Friday, February 28, 2014

(LaBer)Dia Hanya Sejauh Doa



Dia Hanya Sejauh Doa


G                         Am
Bila kau rasa gelisah di hatimu

D7                                   C                 G
Bila kelam kabut tak menentu hidupmu

G                 Bm                  C
Ingat masih ada s’orang p’nolong bagimu

                     G                 D      G
Yesus tak pernah jauh darimu

G                         Am
Bila cobaan menggodai hatimu

D7                                 C            G
Bila sengsara menimpa keadaanmu

G                     Bm                   C
Ingat Yesus takkan pernah jauh darimu

             G              D         G       D7
Dia s’lalu pedulikan kamu


Reff:

      G           Am
Berseru memanggil namaNya

      D                 D7                             G           
Berdoa Dia kan segera menghampiri dirimu

      G                        Am
Percaya Yesus tak jauh darimu

       C            D       G
Dia hanya sejauh doa


 (Sumber:remajadalamterang.blogspot)

“...............
Dalam segala doa dan permohonan
Berdoalah setiap waktu
Di dalam Roh
.......................................”
Efesus 6:18

GOD Bless u

Thursday, February 27, 2014

(ArBer)Meskipun berbulu gelap, tetap saja domba.



Meskipun berbulu gelap, tetap saja domba.

Kawanan domba pada gambar di atas tidak berasal dari satu jenis domba yang sama.  Diantara domba berbulu putih, terdapat juga beberapa domba berbulu hitam.  Apabila anda diminta untuk menggembalakan kawanan domba tersbut, apakah anda akan menjaga domba – domba tertentu saja? Atau anda menjaga kesemuaan domba tersebut?

Tuhan Yesus adalah gembala bagi kita orang – orang percaya.  Uniknya lagi dalam injil Yohanes, Dia juga menyatakan diri- Nya sebagai gembala dari pada domba – domba lainnya yang bukan bersal dari kandang yang sama.  Kasih Yesus sangat jelas terpencar oleh karena Dia tidak pernah membeda – bedakan domba – domba yang harus digembalakan- Nya, bahkan saat Dia disalbkan, Dia bukan hanya menembus dosa orang – orang percaya, melainkan dosa seluruh umat manusia.  Lalu  kemudian pertanyaanya adalah apakah kita mampu dan mau mengikuti teladan – Nya dalam mengasihi?

Kita mungkin akan bersikap penuh torelansi kepada pemeluk agama ataupun kepercayaan lain jika mereka juga bertorelansi terhadap kita.  Namun jika mereka cukup fanatik dengan kepercayaan mereka dan menjauhi kita , masikah kita mau menerima ataupun mengasihi mereka?  Sebenarnya memang cukup sulit untuk mengasihi mereka yang berbeda prinsip serta menolak keberadaan orang – orang percaya, akan tetapi bukan berarti mereka tidak layak dikasihi ataupun tidak layak diselamatkan.  Kita sebagai orang – orang percaya justru harus melihat hal tersebut sebagai suatu tanggung jawab iman dalam kehidupan ini.  Merangkul mereka bukanlah perkara mudah, dan mungkin juga butuh pengorbanan waktu yang cukup lama, tenaga, dan lain sebagainya, akan tetapi bagaiamanapun mereka tetap pantas untuk dikasihi agar mereka juga mengenal Yesus Kristus Sang sumber kasih!  Jadi belajarlah untuk tidak membeda – bedakan di antara sesama kita(meskipun berbeda prinsip ataupun kepercayaan), anggaplah semua manusia pantas untuk mengenal serta merasakan kasih Kristus!

Yesus mengasihi semua manusia ciptaan – Nya tanpa terkecuali! Dengan demikian orang – orang percaya juga wajib melakukan hal tersebut!

“Ada lagi pada- Ku domba – domba lain,
Yang bukan dari kandang ini;
Domba – domba itu harus Kutuntun juga
Dan mereka akan mendengarkan suara- Ku
Dan mereka akan menjadi satu kawanan
Dengan satu gembala”
Yohanes 10:16

GOD Bless u

Wednesday, February 26, 2014

(ArBer)Siapakah Sang penakluk lidah?



Siapakah Sang penakluk lidah?

Lidah sangatlah liar
Bagaikan badai yang mencabut akar
Lidah bisa membakar
Bagiakan percikan yang cepat membesar

Lidah sulit di kekang
Namun mudah membangkang
Lidah sulit dilarang
Namun mudah menyerang

Lidah sumber perdamian
Lidah juga dasar pertikaian
Lidah membawa keselamatan
Lidah juga menimbulkan hukuman

Jiwa manusia tak kuasa
Melawan lidah yang tak bernyawa
Hanya Tuhan Raja semesta
 Pengendali lidah yang sebenarnya

Manusia yang tak dapat menaklukan lidahnya sendiri
Adalah manusia yang tidak dekat dengan Penciptanya sendiri

“Tetapi tidak ada seorangpun
Yang berkuasa menjinakkan lidah;
Ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai
Dan penuh racun yang mematikan”
Yakobus 3:8

GOD Bless u

Tuesday, February 25, 2014

(ArBer)Menjebak diri sendiri



Menjebak diri sendiri

Setelah memperhatikan gambar di atas, mungkin pertanyaan yang timbul adalah: Mungkinkah seekor laba – laba terjerat oleh jaring mereka sendiri?  Jawabanya tentu saja tidak, namun ada beberapa jenis laba – laba yang bisa menjerat laba – laba lainya dengan jaring mereka.  

Manusia kerap kali memasang “jebakan” bagi dirinya sendiri.  Pada saat bangsa Israel keluar dari tanah Mesir, mereka kerap kali mencobai Tuhan allah yang telah melepaskan mereka.  Kesabaran mereka sepertinya sangat terbatas untuk mennatikan Tuhan Allah, dan mereka kerap merengek dalam segala hal.  Celakanya lagi mereka memasang jerat/perangkap bagi nyawa mereka sendiri dengan membuat patung lembu untuk disembah dan dijadikan berhala.  Hasilnya banyak di antara mereka yang kehilangan nyawanya oleh karena patung yang mereka bentuk sendiri.

Kehidupan ini juga memiliki banyak perangkap kehidupan yang bisa membahayakan kita.  Ironisnya perangkap – perangkap tersebut tidak justru berasal dari dalam diri manusia itu sendiri.  Contohnya banyak manusia kehilangan nyawanya oleh karena obsesi menjadi orang kaya, terkenal, mempunyai jabatan tinggi, menguasai daerah tertentu dan lain sebagainya.  Secara tidak langsung obsesi – obsesi kehidupan yang tidak berdasarkan kebenaran firman tersebut pasti akan memerangkap jiwa kita.  Jiwa yang sudah terperangkap nafsu ataupun obsesi duniawi sudah pasti akan binasa cepat atau lambat, terlepas dari sudah atau belum tercapainya obsesei kehidupan tersebut.  Jadi belajarlah untuk mengenali tujuan hidup yang berdasarkan firman Tuhan!  Sadarilah segala tujuan yang tidak berdasarkan kebenaran firman Tuhan adalah tujuan hidup yang sia – sia, bahkan kita dikatakan menyembah berhala jika tujuan hidup kita bukanlah untuk dan demi kemulian nama Tuhan!

Jebakan yang paling bahaya biasanya adalah jebakan yang kita buat sendiri!

“Mereka beribadah
Kepada berhala – berhala mereka
Yang menjadi perangkap
Bagi mereka”
Mazmur 106:35

GOD Bless u

Monday, February 24, 2014

(ArBer)Latihlah kembali pukulanmu!



Latihlah kembali pukulanmu!

Petinju yang sembarangan memukul, akan mudah sekali dijatuhkan lawanya.  Pukulan yang dilepaskan dengan sembarangan tidak akan menghasilkan apa – apa, sebab lawan akan dengan sangat mudah menghindari ataupun menangkis serangan tanpa strategi tersebut.  Para petinju professional hanya akan melepaskan pukulan telak di waktu yang tepat sehingga merubuhkan lawan serta mendatangkan kemenangan.

Dalam suratnya di kitab Korintus, Rasul paulus juga mengibaratkan dirinya sebagai seorang petinju yang sedang bertanding.  Analogi tersebut diungkapkan dengan sebuah pesan sederhana yaitu”tidak sembarangan memukul”.  Lalu apa kaitanya dengan penyebaran injil yang sedang dikerjakanya?  Apakah dalam menyebarkan injil Rasul Paulus harus menggunakan pukulan? Jawabanya tentulah tidak demikian adanya.

Pukulan yang sembarangan bisa diibaratkan dengan tidak adanya fokus yang akan diwujudkan.  Dalam pelayanan kita harus terlebih dahulu mengetahui target apa yang akan kita raih atau capai.  Percuma saja jika kita mengerjakankan banyak pelayanan namun mengerjakannya dengan sembarangan.   Pelayanan sekecil apapun akan berdampak besar apabila kita kerjakan dengan konsistensi yang terfokus.  Satu hal yang juga teramat penting adalah, sebelum kita mengerjakan kehendak Tuhan, maka pastikan dahulu kita sendiri telah melatih tubuh kita untuk mewujudkan secara nyata(dalam perbuatan dan bukan perkataan saja)apa yang ingin kita kabarkan atau bagikan!   Jadi sangatlah penting untuk mengatur strategi sebelum kita terjum dalam pelayanan di tengah – ditengah masyarakat atas nama Tuhan, sebab jangan sampai Tuhan ditolak oleh karena kita sendiri tidak dapat merepresentasikan segala kebenaran firman Tuhan!

Pukulan yang tepat pada sasaran utama akan menghasilkan kemenangan, jadi latihlah diri kita untuk dapat memukul dengan tepat!
“……………..
Dan aku bukan petinju
Yang sembarangan saja memukul
Tetapi aku melatih tubuhku
Dan menguasainya seluruhnya,
Supaya sesudah memberitakan injil kepada orang lain
Jangan aku sendiri ditolak”
1 korintus 9:26

GOD Bless u