Tuesday, October 31, 2017

(ArBer)"Pantai gemerlap"

"Pantai gemerlap"

Foto di atas adalah foto pemandangan asli tanpa rekayasa komputer ataupun ponsel pintar.  Pemandangan pantai di malam hari tersebut sungguh indah oleh karena benda bersinar yang memenuhi air laut disekitar pantai.  Sungguh indah bukan? Tapi tahukah anda dari mana sumber cahaya yang indah menawan tersebut?

Biasanya pantai sangat indah pada saat siang hari, namun pantai ini juga indah pada saat malam hari.  Cahaya yang indah dari pantai tersebut, ternyata adalah pantulan dari plankton atau sejenis binatang laut kecil yang biasanya berada dipermukaan laut.  Pada malam hari binatang – binatang yang memancarkan cahaya tersebut terbawa arus dan akhirnya memnuhi bibir pantai layaknya lampu – lampu khusus yang sengaja diletakkan untuk menambah kecantikan pantai di malam hari.  Lalu kemudian apakah yang terleintas dalam pikiran anda jika anda berada tepat disana?  Apakah anda mengahabiskan waktu untuk melakukan swafoto? Atau justru anda menaikkan ucapan syukur tak terkira kepada Tuhan yang menciptakan keajaiban malam tersebut?

Tangan Tuhan menciptakan alam semesata ini dengan amat sempurna.  Tidak ada seniman manapun yang mampu menciptakan lebih indah atau setidaknya setara dengan- Nya.  Tidak ada juga yang bisa menerka segala jalan pikrian – Nya.  Sebagai manusia kita hanya bisa mengucap syukur atas segala keindahan serta kesempurnaan yang telah disediakan – Nya kepada kita semua.  Akuilah Tuhan dan pujilah segala pekerjaan- Nya yang luar biasa, dengan demikian kita sudah menghargai segala ciptaan – Nya!

Tangan manusia hanya dapat menciptakan apa yang ada di dalam pikiranya saja, namun tangan TUHAN mampu melakukan segala hal yang bahkan tidak ada di dalam pikiran manusia!

“Supaya semua orang melihat dan mengetahui,
Memperhatikan, dan memahami, bahwa tangan TUHAN
Yang membuat semuanya ini dan
Yang Mahakudus, Allah Israel yang menciptakannya.”
  Yesaya 41 : 20

GOD Bless u

Monday, October 30, 2017

(LaBer)Badai Berlalu

Badai Berlalu
GMB
Key: G

G                      D
Kan s'lalu Kau janjikan pelangi
      Em
Kan menghiasi
          C             G
Hidup yang damai di bumi
                        D
kan s'lalu Kau janjikan di hati
      Em
Jawaban pasti
        C          G
Saat ku doa menanti


Reff :
          G
Kau besertaku
       D
Badai berlalu
        Em             C
Taklukkan g'lombang hidupku
        G               D
Genggam erat tanganku selalu
     Em              C
Jangan pernah Kau lepaskan
 G        D
Sertaiku
 Em       C
Selamanya

G                  D
Di kala arti hidup kucari
    Em
Ku menyesali
         C            G
Kesalahan yang terjadi
                   D
Tetapi s'lalu Kau memahami
    Em
Dan Kau berjanji
         C            G
Membuat hidupku berarti



(bridge) :
  Em          C
Tak lagi kucari
  Em          C
Jawaban hidup yang lain


(www.suaranafiri.com)
"Dan sebagai pondok tempat bernaung pada waktu siang
Terhadap panas terik dan sebagai perlindungan dan persembunyian
Terhadap angin ribut dan hujan"
 Yesaya 4 : 36


GOD bless u

Sunday, October 29, 2017

(PuBer)Jalan yang Lurus

Jalan yang Lurus

Sudahlah jangan melawan lagi
Jangan menoleh kebalakang lagi
Tak akan ada waktu bermain lagi
Kesenangan ragamu jangan dipuaskan lagi
Pikiranmu jangan terbelenggu lagi
Hatimu janganlah bercabang lagi

Ikutilah jalan yang di depan
Ikutilah jangan sampai menyimpang
Ikutilah ajaran Tuhan
Ikutilah apa yang ditunjukkan- Nya
Ikutilah dan jangan sampai menunda
Ikutilah jalan kebenaran- Nya yang lurus


Jalan lurus telah disediakan – Nya bagimu!
Untuk apa lagikah melintasi jalan yang tidak lurus?

“Aku mengajarkan jalan hikmat kepadamu,
Aku memimpin engkau di jalan yang lurus”
Amsal  4 : 11

GOD Bless u

Thursday, October 26, 2017

(ArBer)Orang tua wajib dikasihi!


Orang tua wajib dikasihi!

Setiap anak – anak selalu mendapatkan nyang terbaik dari orang tua mereka.  Mulai dari perhatian kasih sayang, penyertaan, gizi yang baik sampai pendidikan yang baik pula.  Lalu pertanyaanya adalah apakah yang mampu anak – anak berikan kepada ornag tua mereka, ketika orang tua mereka sudah lanjut usia? Apakah sepadan dengan apa yang telah mereka terima ketika masih kecil?

Kasih orang tua tentu tidak mungkin terbalasakan oleh hanya karena kita rajin memberikan uang pada setiap bulannya, atau dengan kata lain kita mencukupi segala kebutuhan materi mereka(sebab mereka sudah tidak bekerja).  Orang tua juga sama seperti kita semua ketika masih kecil, yaitu butuh perhatian butuh kasih sayang dan yang penting adalah butuh waktu bersama dengan kita anak – anaknya.  Lalu apakah selalin materi kita sudah memberikan waktu kita? Perhatian kita? Atau bahkan sentuhan tangan kita kepada orang tua kita?

Tuhan menempatkan hukum untuk menghormati orang tua ditempat teratas dalam hukum Taurat(hukum yang mengatur hubungan manusia dengan sesama).  Tuhan tentu bukan sengaja memberikan syarat menghormati orang tua agar kita semua mempunyai umur yang panjang, Namun Tuhan ingin menekankan betapa pentingnya untuk mengasihi orang tua, layaknya dengan memelihara kehidupan kita di dalam dunia ini.  Jadi percumalah kita berusaha mementingkan diri sendiri agar “berumur” panjang, jikalau kita tidak memperhatikan orang tua kita, maka bisa jadi “umur” kita malah menjadi pendek.  Jadi jangan tunda lagi untuk memberikan apa yang bisa kita berikan kepada orang tua, terlebih segala interaksi langsung dengan orang tua kita!  Sebab bisa jadi kita tak berumur panjang untuk melihat mereka merasakan kebahagian yang didapatkannya dari pada kita.

Orang tua kita pantas merasakan apa yang kita rasakan dari mereka pada saat kecil, dan itu adalah tugas kita anak – anak mereka yang sudah dirawatnya dengan penuh kasih sayang sejak kecil.

“Hormatilah ayahmu dan ibumu,
Seperti yang dipeintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu,
Supaya lanjut umurrmu dan baik keadaan di tanah
Yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu”
  Ulangan 5 : 16

GOD Bless u

Wednesday, October 25, 2017

(ArBer)Amos meminta ampun.

Amos meminta ampun.

Pernakah anda merasa iba? Pernahkan hal tersebut terjadi ketika anda harus menghukum seseorang? Seperti halnya anak – anak kita, bawahan kita, asisten rumah tangga kita.  Setelah muncul perasaan iba tersebut apakah kita jadi menghukum mereka? Atau kita malah membatalkan niatan tersebut?

Merasa iba dan membatalkan hukuman bagi mereka yang tidak sengaja melanggar ataupun bersalah kepada kita mungkin adalah hal biasa, namun apakah kita tetap akan membatalkan niat kita jikalau justru orang tersebut melakukannya dengan sengaja atau bahkan m berulang – ulang?  Pertanyaanya tersebut sulit sekali dijawab, sebab biasanya kita sudah terlalu jengkel untuk memafkan ataupun mengampuni orang tersebut.

Tuhan juga bisa marah dan kecewa layaknya manusia.  Dalam kitab Amos Tuhan amat kecewa dengan umat - Nya yang selalu membelakangi- Nya meskipun sudah berkali – kali diselamatkan dari musuh – musuhnya.  Tuhan pun merencanakan bencana bagi umat – Nya, namun hal tersbut batal terjadi hanya karena satu orang benrama Amos yang meminta pengampunan – Nya.  Tuhan membatalkan niat – Nya tersebut bahkan lebih dari sekali.  Lalu kira – kira apakah yang membuat Tuhan menyesal dan tidak jadi mebinasakan umat yang kurang ajar tersebut?  Jawabannya sungguh sederhana yaitu oleh karena adanya permintaan pengampunan.  Apakah anda pernah meminta pengampunan – Nya ketika anda berdosa? Atau cuek saja dan mengganggap Tuhan pasti mengampuni?

Mintalah ampun dengan penuh kerendahan diri kepada Tuhan, sebab memang kita manusia yang rentan dan rapuh akan dosa serta tak akan sanggup menghadapi hukuman- Nya, niscaya Tuhan akan membatalkan penghukuman – Nya!

“Lalu aku berkata : Tuhan , Allah, hentikanlah kiranya!
Bagiamana Yakub dapat bertahan? Bukankah ia kecil?
Maka menyesallah TUHAN karena hal itu
Inipun tidak akan terjadi, Firman Tuhan Allah”
  Amos 7 : 5 - 6

GOD Bless u

Tuesday, October 24, 2017

(ArBer)Kehilangan kasih mula - mula.

Kehilangan kasih mula - mula.

Gambar di atas ada benarnya juga.  Selalu ada perbedaan ketika sepasang kekasih yang sedang bermabuk cinta dengan sepasang suami isteri yang sudah menjalankan bahtera rumah tangga mereka.  Cinta kasih yang mula – mula terbentuk ketika sedang berpacaran, kerap kali tidak terbawa samapai dalam kehidupan berumah tangga.

Pada saat sepasang kekasih dimabuk cinta, apa pun akan dilakakuan demi menunjukkan cinta kasih mereka.  Apapun dilakukan dengan sungguh – sungguh demi mendapatkan cinta kasih pasangan yang dikasihi tersebut.  Sepertinya tidak ada yang tidak diberikan, harta, waktu bahkan seluruh hidupnya rela dikorbankan.  Setelah menjalani kehidupan berumah tangga, maka hal – hal “gila” semasa pacaran sudah tidak berlaku lagi, dan yang tertinggal adalah kebiasaan untuk menunjukkan egoisme yang sebenarnya, bukankah demikian? 

Kasih mula – mula selalu suci, tulus dan apa adanya, sama sekali tidaka da rekayasa didalamnya.  Ujian dari mulut berasal dari hati yang terdalam, dan bukan pemanis bibir belaka.  Dalam kitab Wahyu Tuhan juga menegur jemaat Efesus yang telah meninggalkan kasih mula – mula mereka.  Teguran tersebut tentu juga barlaku bagi kita semua yang kerap meninggalkan kasih mula – mula kita kepada Tuhan.  Pada saat kita menerima- Nya sebagai Juruselamat kita, mungkin kita berkobar – kobar untuk selalu memuji- Nya, selalu ingin membaca firman- Nya, merenungkannya, mendiskusikannya dengan saudara se- iman sampai rajin melayani di rumah – Nya.  Namun saat ini apakah hal tersebut masih tetap berlanjut?  Anda sendirilah yang bisa menjawabnya

Pasangan kekasih saja tidak mau ditinggalkan cinta kasih mula – mula ketika sedang jatuh cinta, apalagikah Tuhan yang memang pantas dan layak kita dikasihi?

“Namun demikian Aku mencela engkau,
Karena engkau telah meinggalkan kasihmu yang semula”
  Wahyu 2 : 4

GOD Bless u

Monday, October 23, 2017

(ArBer)Tanggung jawab seorang haikm

Tanggung jawab seorang haikm

Raja Yosafat mengangkat hakim – hakim pada jamannya.(2 Tawarikh 19)  Sebelum melaksanakan tugas mereka, mereka harus mengikuti sumpah jabatan yang dikatakan Raja Yosafat.  Sumpah jabatan untuk hakim tersebut, kemudian terus berlanjut pada pada generasi hakim – hakim seterusnya, sampai saat ini.

Sumpah jabatan tersebut tentunya adalah agar hakim mempunyai sikap yang independen tanpa terpengaruh oleh apapun.  Keputusan yang dihasilkan juga harus seadil – adilnya bukan hanya demi manusia namun juga demi Tuhan.  Hakim adalah suatu profesi yang sangat mulia, karena haikm bisa disamakan dengan pemimpin agama, sebab tanggung jawab mereka bukan hanya pada saat di dunia ini, namun juga di akhirat.  Pertanyannya adalah apakah hakim selalu independen dalam setiap keputusan hukumnya? Apakah hakim sudah pasti orang suci yang dekat dengan Tuhan?

Dalam beberapa tahun terakhir saja, perangkat hukum di negeri ini sudah banyak yang diseret ke meja hijau.  Meja yang biasa digunakan untuk menyidangkan kasus orang lain kini menjadi meja untuk menyidangkan kasus mereka.  Perangkat hukum di negeri ini, masih rentan untuk menerima suap dalam mempengaruhi hasil keputusan persidangan, dan diantara mereka yang tertangkap ada juga yang berprofesi sebagai hakim.  Sebenarnya apapun profesi kita, tentulah kita harus menjalankan profesi tersebut dengan penuh tanggung jawab, baik kepada manusia maupun kepada Tuhan.  Hormayilah serta jalankanlah sumpah jabatan atau apapun persyaratannya ketika kita dilantik untuk memegang jabatan ataupun profesi tertentu!  Janganlah melanggarnya sebab nantinya kita bukan saja bersalah kepada sesama manusia namun juga bersalah kepada Tuhan!

Semakin penting jabatan ataupun profesi yang anda miliki, maka akan semakin besar pula amanah yang dititipkan, jadi janganlah menciderai amanah dari banyak orang dan juga amanah dari Tuhan!

“Berpesanlah ia kepada hakim – hakim itu:
Pertimbangkanlah apa yang kamu buat, karena bukan untuk manusia
Kamu memutuskan hukum, melainkan untuk TUHAN
Yang beserta kamu, bila kamu memutuskan hukum.  Sebab itu,
Kiranya kamu diliputi oleh rasa takut kepada TUHAN.
Bertindaklah dengan seksama, karena berlaku curang, memihak ataupun
Menerima suap tudak ada pada TUHAN, Allah kita”
  2 Tawarikh 19 : 6 - 7


GOD Bless u

Sunday, October 22, 2017

(ArBer)Jangan mencuri!


Mencuri adalah perbuatan yang sudah dilarang sejak jaman dahulu.  Mencuri adalah perbuatan terselubung yang tidak diketahui orang lain.  Pencurian adalah pengambilan barang ataupun hak orang lain secara paksa dan dengan sembunyi – sembunyi.  Meskipun hukuman ataupun konsekuensi dari kejahatan ini amatlah berat, tetap saja kejahatan ini menjadi sudah menjadi suatu profesi pekerjaan.

Pencuri yang tertangkap biasanya akan berakhir di dalam penjara.  Dalam beberapa kondisi ekstrim, banyak juga pencuri yang tertangkap harus meregang nyawa, akibat dari aksi main hakim dari masyarakat luas.  Meskipun demikian pencurian masih kerap saja terjadi, dan bahkan akhir  - akhir ini pencuri ataupun perampok sudah mempersiapkan diri dengan senjata tajam ataupun api untuk berjaga – jaga kalau – kalau mereka tertangkap basah oleh korban mereka taupun oleh masyarakat.

Mencuri bisa dikatakan suatu pekerjaan mudah namun mampu mendapatkan hasil yang bnayak.  Seorang mencuri tidak harus bekerja dan hanya menunggu kesempatan saja kapan waktu yang tepayt untuk dapat meraup segala penghasilan orang lain yang telah bekerja setiap hari.  Namun demikian pencuri adalah perbuatan egois yang amat berdosa, dimana mereka “menuai” tanpa harus “menabur” dan menyebabkan mereka yang “menabur” harus kehilangan “tuaian” dari hasil keringat mereka.  Mencuri tentu bukan hanya berkaitan dengan materi saja, ada juga yang namanya mencuri waktu, mencuri kesempatan sampai dengan mencuri kemuliaan Tuhan(senang dipuji).  Ingatlah bahwa mencuri adalah perbuatan yang amat dibenci Tuhan dan juga sesama manusia!  Jadi janganlah jadi pencuri!

Siapapun tidak mau kehilangan sesuatu yang berharga dalam hidupnya! Oleh karena itu janganlah mencuri! (harta materi, waktu, kesempatan ataupun pujian) yang sejatinya bukan milik anda!

“Jangan mencuri”
 Keluaran 20 : 15


GOD Bless u

Friday, October 20, 2017

(LaBer)Dengan Apa kan Kubalas

Dengan Apa kan Kubalas
Artist: Symphony Worship
Album: Freedom

Select Key: 
Intro :
G A Bm F#m
      
G A F#/B Bm
         
Em A D
    

Bait :
              
     D              Dmaj7
Kau Allah Yang Setia     
   Bm          Bm9
Bapa Yang Mulia
      G            D/F#
KasihMu Besar Tuhan
        Em          A
Kau Pulihkan Hidupku

    D           Dmaj7
Kaulah Harapanku          
   Bm          Bm9
Hidupku DalamMu             
     G            D/F#
Terima Kasih Tuhan                 
           Em           A
Kau S’lamatkan Hidupku

Reff :
                
                      D
Dengan Apa ‘Kan ‘Ku Balas          
             Bm
Segala KebaikanMu
             G               D/F#
Segenap Hatiku MenyembahMu Yesus
           Em        A             G
‘Ku Bersyukur PadaMu, S’lamanya

Bridge :
          
       G     A
S’lamanya Ooo         
       Bm    C
S’lamanya Ooo         
       G     A
S’lamanya Ooo           
       Bm C   G
S’lamanya  Ooo

Outro :
G A Bm F#m
G A Bm F#m  
G
 “Bagaimana akan kubalas kepada TUHAN
 Segala kebajikan – Nya kepadaku
Aku akan mengangkat piala keselamatan
Dan menyerukan nama TUHAN”
 Mazmur 116 : 12 - 13

GOD Bless u

Thursday, October 19, 2017

(ArBer)Damai yuk!

Damai yuk!

“Damai itu indah.”  Kiranya semua orang setuju dengan kalimat seperti itu.  Kenyataanya dalam dunia ini sulit sekali menemukan kata damai.  Perang masih terjadi dalam skala yang besar.  Bahkan mencarai kedamaian dilingkungan yang kecil seperti keluarga juga sulit sekali.

Pertanyaan yang selalu muncul ketika perdamaian hendak diwujudkan adalah pihak manakah yang seharusnya datang untuk menyadakan damai? Apakah pihak yang sudah tersakiti atau justru pihak yang dianggap menjadi penyebab “peperangan”.  Bagi pihak yang disakiti rasanya sulit untuk datang duluan dan meminta perdamaian.  Betulkah demikian?

Berbanding terbalik dengan itu Tuhan Allah kita justru mewujudkan perdamaian dengan mengorbankan Anak – Nya yang mat berharga.  Apakah Tuhan pernah menyakiti umat manusia? Ataukah sebaliknya? Kenyataanya adalah Tuhan yang penuh kasih itu justru memulai misi perdamaian dengan manusia ciptaan- Nya sendiri yang telah meninggalkan – Nya.  Jadi siapakah yang harus memulai perdamian?  Apakah kita bersedia meskipun justru kita yang disakiti oleh sesama kita?  Kasih Tuhan ada di dalam hidup kita jikalau kita selalu mewujudkan kedamian dengan sesama kita!

Wujudkanlah kedamaian, sebab Tuhan itulah yang disenangi Tuhan melebihi apapun yang mampu kita persembahkan kepada – Nya!

“Tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu
Dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali
Untuk mempersembahkan persembahanmu itu”
  Matius 5 : 24
GOD Bless u


Wednesday, October 18, 2017

(ArBer)Jangan bermuka dua!

Jangan bermuka dua!

Kita hidup di dunia ini, dan dengan segala cara kita berusaha bertahan dalam dunia ini.  Terkadang banyak hal yang dunia ini tawarkan tak kuasa untuk kita tolak.  Alasanya bermacam – macam, dari sekedar untuk bertahan hidup, mengikuti tren perkembangan jaman atau mode, sampai hanya untuk memuasakan hati selama masih ada di dalam dunia ini.

Terkadang bukan saja kita harus “mengalah” dengan apa yang ditawarkan dunia ini, namun kita benar – benar kalah.  Kekalahan kita adalah ketika kita menolak jalan kebenaran yang telah kita amini dan menerima jalan yang dunia tawarkan.  Bahkan lebih banyak lagi diantara kita yang akhirnya tidak mau kehilangan dua – duanya dan akhirnya menjadi munafik.  Kita menerima Tuhan dan kemudian juga hidup seperti orang – orang yang tidak mengenal Tuhan.  Satu sisi kitaterlihat kdudus, namun disisilain kita sengaja kudus hanya untuk mendapatkan sesuatu yang berharga di dalam dunia ini, seperti harta, tahta, nama baik, kesombongan, kekuasaan dan lain sebagainya.

Mulut kita bisa saja mengakui Yesus sebagai Juruselamat kita, namun belum tentu hati kita terpaut kepada- Nya.  Ada saja alasan kita untuk menomor duakan Tuhan dalam kehidupan dunia ini.  Sejak jaman nenek moyang bangsa Israel, penyakit ini sudah menjangkiti orang – orang percaya, yaitu yang mudah mengakui- Nya namun tidak mengikuti – Nya.  Intinya adalah bahwa orang yang “bermuka dua” atau  kemunafikan amatlah dibenci oleh Tuhan.  Lalu bagaimankah kita bisa meninggalkan segala kemunafikan kita terhadap Tuhan?  Firman Tuhan adalah kuncinya, jadi mulailah kembali kepada firman Tuhan! Maka Roh Kudus akan menuntunmu kembali ke jalan yang benar!

Yesus amat membenci kemunafikan dan orang yang bermuka dua, lalu mengapakah kita ingin menjadi orang – orang yang dibenci – Nya?

“Jawab – Nya kepada mereka:
Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang - orang munafik!
Sebab ada tertulis bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya,
Padahal hatinya jauh dari pada - Ku ”
  Markus 7 : 6

GOD Bless u

Tuesday, October 17, 2017

(ArBer)Iblis saja diterima TUHAN!


Iblis saja diterima TUHAN!

Iblis sebenarnya tidak melulu berada dalam kerajaan neraka.  Iblis bebas mengarungi bumi ini dimana saja.  Satu hal mencenangkan yang tercatat dalam kitab Ayub, adalah bahwa Iblis juga mempunyai kesempatan yang sama untuk bertemu denagn TUHAN.

Entah penjagaan sorga yang tidak ketat atau memang Iblis bisa datang ke sana kapan saja, yang jelas pada saat TUHAN berkumpul dengan “anak – anak TUHAN” atau malaikat(dalam alkitab terjemahan bahasa Inggrisnya) Iblis juga hadir.  Iblis tidak bertransformasi menjadi anak - anak Tuhan, dan bahkan TUHAN sendiri dengan mudah menemukan Iblis dan langsung berdialog dengan Iblis.  Jadi jikalau Iblis saja punya akses yang sama dengan anak – anak TUHAN, lalu apakah kita sudah menggunakan hak kita untuk datang kepada TUHAN?

Kenyataanya adalah TUHAN tidak pernah menutup pintu – NYA bagi siapapun.  Apakah kita orang berdosa ataupun tidak TUHAN tetap mau menyambut kita semua.  Iblis yang sudah “dibuang” saja masih diterimaNYA, masakah kita yang sudah ditebusnya melalui Yesus Kristus akan ditolakNYA?  Hanya pertanyaannya kembali kepada kita semua, yaitu apakah kita mau datang mendekat kepada – NYA? Atau hanya ingin sibuk mengelilingi bumi saja? Tanpa mendekat kepada DIA yang menciptakan dunia ini?

Sadarkah anda bahwa TUHAN selalu menerima siapa saja, dan DIA rindu untuk selalu ada bersama – sama dengan kita?

“Pada suatu hari datanglah anak – anak Allah menghadap TUHAN dan
Di antara mereka datang juga Iblis untuk menghadap TUHAN”
  Ayub 2 : 1

GOD Bless u

Monday, October 16, 2017

(ArBer)Dituntun menuju jalan yang benar

Dituntun menuju jalan yang benar

Aplikasi Google Maps adalah aplikasi yang wajib berada di ponsel pintar kita.  Aplikasi ini membantu kita mempersingkat jarak tempuh.  Google maps juga memberikan alternatif pilihan jalan agar tidak terjebak dalam kemacetan.  Intinya aplikasi ini menuntut kita melalui jalan terbaik menuju tempat tujuan yang kita inginkan.

Kita hanya membutuhkan jaringan internet, maka kita sudah tidak perlu bertanya kepada sesama kita mengenai jalan ataupun alternatif jalan yang harus kita lalui menuju suatu tempat tertentu.   Kemungkinan aplikasi ini memberikan alternatif jalan yang salah sangat kecil sekali kemungkinannya, sebab aplikasi ini mengunakan satelit untuk melacak ataupun untuk menentukan jalan atau pilihan jalan yang akan diambil.  Hanya saja ada satu jalan yang tidak mungkin bisa ditunjukkan oleh aplikasi ini.

Jika aplikasi google maps bisa menuntun kita menuju tempat tujuan dengan jalan yang singkat, namun hanya Tuhan yang mampu menuntun kita di jalan yang benar.  Jalan yang benar bukanlah tujuan jalan yang berada di dalam dunia ini.  Tujuan dari jalan yang benar dari pada Tuhan adalah jalan menuju kerajaan – Nya.  Jalan menuju kerajaan- Nya tidak mungkin bisa ditunjukkan oleh aplikasi apapun yang berada di dalam dunia ini, dan jalan satu – satunya hanya melalui Yesus.  Jadi sudahkah kita memiliki Yesus dalam kehidupan kita? Jika belum anda dipastikan akan nyasar menuju tujuan hidup anda yang sebenarnya!

Tidak ada aplikasi atau cara apapun yang dapat menuntun kita menuju jalan kekelan yang benar jikalau tidak melalui Tuhan sendiri!

“Ia menyegarkan jiwaku
Ia menuntun aku di jalan yang benar
Oleh karena nama Nya”
  Mazmur 23 : 3

GOD Bless u

Sunday, October 15, 2017

(LaBer)KJ 447 – Dalam Rumah yang Gembira

KJ 447 – Dalam Rumah yang Gembira
Syair: Ny. R. A. Marpaung Shn., 1980,
Lagu: E. L. Pohan Shn., 1980


do = g
4 ketuk

















Verse 2
Dukacita dan keluhan
tak menggoncang hatiku.
Sukacita sabda Tuhan,
itulah pelitaku.
Lihatlah sesama kita
dalam susah terbenam;
mari angkatlah pelita
dan pancarkanlah terang.

Verse 3
Menyebarkan sukacita
dan menghibur yang lelah,
itulah panggilan kita
dalam dunia yang resah.
Kita binalah bersama
tunas bangsa yang besar
dalam hidup sederhana,
dalam kasih yang segar.


Orang yang bersih kelakuannya –
Berbahagialah keturunannya"
 Amsal 20 : 7


GOD bless u

Friday, October 13, 2017

(ArBer)Menjadi pelayan yang benar

Menjadi pelayan yang benar

Mall pelayanan publik adalah sebuah trobosan baru pemerintahan provinsi DKI Jakarta.  Dalam mall ini semua pelayanan bisa disajikan untuk mempermudah masyarakat yang membuthkannya.  Bukan hanya satu jenis pelayanan publik saja seperti mengurus kartu identititas, namun ada berbagai pelayanan seperti pembuatan akte lahir, sampai dengan pengurusan surat ijin mengemudi.

Pelayanan publik tentu kebutuhan utama masyarakat pada umumnya.  Masyarakat memang membutuhkan tempat pelayanan seperti di atas, dimana berbagai keperluan masyarakat bisa diurus bada satu tempat tertentu, dan dengan demikian dapat menghemat waktu dan juga biaya.  Kemudian pertanyaan yang terlintas adalah, apakah dengan bagusnya fasilitis fisik pelayanan masyrakat juga menjamin pelayananan dari pejabat yang bersangkutan menjadi mudah? Apakh bentuk pelayanannya lebih sederhana dan tidak berbelit – belit lagi?

Bicara pelayanan, maka Rasul Petrus menegaskan sebuah hal penting yaitu siapapun yang melayani sesama manusia sudah seharusnya melayani mereka dengan sepenuh hati.  Jadi jelaslah bahwa jika kita mendapatkan kesempatan untuk melayani sesama, maka kita harus melayaninya dengan sepenuh hati tanpa membeda – bedakan satu dengan yang lainnya.  Janganlah hubungan keluarga kerabat mendapatkan prioritas utama serta mengabaikan mereka yang tidak kita kenal!  Semua yang kita layani berhak menerima pelayanan yang sama, bahkan pelayanan yang sempurna layaknya kita melayani Tuhan.  Lalu sudahkan kita menjadi pelayan publik yang benar? Atua sudahkah kita melayani Tuhan dengan benar?

Jika ingin menjadi pelayan – Nya yang sejati, maka kita wajib melayani sesama layaknya melayani Dia terlebih dahulu!

“Dan yang rela menjalankan pelayanannya seperti orang – orang
Yang melayani Tuhan dan bukan manusia”
  Efesus 6 : 7

GOD Bless u

Thursday, October 12, 2017

(ArBer)Minuman berenergi

Minuman berenergi

Minuman penambah semangat cukup pipuler dikalangan para pekerja.  Bukan hanya pekerja yang lebih banyak beraktivitas dengan fisik, namun dewasa ini para pekerja yang beraktivitas di dalam ruangan juga membutuhkannya.  Selain mencegah rasa kantuk, minuman tersebut bisa meningkatkan energi, stamina juga konsenterasi dalam berkativitas.

Kebutuhan nutrisi ataupun vitamin untuk meningkatkan stamina dan semangat pernting tubuh kita, namun ada juga yang tidak kalah penting yaitu kebutuhan nutrisi unutk menambah semangat batiniah yang lelah.  Semangat tersebut terkadang lelah oleh berbagai macam pencobaan hidup yang menguras pikiran dan juga tenaga, dan tidak jarang mental seseorang juga akan terkikis.  Jadi nutrisi apakah yang digutuhkan untuk mengembalikan kekuatan serta semangat batiniah kita?

Tuhan adalah satu – satunya yang dapat mengembalikan semangat yang patah ataupun mental yang hancur.  Datang kepada Tuhan adalah kebutuhan yang tidak boleh dikesampingkan layaknya kebutuhan nutrisi penambah tenaga pada tubuh kita.  Kebutuhan kita akan Tuhan bahkan lebih besar dari kebutuhan kita untuk tubuh ini, jadi janganlah fokus kita hanya tertuju kepada nutrisi penambah tenaga serta energi tubuh, namun fokus kita jsutru harus tertuju kepada Dia yang mampu membangkitkan semangat yang patah serta jiwa yang hancur!

Tuhan adalah kebutuhan utama serta satu - satunya bagi jiwa kita! Jadi tidak ada hal lain lagi selain dari pada Tuhan, yang mampu menguatkan jiwa kita!

“Dia memberi kekuatan kepada yang lelah
Dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya”
  Yesaya 40 : 29

GOD Bless u

Wednesday, October 11, 2017

(LaBer)Ini Aku Di HadapanMu

Ini Aku Di HadapanMu
Arvid G. & Edward Chen
Key: F

           F              Am
Ku terpesona melihat semua

         Bb           Gm            Gm  C
KemurahanMu, kebaikanMu dalam hidupku

            F             Am
Tak sekalipun Kau kecewakan

            Bb    Am         Gm
S'lalu setia, tak ingkar janji

            Csus  C
dalam hidupku

Reff:
      F     C/E     Dm
Ini aku, di hadapanMu

  C           Bb           Am
Kus'rahkan diriku apa adanya

           Gm         Am
Tak ada lagi keraguanku

             Bb        G/B        Csus  C
bentuk ku jadi seperti yang Kau mau

       F   C/E        Dm
Kini aku sujud berlutut

  C          Bb                   Am
MenyembahMu dalam roh dan kebenaran

          Gm                 Am
Aku percaya Engkau yang sanggup

          Bb  C                 F
Bawa diriku masuk indah rencanaMu


(www.suaranafiri.com)
"Sebab mataku tertuju kepada kasih setia – Mu
Dan aku hidup dalam kebenaran - Mu"
 Mazmur 26 : 3


GOD bless u

(ArBer)Akrid Jaswal

Akrid Jaswal

Anak fenomenal di atas bernama Akrid Jaswal.  Seorang anak dari negeri India ini menjadi perbincangan warga dunia, karena berhasil menjadi dokter paling muda di dunia.  Pada usia 7 tahun saja dia sudah berhasil melakukan operasi bedah layaknya seorang dokter profesional, dan pada saat ini dia benar – benar sudah menjadi seorang dokter muda.

Dalam usia seperti itu, biasanya anak – anak masih belum bisa meninggalkan hobi ataupun permainan game, namun ada saja anak muda yang justru meraih prestasi cemerlang.  Prestasi yang biasanya hanya dapat diraih orang – orang dewasa, saat ini sudah bisa juga diraih anak – anak muda.  Jadi janganlah lagi orang – orang dewasa meremehkan seseorang hanya karena umur, dan sebaliknya anak muda juga harus bener – benar membuktikan bahwasannya mereka juga mampu.

Demikiannya juga dalam hal kerohanian,  anak – anak muda jangan mau sampai diremehkan oleh mereka yang lebih dewasa secara usia.  Anak – anak muda harus menunjukkan juga iman yang benar serta kuat di dalam Tuhan.  Selagi muda mereka juga lebih mampu mengatur waktu mereka dalam pelayanan.  Jadi sebenarnya tidak ada alasan bagi mereka yang muda untuk tidak berprestasi layaknya orang dewasa! Jangan ada lagi rasa rendah diri sebab anak – anak muda juga perlu menunjukkan eksitensi mereka! Jadi berkaryalah wahai anak – anak muda!

Prestasi tidak diukur dari usia seseorang, namun diukur dari tekad serta kerja keras seseorang.

“Janganlah seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda
Jadilah teladan bagi orang – orang percaya
Dalam perkataamu dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu
Dalam kesetianmu dan dalam kesucianmu”
  1 Timotius 4 : 12

GOD Bless u