Tuesday, April 30, 2013

(ArBer)Kebiasaan belalang.

Kebiasaan belalang.

Belalang termasuk salah satu hama tanaman yang dibenci oleh para petani.  Kumpulan belalang biasanya menghabisi tanaman mereka yang sudah siap akan panen.  Akibatnya para petani merugi oleh karena hasil panennya habis diserbu kawanan belalang.

Bicara tentang belalang ada kebiasaan positif yang bisa kita tiru dari belalang, yaitu sifat keteraturan mereka.  Saat menghabisi dedaunan hijau, biasanya mereka bersama – sama menghabiskan sebuah tanaman tertentu sampai habis atau paling tidak sampai hampir habis baru kemudian mereka beramai – ramai pindah ke tanaman ataupun pohon lain.  Belalang tidak memiliki ratu ataupun raja, namun demikian mereka mampu hidup teratur.  Lalu pertanyaanya adalah apakah kita orang – orang percaya yang mempunyai Pimpinan dalam diri Yesus sang Juruselamat mampu untuk hidup teratur?

Jangankan teratur dalam membaca firman Tuhan ataupun dalam mengikuti perseketuan doa, untuk disiplin ke Gereja pada setiap minggu saja terkadang sulit kita wujud nyatakan.  Kedisiplinan rohani sangat penting bagi kita orang – orang percaya.  Tanpa kedisiplinan kita tidak mungkin hidup teratur dan juga hubungan yang intim dengan Dia sang Imam Besar Agung.  Kedisiplinan untuk menciptakan keteraturan tidak terjadi dalam waktu yang singkat, sebab kedisilpinan membutuhkan konsistensi dari waktu ke waktu sehingga membentuknya menjadi sebuah karakter hidup.  Karakter hidup itulah yang nantinya akan melandasi setiap kebiasaan kita dalam tindakan, perbuatan maupun pemikiran kita.  Jadi milikilah karakter disiplin dalam hidup ini demi terciptanya suatu keteraturan!  Sebab jika kita tidak mampu hidup teratur, seharusnya kita malu pada belalang yang tetap teratur walaupun tiudak mempunyai pemimpin!

Tuhan mengharapkan kita bisa hidup teratur pada segala hal di dalam dunia ini, terlebih lagi teratur juga  dalam mengasihi sertamenjalankan perintah- Nya!


 “belalang yang tidak mempunyai raja
Namun semuanya berbaris
Dengan teratur”
Amsal 30:27

GOD Bless u

Monday, April 29, 2013

(ArBer)Pembenci profesional.


Pembenci profesional.

Perasaan benci merupakan slah satu sifat manusia.  Sifat buruk ini ternyata bisa menjadi suatu karir/pekerjaan profesional.  Sifat benci yang terus menerus dipupuk akan menyebabkan sesorang menjadi “pembenci profesional”.  Seseorang yang telah menjadi pembenci profesional sudah pasti adalah seseorang yang mudah sekali membenci sesemanya, bahkan sangat ahli untuk mencari kesalahan agar bisa membenci orang lain.

Kebencian adalah sikap yang sulit untuk dirubah, meskipun demikian banyak sekali jalan untuk melepaskan kebencian.  Apabila kita mengetahui kapan kebencian harus berhenti, pastilah kita tidak akan menjadi pembenci profesional.  Rasa benci yang tidak cepet dihentikan akan menimbulkan dendam, rasa dendam yang tak terbalaskan, akan menjadi racun yang tidak akan hilang dihati kita sebelum dibalaskan.

Kebencian bagaikan sebuah titik gelap pada pandangan kita, semakin kita membiarkannya maka titik gelap tersebut akan semakin meluas. Titik gelap yang semakin meluas, lama kelamaan pasti akan menyebabkan kebutaan.  Saat mata telah menjadi buta, maka sudah dipastikan terang tidak akan pernah muncul lagi.  Jadi mulai saat ini kita harus belajar mawas diri dengan yang namanya kebencian!  Jagalah hati kita jangan sampai kebencian itu “mampir” ke dalam hati kita!  Jika ternyata kebencian masih “mampir”, maka segeralah menghentikannya dengan cara membuanganya!  Bagi siapapun yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang cara membuang kebencian, maka cara – cara tersebut bisa didapatkan dalam firman Tuhan!  Sebab hanya dalam firman Tuhanlah, terdapat banyak kisah ataupun contoh nyata tentang kebencian  yang selalu kalah oleh ketulusan kasih!

Seorang pembenci proferional, biasanya selalu bukan hanya menbenci sesamanya, akan tetapi juga membenci Tuhan Allah sang penciptanya!  Apakah anda salah satunya?


 “Tetapi barang siapa membenci saudaranya
Ia berada di dalam kegelapan.
Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena
Kegelapan itu telah membutakan matanya”
1 Yohanes 2:11

GOD Bless u

Sunday, April 28, 2013

(ArBer)Jangan suka mengancaman!


Jangan suka mengancaman!

Kehadiran kucing tanpa senjata saja sudah pasti akan membuat takut anak – anak bebek, apalagi kehadiran kucing yang mengancam dengan menodongkan senjata(gambar di atas).  Jangankan anak – anak bebek, apabila di sana ada sang induk, kemungkinan besar sang indukpun pasti akan pergi menyelamatkan diri.

Dalam undang – undang ataupun dunia hukum, mengancam dapat dikenakan sanksi.  Banyak Negara – Negara yang mengatur hukuman kepada pihak yang secara sengaja mengancam orang lain(baik sengaja ataupun tidak sengaja).  Ancaman bisa membuat seseorang ketakutan atau bahkan stress.  Sebuah ancaman juga disamkan dengan terror yang intinya akan “membunuh” mental seseorang secara perlahan.  Sedemikian buruknya suatu ancaman sampai – sampai pada jaman nabi Musa, Tuhan Allah sendiri mengeluarkan larangan kepada orang – orang Israel untuk tidak mengancam sesama mereka.

Mengancam berbeda dengan memperingati!  Memperingati sifatnya membantu seseoranguntuk ingat, sedangkan mengancam sifatnya memaksa, menekan mental dan psikis seseorang untuk menuruti segala keinginan kita!  Ancaman bukan hanya bisa dilakukan dengan senjata tajam atau senjata api.  Justru kerap kali ancaman dari kata – katalah yang banyak menimbulkan korban.  Misalnya seorang diancam dipecat, jika membocorkan produk – produk berbahaya yang digunakan perusahaannya untuk memciptakan kosmetik.  Pada satu sisi, ada perasaan tidak tega terhadap konseumen kosmetik, namun di sisi lain akan kehilangan pekerjaan jika berkata jujur.  Akhirnya yang terjadi adalah stress dan bisa berdampak kepada sakit jiwa.  Jadi muali saat ini janganlah kita membiasakan diri untuk mengancam sesama demi mendapatkan apa yang kita inginkan.  Satu sisi ancaman memang cara tercepat untuk menyelelesaikan suatu permasalahan, namun demikian ancaman juga merupakan dosa yang keji di mata TUHAN.

Kita boleh memberikan peringatan kepada orang lain tapi, jika itu tidak berhasil janganlah kita mengancamnya!


 “………
Janganlah engkau mengancam
Hidup sesamamu manusia;
Akulah TUHAN”
Imamat 19:16

GOD Bless u

Friday, April 26, 2013

(LaBer)Yang Terutama Di Dalam Hidup Ini

Yang Terutama Di Dalam Hidup Ini
Ir. Djohan E. Handojo, Gracewita Hutagalung
Key: A


A        C#m/G#    F#m        A7/E
Yang terutama di dalam hidup ini

  D         E    A
Meninggikan nama Yesus

A        C#m/G#    F#m        A7/E
Yang terutama di dalam hidup ini

  D        E   A
Memuliakan namaNya

    D    E/D    C#m  F#m
Haleluya,   Haleluya

     Bm     E    Em7  A7
Saya mau cinta Yesus

    D    E/D    C#m  F#m
Haleluya,   Haleluya

     Bm     E    A
Saya mau cinta Yesus

"Dan sama seperti Musa
Meninggikan ular di padang gurun,
Demikian juga Anak Manusia
Harus ditinggikan"
Yohanes 3:14


GOD Bless u

Thursday, April 25, 2013

(PuBer)Pantaskah engkau ditempat tinggi?


Pantaskah engkau ditempat tinggi?



Hai penguasa yang ada di atas
Mengapa tidak berkuasa dengan waras?
Sadarkah itu tidak pantas?
Bagi seorang raja yang tegas

Mengapa rakyat trus bersedih?
Jika penguasa memang penuh kasih
Mengapa rakyat berkeluh kesah?
Jika penguasa tidak mendatangkan resah

Kekuasanmu adalah tanggung jawabmu
Mengapa engkau mengabaikan amanahmu
Jangan sampai pedulimu berlalu
Dan titahmu tak berlaku

Engkau mengaku dewa, tapi berbuat keji
Lekaslah bertobat dan sadar diri
Kuasamu tidak akan abadi
Tuhan pasti menurunkan engkau yang “tinggi”

Penguasa tahta dunia hanya pantas bagi mereka
Yang pantas menurut Tuhan Allah


 “ia menurunkan orang – orang
Yang berkuasa dari tahtanya dan
Meninggikan orang – orang yang rendah”
Lukas 1:52




GOD Bless U

Wednesday, April 24, 2013

(ArBer)Tetap berjaga – jaga dan waspada selalu!


Tetap berjaga – jaga dan waspada selalu!

Banyak ramalan – ramalan kiamat yang sudah terpatahkan.  Dari hal tersebut beberapa orang dapat mengambil dua kesimpulan yaitu: 1. Bagi orang – orang beragama, mereka menyakini bahwa selain Tuhan itu sendiri, manusia tidak ada yang bisa mengetahui kapan datangnya hari penghakiman. 2. Bagi orang – orang sekuler, mereka menyakini bahwa manusia tidak perlu memikirkan hari kiamat, yang penting menikmati hidup.

Hari kiamat memang tidak perlu terus menerus kita pikirkan, meskipun demikian, kita juga tidak boleh melupakannya sama sekali.  Kehidupan yang melupakan sama sekali akan datangnya hari kiamat akan semakin membuat kita terlenan dengan dunia ini.  Merasa dunia akan selalu ada, maka manusia akan teruse menerus bertindak seenaknya dan mengabaikan hukuman Tuhan Allah akan dunia ini.  Apakah kita juga termasuk salah satu orang yang berpikir demikian?

Dalam Injil firman Tuhan, kerap kali terdapat firman yang menyatakan akan adanya hari kiamat.  Bukan itu saja, bahkan kedatangnyapun dikatakan akan sama seperti “pencuri yang datang secara tiba-tiba”.  Jadi kita memang tidak harus hidup terfokus untuk emnebak kapan datangnya hari tersebut, namun kita harus memandang kehidupan kita sendiri, apakah kita sudah siap saat Tuhan Yesus datangkembali sebabgai Hakim?  Mulai hari ini jangan abaikan akan kedatangan hari kiamat, namun hiduplah sesuai dengan kebenaran firman- Nya, sambil siap sedia menunggu datangya hari tersebut!

Semakin kita tidak memperdulikan kapan datangnya hari kiamat, maka kita akan semakin terlena hidup dalam dunia ini, jika itu yang terjadi maka sejatinya kita sudah pasti menjadi penghuni nereka.


 “…………….
Karena jikalau engkau tidak berjaga – jaga,
Aku akan datang seperti pencuri
Dan engkau tidak tahu pada waktu manakah
Aku tiba – tiba datang kepadamu”
Wahyu 3:3

GOD Bless u