Tuesday, August 31, 2010

(ArBer)Perlukah diprediksi?


Perlukah diprediksi?


Badai tornado bisa diprediksi kapand atangnya, namun terkadang para ahli salah memprediksi kapan datangnya badai tersebut. Bahkan terkadang para ahli tidak dapat memprediksikan kemunculan badai atau angina tornado tersebut. Angin yang kencang berkumpul membentuk pusaran dan menarik/menyedot segala sesuatu sampai ke atas langit. Tornado bisa terbentuk dalam sekejap dan bisa hilang juga dalam sekejap.


Sama halnya dengan”badai masalah” dalam hidup ini, terkadang kita tak bias meprediksi kapan datangnya. Sekilas kita melihat suatu masalah merupakan masalah sepele, namun tiba-tiba justru masalah tersebut, terus membesar seperti angin tornado yang bersifat merusak apapun yang berada disekitarnya. Jika kehadiran angina tersebut saja kita tak bisa mengetahui kapan datangnya, lalu apakah mungkin kita mampu menhentikan “angin besar” tersebut? Apabila dengan kekuatan sendiri, mungkin saja hal tersebut sulit terwujud, itupun masih tergantung kesabaran kita dalam menghadapi masalah yang sudah berbentuk “badai”.


Jangan berusaha melawan “badai” tersebut seorang diri, apabila kita tidak mampu! Sebagai manusia kita sangat terbatas, belum tentu semua masalah bisa kita selesaikan dengan akal dan pikiran kita sendiri. Kita membutuhkan Yesus sang Maha pengasih. Berbagi bebanlah dengan Tuhan, jangan membawa beban permasalahan seorang diri! Berdoalah dan minta hikmat serta kebijaksanaan agar kita bisa tetap tegar dalam menghadapi “badai” kehidupan. Hanya Yesus yang mampu meredakan badai dengan sekejap apapun jenis badai itu. Janganlah takut menghadapi badai kehidupan, akan tetapi datang berserah dan percayalah kepada-Nya!


Kita tak perlu tahu kapan badai kehidupan tersebut akan datang, kita hanya perlu mempersiapkan iman kita kepadanya, agar jika badai itu datang, kita tahu siapa yang akan menghentikannya.


“Ia berkata kepada mereka:

Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya

Lalu bangunlah ?Yesus menghardik angina dan danau itu

Maka danau itu menjadi teduh sekali”

Matius 8:25


GOD Bless u

Monday, August 30, 2010

(PuBer)Tidak takut Gelap


Tidak takut Gelap



Udara sesak mengelilingiku

Sampai –sampai terasa berhenti jantungku

Mengapa mereka terus mengurungku?

Mengapa ditutup jalan keluarku?


Sejenak aku diam dan merenung

Berpikir mengapa aku jatuh tersandung?

Aku memandang ke langit, hanya ada mendung

Mengapa aku terkurung?


Namun, satu hal yang kuingat

Tak selamanya akau akan tersesat

Penolongku pasti datang disaat yang tepat

Sekarang aku bangkit dengan penuh semangat


Aku tak takut gelap lagi

Musuhku tak bisa mengentarkan aku lagi


Aku percaya kepada cahaya pengharapanku

Aku menyandarkan hidupku

Hanya kepada Tuhanku

Dan percaya DIA akan memberi terang kepada ku



“Janganlah bersuka cita atas aku, hai musuhku!

Sekalipun aku jatuh

Aku akan bangun pula, sekalipun aku dalam gelap,

TUHAN akan menjadi pengharapanku”

Mikha 7:8


GOD Bless u

Sunday, August 29, 2010

(ArBer)2 x gosip = Fitnah

2 x gosip = Fitnah


Acara gosip saat ini sangat diminati oleh para pemirsa televisi. Dari sebuah survey yang diadakan sebuah lembaga swadaya masyarakat, acara gosip menduduki peringkat pertama dari sekian banyak acara hiburan, bahakan acara tersebut mengalahkan dominasi acara sinetron yang selama ini menempati rating paling tinggi. Acara gosip dalam dunia penyiaran disebut juga dengan infotainments. Maksudnya adalah acara yang berisikan informasi, yang tujuaannya untuk menghibur pada masyarakat. Satu hal yang harus diperhatikan adalah, apakah acara gosip tersebut memberikan informasi yang benar dan berguna atau hanya sekedar menghibur, untuk memuaskan hati masyarakat yang ingin mengetahui kehidupa selebritis?


Terlepas dari acara gosip di televisi, kita semua tampaknya harus jujur, kalau kita juga sangan suka, atau paling tidak pernah bergosip. Gosip yang kita bicarakan akan menjadi fitnah apabila diteruskan lagi oleh lebih dari satu orang. Dikatakan fitnah, oleh karena cerita yang bersambung dari mulut ke mulut, sudah tidak faktual dan obyektif lagi. Tidak faktual, karena belum tentu orang yang membicarakannya melihat langsung apa yang dibicarakannya, sedangkan tidak obyektif karena, pastilah orang yang mendengarkan gosip tersebut bisa jadi menambahkan “bumbu” tertentu pada saat menceritakan kembali ke pada orang lain. Satu hal yang paling penting adalah belum tentu gosip tersebut adalah suatu kenyataan sesungguhnya, bisa jadi gosip itu terbentuk hanya karena pendapat/opini orang-orang tertentu saja yang kebenarannya perlu diuji.


Gosip yang beredar dan sudah tercampur bumbu serta belum bisa dibuktikan kebenarannya adalah sama saja dengan fitnah Hal tersebut akan berpengaruh buruk pada obyek yang digosip khan, dan bias jadi hal tersebut adalah pembunuhan, baik secara fisik maupun mental. Secara mental gosip dapat membuat seseorang stress dan tertekan, itulah yang disebut pembunuhan karakter, andai kata hal tersebut berlangsung terus menerus, maka bisa jadi orang tersebut akan benar-benar bunuh diri karena anggapan serta penilain masyarakat yang salah. Mulai saat ini berhenilah bergosip, jika mata kita melihat hal yang tidak baik, yang dilakukan teman atau kerabat kita, maka tegurlah secara”empat mat” dan jangan membicarakannya bersama orang lain dibelakanganya, karena itulah awal mula terjadinya gosip.


Jika kita membicarakan keburukan orang lain(gosip) secara tidak langsung kita sudah menjadi “hakim”atas dirinya, dan jika hal tersebut kita ulangi lagi, maka kita sudah melakukan fitnah, atau dengan kata lain kita sudah menjatuhkan”vonis” hukuman mati kepadanya.


“Saudara-saudaraku, janganlah kamu saling memfitnah!

Barangsiapa memfitnah saudaranya atau menghakiminya

Ia mencela hukum dan menghakiminya;

…….”

Yakobus 4:11


GOD Bless u

Friday, August 27, 2010

(ArBer)Jangan antar nyawa!


Jangan antar nyawa!


Sayangila nyawa anda, dan jangan sekali-kali mencoba hal-hal nekad yang bisa membuat anda kehilangan nyawa!(seperti gambar diatas). Walaupun belum tentu anak kecil pada gambar diatas akan dimangsa buaya, akan tetapi tindakannya mengambil air di sunagi tersebut adalah tindakan bodoh. Lebih tepat lagi tindakan itu disebut sebagai tindakan antar nyawa.


Manusia memang mempunyai sifat penasaran yang sangat tinggi. Sangat disayangkan rasa penasaran manusia, kebanyakan adalah untuk menguji hal-hal tidak penting dan terkadang berbahaya. Semakin dilarang, biasanya akan membuat seseorang semakin tertantang untuk melakukannya. Sebagai contohnya semakin petugas penjaga pantai melarang anak muda untuk berselancar, dikarenakan ombak tinggi, namun justru ombak tersebutlah yang membuat para peselancar tersebut penasaran serta ingin menaklukkannya. Bahaya yang sudah terlihatpun terkadang enggan untuk dihindari, semuanya itu dilakukan terkadang hanya demi harga diri atau untuk memuaskan rasa penasaran.


Anak muda saat ini rata-rata mempunyai mental untuk “menantang” yang sangat besar. Entah itu menantang nasihat atau bahakan menantang perintah ataupun larangan. Terkadang bahkan bahaya sudah mengahdang didepan matapun, tidak diperdulikan yang penting bisa menunjukkan jiwa pemberani dan demi harga diri. Memuaskan rasa ingin tahu memang tidak disalahkan, namun jikan tindakan kita menimbulkan resiko yang besar, alangkah baiknya kita tidak memaksakan diri. Pergunakanlah hidup yang Tuhan berikan kepada kita untuk melakukan hal-hal positif! Janganlah menyia-nyiakan nyawa kita hanya untuk melakukan sesuatu yang sia-sia! Mintalah penyertaa-Nya selalu kepada kita dalam kegiatan sehari-hari agar kita bisa mengendalikan diri serta tidak mudah terpancing untuk melakukan hal-hal bodah yang berbahaya!


Tuhan membenci perbuatan mereka yang membahayakan nyawanya hanya demi hal-hal duniawi yang sia-sia, akan tetapi Tuhan amat mengasihi mereka yang justru kehilangan nyawanya oleh karena demi kemuliaan nama-Nya.


“Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan,

Dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan

Jadi baik hidup atau mati,

Kita adalah milik Tuhan”

Roma 14:8


GOD Bless u

Thursday, August 26, 2010

(ArBer)Salah persepsi.


Salah persepsi.


Apabila dalam permainan “rock, paper and scissor” batu memang bisa dikalahkan dengan kertas, namun dalam kejadian nyata tentu saja hal tersebut tidak mungkin dipraktekan. Gambar diatas adalah salah satu contoh seorang anak yang salah persepsi dengan mempraktekan permainan ke dalam dunia nyata/kejadian sebenarnya.


Banyak diantara kita yang sering salah persepsi. Ada hal yang sepertinya benar namun salah diperhunakan atau dilakukan. Contohnya seperti gambar diatas, dalam permainan “rock, paper and scissor” batu memang bisadikalahkan oleh kertas, namun dalam kehidupan nyata batu tentu saja bisa merobek kertas sengan mudah. Sering sekali kita melakukan sesuatu tidak didasari dengan pengetuan dan hikmat. Seharusnya kita tidak cepat-cepat memutuskan untuk melakukan ini atau itu. Berpikirlah dahulu, tanpa hikmat kita akan mudah terjebak dan terkadang mengambil tindakan yang keliru.


Salah persepsi sering terjadi oleh karena, kita tidak siap menghadapi keadaan sesungguhnya yang sedang terjadi. Hiduplah dengan penuh pertimbangan! Tanpa pertimbangan yang matang, keputusan atau tindakan yang keliru bisa membahayakan diri kita sendiri. Dalam firman Tuhan, juga banyak sekali perintah agar kita harus hidup dengan penuh hikmat. Tanpa hal tersebut kita akan sulit untuk membedakan antara kehidupan yang nyata ataupun bukan. Tuhan pasti mneyertai kita dalam kehidupan ini, namun bukan berarti kita bisa melakukan apa saja dan terbebas dari resiko. Tanamkanlah hikmat dalam diri kita, agar pemikiran kita lebih terbuka serta penuh dengan pertimbangan.


Janganlah menghadapi kejadian nyata dengan menggunakan tindakan – tindakan bodoh yang hanya cocok dilakukan dalam permaianan anak-anak!


“Dengan hikmat rumah didirikan

Dengan kepandaian itu ditegakkan”

Amsal 24:3


GOD Bless u

(ArBer)Kebiasaan minum minuman keras.


Kebiasaan minum minuman keras.


“10 Orang dinyatakan meninggal setelah meminum minuman keras oplosan, setengahya lagi sedang kritis dan mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit terdekat.” Kira-kira seperti itulah bunyi headline di sebuah surat kabar ibukota. Bukan kali ini saja minuman keras memakan korban, sudah banyak kejadian seperti ini terjadi, terutama di daerah perdesaan.


Sebelum berbicara mengenai bahaya minuman keras atau minuman beralkohol, mungkin, kita harus mengerti akan fungsi minuman tersebut terlebih dahulu. Orang dahulu menciptakan minuman beralkohol, sebagai minuman penyegar untuk melawan rasa dingin(didaratan Eropa/Asia Timur). Cuaca yang dingin bisa menyebabkan manusia beku dan peredaran darah yang lambat, oleh karena itu orang-orang pada saat itu meminum minuman beraroma alkohol atau anggur untuk menghangatkan dan melancarkan peredaran darah mereka pada saat cuaca dingin. Minuman – minuman seperti itu memang tidak dilarang secara total, ada batasan kadar alkohol serta diperjual belikan ditempat serta untuk dikonsumsi orang dewasa saja. Akan tetapi yang terjadi, banyak orang yang ingin mendapatkan kenikmatan lebih, mencampur atau mengoplos minuman yang berdar dengan bahan-bahan kimia tertentu untuk menambahkan rasa nikmatnya, namun malang yang terjadi justru mereka kehilangan nyawa mereka akibat ulah mereka sendiri.


Gereja-gereja juga masih banyak yang menggunakan anggur asli pada saat diadakan perjamuan kudus. Gereja tidak melarang minuman tersebut, namun apabila minuman tersebut dikonsumsi diwaktu dan dalam jumlah berlebihan, hal tersebutlah yang dilarang. Minuman beralkohol memang menghangatkan badan, akan tetapi zat-zat yang terkandung didalamnya sangat mudah membuat tubuh serta pikiran kita ketergantungan. Apabila sudah ketergantungan maka akan muncul ketagihan, dan apabila hal tersebut berlanjut, maka cepat atau lambat organ – organ tubuh kita akan rusak secara perlahan. Mulai saat ini berdolah dahulu pada saat akan mengkunsumsi makanan atau minuman apa saja(termasuk minuman beralkohol), agar kita tidak terpangaruh oleh kenikmatannya melainkan manfaatnya.


Janganlah coba-coba untuk mengkonsumsi minuman keras, apalagi minuman keras yang diramu sendiri! Kita harus menguasai pikiran kita agar pikiran kita tidak mudah dikasai oleh minuman mengiurkan tersebut


“Jangan melihat kepada anggur, kalau merah menarik warnanya

Dan mengilau dalam cawan, yang mengalir masuk dengan nikmat

Tetapi kemudian

memangut sepertim ular

Dan menyemburkan bisa seperti beludak”

Amsal 23:32-33


GOD Bless u

Wednesday, August 25, 2010

(ArBer)Penyakit bunuh diri.


Penyakit bunuh diri.


Fenomena bunuh diri adalah salah satu fenomena yang sedang ngetren di negara ini. Entah mengikuti negara-negara asia lainnya yang tingkat bunuh dirinya cukup tinggi(Jepang atau Korea Utara), atau jangan – jangan bunuh diri sudah menjadi wabah penyakit tersendiri yang belum ditemukan obatnya.


Baru-baru ini Jakarta dihebohkan dengan kejadian bunuh diri. Bunuh diri ini terjadi bukan hanya melibatkan satu orang, akan tetapi hampir satu keluarga. Seorang Ibu dikabarkan bunuh diri dengan meminum racun serangga, ironisnya sang Ibu tersebut memberikannya juga kepada kedua anaknya. Sang Ibu meninggal di tempat, ke dua anaknya meninggal 2 hari kemudian. Bunuh diri saja seudah melupakan perbuatan berdosa, apalagi mengajak orang lain bunuh diri.


Jika penyakit yang menyebabkan seseorang unuh diri, itu adalah hal biasa, akan tetapi jika manusia terinfeksi

“penyakit” bunuh diri, maka tentu saja dampaknya akan sangat luas di lingkungan masyarakat, apalagi penyebab utama bunuh diri hanya merupakan hal –hal sepele(masalah dengan pasangan, takut tidak naik kelas, atau masalah ekonomi). Lebih parah lagi jika bunuh diri tersebut juga menyeret orang-orang disekitarnya, seperti anak atau kerabat dekat. Bunuh diri bukanlah solusi untuk menyelesaikan masalah, bunuh diri. Bunuh diri hanya akan membawa kta kepada masalah baru yang lebih berat yaitu hukuman maut karena telah berdosa. Mengahiri nyawa sendiri sama saja dengan menantang kuasa Tuhan. Tuhan saja melarang iblis(yang dhulunya adalah malaikat) mengambil nyawa manusia(Ayub pada kitab Ayub 2:6), apalagi manusia yang menghabisi nyawanya sendiri. Berpikirlah beribu-ribu kali jika ada niatan untuk bunuh diri! Jangan berpikir maslah akan selesai pada sat kita meninggalkan dunia ini, namun sebenarnya masalah lebih besar justru akan datang, jika kita meninggalkan dunia ini dengan cara bunuh diri!


Janganlah kita menghilangkan nyawa kita sendiri hanya karena perkara-perkara dunia, sebab setelah itu kita hanya akan menempati neraka, namun jika kita kehilangan nyawa karena Tuhan, maka tempat kita pasti bukan di neraka.


“…..

Kehilangan nyawanya karena Aku

ia akan memperolehnya”

Matius 16:25


GOD Bless u

Tuesday, August 24, 2010

(ArBer)Percaya diri saja tidak cukup.


Percaya diri saja tidak cukup.


Tanpa rasa percaya diri, bisa jadi kita selalu ragu dalam melakukan segala sesuatu. Rasa percaya diri juga memompa semangat serta menimbulkan keberanian. Percaya diri bukanlah suatu sikap yang negatif, namun jika hanya mengandalkan percaya diri saja, belum tentu segala hal bisa diselesaikan dengan baik.


Akhir-akhir ini banyak fenomena pejabat publik yang hanya mengandalkan percaya diri untuk berbicara didepan

publik. Tanpa persiapan banyak pejabat publik yang berbicara seenaknya saja. Mereka berbicara dengan sangat yakin, walaupun sebenarnya mereka belum menguasai masalah yang dibicarakan. Bahkan beberapa anggota dewan yang terhormat terbiasa berbicara dengan percaya diri akan sesuatu hal tanpa didasari dukungan fakta – fakta yang jelas. Rasa percaya diri yang tinggi tanpa disertai latihan rutin, juga akan membuat seorang atlet gagal dalam sebuah pertandingan atau kompetisi. Bahkan bagi para Pendeta, kepercayaan diri saja kurang jika harus membawakan firman Tuhan, diperlukan penguasaan materi serta doa puasa sebelum berdiri di mimbar untuk membagikan firman Tuhan.


Rasa percaya diri adalah sifat yang harus selalu kita tanamkan dalam hidup ini, dengan rasa percaya diri, kita akan lebih semangat dalam menjalani aktivitas kita. Rasa percaya diripun akan lebih sempurna dan bermanfaat jika kita menggunakannya disertai dengan kemampuan – kemampuan lainnya(seperti kemampuan dalam bidang olah raga, akademis, ketrampilan, seni atau yang lainnya). Satu hal yang paling pentig adalah jangan sampai kita juga terlalu mengandalkan kmampuan kita untuk meningkatkatkan rasa percaya diri, karena akhir dari semua itu bisa jadi adalah perasaan tinggi hati/sombong. Berdoalah dengan penuh keberserahan kepada Tuhan, agar kita dapat memanfaatkan segala potensi kemampuan kita dengan sebaik-baiknya. Jika hal tersebut kita lakukan maka rasa percaya yang timbul selain didasari kemampuan kita, pasti juga didasari juga oleh iman kita kepada Tuhan.


Kucing pada gambar diatas mempunyai rasa percaya diri tinggi dan merasa dirinya seperti singa pada saat didepan cermin, akan tetapi jika kucing tersebut tidak belajar mengaum, percuma saja, jika dia merasa dirinya adalah singa.


“Demikianlah kita mempunyai

Karunia yang berlain-lainan

…..

Baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita”

Roma 12:6


GOD Bless u

Monday, August 23, 2010

(ArBer)“Bad dog or bad wife, bad attitude???”


Bad dog,bad wife or bad attitude???”


Iklan pada gambar diatas adalah iklan tentang makanan binatang anjing. Inti dari iklan tersebutadalah bahwa makanan anjong yang buruk akan anjing tersbut tidak baik. Satu hal lain yang tersirat secara nyata adalah, gambaran tentang seorang istri yang tidak setia. Dia berusaha menyembunyikan pria selingkuhannya tersebut, namun ironis karena justru anjingnya sendirilah yang membongkar perselingkuhannya tersebut.


Kita tinggalkan sejenak masalah makanan anjing, anjing yang tidak bai, istri selingkuh, sampai dengan pria yang tertangkap pada saat bersembunyi. Kita coba fokuskan padalah masalah klasik setiap manusia, yaitu kebiasaan menyembunyikan kesalahan. Hampir semua orang pasti pernah melakukan hal seperti ini. Mungkin kita malakukannya tanpa direncanakan, namun sadar ataupun tidak, menyembunyikan masalah, tidak akan pernah menyelesaikan masalah. Dalam waktu tertentu, mungkin kita bisa saja “terbebas” dari ancaman hukuman yang menanti akibat kesalahan kita, akan tetapi hal tersebut tidak akan bertahan lama.


Sepintar apapun kita menyembunyikan masalah, pastilah suatu saat hal tersebut akan menimbulkan permasalahan yang lebih besar. Apabila kita berhasil menyembunyikan masalah, maka lain waktu hal tersebut pasti akan kita ulangi, jika sudah demikian dari sekian banyak yang berhasil kita sembunyikan, pasti ada sekali akan ketahuan juga. Berusahalah untuk berani mengakui kesalahan, jangan menutupi masalah dengan masalah yang baru! Masalah yang terus – menerus tidak terselesaikan akan mengakibatkan musibah yang lebih besar. Mulai hari ini apabila kita pernah menyembunyikan kesalahan, berusahalah untuk jujur, walaupun kenyataannya pahit. Mintalah pengampunan kepada Tuhan, karena sepintar-pintarnya kita “membodohi” sesama kita, kita tak mungkin bisa melakukannya kepada Tuhan


Kain pernah menyembunyikan kejahatannya kepada Tuhan, namun semuanya percuma dan hanya mengakibatkan hukuman yang lebih berat kepada Kain. Bahkan pemazmur saja mengakui bahawa tidak mungkin bisa menyembunyikan kesalahan dihadapan-Nya.


“Ya Allah, Engkau

Mengetahui kebodohanku

Kesalahan-kesalahanku tidak

Tersembunyi bagi-Mu”

Mazmur 69:5


GOD Bless u

Friday, August 20, 2010

(ArBer)Tertimpa masalah belum tentu menjadi bencana.


Tertimpa masalah belum tentu menjadi bencana.


Tidak ada manusia didalam dunia ini yang bebas dari permasalahan. Manusia yang bebaas dari permasalahan adalah manusia yang telah kehilangan jiwanya alias manusia yang telah meninggal. Selama kita masih bernafas, masalah pasti akan menghampiri entah itu masalah besar maupun kecil.


Jika datangnya permasalahan dalam kehidupan manuisa itu adalah alami, maka yang tidak alami biasanya adalah reaksi setiap orang dalam memnghadapi masalah tersebut. Sebagaian besar orang pastinya akan mudah mengeluh bila masalah yang dihadapinya adalah masalah besar yang berat. Selain mengeluh, bagi mereka yang mempunyai kepercayaan, pastilah akan mengeluh”kenapa Tuhan membiarkan masalah besar ini menimpa kami, apakah Engkau murka kepada hamba-Mu ini?”. Selalu ada pertanyaan kepada Tuhan, “mengapa ini bisa terjadi?kenapa kami yang dipilih tertimpa musibah?” Dan banyak lagi pertyanyaan – pertanyaan klise kepada Tuhan, yang seakan-akan menjadi “operator” costumer service atau pusat tempat pengaduan.


Nama Tuhan banyak kita sebut dan kita pikirkan lebih banyak pada saat kita tertimpa masalah berat/musibah, sedangkan pada saat berkelimpahan berkat, jarang sekali kita menyebut atau memanggil nama-Nya. Tuhan sebenarnya tidak membiarkan kita sendiri dalam menghadapi masal;ah berat, tanpa kita panggil dan datang kepada-Nya pun, sebenarnya Dia pasti selalu menyertai umat-Nya. Satu hal yang pasti permasalahan yang datang tidak akan membuat kita menderita jika kita tabah dalam menghadapinya. Sebaliknya masalah berat tersebut pastilah menyimpat pelajaran dan berkat jika kita mampu menghadapinya dengan tabah serta penuh dengan keberserahan diri kepada-Nya. Permasalahan yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup kita, semata-mata hanya untuk menunjukkan bahwa kita tak bisa hidup tanpa penyertaan-Nya, dan satu hal yang pasti jika hidup kita berkenan dihadapan-Nya, maka Dia tidak akan menimpakan murka-Nya kepada kita, melainkan mencurahkan kasih-Nya kepada kita.


Mobil yang hancur itu(pada gambar diatas), belum tentu mendatangkan kesedihan bagi pemiliknya, bisa jadi mendatangkan kebahagian, oleh karena pemiliknya mendapat mobil baru, atau sejumlah uang sebagai ganti rugi dari pihak asuransi.


“Karena Allah tidak menetapkan kita

untuk ditimpa murka

tetapi untuk beroleh keselamatan

oleh Yesus Kristus, Tuhan kita”

1 Tesalonika 5:9


GOD Bless u

Thursday, August 19, 2010


Awas tertembak!


Manusia memang sering khilaf, atau secara tidak sadar melakukan tindakan yang sebenarnya tidak diinginkan. Gambar diatas adalah salah satu contohnya, pria yang memegang pistol tersebut spontan menutup telinganya dengan pistol tersebut untuk menghindari bunyi tembakan yang kencang. Coba bayangkan apa yang akan terjadi apabila dia tidak sengaja menarik pelatuk pistol tersebut?


Gambar diatas adalah contoh sederhana, dari kebiasaan buruk manusia dalam menggunakan/memanfaatkan barang-barang yang ada disekitarnya. Handphone juga sangat penting untuk kebutuhan komunikasi masnuisa, namun bila disalah gunakan(untuk merekam adegan porno, menyimpan contekan dll)handpohne tersebut akan mendatangkan musibah bagi kehidupan kita. Sepeda motor juga sanagat dibutuhkan untuk kebutuhan transportasi kita, namun apabila digunakan untuk balap-balapan, maka cepat atau lambat barang mati tersebut akan mendatangkan musibah bagi kehidupan kita.


Banyak sekali barang-barang atau peralatan disekitar kita yang bisa memabantu mempermudah kegiatan kita, akan tetapi juga bisa mendatangkan musibah dalam hidup kita. Barang-barang tak bergerak tersebut, tidak mempunyai kuasa untuk bergerak. Manusia sendirilah yang berkuasa penuh untuk menggerakkan atau memanfaatkan barang tersebut. Oleh karena itu manfaatkanlah dengan baik segala peralatan/barang-barang sesuai dengan fungsinya. Berdoalah dahulu sebelum mempergunakannya agar kita diberi hikmat dan kebijaksanaan dari Sang empunya sumber pertimbangan dan pengertian untuk mempergunakan peralatan disekitar kita sesuai dengan fungsinya.


Orang yang memgang pistol akan tertembak, jika dia membidik dirinya sendiri sebelum menarik pelatuk. Jadi berpikirlah dahulu sebelum menggunakan apa yang ada dalam genggamanmu!


“Tetapi Allahlah hikmat dan kekuatan

Dialah yang mempunyai

Pertimbangan dan pengertian”

Ayub 12:13


GOD Bless u

(ArBer)Apakah sudah benar-benar merdeka?


Apakah sudah benar-benar merdeka?


Perayaan hari kemerdekaan baru saja berlalu beberapa hari lalu. Berbagai upacara dan perayaan juga telah dilaksanakan. Setelah semuanya berlalu, masikah semangat kemerdekaan ada dalam hidup kita?atau apakah kita sudah benar-benar merasakan kemerdekaan? Jangankan semangat, bisa jadi banyak diantara kita yang belum “benar-benar” merdeka.


Merdeka berarti lepasa dari jajahan, atau tidak terbelenggu atau dikendalikan. Setiap hai banyak diantara kita yang masih terbelenggu oleh hal-hal yang buruk. Misalnya pada saat membawa kendaraan, kita masih sering tergoda untuk masuk jalur busway, masih sering merokokdi bus atau tempat umum lainnya, masih suka membuang sampah sembarangan, malas berusaha atau bekerja atau masih sering terlambat menuju tempat kerja ataupun tempat ibadah. Sepertinya hal – hal tersebut terlihat sangat sepele, tapi bagaimanapun kesemuannya itu terus “menjajah” mental kita, sehingga kita tidak bisa berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi.


Jika kita melihat kemerdekaan secara global, mungkin Indonesia sudah benar-benar merdeka, namun jika kita melihat skala yang lebih kecil lagi, banyak sekali kelompok atau anggota masyarakat secara individu yang belum merasakan kemerdekaan. Jangankan dalam kehidupan bernegara, dalam kehidupan bermasyarkat saja banyak yang pantas disebut dengan pribadi yang sudah merdeka. Ironisnya dalam kehidupan pribadi dan hubungannya dengan Tuhan, banyak juga diantara kita yang belum benar-benar merdeka(masih di”jajah” dosa-dosa lama). Memang tidak mudah melepaskan diri dari belenggu “jajahan “ kebiasaan buruk yang mendatangkan kenikmatan sesaat, akan tetapi bukan berarti kita tidak mampu melepaskan diri dari hal buruk tersebut. Butuh keteguhan iman serta kedisiplinan mental untuk melepaskan diri dari kebiasaan buruk tersebut. Untuk itu berdoalah dan minta pimpinan Tuhan untuk menaklukan kebiasaan buruk tersebut, dan setelah itu, hiduplah sesuai dengan firman-Nya, agar mental kita terlatih menjadi pribadi-pribadi yang lebih baik dari hari ke hari.


“Sekali merdeka tetap merdeka” pepatah tersebut bukan hanya untuk sebuah negara yang dijajah, akan tetapi pepatah tersebut untuk kita semua, jika ingin menjadi pribadi yang lebih baik.


“Supaya kita sungguh-sungguh merdeka

Kristus telah memerdekakan kita

Karena itu bedirilah teguh dan jangan mau lagi

Dikenakan kuk perhambaan”

Galatia 5:1


GOD Bless u

Saturday, August 14, 2010

(ArBer)Semangat Pramuka


Semangat Pramuka


Setidaknya ada duah hari besar pada bulan Agustus dimana kepala negara atau Presiden akan dipastikan datang untu mengisi acra perayaan hari besar tersebut. Selain hari besar kemerdekaan bulan agustus ini juga terdapat hari pramuka. Walaupun hari pramukatidak termasuk dalam hari libur nasional seperti peringatan hari kemerdekaan, akan tetapi hari preamuka termasauk salah satu hari penting(seperti hari pendidikan nasional atau hai pahlawan)hal ini terlihat dari kesediaan Presiden yang selalu menghadiri dan ikut serta dalam perayaannya.


Kegiatan pramuka menjadi sangat penting oleh karena kegiatan remaja ini dianggap sebagai kegiatan positif untuk membangun karakter nak-anak remaja sejak usia dini. Banyak hal positif yang terkandung dalam kegiatan berkelompok dengan seragam khusus ini(coklat-coklat). Daiantaranya ada pembelajaran untuk saling tolong menolong, berjiwa ksatria dan berani bertanggung jawab, hidp mandiri dan dapat memanfaatkan alam untuk bertahan hisup, serta menghormati dan menghargai setiap orang dengan tulus ikhlas tanpa mengharapkan imbalan. Kegiatan ini akan membentuk mental seseorang secara individu menjadi individu yang bermental mandiri serta mampu membina hubungan yang baik antar sesama di lingkungan masyarakat.


Prinsip-prinsip yang diajarkan dalam pramuka sedikit banyak juga yang sesuai dengan firman Tuhan. Pembentukan karakter yang mandiri sebagai individu serta berprilaku ramah dan sopan sebagai anggota masyarakat adalah juga merupakan prinsip kehidupan Kristiani. Kegiatan ini sangat cocok juga dengan remaja-remaja Kristiani. Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan remaja Kristiani dapat memperlajari banyak hal postif mengenai kehidupan nyata dalam dunia ini. Segala hal positif yang didapatkan dari kegiatan pramuka tentunya akan menjadi sempurna, jika didasari dengan iman serta kasih Tuhan yang sesuai dengan firman Tuhan.


Segala hal postif yang didapatkan dalam kegiatan pramuka, jangan hanya dipraktekan pada saat memperingati hari pramuka, akan tetapi praktekkanlah kesemuannya itu setiap hari dalam kehidupan kita! Ayo jangan pernah padamkan semangat pramuka dalam diri kita!


“dan janganlah kamu lupa

Berbuat baik dan memberikan bantuan

Sebab korban-korban yang demikianlah yang

Berkenan kepada Allah”

Ibrani 13:16


GOD Bless U

Friday, August 13, 2010

(ArBer)Percuma saja, jika tidak dapat memakainya...


Percuma saja, jika tidak dapat memakainya...


Gambar diatas seharusnya tidak pantas untuk dipblikasikan. Gambar diatas menunjukkan “kebodohan” seorang kepala negara dalam menggunakan teropong. Fungsi tropong adalah untuk melihat obyek yang berjarak ratusan meter terlihat lebih besar. Fungsi teropong akan sia-sia apabila sang pengguna teropong tidak paham untuk menggunakan alat canggih tersebut.


Sebagai seorang yang beriman, terkadang situasi tersebut juga kita alami. Contoh sederhananya adalah pada saat kita memiliki gedung gereja yang besar dengan fasilitas yang lengkap, akan tetapi kita tidak mempu mengoptimalkan segala hal tersebut. Gedung yang besar, akan tetapi kita sebagai pelayan – pelayan Tuhan tidak terbeban untuk memenuhi rumah Tuhan dengan banyak jemaat. Segala fasilitas sound system dan audio visual yang canggih hanya berfungsi sebagai hiasan saja, karena kita pelayan – pelayan Tuhan tidak bisa menggunakannya. Ironisnya lagi kita masih saja malas untuk mencari orang-orang yang bertalenta dalam bidang tersebut untuk melayani di dalam rumah Tuhan. Akhirnya semua bangunan yang megah serta fasilitas pendukung yang serba canggih gagal berfungsi dengan maksimal untuk mendukung pekerjaan Tuhan, oleh karena kita sendiri tidak bisa memanfaatkanya dan tidak sungguh – sungguh dalam mencari atau menciptakan sumber daya manusia yang baik demi keperluan pekerjaan dan pelayanan didalam rumah Tuhan.


Bersyukurlah apabila kita memiliki gedung ibadah yang baik serta perlengkapan yang canggih! Janganlah meniyia-nyiakan anugerah yang Tuhan sediakan untuk keperluan ibadah serta pelayanan kita kepada orang-orang yang belum mengenal-Nya! Berpikirlah secara kreativ untuk memanfaatkan segala fasilitas tersebut, dan apabila perlu mintalah bantuan dari para ahli dalam bidangnya masing-masing agar kita bisa memanfaatkan secara maksimal dan optimal, apa yang telah tersedia di dalam gereja kita! Ingatlah akan satu hal bahwa Tuhan menganugerahkan gednug dan segala sarana pendukunnganya bukan untuk kita sendiri, melainkan untuk banyak orang yang belum mengenal akan jalan keselamatan, oleh karenanya kita bertanggung jawab untuk memanfaatkan sebaik-baiknya demi kebaikan umat serta kemuliaan nama Tuhan.


Berkat dan anugerah Tuhan akan menjadi sia-sia apabila kita yang menerimanya tidak dapat memakai serta memanfaatkan segala pemberian Tuhan tersebut!


“Sebagai teman-teman sekerja.

Kami menasehatkan kamu

Supaya kamu jangan membuat sia-sia

Kasih karunia Allah, yang telah kamu terima”

2 Korintus 6:1


GOD Bless U