Wednesday, July 31, 2019

(LaBer)Setia Sampai Akhir



Bait :
E        B/D#
Ku Bersyukur
    C#m    E/B
Kau Memilihku
   A         E/G#
Menjadi HambaMu
F#m     B
MelayaniMu
  C#m        B
Seg'nap Hidupku
A      E/G#
Kuserahkan
F#m       B    E
Untuk KemuliaanMu

Reff :
           A
Ku Mau Setia
   B     C#m
Sampai Akhir
         F#m  B
Melayani Seumur
     E
Hidupku

         A    B
Sampai Kudapatkan
     C#m  B   A
Mahkota Kehidupan
     F#m     B   E
Di Dalam K'rajaanMu

“.............................................
Hendaklah engkau setia sampai mati
Dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan”
 Wahyu 2 : 10
      
GOD bless u

Tuesday, July 30, 2019

(ArBer) Suami dan isteri harus satu visi!


Suami dan isteri harus satu visi!

Era moderen seperti saat ini, perbedaan gender hampir tidak berlaku lagi dalam segala bidang kehidupan.  Selain pekerjaan, emansipasi sudah merambah berbagai hal termasuk dunia ekonomi, politik dan juga sosial.  Saat ini juga banyak wanita yang dapat menjadi pemimpin ataupun pemuka agama.

Lingkungan keluarga dalam era moderen seperti saat ini juga sudah terlepas dari peran – peran konservatif dari setiap anggota keluarganya.  Masalah rumah tangga saat ini bukan hanya dibebankan pada isteri, namun suami juga bertanggung jawab dalam urusan rumah tangga.  Sebaliknya dalam urusan menghasilkan rejeki, sudah banyak juga isteri yang mengambil pernan tersebut.  Lalu kemudian akan timbul pertanyaan siapakah yang kemudian berhak mengambil peranan mengatur keuangan keluarga?

Sering kali masalah keuangan menjadi sumber pertengkaran dalam lingkungan keluarga.  Ketika suami yang bekerja, tentu suami masih punya “sedikit” peranan untuk mengatur keuangan keluarga, namun ketika isteri juga menghasilkan, dan suami kebetulan tidak bekerja, maka keuangan keluarga dikendalikan se-utuhnya oleh seorang isteri.  Lalu apakah hal demikan benar adanya?  Jawabannya adalah bukan masalah siapa yang memegang kendali keuangan yang jelas tujuan dari keluarga adala sama dan tetap satu.  Saat pria dan wanita menikah, maka mereka telah menajdi satu daging, oleh karenanya permasalahan apapun , ataupun kenikmatan apapaun harus dirasakan serta dihadapi bersama.  Jadi janganlah lagi mempermasalahkan siapa yang menghasilkan ataupun siapa tang mengendalikan, yang jelas keduanya harus mempunyai satu visi di hadapan Tuhan Allah!

Tidak masalah siapaun yang mengendalikan ataupun mengahsilkan keuangan, yang jelas suami dan isteri harus mempunyai satu visi!

“Dan firman – Nya: Sebab itu laki – laki akan meninggalkan
Ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya,
Sehingga keduanya menjadi satu daging
Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu
.................................”
                                                                   Mastius 19 : 5 - 6
GOD Bless u

Monday, July 29, 2019

(PuBer)Firman Tuhan terang bagi hidupku



 Kenapa kesal melihat ketimpangan
Kesusahan yang menghantui orang beriman
Kenapa gundah di dalam pikiran
Merasakan sakit dari siksaan

Siapa ingin menang harus ditempa
Sakit datang untuk keselamatan nyawa
Siapa hendak hidup bahagia
Harus siap ditegur dan dikoreksi – Nya

Bersiaplah menerima pukulan keras
Terimalah didikan dari yang Di Atas
Allah mendidik manusia yang pantas
Relakanlah dirimu agar engkau terbebas


Lebih baik menerima teguran Allah
Daripada menerima hukuman kekal

“Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah
Sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa”
                                                                  Ayub 5 :  17
GOD Bless u

Sunday, July 28, 2019

(LaBer)Tiap langkahku



Intro: F G Em Am Dm G C - G

               C    F         C     Am
1. Tiap langkahku diatur oleh Tuhan
           Dm        G         C   G
dan tangan kasih-Nya   memimpinku.
          C     F         C       Am
Di tengah badai dunia menakutkan,
    Dm   D            G   G7
hatiku tetap tenang teduh.

Ref:
            C      F               C      Am
Tiap langkahku ‘ku tahu yang Tuhan pimpin
          Dm     G            C    C7
ke tempat tinggi ‘ku dihantar-Nya,
         F    G         Em   Am
hingga sekali nanti aku tiba
         Dm   G            C   - G
di rumah Bapa sorga yang baka.


2. Di waktu imanku mulai goyah
dan bila jalanku hampir sesat,
‘ku pandang Tuhanku, Penebus dosa,
‘ku teguh sebab Dia dekat.

3. Di dalam Tuhan saja harapanku,
sebab di tangan-Nya sejahtera;
DibukaNya Yerusalem yang baru,
kota Allah suci mulia.

“TUHAN menetapkan langkah – langkah
Orang yang hidupnya berkenan kepada - Nya”
 Mazmur 37: 23
      
GOD bless u

Thursday, July 25, 2019

(ArBer) Saya pintar, hebat dan kaya!


Saya pintar, hebat dan kaya!

Gambar di atas adalah salah satu pernyataan dari Tony Stark, sang empunya baju super “iron man”.  Selai kaya, dia merasa hebat, populer dan tentu saja pintar, oleh karenanya dia selalu ingin menjadi pemimpin dimanapun dia berada.  Akan tetapi tenang saja, hal tersebut hanyalah bagian dari sebuah film fiksi.

Manusia yang mempunyai banyak kelebihan ataupun bakat biasanya mudah sekali menjadi sombong.  Jangankan kaya, pintar, menawa ataupun polpuler.  Jikalau anda pintar saja sudah pasti peluang anda menjadi sombong akan sangat besar.  Lalu apakah kita tidak boleh merasa paling pintar? Paling hebat, paling menawan, ataupun paling bijaksana?

Sebagai orang percaya kita harus mengetahui, segala bakat kita adalah titipan sementara dari Tuhan Allah.  Bakat ataupun talenta tersebut bukanlah unutk kita gunakan dengan maksud menyombongkan diri, atau bahkan merasa lebih dari yang lainnya.  Bakat yang dari pada Tuhan adalah untuk kita kembangkan agar berguna bagi sesama kita serta demi kemulian nama – Nya.  Janganlah kita mudah merasa pintar atau apapun melebihi orang lain, sebab setiap mansuia dikaruniakan bakat yang berbeda.  Belajarlah unutk tetap rendah hati sebab memang tidak ada yang berasal dari kita sendiri, semua bakat serta talenta kita hanya pinjaman sementara dari Sang Empunya kehidupan!

Anda tetap pintar, sekalipun anda tidak mengakui bahwa anda pintar! Jadi untuk apa anda mau orang lain mengakui bahwa anda lebih dari pada mereka?

“..............................................
Janganlah menganggap dirimu pandai”
                                                                      Roma 12 : 16
GOD Bless u

Wednesday, July 24, 2019

(ArBer)Waktunya sudah hampir habis!


Waktunya sudah hampir habis!

Apabila seorang asisten wasit sudah mengangkat “papan waktu” tersebut tandanya waktu dalam sebuah pertandingan sepak bola sudah hampir selesai.  Papan waku tersebut mengingatkan pemain kedua kesebelasan yang bermain untuk bermain lebih serius lagi oleh karena waktu akan segera berakhir.

Sayangnya peringatan untuk waktu di dalam dunia ini tidak terpaparkan secara jelas.  Habis atau tidaknya waktu di dalam dunia ini tergantung oleh Tuhan Allah sang penguasa alam semesta ini.  Lalu jikalau belum ada peringatan bahwa waktu akan habis, bukan berarti waktu di dalam dunia ini masih banyak dan bisa kita manfaatkan semau hati kita, sebab bisa jadi kebalikannya alias waktu di dalam dunia ini sudah hampir habis.

Rasul Petrus memperingati orang – orang percaya unutk dapat emmanfaatkan “waktu sisa” yang ada pada saat ini unutk memperbaiki tingkah laku kita.  Bukannya memanfaatkan dengan memuaskan segal keinginan hati, namun sebaliknya, kita semua harus segera bertobat dan kembali kepada jalan firman Tuhan!  Jadi apabila saat ini kita masih terlena dengan keinginan serta nafsu duniawi, maka sudah pasti kita akan binasa jikalau waktu dalam dunia ini berhenti saat ini!  Sebaliknya jikalau kita terus bertekun hidup di dalam kebenaran firman – Nya, maka kapanpun waktu dunia ini habis, kita kelak tetap akan mendapatkan tempat di dalam kerajaan – Nya.

Waktu sudah mauh habis, jadi berjuanglah dengan sekuat tenagamu untuk memenangkan pertandingan melawan hawa nafsu duniawi!

“Supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan
Untuk keinginan manusia,
Tetapi menurut kehendak Allah”
                                                                      1 Petrus 4 : 2
GOD Bless u

Tuesday, July 23, 2019

(ArBer)Terkaman yang kuat.


Terkaman yang kuat.

Kerbau yang besar pada gambar di atas, tinggal menunggu waktu saja.  Dalam hitungan menit sudah pasti kerbau tersebut akan menjadi “jamuan” makan siang sang raja hutan.  Singa tersebut sudah pasti tidak akan melepaskan terkamannya dari badan kerbau, meskipun mangsanya tersebut ukurannya lebih besar.  Kekuatan cengkraman raja hutan yang ganas tersebut pastilah akan melukai kerbau dan lambat laun akan kehabisan tenaga serta darah unutk memberontak pergi.

Manusia saja belum tentu sanggup melepaskan diri dari terkaman singa tersbut.  Oleh karenanya janganlah mencoba – coba mendekati singa yang sedang lapar!  Bicara mengenai terkaman, Tuhan Allah juga bisa saja menerkan kita semua, jikalau secara sengaja kita melupakan – Nya dan ataupun menantang kehendak serta firman- Nya!  Lalu Apabila terkaman dari seekor singa saja sebegitu kuatnya, apalagikah “terkaman” dari Tuhan Allah pencipta alam semesata ini.  Kira – kira siapakah yang mampu melepaskan diri dari “terkaman” dari Sang Maha kuasa? 

Sebenatrnya tidak mungkin ada yang mampu lepas dari tangan Tuhan Allah.  Jadi jagalah diri kita jangan sampai tangan Tuhan yang kuat tersebut menerkam kita, dan menyebabkan kebinasaan.  Jikalau saat ini kita sedang menjauhi- Nya, ataupun menantang- Nya, maka cepatlah bertobat serta kembali kepada – Nya, jangan sampai tangan Tuhan yang Maha kuasa bukannya melindungi kita, malahan menerkam kita!

Tuhan Allah kerap berbelas kasihan dan maha kasih, lalu mengapakah kita kerap menantang ataupun melupakan – Nya sehingga membuat- Nya menerkam jiwa kita?

“Perhatikanlah ini, hai kamu yang melupakan Allah;
Supaya jangan Aku menerkam,
Dan tidak ada yang melepaskan”
                                                                     Mazmur 50 : 22
GOD Bless u

Monday, July 22, 2019

(ArBer)Peringatan bagi umat manusia!


Peringatan bagi umat manusia!

Manusia diciptakan Tuhan Allah dengan segala kesempurnaan bahkan serupa dengan gambar Allah.  Bayangkan jikalau satu manusia saja, mempunyai kemampuan serta cara berpikir yang luar biasa, apalagikah dengan jumlah orang di muka bumi ini? Adakah yang tidak mungkin dilakukan?

Perkembangan teknologi dan kemajuan dalam ilmu pengetahuan adalah salah satu bukti kehebatan cara berpikir manusia dalam bertahan hidup.  Manusia mengembangkan berbagai hal sehingga saat ini manusia sudah muali merencanakan untuk dapat hidup di luar planat bumi.  Awalnya memang tak mungkin, namun akhrinya manusia yang terdiri dari berbagai macam kemampuan dan bakat, mencari cara unutk dapat mewujudkannya.  Dengan kata lain manusia bisa – bisa saja sombong dan merasa sanggu “menyainggi” Tuhan Allah.

 Ribuan tahun lalu hal tersebut sudah terbukti, dimana orang – orang merasa mampu mendirikan sebuah menara yang tingginya bisa sampai menembus awan.  Manusia – manusia pada saat itu berusaha melakukan sesuatu yang luar biasa unutk menunjukkan bahwa manusia juga mampu melakukan suatu hal fenomenal yang “serupa” dengan mukjizat Tuhan.  Sayang Tuhan Allah mengetahuin maksud hati manusia yang buruk tersebit, dan akhirnya mengagalkan rencana mereka.  Jikalau saat ini umat manusia juga mulai “sombong” dengan segala karya mereka di dalam dunia ini, maka siap – siaplah, bisa jadi hukuman Allah seperti kejadian “menara babel” akan terjadi lagi, di mana semua manusia akan menanggung akibat dari kesombongan serta arogansinya masing – masing!

Manusia adalah ciptaan Tuhan Allah yang paling sempurna, namun janganlah sekali – kali berusaha “menandingi” Tuhan Allah yang Maha sempurna!

“Juga kata mereka : Marilah kita dirikan bagi kita
Sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit
Dan marilah kita cari nama, supaya kita
Jangan terserak ke seluruh bumi”
                                                                    Kejadian 11 : 4
GOD Bless u

(LaBer)Kubersyukur Bapa


(Symphony Worship)

Bait :
G                 C/E
  Banyak Yang Kau Perbuat
D/F#        C/G   G
  Didalam Hidup - ku
Em            Am
  Rancangan IndahMu
C            D
  Terjadi Di Hidupku

G             C/E
  Bapa Yang Mengerti
D/F#          C/G  G
  Segala Yang Kuperlu
Em           Am
  KasihMu Sempurna
C             D
  Nyata Dalam Hidupku

Reff :
        G
Kubersyukur Bapa
        Em
Kubersyukur Tuhan
             C
Buat Kasih SetiaMu
          G/B
Didalam Hidupku
        Am   D
Kubersyukur

        G
Kubersyukur Bapa
        Em
Kubersyukur Tuhan
             C
Buat Kasih SetiaMu
          G/B
Didalam Hidupku
  Am    D     G
Kubersyukur Tuhan

Interlude:
C  Am  G  Em
C  Am  G  Em

Bridge :
C
  Tak Ada Lembah Kelam
Am 
  Yang Tak Kulewati
  G          Em
  Tanpa HadirMu
C
  Hatiku Tak 'Kan Gentar
Am
  S'bab Kutau TanganMu
  G            Em
  Yang Menopangku

C
  Tak Ada Lembah Kelam
Am 
  Yang Tak Kulewati
  G          Em
  Tanpa HadirMu
C
  Hatiku Tak 'Kan Gentar
Am
  S'bab Kutau TanganMu
  G            Em
  Yang Menopangku

C              
  Kaulah Yesus
D
  Kaulah Tuhan
Em                G
  Hanya Kau Kupercaya

C
  Kaulah Yesus
D
  Kaulah Tuhan
Em             F    D
  Harapan Hidupku

“Dan segala sesuatu yang kamu lakukan
 Dengan perkataan atau perbuatan
Lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus
Sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita”
 Kolose 3 : 17
      
GOD bless u