Friday, January 30, 2015

(ArBer)Jangan lagi berjalan di tempat "gelap"!

Jangan lagi berjalan di tempat "gelap"!

Seperti itulah kira – kira keadaan dari seorang yang mengalami kebutaan.  Dikelilingi kegelapan dan memerlukan bantuan tongkat untuk bisa melangkah dengan benar sebab tanpa adanya cahaya orang tersebut akan mudah tersandung dan bahkan tidak mengetahui apa yang menyebabkannya tersandung.

Menurut kitab Amsal orang fasik juga dikatakan seperti seseorang yang berjalan di kegelapan.   Fakranya adalah sehebat – hebatnya mereka berkelit, pasti suatu saat mereka akan tersandung juga(sebab berjalan tanpa diterangi cahaya).  Bukan hanya tersandung namun lebih ironisnya lagi mereka tidak tahu apa yang  menyebabkannya tersandung, sehingga akan ada kemungkinan tersandung lagi dengan cara yang sama.

Oleh karena itu kitab Amsal mengajarkan serta memberikan pengertian kepada kita agar menjauhi jalan daripada orang fasik.  Mereka memang tidak sama dengan orang – orang benar yang segala tindakannya haruslah jujur apa adanya dengan terus terang.(sebab tidak perlu ditutupi karena yang dilakukan adalah kebenaran)  Orang fasik melakukan segala cara namun di tempat yang “gelap” sebab apa yang dilakukan bukanlah hal yang baik, mulia, benar ataupun kebaikan.  Jadi dengan kata lain mereka senang dengan hal – hal yang berbau dengan “kegelapan” atau ketidak jujuran, namun demikian mereka juga akan lebih mudah juga tersandung sebab tidak adanya “terang” dalam kehidupan mereka.  Lalu apabila saat ini kita sudah mengetahui kosekuensi berjalan di dalam “kegelapan”, masakah kita tidak mau segera meninggalkan “kegelapan” tersebut dan jalan menuju Terang sejati yang selalu menunggu kita?

Kegelapan memang bisa menyembunyikan segal perbuatan jahat, namun juga bisa mendatangkan hukuman fatal dari perbuatan yang ditutupi tersbut!

Jalan orang fasik itu seperti kegelapan;
Mereka tidak tahu
Apa yang menyebabkan mereka tersandung.
Amsal 4 : 19



GOD Bless u

Thursday, January 29, 2015

(PuBer)Nantikanlah Dia dengan tenang!



Nantikanlah Dia dengan tenang!

Awan perlu berhenti berjalan
Agar matahari bersinar cerah

Hujan perlu berhenti tercurah
Agar pelangi muncul menghibur

Angin perlu berhenti berputar
Agar daratan menjadi tenang

Gelombang harus menjadi tenang
Agar kejernihannya terlihat

Jiwa harus bertobat
Agar keselamatan tidak memudar

 Hati harus tetap bersandar
Terhadap Tuhan yang siap membantu


Berhenti sejenak, tenang sejenak
 Hati kembali bersih, kekutan kembali pulih


“Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH
Yang Mahakudus Allah Israel:
Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan
Dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu
Tetapi kamu engan”
Yesaya  30 : 15

GOD Bless u

Wednesday, January 28, 2015

(ArBer)Ingin mematahkan besi?



Ingin mematahkan besi

Mematahkan kayu ataupun batu bata, tidaklah sulit untuk dilakukan.  Asalkan bisa menemukan titik lemah maka kita bisa memfokuskan kekuatan untuk menyerang titik lemah tersebut dengan sekuat tenaga, namun apabila yang harus dipatahkan adalah sebuah batang besi, maka diperlukan suatu latihan khusus untuk melakukannnya.

Pada kitab Nabi Yeremia, bangsa Israel disamakan dengan bangsa yang keras kepala yang selalu ingin “melawan” Tuhan Allah.  Bukan hanya sekali bangsa pilihan Tuhan ini menghianati dan berpaling dari Tuhan, namun berkali – kali tanpa rasa ada penyesalan.  Ironisnya lagi bangsa Israel selalu merasa lebioh hebat ataupun lebih kuat dari pada Tuhan penciptanya, sehingga mereka tidak mengingat segala pertolongan Tuhan serta menyangkali- Nya!  Pernahkan anda seperti itu?

Kekayaan , jabatan ataupun kekuasaan biasanya membutakan mata hati manusia.  Ada lagi yang mengetahui kelemahannya namun tidak pergi kepada Allah, namun justru meninggalkan – Nya dan berpaling kepadah illah – illah di dunia ini!  Tuhan memang sama sekali tidak bisa disamakan dengan segal;ah kekuatan di dalam dunia ini, apalagi jika umat manusia mennentangnya, maka sampai kapanpun umat manusia tidak akan bisa menang terhadap kedaulatan Tuhan Allah.  Jadi dari pada menyombongkan diri dengan segala kepunyaan kita saat ini dan berusaha “menentang” kehendak- Nya, lebih baik kita sadari segala kekurangan serta kelemahan kita, sebab percaya atau tidak apapun yang kita miliki dalam dunia ini sebenarnya juga adalah milik Tuhan Allah yang Empunya alam semesta, jadi sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan kedasyhatan serta kuat kekuatan – Nya!

Kedaulatan serta kuasa Tuhan tidak mungkin bisa “dipatahkan” umat manusia!  Jadi janganlah menentang – Nya, melainkan bersyukurlah serta tunduklah kepada – Nya!

“Dapatkah orang memtahkan besi,
Besi dari utara dan tembaga?”
Yeremia 15 : 12
GOD Bless u

Tuesday, January 27, 2015

(PuBer)Kesalahan dan kehinaan manusia



Kesalahan dan kehinaan manusia

Tidak ada kebanggaan lagi
Semua menyombongkan diri
Tidak ada kecintaan lagi
Semua mencemarkan hati

Persaudaraan sudah pudar
Kebersamaan tidak terdengar
Persatuan telah hancur
Kehinaanlah yang tergelar

Rasa benci diturunkan
Hati dendam menjadi santapan
Rasa kesal selalu dipuaskan
Hati iri tak dapat dihilangkan

Hidup ini sudah tidak pantas
Penderitaan terlihat jelas
Hidup ini sudah tidak selaras
Perlu sekali pengampunan tak terbatas

Yang telah terjadi kesalahan kami, ya Tuhan
Yang belum terjadi ubahlah kami!, ya Tuhan

“Ingatlah, ya TUHAN
Apa yang terjadi atas kami
Pandanglah dan lihatlah atas Kehinaan kami”
Ratapan  5 : 1

GOD Bless u

Monday, January 26, 2015

(ArBer)Jangan sampai terlepas



Jangan sampai terlepas

Rodeo Adalah salah satu olah raga yang memerlukan keberanian tingkat tinggi.  Bahaya terburuk yang bisa diterima para penggila olah raga ini adalah kematian, sebab jika tali pelana pada kuda ataupun banteng tidak dipegang dengan kuat atau terlepas maka, sang penunggang akan terjatuh ataupun bisa sampai diseruduk maupun diinjak sang binatang liar.

Hidup kita ini bisa juga disamakan dengan “rodeo”.  Permaslahan hidup silih berganti datang menguncang kehidupan kita.  Hanya satu yang menjadi pegangan hidup kita yaitu janji Tuhan Allah akan penyertaan – Nya.  Ironisnya terkadang “guncangan” yang datang terlalu beart sehingga kita bisa kapan saja terlepas dari Pergangan hidup kita itu dan akhirnya kita terjatuh.

Dengan ekkuatan manusia, kita pasti tidak akan sanggup menghadapi segala cobaan hidup yang menguncangkan iman kita!  Oleh karenanya kita butuh pertolongan serta anugerah Tuhan.  Kabar baiknya adalah Tuhan sudah memateraikan kita untuk menjadi umat pilihan – Nya yang kelak dapat menempati kerajaan – Nya!  Jadi  berpeganlah terus akan kepercayaan kita kepada janji – janji Tuhan  tersebut! Sebab sama seperti para pemenang “rodeo” yang akan mendapatkan hadiah besar, kita juga akan mendapatkan upah yang besar pula ketika kita bertahan terhadap segala guncangan hidup yang terus menerus ingin menjatuhkan kita!

Berpegangan kuat terhadap apa yang kita yakini(Janji serta pengharapan dari Tuhan Allah), bukan hanya bisa membuat mampu bertahan hidup dari kuatnya guncangan permasalahan saja, namun dapat membuat kita mendapatkan upah yang layak dalam kerajaan – Nya!

“Sebab itu janganlah kamu
Melepaskan kepercayaanmu,
Karena besar upah yang menantinya”
Ibrani 10 : 35
GOD Bless u

Sunday, January 25, 2015

(ArBer)Salah satu ciri orang bodoh.

Salah satu ciri orang bodoh.

Di kala masalah datang silih berganti, tidak semua orang bisa bertahan.  Bagi mereka yang sudah tidak dapat bertahan, maka terkadang mereka memilih untuk “nyerah”.  Akhirnya pilihan terakhir hanyalah ingin cepat terlepas dari tubuh fana ini, alias memilih untuk segera dipanggil Tuhan.

Beberapa orang sanggup bertahan dengan segala hantaman badai masalah, namun beberapa orang tidak sanggup.  Bagi mereka yang tidak sanggup, biasanya mereka mengalami putus asa.  Setelah putus asa akhirnya terdapat dua pilihan yaitu mulai mengandalkan Tuhan atau justru tetap mengandalkan segala hal yang ada di dalam dunia ini termasuk diri sendiri.  Bagi mereka yang mengandalkan diri sendiri maka biasanya akan berakhir dengan perbuatan dosa(seperti bunuh diri, atau mengandalkan kekuatan lain dari dalam dunia ini).

Sebagai anak – anak Allah kita tidak dituntut untuk mengambil keputusan dengan hanya mengandalkan rasio manusia saja.   Saat manusia mengandalkan diri sendiri, makabiasanya manusia lebih memilih jalan pintas seperti meminta Tuhan segera mencabut nyawanya alaias bunuh diri.  Tuhan memang tidak menjanjikan semua maslaah akan cepat teratasi dikala kita berserah kepada- Nya, namun Tuhan pasti akan “membuka” mata hati serta pikiran kita agar dapat mengerti kehendak serta karya Tuhan yang sedang dirangkaikan – Nya dalam kehidupan kita!  Jadi mintahlah kepada Tuhan agar pikiran kita diterangi hikmat Allah agar pikiran kita tidak “buntu” dan memilih langkah – langkah bodoh dalam kehidupan ini!

Orang bodoh biasanya mengandalkan Tuhan bukan untuk membuat dirinya kuat! Tapi untuk menyatakan bahwa dirinya sudah tidak kuat lagi hidup!

”Sebab itu janganlah kamu bodoh
Tetapi usahakanlah
Supaya kamu mengerti kehendak Tuhan”
Efesus 5 : 17



GOD Bless u

Friday, January 23, 2015

(LaBer)Terlalu Besar

Terlalu Besar
Key: Bb




Bb       Eb    F         Bb
Telah kulihat      bukti kasihMu

Bb/D          Eb       F
Kau menderita  gantikan ku

Bb/D         Eb   D/F#        Gm
Dengan darahMu      Kau slamatkanku

Eb                F
Kini ku hidup menyenangkanMu

Reff
Bb       Bb/D     Eb
Terlalu besar     kasihMu Bapa

F                 F/Eb         Dm  Gm  Cm   F
Pengorbanan yang Kau brikan bagiku

   Bb        Fm   Bb7       Eb
Terlalu mahal        darahMu Yesus

/D Cm               F           Bb  Eb/Bb
   Tercurah untuk menebus hidupku

Bridge
Eb            F/Eb    Dm                      Gm
Hidup yg Kau brikan bagiku      Slamatkan dan pulih kanku 
       
        C/E       D     G
lebih dari segalanya oh

(sumber : suaranafiri.com)

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunkia ini

Sehingga Ia telah mengaruniakan

Anak – Nya yang tunggal, supaya setiap orang

Yang percaya kepada – Nya tidak binasa,

Melainkan beroleh hidup yang kekal”
Yohanes  3 : 16

GOD Bless u