Wednesday, September 30, 2020

(LaBer)PERINTAH BARU


 

PERINTAH BARU

PKJ 275

 

do = C            4 ketuk

 

   C  Em  Am      Dm     G

Perintah baru kuberi padamu,

      C   Em  Am

agar diantara kamu

       Dm     G

saling mengasihi

      C Em   Am       Dm G C

sama seperti Aku mengasihimu,

F        G          Em

sehingga orang akan tahu

            Am

engkau muridKu,

  Dm    Em          G C  C7

jikalau saling mengasihi.

F        G        Em

Sehingga orang akan tahu

            Am

engkau muridKu,

  Dm    Em           G C

jikalau saling mengasihi.

 

 

“Aku memberikan perintah baru kepada kamu

Yaitu supaya kamu saling mengasihi;

Sama seperti Aku telah mengasihi kamu

Demikian pula kamu harus saling mengasihi”

Yohanes  13  : 34

God Bless You

Monday, September 28, 2020

(ArBer) Hanya bersyukur, itu sudah cukup!

 


 Hanya bersyukur, itu sudah cukup!

 

Sepanjang tahun ini semua negara di dunia mempunyai agenda yang sama yaitu “bebas dari pandemi corona”.  Segala upaya terus dilakukan agar bisa lepas dari pandemi penyakit termasif di dunia ini.

Kita semua tentu merasakan hal yang sama, dalam artian terbatas secara fisik.  Harus tetap mengikuti protokol kesehatan di mana pun kita berada.  Belum lagi dampak ekonomi dan sosial yang berkepanjangan, oleh karena pembatasan pergerakan ataupun pembukaan tempat usaha.  Secara rohani kiita juga tidak bisa bertegur sapa secara lansgung dengan saudara – saudara se- iman kita, dan harus rela mengikuti ibadah di dalam rumah tanpa berada di dalam rumah Tuhan.  Intinya banyak kebiasaan lama yang belum bisa kita lakukan.

Rasa bosan, kesal, marah dan juga kuatir tentu bergantian menghampiri pikiran.  kita juga mungkin kehabisan akal untuk dapat beraktivitas bahkan berkreativitas, belum lagi jikalau ada diantara kita yang sedang mengalami lemah tubuh, intinya tidak ada ketenangan ataupun kedamaian di dalam hati dan pikiran.  Jikalau sudah begitu, kita sebenarnya masih bisa melakukan satu hal yaitu dengan bersyukur.  Kita maish bisa untuk berdoa, dan jikalau sudah bingung untuk meminta ini dan itu kepada Tuhan atau bahkan terlalu banyak pergumuluan kita, maka ucapkanlah syukur kepada- Nya!  Ucapan syukur kita yang sepenuh hati adalah tanda akan betapa besarnya pengharapan kita kepada Kristus Yesus.  Denagn senantiasa mengucap syukur maka kita akan semakin sadar bahwa hanya Dialah yang dapat diandalkan dan juga sekaligus sumber pengharapan kita! 

Tidak semua orang mampu melewati masa-masa sulit seperti saat ini, namun semua orang pasti mampu berdoa dan mengucapkan syukur kepada- Nya!

 

“Hendaklah damai sejahtera Kristus

Memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah

Kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh

Dan bersyukurlah”

 Kolose 3 : 15

God Bless You

Friday, September 25, 2020

(ArBer) Sudah salah masih melawan pula!


 

Sudah salah masih melawan pula!

 

Bagaimana perasaan anda ketika melihat binatang kesayangan yang anda pelihara malahan mau mengigit anda ketika, anda peringati atau marahi pada saat mereka melakukan kesalahan.  Sudah pasti kita merasakan jengkel, sebab bukannya menerima akan peringatan kita, malahan lebih galak dari pada kita yang adalah tuannya.

Tuhan sepertinya juga merasakan hal yang sama terhadap pemberontakan bangsa umat manusia.  Dari kitab kejadian Tuhan sudah meluhat ketidak benaran manusia yang hidupnya kerap menantang- Nya dan hidup dengan sesuka hati.  Tuhan memperingati namun bukannya kembali ke jalan yang benar, malahan berkali – kali tercatat umat manusia malahan menentang dan mengabaikan Tuhan.  Tercatat juga berkali – kali Tuhan ingin memusnahkan seluruh umat manusia, namun tidak sampai habis semua, sebab Tuhan tidak akan menentang orang yang masih mengandalkan dan percaya kepada- Nya.

Kita tentu bukanlah “peliharaan” Tuhan, namun kita semua disebutkan adalah anak – anak Allah, yang artinya kita adalah ciptaan- Nya yang amat berharga.  Celakanya kita semua yang berakalbudi dan tahu yang mana yang benar dan salah terkadang malahan melakukan hal yang sama dengan umat Israel yaitu sifat tegar tengkuk.  Kita sadar bahwa kita berdosa, namun bukannya bertobat malahan kita lebih galak dan bahkan menyalahkan Tuhan akan keadaan kita.  Tuhan tentu bisa merasakan kekecwaan, namun demikian Tuhan tak bisa meawan sifat- Nya yang adalah kasih.  Tuhan dengan berbagai cara berusaha menyadarkan kita dengan sabar, oleh karenanya janganlah kita melawan-Nya lagi,namun turutilah , dan jangan lagi memancing murka Tuhan!

Jikalau kita bersalah, sudah selayaknya kita mendapat peringatan, oleh karenanya tidak perlulah kita melawan yang nantinya akan memperberat hukuman yang akan datang!

 

“Lagi firman TUHAN kepada Musa

Telah Kulihat bangsa ini dan sesungguhnya mereka

Adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk

Oleh sebab itu biarkanlah Aku,

Supaya murka- Ku bangkit terhadap mereka

Tetapi engkau akan Kubuat menjadi bangsa yang besar”

 Keluaran 32 : 9 - 10

God Bless You

Thursday, September 24, 2020

(PuBer)Carilah Tuhan dahulu di pagi hari!

 


Carilah Tuhan dahulu di pagi hari!

 

Sinar mentari – Mu membuat mata ini terjaga

Tiupan udara- Mu menguatkan nafasku

Hari inipun jiwaku masih ada di raga

Itupun anugerah dari Sang penciptaku

Siapa bisa menerka apa yang akan dilihat mata

Tanpa penyertaan- Nya siapakah yang mampu

 

Janganlah kalah dengan kesesakan

Perindungan bagi jiwa selalu ada

Panjatkanlah doa permohonan

Kepada Dia yang selalu terjaga

Teruslah engkau manantikan Tuhan

Dia pasti menyelamatkan dengan tangan- Nya

 

Lebih baik Memohon dan nantikanlah Tuhan

Dari pada mengeluh dan melupakan Tuhan

 

“TUHAN kasihanilah kami

Engkau yang kami nanti – nantikan!

Lindungilah kami setiap pagi dengan tangan-Mu

Ya, selamatkanlah kami di waktu kesesakan”

Yesaya 33 : 2

God Bless You

Wednesday, September 23, 2020

(ArBer) Smart phone juga bisa jadi berhala!


 

Smart phone juga bisa jadi berhala!

 

Agak berlebihan jikalau kita mengatakan smart phone adalah berhala baru bagi kehidupan umat manusia.  Sebenarnya barang yang stau ini sudah menjadi kebutuhan primer bagi umat manusia, sebab kemanapun dna kapanpun manusia, pasti di tangannya selalu ada benda ini.

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa dengan keveradaan gadget di tangan kita maka, segala hal bisa kita lakukan.  Pembayaran ataupun transaksi apaun bisa menggunakan ponsel pintar tersebut.  Mencari jalan sampai belajar ataupun tatap muka dengan orang yang terpisah jarak dan waktupun mungkin saja terjadi dengan menggunakan benda ini.  Oleh karenanya berharti – hatilah jangan sampai kita mengandalkan ataupun sampai menggagumi berlebihan benda mati buatan manusia ini.

Tuhan Allah tentu tidak bisa dibandingkan dengan apapun yang diciptakan manusia.  Nyatanya fakta menunjukkan orang lebih suka “berdekatan” dengan ponsel pintarnya dibandingkan dengan Tuhan Allah, jikalau sudah demikian maka ponsel pintar sudah dapat dikatagorikan dengan berhala.  Bagi kita orang percaya, kita harus menyikapi dengan tidak menggeser ketergantungan kita dengan Tuhan Allah dengan ketergantungan dengan benda mati buatan manusia.  Segala kecanggihan buatan manusia apapun tentunya tidak bisa menandingi kuasa Tuhan Allah, jadi lebih baik andalkan Tuhan Allah terlebih dahulu, maka kita akan mempergunakan dengan bijak segala kecangihan benda buatan manusia hanya sebagai alat bantu dan bukan sebagai sesuatu yang kita andalkan melebihi Tuhan!

Segala sesuatu yang kita andalkan lebih dari pada Tuhan, akan menjadi berhala dalam kehidupan kita!  Jadi tetaplah andalkan Tuhan dan bukan segala hal buatan Tuhan, apalagi buatan manusia!

 

“Anak – anakku,

Waspadalah terhadap segala berhala

 1 Yohanes 5 : 21

God Bless You

(LaBer) BERKAT KEMURAHAN-MU

 


BERKAT KEMURAHAN-MU 

 NDC Worship


 

Chord : G

 

 G           C

KAU HIASI KEHIDUPANKU

 

  Em      D       C

DENGAN KEMURAHAN-MU

 

 G               C

KAU RANCANGKAN MASA DEPANKU

 

  Em     D        G    G

PENUH DENGAN HARAPAN

 

Chorus :

    G        Bm

AKU ADA SAAT INI

 

     Am               D

SEMUANYA KAR'NA KASIH-MU

 

    G          Bm

AKU HIDUP HARI INI

 

       Am              D

S'MUA BERKAT KEMURAHAN-MU

 

        C     G

TRIMAKASIH YESUS

 

        Am

ENGKAU SANGAT BAIK

 

   D             G

TERAMAT BAIK BAGIKU

 

 

“Kiranya kemurahan TUHAN, Allah kami, atas kami

Dan teguhkanlah perbuatan tangan kami,

Ya, perbuatan tangan kami, teguhkanlah itu”

Mazmur  90  : 17

God Bless You

Tuesday, September 22, 2020

(ArBer) Semua milik Tuhan!

 


Semua milik Tuhan!

 

Tokoh dalam alkitab ini bukanlah seorang Nabi yang ataupun pemimpin suatu bangsa tertentu.  Beliau juga tentunya bukan murid dari Nabi tertentu ataupun bahkan murid dari pada Tuhan Yesus.  Ayub hanyalah seorang kaya yang akan harta duniawi maupun sorgawi.

Iman Ayub bukanlah isapan jempol belaka, melaui percobaan yang berat Ayub tetap memegang teguh iman- Nya kepada Tuhan.  Cobaan dari harta benda, keluarga, status sosial sampai dengan diremehkan teman sekalipun tidak membuat Ayub berdosa dan mengutuki Tuhan Allah.  Lalu bagimana dengan kita semua saat ini, yang mungkin harus kehilangan pekerjaan karena pandemi, kehilangan kesempatan berkumpul, kehilangan kebebasan ataupun bahkan kehilangan orang yang tercinta? Apakah kita tetap percaya dan beriman kepada- Nya?

Pandemi tentu “menghajar” dengan hebatnya segala sendi – sendi kehidupan umat manusia.  Manusia harus kehilangan kebebasan, beberapa orang bahkan jatuh sakit dan kehilangan tubuh yang sehat.  Apakah kita tetap berpegang teguh kepada Tuhan? ataukah jutru kita mengelauh atapun sampai mempertanyakan keberadaan Tuhan?  belajar dari Ayub kita harus menyadari bahwa semua yang ada pada kita di dalam dunianini adalah milik dari pada Tuhan, jadi Tuhan punya kuasa untuk mengambilnya kapanpun juga.  Tetaplah bersyukur meskipun hanya nafas yang masih kita punyai saat ini, sebab hal tersebut membuktikan bahwasanya Tuhan masih memelihara kita dengan mengijinkan kita bernafas.

Tuhan dapat mengambil apapun yang telah diberikannya kepada kita di dalam dunia ini, namun Tuhan tentunya tidak akan pernah menagmbil kembali janji kasih dan penyertaan- Nya kepada mereka yang mengasihi- Nya!

 

“...........................

”TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil

Terpujilah nama TUHAN

Ayub 1 : 21

God Bless You

Monday, September 21, 2020

(LaBer) Keluargaku Adalah Sorgaku

 


Keluargaku Adalah Sorgaku


Do = F

 

F         C            Dm          Bb               C

Aku dan seisi rumahku. Akan selalu menyembahMu. Tuhan dan Rajaku


F           C        Dm                   Bb               C

Didalam kasih karuniaMu. Yang hidup saling melayani. Dan melayaniMu


         F                 Dm

Bila Tuhan menjadi, kepala rumah ini.


           Bb         F             Gm         C

Maka berkat kehidupan tercurah selalu


            F                             Dm

Datanglah krajaanMu, jadilah kehendakMu


       Bb        F                  Gm        C              F

Kualami setiap waktu, keluargaku adalah sorgaku

 

 

“.............................

Tetapi aku dan seisi rumahku,

kami akan beribadah kepada TUHAN

Yosua  24 : 1 5

God Bless You

(ArBer) Manis rasanya dan juga bermanfaat

 


Manis rasanya dan juga bermanfaat

 

Madu adalah salah satu bahan makanan cair yang paling diminati saat ini.  Madu kaya manfaat dan rasanya juga manis menyegarkan.  Madu asli juga tidak akan pernah kadaluwarsa.  Bukan hanya madu,kan sarang madu juga menjadi makanan kesehatan yang banyak dicari untuk dikonsumsi.

Madu mengandung banyak manfaat bagi tubuh kita, bahkan zat yang terkandung di dalam madu yang manis bermanfaat juga untuk menghilangkan stress dan juga perih akibat luka.  Singkat kata madu sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari – hari umat manusia.  Sama halnya dengan madu ataupun sarang madu tersebut, perkataan yang baik serta menyenangkan juga dapat menyegarkan jiwa mereka yang mendengarkannya, kira – kira begitulah yang dinyatakan Amsal pada kitabnya.

 Perkataan yang dimaksud tentu bukanlah pujian ataupun hanya sekedar harapan ataupun janji palsu.  Namun perkataan yang menyenangkan tersebut adalah kabar yang berisi kebenaran dan juga memberikan semangat serta pengharapan.  Dalam keadaan seperti ini kita sebagai orang percaya hendaknya menjadi pelaku firman terhadap sesama kita.  Kita harus membawa kabar keselamtatan dan pengenalan akan kasih Tuhan Allah kepada sesama kita yang mungkin sudah mulai hilang pengharapan di tengah pandemi dunia ini.  Sebagai orang percaya kita diharuskan “menyegarkan” dan juga mengobati sesama kita yang sedang mengalami “luka” ataupun kepahitan hidup!  Sebab sebenarnya kita sendiri telah merasakan kesegaran kasih Tuhan terlebih dahulu!

Perkataan yang mnyenangkan bukan hanya terasa manis saja, namun juga harus bermanfaat bagi mereka yang mendengarkannya!

 

“Perkataan yang menyenangkan

Adalah seperti sarang madu, manis bagi

Hati dan obat bagi tulang - tulang”

Amsal 16 : 24

God Bless You

Saturday, September 19, 2020

(LaBer) Ketika aku berbeban berat

 


Ketika aku berbeban berat


Key: C

 

  C     Em    F       C

KETIKA AKU BERBEBAN BERAT

           D       G

KU DATANG KEPADA YESUS

     C        Em      F     C

DIA B'RIKAN DAMAI DAN SUKACITA

          G         C  G

SEJAHT'RA DALAM HATIKU

 

  C     E     F      C

KETIKA AKU BERPUTUS ASA

           D       G

KU DATANG KEPADA YESUS

    C       Em      F      C

DIA BEBASKANKU DAN LEPASKANKU

      G         C  G

KINI AKU JADI BARU

 

REFF:

C  G     F     C         D    G

YESUS, YESUS TUHAN MULIA NAMA-MU

  F     C      F    C

KUTINGGIKAN, KUAGUNGKAN

 Dm       G        C

NAMA-MU SELAMA-LAMANYA

 

Marilah kepada-Ku,

semua yang letih lesu dan berbeban berat,

Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

Matius 11 : 28

God Bless You

Friday, September 18, 2020

(ArBer) Tuhan berjalan di depan kita!, jadi janganlah takut!

 


Tuhan berjalan di depan kita!, jadi janganlah takut!

 

Jangankan memikirkan gelombang ke – 2 dari penyakit corona tersebut, di negeri kita gelombang pertamapun rasanya belum kita lalui sepenuhnya.  Kenyataanya malahan saat ini bisa dikatakan kita sedang berada di “puncak” pandemi korona ini, oleh karena jumlah orang yang terinfeksi kian hari kian bertambah berkali – kali lipat.

Bukan hanya dampak kesehatan yang ditakutkan, namun dampak sosial serta ekonomi yang datang bersamaan juga tentunya mengkhawatirkan.  Negara – negara besar saja sudah banyak yang mengalami krisis ekonomi akibat pandemi penyakit yang masih menyerang umat manusia ini.  Lalu sebagai orang percaya apakah yang harus kita laukan. Bagimanakah sikap kita melihat kenyataan dunia pada saat ini?

Wajar saja jikalau ada kekuatiran diantara kita, namun demkian kita juga harus tetap beriman kepada – Nya!  Kita tentu saja wajib menjalankan protokol kesehatan agar terhindar dari virus mematikan ini, dan dengan iman kita juga harus terus meminta serta memohon penyertaan- Nya!  Kita jangan sampai lemah iman ataupun bersungut – sunggut kepada Tuhan oleh karena keadaan serba tak menentu seperti saat ini, sebab bisa jadi di “padang gurun” pandemi ini Tuhan ingin membentuk iman serta karaker kita agar kita benar – benar bisa hidup sesuai dengan kehendak- Nya!  Lagian lebih dari apapun pengaglah janji Tuhan seperti yang dijanjikan- Nya kepada bangsa Israel ketika berada di padang gurun!

Jikalau Tuhan berjalan di depan kita, masakah ada permasalahan berat yang mampu menghadang laju kita?

 

“Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu

Dia sendiri akan menyertai engkau

Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan

Meninggalkan engkau;

Jangan takut dan jangalanlah patah hati”

Ulangan 31 : 8

God Bless You

Thursday, September 17, 2020

(LaBer)Kami b'ri puji

 


Kami b'ri puji

 

C                          Dm

Kami b'ri puji,  Kami b'ri hormat

       F/G             F/C  C     G11

Segala kuasa kemuliaan kepada-Mu

        G/C  C           Dm

Mari memuji Allah yang hidup

     F/G   G                 C

Anak domba Allah mem'rintah slamanya

C                   Em

Mari bersuka dihadapan Tuhan

Gm              A              Dm

S'bab Dia t'lah bangkit dari maut

Bm7-5   E/G#         Am           D                G11   G7

Kuasa iblis t'lah dikalahkan-Nya, kini saatnya bersorak

C                   Em

Mari bersuka dihadapan Tuhan

Gm         A          Dm   Bm7-5 E/G#         Am        

Dengan minyak kesukaan    anggur yang baru 'tlah dicurahkan

D11      D       G11   G7 

Sukacita kemenangan

Em       Am     Em       Am

Tuhan terangku, kekuatanku

Dm       C/E    F       G11

Kepada siapa ku harus takut

G  Em          Am    Em      Am

Tuhan pelindungku, keselamatanku

    Dm             C/E       F    Dm  G11  G

Dia bangkit dari maut dan hidup selamanya

 

 

“Dan dengan suara nyaring mereka berseru

Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas

Tahta dan bagi Anak Domba”

Wahyu  7 : 10

God Bless You