Sepertinya tidak ada rasa malu akan lagi kesalahan yang mereka buat. Namun sebelum kita menghakimi mereka(koruptor), kita sendiri wajib bercermin diri terlebih dahulu, adakah kita malu akan segala dosa kita di hadapan manusia serta di hadapan Tuhan?


Banyak diantara kita yang sudah kehilangan rasa malu kita dihadapan Tuhan! Jika kita tahu malu dihadapan Tuhan, tentunya kita tidak akan melakukan hal yang memalukan nama Tuhan! Ironisnya dosa yang biasanya sudah kita akui dihadapan- Nya terkadang bisa kita ulangi lagi dengan mudahnya, sebab permasalahannya ialah penyesalan yang kita ungkapkan kepada- Nya sering tidak disertai dengan rasa malu. Mulai saat ini datanglah kehadapan- Nya dengan kesadaran bahwa kita sama sekali tidak layak dihadapan- Nya! Maka rasa bersalah dan malu yang timbul dalam hati akan selalu membekas dan menjadi guidance kita dalam berprilaku. Jika sudah demikian cepat atau lambat, pasti kita bisa meninggalkan dosa-dosa favorit kita akibat rasa malu kepada Dia yang sudah rela mengorbankan Anak- Nya yang Tunggal demi menghapus dosa.


Janganlah malu untuk mengatakan “saya malu akan dosa-dosa saya” dihadapan Tuhan! Sebab Dia maha tahu dan pengasih!


“Dan kataku:

Ya Allahku, aku malu dan mendapat cela

Sehingga tidak berani mengadahkan mukaku

Kepada- Mu, ya Allahku

Karena dosa kami telah menumpuk

Mengatasi kepala kami dan kesalahan kami

Telah membubung ke langit”

Ezra 9:6


GOD Bless u