Wednesday, September 30, 2015

(LaBer)Lupakan yang tlah lalu

Lupakan yang tlah lalu

Key = C

C                                                Am
Lupakan yang t'lah lalu, Mengarah pada tujuan

F                                   Em                           G
Dengan mata memandang Tuhan Yesus

C                                                             Am
Bertanding sampai menang, Berlari sampai akhir

F                                       Em                           G
Tanggalkan semua dosa yang merintangi

                   Am    G                    F
Ku mau setia 'kan panggilanku

                       Am                G                    F
S'bab Kau sanggup menjaga langkahku

                   Am    G                   F                   Dm                Em
Pada janji-Mu ku percaya, Kau 'kan sempurnakan

F                              G           C
Pekerjaan-Mu dalam ku
 
 (Sumber: www.suaranafiri.com)

…………………………………………..
Aku melupakan apa yang telah dibelakangku
Dan mengarahkan diri kepada apa
Yang ada di hadapanku
Filipi 3 : 13

GOD Bless u

Tuesday, September 29, 2015

(ArBer)Semakin cinta diri sendiri!

Semakin cinta diri sendiri!

Semakin hari kehidupan di dunia akan semakin tidak kondusif.  Ini semua terjadi karena beberapa faktor, diantaranya adalah karena memang bumi ini sudah semakin tua, sehingga alam sudah tidak bersahabat.  Faktor berikutnya adalah faktor manusia itu sendiri yang semakin tidak peduli dengan dalam maupun sesama.

Semakin manusia mencintai dirinya sendiri, maka akan semakin sulit pula perdamaian di dunia ini akan terwujud.  Manusia yang egois, cenderung menyebabkan mereka antipati terhadap masalah disekitarnya.  Jangankan memikirkan kelestarian alam, sesama manusia sendiri saja sudah tidak mereka perdulikan.  Satu – satunya yang menjadi prioritas kehidupan adalah kebahagian diri sendiri, sisanya hanya dianggap sebagai penggangu, pesaing dan musuh yang harus segera disingkirkan.

Kitab Timotios telah melamarkan hal – hal seperti itu dari dahulu kala.  Menjelang akhir jaman banyak sekali manusia yang suka memuaskan ke-egoan mereka.  Celakanya mereka rela malakukan apa saja, termasuk melanggar hukum ataupun memusnahkan sesama manusia hanya demi pemuasan ke-egoan mereka.   Sebagai anak – anak-Nya kita harus tahu bahwa keinginan daging selalu berlawanan dengan keinginan Roh, jadi ada baiknya kita tidak terjebak untuk emmenuhi nafsu untuk “mengenyeangkan” kedagingan kita.  Akhir jaman memang sudah dekat, dan manusia egois memang sudah semakin banyak, namun demikian bukan berarti kita juga harus ikut – ikutan dalam keadaan seperti ini!  Kita harus tetap berpegang teguh dengan prinsip injili serta pengharapan mulia kepada Yesus Kristus!  Jangan pernah terbuai oleh keinginan – keinginan dan nafsu dunia yang tak ada akan pernah habis – habisnya!

Semakin anda mencintai diri anda sendiri, maka akan semakin sulit juga anda mencintai alam, sesama manusia dan juga Tuhan!

 “Ketahuilah bahwa pada hari – hari terakhir
Akan datang masa yang sukar
Manusia akan mencintai dirinya sendiri
............................................................................”
2 Korintus 3  : 1 - 2

GOD Bless u

Monday, September 28, 2015

(PuBer)TUHAN akan membuatmu tertawa!

TUHAN akan membuatmu tertawa!

Matamu mungkin belum melihat
Bukan berarti cahanya tak dapat dilihat
Pelangi kasih- Nya pasti akan terlihat

Telingamu mungkin belum mendengar
Bukan berarti suara – Nya tak terdengar
Panggilan- Nya lembut dan mudah didengar

Mulutmu mungkin tidak memuji
Bukan berarti Dia tidak layak dipuji
Kemuliaan Tuhan sungguh terpuji

Pertolongan- Nya mungkin belum terasa
Namun yakinlah Dia setia
Membuatmu bersorak dan tertawa

“Ketahuilah, Allah tidak menolak orang saleh,
Dan Ia tidak memegang tangan orang yang berbuat jahat
Ia masih akan membuat mulutmu tertawa
Dan bibirmu bersorak - sorak”
Ayub 8 : 20 - 21

GOD Bless u

Sunday, September 27, 2015

(ArBer)Waktu yang sudah semakin menipis

Waktu yang sudah semakin menipis

Perang dunia sudah lama berlalu, namun bukan berarti kedamian sudah terwujud.  Saat ini penjajah sibuk bergeriliya untuk menjajah suatu bangsa dengan cara – cara halus.  Wilayah bukan lagi prioritas utama, namun berbagai bidang lain dijadikan komoditas jajahan.  Jadi intinya kedamian belum lagi tercapai di antara bangsa – bangsa.  Alam ini juga sudah tidak bersahabat dengan manusia.  Alam dan manusia saling menghancurkan dan memusnahkan.

Sesat – menyesatkan dengan berbagai prinsip kehidupan masih mewarnai kehidupan sosial.  Segala yang salah dan tabu sudah menjadi halal.  Perceraian serta perkawinan sejenis bukanlah suatu kejijikan lagi.  Setiap hari ada saja yang mengaku sebagai orang hebat, pintar, berkuasa ataupun ajaib.  Mereka sudah sama seperti nabi, mampu melakukan apa saja, maupun mnenciptakan teknologi apa saja.  Mereka mencari pengikut, haus kekuasaan, pintar memanipulasi, dan gemar menyesatkan.
Gereja juga sudah berubah haluan, iman sudah kurang diperhitungkan, yang penting jumlah pengikut serta liturgis yang formalitas saja.  Keadaan – keadaan seperti ini, adalah tanda – tanda akhir jaman.  

Injil Tuhan pun sudah memberitakannya, Yesus sendiri sudah menyatakannnya dengan lancang.  Akhir jaman dan tanda - tandanya memang sudah terlihat dengan jelas, jadi tidak ada alasan lagi bagi kita semua untuk cuek.  Jadi jangan menutup mata apalagi membalikkan badan dari pada Dia yang Empunya alam semesta ini!  Akuilah Tuhan dan mendetlah kepada Dia, jangan sia – siakan kesempatan dikehidupan hidup ini!  Sebab jika waktunya datang bisa jadi kita tidak mendapatkan tempat dalam kerajaan Sorga!

Waktu didunia ini sudah semakin menipis, jadi pertebalah iman kita secepatnya!

 “Demikianlah juga, jika kamu melihat semunya ini
Ketahuilah, bahwa waktunya sudah dekat, sudah diambang pintu”
Matius 24  : 33

GOD Bless u

Friday, September 25, 2015

(LaBer)Melayani Lebih Sungguh

Melayani Lebih Sungguh
Key: C

                C               G            C
Melayani, melayani  lebih sungguh

               C              G7           C
Melayani, melayani  lebih sungguh

  F                    Gsus/F       Em7        Am7
Tuhan lebih dulu melayani kepadaku

    /Ab C/G                    G                 C
Melayani, melayani lebih sungguh
 
 
 (Sumber: www.suaranafiri.com)

Karena barang siapa melayani Kristus dengan cara ini
Ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia
Sebab itu marilah kita mengejar apa yang
Mendatangkan damai sejahtera
Dan yang berguna untuk saling membangun
Roma 14 : 17-18

GOD Bless u

Thursday, September 24, 2015

(PuBer)Lebih baik dihajar- Nya!

Lebih baik dihajar- Nya!

Percuma menyembunyikannnya terus
Dosa ini akan semakin terlihat
Percuma menutupinya terus
Dosa ini akan semakin penat

Tak ada tempat menyimpan dosa
Dibuangpun tak akan lenyap
Lebih baik mengakuinya
Dan mencegahnya terus meluap

Relakanlah untuk di hajar
Sebelum murka – Nya menyala – nyala
Sedikanlah waktu untuk belajar
Agar tak mengulang lingkaran dosa

Pukulan- Nya pasti menyadarkan
Sebab Tuhan menghajar dengan kasih
Dan tak akan mebinasakan
Namun membentuk  jiwa yang bersih

Ganjaran dosa adalah maut
Sedangkan hajaran – Nya adalah kasih



 “Hajarlah aku, ya TUHAN, tetapi dengan selayaknya
Jangan dengan murka- Mu supaya aku jangan binasa”
Yeremia 10  : 24

GOD Bless u

Wednesday, September 23, 2015

(LaBer)Tuhan Pasti Sanggup

 
Tuhan Pasti Sanggup
Gitar Maria Shandi & Mike Mohede

Do = C

C             G/B             Am G
   Kuatkanlah hatimu

F                C            Dm   G
    Lewati setiap persoalan

C                 G/B               Am
    Tuhan Yesus s’lalu menopangmu

F                  Dm                       G           F G
    Jangan berhenti harap padanya-Nya

Reff
C        G/B      Am      G
Tuhan pasti sanggup

F                              C                           G
Tangan-Nya takkan terlambat tuk mengangkatmu

C        G/B      Am  Fm
Tuhan pasti sanggup

C       Am     Dm          G           C
Percayalah Dia tak tinggalkanmu

Intro : C-C/B-Am-G-F-G
Repeat (*), Reff (2x)

C    G/B            Am C#dim
Tuhan masih Sanggup

C        Am    Dm          G            C
Percayalah Dia kan mengangkatmu
 
 (Sumber: www.suaranafiri.com)

Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna
Semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah
Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka
Ibrani 7 : 25

GOD Bless u

Tuesday, September 22, 2015

(ArBer)Merancang jebakan.

Merancang jebakan.

“Coyote” adalah tokoh kartun yang digambarkan sebagai anjing liar yang sangat bernafsu untuk mendapatkan “road runner”seekor burung.  Burung tersebut amat sulit untuk didapatkan dengan cara biasa(lari mengejarnya), oleh karena itu “coyote” harus memutar otak untuk membuat berbagai jebakan.

Sehebat apapaun rancangan jebakan yang disiapkannnya, selalu berakhir dengan kegagalan.  Seberapa banyak akal bulus yang direncanakan untuk menangkapnya, tidak ada satupun yang pernah berhasil.  “Road runner” selalu bisa lolos, sebab memang dalam film kartun tersebut karakternya adalah karakter protagonis.  Sedangkan “coyote” adalah karakter antagonis, yang memang akan selalu kalah dalam setiap cerita.

Kitab Amsal juga menyatakan bahawa siapapun yang merancangkan kejahatan, biasanya kejahatanlah yang akan menimpa mereka.  Sebenarnya hukum ini berlaku bagi semua orang, jadi bagi siapa yang ingin merancangkan kejahatan kepada sesama, maka berhati – hatilah, bisa jadi segala rancangan kita akan menimpa dia terlebih dahulu!  Menjatuhkan lawan ataupun membalas perlakuan tidak menyenangkan yang telah kita terima kepada sesama, memang akan membawa sensasi kenikmatan, namun janganlah salah, sebab kenikmatan itu hanya sesaat, namun akan menghasilkan dosa di mata Tuhan.  Dosa tersebut pastinya akan membawa kita kepada hukuman kekal yang lebih menyakitkan dari pada yang dirasakan mereka yang telah kita jebak!

Jangan merancangkan hal buruk kepada sesama! Sebab hal buruk tersebut suatu saat pasti akan kita alami sendiri!
 “Siapa menggali lobang akan jatuh kedalamnya
Dan siapa mengelindingkan batu, batu itu akan menimpa dia”
Amsal 26  : 27

GOD Bless u

Monday, September 21, 2015

(ArBer)Hari perdamaian sedunia

Hari perdamaian sedunia

Tak banyak orang yang menggetahui bahwa hari ini bertepatan dengan hari perdamian sedunia.(21 september).  Damai adalah suatu keadaan tenang aman dan nyaman tanpa suatu konflik yang diselesaikan dengan suatu kegiatan yang sifatnya mengandung unsur kekerasan, mengahancurkan atau menaklukan seperti perang.

Kedamaian mungkin bisa mempunyai arti berbeda lagi bagi orang lain, namn intinya poerdamian ialah keadan tenang serta bahagia tanpai intimidasi ataupun ketakutan.  Lalu apakah keadaan seperti itu mungkin terjadi di buni ini?  Jawabanya adalah mungin sekali terjadi.  Lalu bagaimanakah hal tersebut bisa terjadi? Hal inilah yang sepertinya sulit diwujudkan, sebab kedamaian harus melibatkan semua aspek kehidupan umat manusia di bumi ini.  Ke-anekaragaman suku bangsa dan kepercayaan sebenarnya tidak begitu besar pengaruhnya terhadap terwujudnya perdamaian dunia, yang menjadi masalah terbesar dalam mewujudkan perdamian dunia adalah kepentingan setiap individu yang berbeda – beda.

Sebagai orang – orang percaya kita tahu bahwa Yesus juga mendapatjulukan Raja Damai, akan tetapi seberapa banyakkah diantara kita yang mampu hidup damai seperti yang Raja kita ajarkan? Jangan hidup berdamai dalam ruang lingkup global internasional, dalam runag lingkup sederhana saja, terkadang kita sulit mewujudkan kedamaian.  Saat ini dunia percaya bahwa  untuyk mewujudkan kedamaian cara yang paling efektif adalah dengan menumpas habis musuh yang dianggap merugikan, dan hal itu amat berbeda dengan Yesus.  Yesus justru mengajarkan kasih kepada kita semua sebagai suatu pondasi kuat untuk membangun suatu kedamian.  Jadi jelaslah sudah bahwa kita semua saata ini sudah diperlengkapi oleh kasih Yesus Kristus, dan kedamaian bukanlah hal yang mustahil untuk diwujudkan, hanya pertanyaan selanjutnya adalah, maukah kita mewujudkan perdamian?  Maukah kita mengutamakan kasih dalam setiap konflik yang mungkin timbul antar individu lainnya? Ataukah kita masih mau tetap pakai cara dunia dalam mewujudkan perdamaian?

Saat kita menggengam tangan sesama kita bisa menyalurkan kasih, namun saat kita menggengam senjata maka hanya kemarahan serta kejahatan yang akan tersalurkan dan tidak akan pernah ada kata damai!

 “Janganlah kamu membalas kejahatan dengan kejahatan;
Lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!
Sedapat – dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu
Hidplah dalam perdamaian dengan semua orang”
Roma 12  : 17 - 18
GOD Bless u


Sunday, September 20, 2015

(ArBer)Untuk dimakan atau posting?

Untuk dimakan atau posting?

Awalnya urusan posting – memposting gambar hanya untuk menyimpan suatu kenangan tertentu.  Dewasa ini justru posting – memposting suatu gambar ataupun foto ke dunia maya sudah menjadi kewajiban bagi para netizen.  Apapun keadaanya apapun kegiatannya, yang jelas hal pertama yang akan dilakukan adalah memposting atau upload foto terlebih dahulu.

Segala aspek kehidupan dunia nyata menjadi suatu komoditi yang “lezat” untuk diperbincangkan, dan salah satunya adalah makanan yang dihidangkan di atas meja.   Makanan yang seharusnya dinikmati, nyatanya hanya menjadi “sumber” komentar dinuia maya.  Hal pertama yang dilakukan ketika melihat hidangan yang di atas meja adalah untuk mempostingnya ke media sosial.  Kemudian dibumbuhi komentar – komentar, jika tanngapan dari netizen lainya cukup banyak, maka lama – kelamaan makanan tersebut hanya menganggur saja sampai makanan tersebut dingin.

Sebelum kita menikmati makanan, alangkah baiknya hal pertama yang dilakukan adalah mengucapkan syukur kepada Tuhan, apapun keadaanya meskipun dalam keadaan terlapar sekalipun.  Rasul Pauluspun mengucap syukur terlebih dahulu, meskipun dia bersama dengan para parajurit yang terombang – ambing di tengah lautan sudah tidak makan selama 2 minggu.  Dalam keadaan lapar seperti itu, bisa saja mereka makan secepat – cepatnya untuk mengisi perut mereka, meskipun demikian mereka masih mengucapkan syukur.  Jadi utamakanlah Tuhan dalam segala keadaan! Dalam keadaan terburuk sekalipun kita harus mengucap syukur terlebih dahulu apalagi dalam keadaan yang menyenangkan(seperti bisa menikmati makanan apa saja dengan santai)!

Makanan adalah berkat Tuhan bagi kita untuk mencukupi kebutuhan jasmani kita, dan bukan untuk memenuhi nafsu kita untuk eksis di dunia maya!

 “Karena itu aku menasehati kamu, supaya kamu makan dulu
........................................
Sesudah berkata demikian, ia mengambil roti
Mengucap syukur kepada Allah di hadapan semua mereka
Memecah – mecahkannya, lalu mulai makan”
Kisah Rasul 27  : 34 - 35

GOD Bless u

(LaBer)Kami dan seisi rumah kami

Kami dan seisi rumah kami
Singers / Artists: Franky Sihombing
Do=G

Verse:
G          D        Em         G
Saat ini kami datang di hadiratMu

C                  G
Membawa hidup kami

Am                D
sebagai korban yang harum

G         D       Em        D
Satukan hati,membawa diri

C                 G
Menjadi persembahan

Am                   D
Menyenangkan hatiMu


Chorus:
D                G        Em
Kami dan seisi rumah kami

C                 D
Kan menyembahMu

G               Em        C       D             G
MemujiMu,Tuhan Allah penyelamat kami

D        G          Em          C            D
Kami dan seisi rumah kami kan memujaMu

G       Em     C           D         G
Mengagumi kasihMu di setiap waktu

 

TUHAN adalah gembalamu, takkan kekurangan aku
Ia membaringkanku aku di padang berumput hijau,
Ia membimbing aku ke air yang tenang
Mazmur 23 : 1 - 2
GOD Bless u

Saturday, September 19, 2015

(LaBer)Gembala Yang Baik

Gembala Yang Baik
Robert & Lea Sutanto
Key: E

E9        D/E   E    A9  A6
Engkau gembala  yang ba- ik

F#m                 Bsus  B
Kau menuntun hidupku

    E9     D/E   E  A9  A6
Dan bawaku ke   air te- nang

F#m               Bsus  B
Menyegarkan jiwaku

A     B/A       G#m C#m
Sekalipun kuberja - lan

      G#/C          C#m Bm  E7
Dalam lembah kekelaman

    A       B/A     G#m C#m
Tak akan gentar kumelangkah

      F#m      B11   E
S'bab Engkau besertaku 


(Sumber: www.suaranafiri.com)

TUHAN adalah gembalamu, takkan kekurangan aku
Ia membaringkanku aku di padang berumput hijau,
Ia membimbing aku ke air yang tenang
Mazmur 23 : 1 - 2

GOD Bless u

Wednesday, September 16, 2015

(PuBer)Pujilah Tuhan, sebab batupun memuji- Nya!

Pujilah Tuhan, sebab batu saja memuji- Nya!

Jangan diam membatu
Jangan bersedih lagi
Jangan mengumpat kekesalan
Jangan kecewa kepad hidup

Teriakan pujian mulia
Teriakan syukur berlimpah
Teriakan perasaan hati
Teriakan irama bahagia

Lupakan aliran kesedihan
Lupakan pikiran kusut
Lupakan masa depan buram
Lupakan cobaan hidup

Percayalah keberadaan – Nya
Percayalah penyertaan – Nya
Percayalah janji – janji – Nya
Percayalah hanya kepada Tuhan

Lupakan sengsaramu!
Luapkan pujianmu!

 “Jawab- Nya: Aku berkata kedamu:
Jika mereka diam, maka batu ini akan berteriak
Lukas  19 : 40

GOD Bless u

Tuesday, September 15, 2015

(ArBer)Pedang Roh = firman Allah

Pedang Roh = firman Allah

Apakah manusia bisa mengalahkan Iblis?  Lalu bagaiman cara mengalahkannya? Dengan apa kita melawan mereka?  Apakah Tuhan Yesus mengajarkan cara melawan Iblis? Lalu taktik apa yang akan digunakan? Dan senjata apakah yang bisa kita pakai untuk mengalahkan Iblis yang jahat tersebut?

Jawaban untuk menjawab semua pertanyaan ada di dalam Injil, yaitu Firman Tuhan.  Firman Tuhan adalah senjata utama untuk bertahan melawan Iblis dan bahkan bisa untuk mengalahkannya.  Tuhan Yesus melawan Iblis juga dengan Firman Tuhan.  Ketika dicobai di padang gurun, Tuhan tidak langsung menghardik Iblis ataupun melenyapkannya seketika(meskipun kenyataannya Dia mampu).  Tuhan Yesus selalu melawan kata – kata Iblis dengan perkataan “Ada tertulis...” hal itu berarti berkatian dengan Firman Tuhan.

Jadi jelaslah bahwa fakta akan kekuatan firman Tuhan memang benar dan harus selalu kita tanamkan dalam pikiran kita.  Pedang Rohan yang menyala – nyala dan berapi tidak adalah ibarat firman Tuhan yang kita serap serta kita lakukan.  Semakin intens kita menyelidiki serta memahami firman Tuhan maka “pedang roh” yang kita miliki juga akan semakin tajam dan berapi.  Jadi pastikanlah “pedang roh” kita benar – benar siap untuk melawan Si jahat!  Asahlah selalu agar tetap tajam dan usahakanlah api Roh Allah dalam pedang tersebut tidak padam!

Firman Tuhan adalah senjata utama manusia untuk dapat melawan Iblis!

 “Dan terimalah ketopong kesealamatan
Dan pedang roh, yaitu firman Allah”
Efesus  6 : 17
GOD Bless u


Monday, September 14, 2015

(ArBer)Semakin cepat tenggelam!

Semakin cepat tenggelam!

Gambar di atas adalah contoh nyata dari kehidupan manusia saat ini.  Sangat mudah untuk mencari teman ataupun kerabat untuk bersenang – senang, namun sebaliknya dalam keadaan sulit, jangankan teman, saudara terdekatpun bisa meninggalkan kita setiap saat.

Suatu kelompok biasanya akan bertahan tak kala masih ada suatu kesenangan yang bisa dibagikan.  Jikalau kesenangan itu telah memudar dan lalu datang kesulitan, maka tidak perlu waktu lama bagi masing – masing anggota untuk pergi “menyelamatkan” diri mereka masing – masing.  Meskipun sebenarnya belum ada jaminan masing – masing angota tersebut akan “selamat” jika mereka menyelamatkan diri mereka masing – masing, tetap saja mereka berusaha keluar dari kebereamaan yang telah mereka bentuk.

Rasul Paulus menekankan pentingya kesatuan serta kebersamaan.  Dalam satu kelompok memang tidak selalu ada kesamaan, sebab suatu kelompok bisa memiliki banyak karakter berbeda.(seperti tubuh manusia yang memiliki bagian – bagian tubuh yang berbeda tugas dan fungsinya)  Heranya kerap kali perbedaan tersebut mudah dipersatukan yaitu dengan kesenangan, sebaliknya dikala kesulitan menghadang, maka perbedaan akan dijadikan untuk memisahkan diri.  Jadi, mulai saat ini belajarlah untuk dewasa dalam emnghadapi suatu permasalahan hidup! Perpecahan tidak akan menyelamatkan diri kita sendiri ataupun kelompok!  Di lain pihak perpecahan justru akan menyebabkan diri sendiri ataupun kelompok lebih cepat “tenggelam”

Apabila semua anggota saling memperhatikan, maka dalam keadaan tersulit apapun, “kapal” kita tidak akan tenggelam!
 “Supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh
Tetapi supaya anggota – anggota
Yang berbeda itu saling memperhatikan”
1 Korintus  12 : 25
GOD Bless u


Sunday, September 13, 2015

(ArBer)Jangan mengejar uang!

Jangan mengejar uang!

“Uang memang bukan segalanya, tetapi tanpa uang, tidak mungkin bisa mendapatkan segalanya”, Setujukah anda dengan pernyataan seperti itu? Pernyataan tersebut memang benar adanay, namun kata “segala”nyalah yang harus diberi garis bawah.

Manusia mana yang tidak ingin mendapatkan segalanya.  Keinginan untuk mendapatkan segalanya, akahirnya membuat manusia “mengejar” uang secara berlebihan.  Demi uang semua orang rela malakukan apa saja dan mengorbankan siapa saja.  Bahkan tidak jarang juga mengorbankan diri sendiri.  Jika sudah demikian maka manusia sampai selamanya akan selalu mengejar – ngejar uang ataupun harta.  Bahkan terus mengejarnya sampai akhir hayat kehidupannya.

Rumah Tuhan juga memerlukan uang, para pelayan Tuhan juga membutuhkan uang, bahkan seorang Gembala umat juga tentunya membutuhkan uang.  Kenyataannya uang memang sangat diperlukan, hanya saja fungsi uang adalah untuk melengkapi ataupun mencapai suatu tujuan mulai, dan bukan sebaliknya berfungsi sebagai pencapaian ataupun cita – cita hidup.  Keinginan untuk mendapatkan uang berlebih tidak akan terpuaskan, dan akhirnya tanapa disadari sepanjang hidup hanya akan habis untuk menggapai uang tersebut, dan ironisnya lagi setelah menggapainya apakah uang tersebut berguna setelah kematian seseorang? Lalu mengapa mati – matian mengejar uang tersebut?

Terlalu fokus untuk mengejar uang, bisa membawa kita lebih cepat jatuh ke dalam dosa dan binasa!

 “Karena akar dari segala kejahatan ialah cinta uang.
Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang
Telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya
 dengan berbagai – bagai duka”
1 Timotius  6 : 10

GOD Bless u

Saturday, September 12, 2015

(LaBer)Cinta Sejati

Cinta Sejati
Sari Simorangkir
Key: E


     E                  E
Saat ku renungkan hidup bersama-Mu

      A                Bsus  B
Seringkali kumelupakan-Mu

        E              C#m
Ku berjalan sendiri seakan ku mampu

    A        F#m     B
Lalui tanpa kekuatan-Mu

F#m           E/G#       A
S'makin berat beban hidupku

F#m           E/G#     B
S'makin ku menjauh dariMu

Reff:
E                        B           E
Namun ada cinta yang tak pernah berlalu

E             A         B
Cinta yang ku dapat dariMu

E                     B               C#m
T'lah teruji lalui rentangan sang waktu

    A               B                E
Kau mati bagiku, berkorban untuk diriku


(Sumber: www.suaranafiri.com)

Kasih karunia menyertai semua orang
Yang mengasihi Tuhan kita Yesus Kristus
Dengan kasih yang tidak binasa
Roma 3 : 24

GOD Bless u

Wednesday, September 9, 2015

(ArBer)Bersedekah demi popularitas.

Bersedekah demi popularitas.

Trend “selfie” menguasai seluruh aspek kehidupan.  Siapapun mudah tertular “virus” ini.  Tempat, wisata, makanan, barang – barang mewah sampai dengan binatang semua bisa jadi obyek “selfie”.  Bahkan semua kegiatan manusiapun tidak lepas dari dokumentasi dari jarak dekat ini.  Gambar di atas adalah salah satu kegiatan yang didokumentasikan dari jarak dekat atau “selfie”.

Mulaindari kegiatan sederhana sampai dengan unik seringf sekali di dokumentasikan.  Hasilnya kemudian beredar di dunia maya dalam media sosial.  Intinya sangatlah sederhana yaitu agar bayak orang mengetahui segala tindak tanduk di dunia nyata.  Jadi kegiatan bersedehkah juga sangatlah penting diketahui banyak orang(seperti gambar di atas).  Apakah hal demikian memang sesuai dengan firman seta ajaran Kristus?

Yesus menegur dengan keras orang – orang Farisi yang melakukan demikian(bersedehkah dengan maksud mendapat pujian dari banyaka orang).  Yesus mengajarkan hal yang berbeda dari para ahli taurat tersebut, yaitu bersedekah dengan sembunyi – sembunyi.  Makna dari sedekah yang sembunyi – sembunyi adalah untuk melatih seseorang mepertunjukkan kasih yangh sejati, yaitu kasih yang tanpa pamrih sedikitpun.  Jadi janganlah pernah kita bersedekah untuk  memuaskan ketenaran kita, apalagi dengan maksud agar mendapatkan pujian selangit!  Tuhan tidak suka dengan hal demikian, sebab perbuatan kasih seperti itu sama sekali tidak berfaedah karena bukan kasih yang murni yang keluar dari dalam lubuk hati! 

Bersedekahlan dengan cara benar, dan jangan memanfaatkan orang – orang yang kekurangan hanya untuk kepentingan pribadi anda!

 “Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan sembunyi
Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi
Akan membalasnya kedamu”
Matius  6 : 4

GOD Bless u

Tuesday, September 8, 2015

(ArBer)Tidak terlihat atau sengaja tidak melihat?

Tidak terlihat atau sengaja tidak melihat?

Karikatur sindiran seperti di atas(gambar) banyak terjadi di sekitar kita.  Sudut pandang yang salah, terkadang tidak membuat kita mampu melihat saudara – saudara kita yang kurang beruntung.  Saat mereka ada di sekitar kita,mereka justru tidak mendapat perhatian kita secara tidak sengaja ataupun sengaja.

Orang – orang kaya cenderung lebih suka “ ikut – ikutan” dalam berderma.  Biasanya seorang konglomerat rela memdermakan hartanya demi hal – hal tertentu seperti gengsi, pensainagn bisnis ataupun demi popularitas.  Sumbangan dari mereka selalu berdasarkan suatu kondisi tertentu, misalnya apakah saingan mereka berderma juga, atau mencari dahulu kejadian ataupun bencana apa yang bnayak menyita perhatian publik, agar sumbangan mereka bisa sekaligus membuat mereka terkenal.

Sebagai orang percaya, kita ditugaskan untuk menajdi terang dan garam dunia.  Kita juga menjadi saluran berkat serta kasih yang bersumber dari Yesus.  Perbuatan kasih harus mengalir secara tulus dalam setiap tutur kata, sika maupun prilaku.  Mengasihi mereka yang kekurangan tidaklah membutuhkan “syarat – syarat” khusus.  Dimanapun dan kapanpun kita bisa berbaggi kasih dengan mereka.  Jadi janganlah menunggu – nunggu lagi momen yang tepat untuk berbagi kasih dengan mereka yang kekurangangan, apalagi dalam memilih – milih diapa ataupun dimana mereka yang layak kita bantu.  Dikala kita “cuek” dengan orang – orang ynag membutuhkan uluran tangan kita, maka sebenarnya kita sudah juga sudah mulai “cuek” dengan panggilan kita sebagai anak – anak- Nya!

Jikalau mereka yang membutuhkan bantuan kita ada disekitar kita, mengapa kita mencari yang jauh?

 “Maka Ia akan menjawab mereka :
Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu
Yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini
Kamu tidak melakukannya juga untuk Aku”
Matius  25 : 45

GOD Bless u

Monday, September 7, 2015

(LaBer)Agar tetap melangkah lurus!

Agar tetap melangkah lurus!

Pilihan hidup akan selalu ada sampai kapanpun juga.  Bukan saja pilihan ke kiri atau ke kanan saja, akan ada pilihan – pilihan lainnya yang akan datang menghampiri.  Setelah menentukan satu pilihan, maka akan datang lagi berbagai pilihan lainnya.

Sebelum melangkah, sudah sepatutnya kita merancangkan segala langkan dan tujuan yang akan dicapai.  Dengan demikian tujuan akan tercapai sesuai dengan langkah yang sudah kita pilih.  Secara teori mungkin mudah saja, namun kendala akan selalu timbul pada saat aplikasi di lapangan.  Sebab selalu ada “godaan” kiri ataupun kanan, yang menggangu jalan lurus yang sudah kita tetapkan sebelumnya.  Lalu bagaimana agar kita menjaga agar langkah kita tetap luruus ke depan sesuai dengan tujuan kita?

Tanpa campur tangan Tuhan, niscaya jalan kita tidak akan selalu “lurus – lurus” saja.  Kita kerap kali mengiukuti godaan disekitar kita, sehingga mudah sekali arah tatapan kita menyimpang dari jalan lurus yang akan kita tempuh.  Hanya tetap mengandalkan Tuhan saja kita akan tetap mengarahkan pandangan kita lurus ke depan untuk mencapai tujuan hidup kita!  Kitab Amsal mengajarkan kita untuk tidak mengandalkan diri kita saja, namun juga mengundang Tuhan untuk masuk dalam kehidupan serta segala rencana kita!  Mintalah bimbingan – Nya dalam segala rencana serta segala kegiatan kita di dalam dunia ini, maka pasti kita juga akan mengakhiri kehidupan ini sesuai dengan kehendak- Nya!

Melangkah menuju jalan yang lurus ternyata tidak semudah seperti yang kita bayangkan, Hanya Tuhanlah yang bisa memampukan kita untuk terus melangkah dan berjalan lurus!

 “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu,
Dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri
Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia
Akan meluruskan jalanmu”
Amsal  3 : 5 - 6
GOD Bless u