Friday, October 30, 2020

(LaBer)Warnai Hidupku

 


Warnai Hidupku 

(Dewi Guna)

 

Bait :

E                  G#m

Kerinduanku BagiMu Saja

  A         B         E

Kini Kunyatakan KepadaMu

G#                C#m

Bahwa Engkaulah Bapaku

     F#m           B

Dan Inilah Aku AnakMu

 

E                      G#m

Kubermazmur Untuk KebaikanMu

  F#m         B      E

Lewat Nada Serta Suaraku

G#               C#m

Bahwa Tiada Yang S’pertiMu

     F#m             B

Mengadang Manis SetiaMu

 

Reff :

     E                 C#m

Warnai Hidupku Dengan KasihMu

     F#m    B            E

Warnai Hidupku Dengan CintaMu

B/D#  C#m     B          A    E/G#

Bentuklah Aku Seturut GambaranMu

      F#m    B        E

Indah RencanaMu Untuk Ku

 

“Seperti busur pelangi,

 Yang terlihat pada musim hujan Di awan – awan,

 Demikianlah kelihatan sinar yang mengelilinginya. 

Begituah kelihatan gambar kemuliaan TUHAN

.......................................”

Yehezkiel 1 : 28

GOD BLESS YOU

Tuesday, October 27, 2020

(ArBer) Masakah masih mau makan muntahan sendiri?


 

Masakah masih mau makan muntahan sendiri?

 

Anjing – anjing modern saat ini umumnya diperlakukan sepesial layaknya manusia.  Bukan hanya mendapat tempat tinggal serta perawatan yang baik, namun kebutuhan mereka juga diperhatikan layaknya manusia.  Gambar di atas adalah salah satu contohnya di mana seekor anjing mendapatkan makanan istimewa layaknya manusia.

Melihat berbagai makanan yang saat ini tersedia bagi binatang yang konon katanya paling dekat dengan manusia tersebut, maka sudah dipastikan hewan – hewan tersebut sudah tidak mau lagi memakan makanan sisa ataupun kotor, apalagi sampai memakan muntahnya sendiri, bukan begitu.  Secara logika memang benar seperti itu, namun dalam kenyataanya bisa saja anjing tersebut kembali memakan muntahannya sendiri.

Orang bebal diibaratkan peng-amsal dengan anjing yang kembali memakan muntahnya sendiri.  Orang bebal kerap melakukan kebodohan, dan meskipun sudah merasakan konsekuensinya secara langsung namun mereka kembali melakukan hal serupa yang sama.  Tidak ada perkembangan yang signifikan bagi ornag bebal, sebab mereka cenderung melakukan kesalahan yang sama.  Lau pertanyaanya adalah apakah kita juga termasuk orang bebal? Yang kerap melakukan kesalahan serta dosa yang sama?

Kita sudah diberi Anugerah istimewa dengan penebusan Kristus atas dosa kita, lalu masakah kita mau kembali kepada “muntahan” kita yang kotor itu?

 

“Seperti anjing yang kembali ke muntahnya

Demikianlah orang bebal yang

Mengulangi kebodohannya”

 Amsal 26 : 11

God Bless You

(LaBer)Suara Yesus Kudengar

 


Suara Yesus Kudengar

 Kidung Jemat 144b

 

 

do= C

 

   C      Dm   Em     G              C     G          C

 

Suara Yesus kudengar, "Hai, mari yang penat,


 

     C        Dm    Em  G      C          G         C

 

serahkanlah kepadaKu bebanmu yang berat."



      C       F        Am   C          F          C/E  G

 

Kepada Yesus Tuhanku, 'ku datang berserah;


 

     C      Dm    Em   G       C      G      C

 

Jiwaku yang letih lesu, dibuatNya lega

 

“Marilah kepada – Ku

Semua yang letih lesu dan berbeban berat

Aku akan memberi kelegaan kepadamu”

Matius 11 : 28

GOD BLESS YOU

Monday, October 26, 2020

(ArBer) Bebelanjalah dengan penuh kebijakan!


 

Bebelanjalah dengan penuh kebijakan!

 

Perkembangan teknologi di era digital saat ini banyak mempermudah seseorang dalam melakukan berbagai transaksi.  Berbelanja adalah salah satu kegiatan yang banyak sekali dipermudah untuk saat ini.  Hanya datang dengan menggunakan satu jari saja apa yang kita ingin beli, bisa kira raih dengan mudah, apalagi metode pembayarannya juga banyak dipermudah seperti salah satunya dengan mendapat potongan harga serta pembayaran yang dapat diangsur.

Tentu saja ada dampak kuran baik yang dari perkembangan teknologi yang canggih tersebut, diantaranya adalah jikalau seseorang tidak bijak dalam hal berbelanja, maka sudah pasti akan ada konsekuensi yang harus ditanggungnya.  Jikalau apa yang dibeli tidak sesuai dengan kebutuhan, maka kedepannya sudah dapat dipastikan kita akan mempunyai hutang yang menumpuk unutk barang yang sebenarnya tidak terlalu kita butuhkan namun kita inginkan.

Orang – orang percaya juga banyak terjebak dengan “pesta diskon” yang ditawarkan toko – toko digital, dan akhirnya banyak juga yang menumpuk barang yang belum bisa dikatagorikan sebagai kebutuhan, sementara itu uang tetap sudah keluar banyak.  Jadi muali hari ini belajarlah untuk menjadi bijak dalam mengelola nafsu kedagingan kita termasuk nafsu konsumerisme yang btinggi.  Mintalah Tuhan menyertai kita dalam membuat keputusan bijak sebelum kita menggunakan rejeki yang dititipkan- Nya, sebab lambat laun kita akan dimintai pertanggung jawaban- Nya atas segala hal yang telah dititipkan-Nya bagi kiita dalam kehidupan ini!

Apapun metode perbelanjaannya, berbelanja tidaklah salah, namun apa yang dibelanjakan bisa jadi salah, jikalau hanya menuruti nafsu kedagingan saja!

 

“Mengapakah kamu belanjakan uang untuk

Sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu

Untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan?

............................................”

 Yesaya 55 : 2

God Bless You

Sunday, October 25, 2020

(ArBer) Hamba yang didapati tuannya sedang tidur


 

Hamba yang didapati tuannya sedang tidur

 

Apakah gambaran ilsutrasi seperti di atas pernah terjadi di dalam kehidupan anda? Apakah anda pernah mengalaminya ketika berperan sebagai seorang pekerja? Atau justru anda mengalami hal tersebut ketika anda menjadi seorang pimpinan perusahaan?

Sebagai pimpinan, sudah pasti anda akan sangat marah serta kecewa besar ketika mendapati pekerja yang notabennya membantu perusahaan dengan bekerja keras justru menggunakan waktu untuk kepentingan pribadi seperti tidur ataupin melakukan kehendak pribadi di tengah jam kantor.  Mereka yang sekiranya mendapat upah ternyata tidak bekerja sepadan dengan upah yang harus dikeluarkan perusahaan.  Pimpinan perusahaan manapun tentunya akan memberi sanksi jikalau para pekerjanya lalai dalam menjalankan tugasnya, dan bagi para pekerja yang lalai, maka “hidup”nya tidak akan lagi tenang, sebab pimpianan akan lebih ekstra mengawasi dan tentu akan ada berbagai konsekuensi menunggunya kelak.

Tuhan juga menginginkan kita hamba- Nya agar “bekerja” dengan benar di dalam dunia ini.  Pekerjaan kita tentu bukanlah pekerjaan duniawi saja melainkan pekerjaan yang dapat memuliakan nama Tuhan.  Kita harus menjadi pelaku firman Tuhan, sebab ituah kewajiban kita!  Dan ingatlah janganlah sampai ketika Tuhan kita melakukan inspeksi mendadak, dan mendapatkan kuta lalai dalam tugas yang diberikan- Nya!  Sebab konsekuensi dan hukuman sudah menanti kita!

Para pekerja atau hamba yang lalai memang layak mendapat hukuman, namun sebaliknya mereka yang patuh dan giat tentunya akan mendapatkan upah yang bahkan  lebih dari apa yang telah dijanjikan tuannya!

 

“Berbahagialah hamba yang didapati tuannya

Melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang”

 Lukas 12 : 43

God Bless You

Friday, October 23, 2020

(LaBer)Indah BersamaMu

 


Indah BersamaMu



Intro:   F – Bb – Dm - Am

Bb - C

 

Bb   C     F               Bb    C     F

Hanya dekat ALLAH-ku, rasa tenang hatiku


Gm       C                          F

Kau sertai jalanku... s'panjang hidupku


Bb  C      F               Bb   C      F

Hanya dekat padaMu, ada kekuatan baru


Gm           C                    F        C

Kaulah perlindunganku... ke'slamatanku

 

Chorus:

 

F                    Bb                         

Ku ingin s'lalu bersekutu dengan-Mu


Gm                   C

Menikmati hadiratMu


F         Am      

Biarkan roh-Mu tinggal dalam hidupku

Sungguh indah bersamaMu, selamanya

 

“...........................

Hanya dekat Allah saja aku tenang

Daripada- Nyalah keselamatanku”

Mazmur 62 : 2

GOD BLESS YOU

Thursday, October 22, 2020

(LaBer) DAN KU TAHU YESUS HIDUPLAH

 


DAN KU TAHU YESUS HIDUPLAH



KEY: G

     G          C           D

KAU P’RINTAHKAN SURYA UNTUK BERSINAR,

       G               AM         D

DAN ENGKAU MENGHARDIK, SAMUDRA BERGELORA…

     C      D      B         EM

DAN KAU MENGATUR PEREDARAN WAKTU,

     C        AM        D

DAN DI TANGAN MU,SEGALA SEMESTA …

 

 

REFF :

       G       C        D

DAN KU TAU YESUS HIDUPLAH,,

   C      B      EM

KU TAU DIA HIDUPLAH

D            C           D

S’MUA YANG BERNAPAS BERSAKSI,

  B              EM

BAHWA SESUNGGUHNYA,

D       C            D

KU TAU, YESUS HIDUPLAH …

 

G

     G          C           D

ALLAH YANG SAMA YANG MENGATUR SEMUA ..

       G               AM         D

BAGI YANG LEMAH YANG TIADA BERDAYA …

     C      D            B         EM

TANGAN NYA MENGANGKAT, PADA SAAT KU JATUH,

     C        AM       D

KALAH KAN MAUT, BRI KEMENANGAN …

 

 

BACK TO REFF

 

 

       G       C        D

* DIA HIDUP MENGHAPUS DOSAKU ..

       G       C        D

DIA HIDUP SAMPAI SELAMANYA,

       B          EM

WALAU HITAM DOSA KU,

       B          EM

KU BERHARGA BAGI NYA,

      C      AM           D     ------->  (NAIK KE A

MAMPU KAH AKU, MENAHAN KUASA NYA ….

 

“Tetapi jika Krisrus ada di dalam kamu

Maka tubuh memang mati karena dosa

Tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran”

Roma 8 : 10

GOD BLESS YOU

(ArBer) Pilih yang panas atau dingin?

 


Pilih yang panas atau dingin?

 

Kopi dingin sangatlah menyegarkan, apalagi diminum kala siang atau sore hari yang panas.  Kopi panas juga cocok disajikan dengan makanan kecil seperti kentang goreng.  Sebaliknya kopi panas sangat menyegarkan di kala pagi hari.  Kopi panas menambah semangat dan cocok juga disandingkan dengan pisang goreng ataupun singkoing goreng.  Jadi minuman kopi mana yang menjadi pilihanmu? Kopi dingin atau kopi panas?

Kita tentu setuju memilih es kopi maupun kopi panas adalah lebih baik dibandinhgkan memilih kopi panas yang sudah tidak panas lagi namun juga tidak termasuk kopi dingin yang menyegarkan.  Kopi yang sudah hangat atau bahkan dibawah hangat alias suam-suam kuku sudah tidak enak lagi dikonsumsi dan bahkan akan membuat sakit perut atau sakit maag.

Tuhan juga mengharapkan kita semua panas ataupun dingin sekalian dan jangan sampai sama seperti jemaat Laodikia yang suam-suam kuku.  Jikalau kita “panas” di dalam Dia, kita bisa meguatkan mereka yang lemah, dan sedangkan jikalau kita dingin maka Tuhan akan mengirim pelayan-pelayan-Nya untuk menguatkan kita, namun jikalau kita suam – suam kuku tidak jelas, maka kira – kira apakah yang akan Tuhan lakukan? Jawabannya adalah dengan memuntahkan kita!  Jadi pilihlah salah satu panas atau dingin, namun justru jangan di tengah keduanya!

Lebih baik kita percaya seutuhnya atau tidak percaya sekalian kepada Tuhan, dari pada percaya Tuhan namun juga sekaligus meragukan Tuhan dengan mengandalkan juga allah lain!

 

“Aku tahu segala pekerjaanmu:

Engkau tidak dingin dan tidak panas

Alangkah baiknya engkau dingin atau panas”

 Wahyu 3 :15

God Bless You

Wednesday, October 21, 2020

(ArBer) Utamakan persembahan untuk Tuhan!


 

Utamakan persembahan untuk Tuhan!

 

Siapa yang saat pandemi ini tidak mengalami permasalahan ekonomi?  Kemungkinan besar diantara kita pasti merasakan dampak ekonomi yang kurang baik pada saat ini.  Lalu pertanyaanya adalah apakah permasalahan ekonomi juga menjadikan alasan bagi kita dalam memberikan persembahan kita untuk rumah Tuhan?

Kita semua harus benar benar memutar otak serta mengikat pinggang dengan ketat dalam mengelola keunangan pada era pandemi ini.  Hanya saja tentu kita tidak boleh melupakan persembahan kita untuk kebutuhan di dalam Rumah Tuhan.  Persembahan untuk Rumah Tuhan malahan harus menjadi hal utama yang kita anggarkan, dan tentu saja hal terutamanya adalah kita harus dengan suka rela serta sukacita dalam memberikan persembahan untuk kebutuhan pelayanan di dalam Rumah Tuhan.

Perintah untuk memberikan persembahan kepada Tuhan sebenarnya tidak terkait pada kondisi “panen” saja, hanya saja pada jaman perjanjian lama persembahan “sulung” atau awal adalah kewajiban utamanya.  Jadi cobalah kita saat ini kembali mengatur segala keuangan kita dengan lebih baik lagi, namun utamakan dahulu persembahan yang terbaik kita kepada Tuhan.  Dan ingat bahwa persembahan materi kepada Tuhan tidak berbicara angka tertentu ataupun jumlah tertentu, namun kerelaan hati serta komitmen pribadi kita kepada Tuhan Allah.

Persembahan yang akan diindahkan Tuhan adalah persembahan yang lahir dari hati yang penuh sukacita serta berserah kepada – Nya.  Dan balasan dari persembahan tersebut adalah anugerah serta penyertaan Tuhan yang tak ternilai harganya!

 

“Janganlah lalai mempersembahkan

Hasil gandummu dan hasil anggurmu

Yang sulung dari anak – anakmu lelaki haruslah

Kaupersembahkan kepadaku”

 Keluaran 22  : 29

God Bless You

Tuesday, October 20, 2020

(LaBer) Hai Mari Sembah

 


Hai Mari Sembah

Kidung Jemaat 4


do = G

 

G                   Em      C          D

Hai mari sembah Yang Maha besar,

         G            Em   D              G

Nyanyikan syukur dengan bergemar.

D             Dsus4      Am        D

Perisai umatNya, Yang Maha esa,

       G    Em                D            G

Mulia namaNya, takhtaNya megah

 

 

“Sebab itu marilah kita oleh Dia, senantiasa

Mempersembahkan korban syukur kepada Allah

Yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama- Nya”

Ibrani 13 : 15

God Bless You

Monday, October 19, 2020

(ArBer) Menjadi teladan diusia muda! siapa takut?


 

Menjadi teladan diusia muda! siapa takut?

 

Namanya adalah Malala Yousafzai yang berasal dari negara Pakistan.  Dia adalah peraih hadiah nobel perdamian termuda.  Malala berhasil meraih nobel perdamian pada saat usia 17 tahun pada tahun 2014 silam.  Beliau banyak memberikan sumbangsih kepada kaum muda terutama para wanita di bidang pendidikan dan juga kemanusiaan.

Ketika beberapa kaum muda berpikir jikalau masa muda adalah masa untuk menikmati dunia ini, Malala malahan berpikir sebaliknya yaitu dengan mengankat kaum wanita dalam segi pendidikan agar kaum wanita dapat mendapatkan kedudukan yang lebih baik baik di masyarakat maupun dalam kehidupan bernegara.  Bagi Malala umur bukanlah suatu halangan untuk dapat berkretivitas bahkan bertindak secara nyata untuk membawa pembaharuan yang lebih baik pada suatu sistem sosial.  Lalu pertanyaanya adakah kita yang masih muda sudah mampu membuktikan mampu menjadi teladan yang baik bagi banyak orang?

Surat Paulus kepada Timitius adalah agar dia dapat menjadi panutan dan tidak dipandang “sebelah mata”.  Paulus mengingini orang – orang muda berani bertindak untuk membawa perubahan, dan bukan mengikuti begitu saja perkembangan jaman.   Bagi seorang muda menjadi panutan memang tidaklah mudah, namun dibutuhkan suatu perjuangan nyata yang terus konsisten.  Apabila ada diantara kita saat ini yang ragu bisa memberikan dampak luas dengan menjadi panutan! Maka datanglah kepada Tuhan dan mohon bimbingan Roh Kudus- Nya terlebih dahulu, setelah itu mulailah beraksi dengan yakin sebab kita tidak sendirian, oelh karena Tuhan pasti mendukung kita!

Semua orang bisa menjadi panutan yang baik kepada sesama, namun tidak semua orang mau menjadi panutan atau memberikan pengaruh baik kepada sesama!

 

“Jangan seorang pun menganggap engkau

 Rendah karena engkau muda.

Jadilah teladan bagi orang – orang percaya,

Dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu

Dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu”

 1 Timotius  4 : 12

God Bless You

Sunday, October 18, 2020

(ArBer) Hanya sampai sebatas perencanaan saja!


 

Hanya sampai sebatas perencanaan saja!

 

Salah sekali jikalau kita hidup hanya “menikmati” hari lepas hari.  Kita harus mempunyai perencanaan matang dalam kehiduypan ini.  Setidaknya untuk dua atau tiga hari ke depan kita harus sudah tahu apa fokus dan rencana yang akan kita lakukan.

Merencanakan masa depan adalah hal baik, akan tetapi kita jangan terlalu jumawa ataupun percaya diri jikalau pada masa yang akan datang kita masih tetap bertahan ataupun pasti akan meraih sukses.  Sebenarnya manusia tidak akan tahu apapun yang akan terjadi di depan, jadi terlalu membayangkan yang terbaik adalah tidak baik juga.  Satu yang pasti adalah adalah manusia harus terus optimis dan yakin di dalam Tuhan dalam melihat masa depan hidup.

Contoh sederhanannya adalah bahwa pandemi saat ini yang sedang mewabah di manapun.  Banyak negara – negara yang maju bahkan harus terpuruk dan mengalami krisis di berbagai bidang kehidupan bangsanya.  Jadi jelaslah, bahwa hanya Tuhan yang memegang masa depan kita.  Libatkanlah Tuhan dalam setiap perencanaan kita, dan janganlah merasa jikalau harapan kita tercapai kita pantas membanggakan diri, sebab hal tersebut sama sekali tidaklah pantas oleh karena semua itu terjadi karena ijin Tuhan.

Manusia hanya bisa sebatas merencanakan akan masa depan saja, sebab Tuhanlah yang mempunyai hak menentukan masa depan apapaun di kehidupan ini!  

 

“Janganlah kamu memuji diri karena esok hari,

Karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu”

 Amsal  27 : 1

God Bless You