Sunday, June 30, 2013

(ArBer)Menjadi pelopor kerukunan


Menjadi pelopor kerukunan

Menjalin kerukunan dengan sesama saudara seiman tidaklah begitu sulit, sebab tidak perlu  bersusah payah mempersatukan pandangan ataupun keyakinan lagi.  Lalu bagaimana jika kita berhadapan dengan mereka yang berbeda pandangan dalam hal keyakinan? Apakah kita bisa berperan aktif dalam mewujudkan kerukunan dan rasa toleransi antar umat beragama?

Negara ini menjamin kebebasan warga negaranya untuk memeluk dan beribadat sesuai dengan agama dan keyakinan mereka.  Negara juga mengakui beberapa agama ataupun keyakinan yang termasuk diantaranya juga agama Kristen.  Kerukunan antar umat beragama bisa terwujud apabila setiap agama ataupun kepercayaan mau keluar dari “zona aman” mereka, dan tidak hanya mementingkan perkembangan agama mereka masing – masing.  Demikian juga bagi kita semua, kita harus keluar dari zona aman kita dalam hal mengasihi!

Melayani ataupun menjadi saluran kasih antar sesama saja bukanlah perkara mudah, apalagi jika kita harus menjadi terang dan saluran kasih kepada saudara – saudara yang memiliki keyakinan berbeda.  Akan tetapi kita tetap wajib untuk menjadi pelopor kasih dimanapun kita ditempatkan!  Bukan hanya saat berada di lingkungan Gereja saja, namun saat kita berbaur dengan masyarakat majemuk, kita juga tetap wajib menjadi terang dunia!  Satu hal yang harus kita pegang adalah bahwa mereka (yang berbeda keyakinan) bukanlah lawan kita (orang yang menentang Kristus / Kekristenan atau yang biasa disebut antikristus), dan jikalau memang mereka bukan lawan mereka berarti mereka berada di pihak kita.  Jadi mulai saat ini janganlah lagi memilih kepada siapa kita harus mengasihi!  Siapapun pantas merasakan kasih Allah yang telah disalurkanNya kepada kita!  Tidak terkecuali mereka yang masih berbeda keyakinan!

Orang – orang ber-iman harus menjadi pelopor dalam terciptanya suasana kondusif serta kerukunan antar umat beragama, jadi segeralah tunjukkan kasih sempurna yang telah kita dapatkan dari pada Yesus kepada semua orang!

 “Yesus berkata kepadanya:
Jangan kamu cegah,
Sebab barangsiapa tidak melawan kamu
Ia ada di pihak kamu”
Lukas 9:50

GOD Bless u

(ArBer)Eranya gadget Android


Eranya gadget Android

Setelah era blackberry berlalu kini era Android sedang merajai berbagai gadget di seluruh dunia.  Program blackberry yang sebelumnya banyak digandrungi pengguna ponsel, kini sudah terkikis oleh saingannya (program android) yang kenyataannya menawarkan lebih banyak fitur – fitur menarik di dalam ponsel seseorang.  Itulah perkembangan teknologi, yang akan selalu menyihir para penggunanya dengan berbagai macam cara.

Gambar di atas mungkin adalah contoh sederhana dari keberhasilan sebuah gadget berbasis android membuat penggunanya ketagihan.  Sebab bukan hanya menjalankan fungsi telekomunikasi, android juga menawarkan berbagai bentuk permainan dan situs jejaring sosial yang bisa diakses dengan sangat mudah.  Apabila anak – anak saja mengalami kecanduan dalam memggunakan gadget berbasis android, apalagi orang – orang dewasa yang sudah mampu menghasilkan uang sendiri?  Pastinya akan dengan sangat mudah untuk mendapatkan gadget ataupun ponsel berbasis android yang nyatanya juga memiliki harga jual yang tidak terlalu tinggi (kisaran 1 juta- 3 juta rupiah)

Dalam sebuah majalah pernah dibahas pengguna android terbanyak di asia tenggara ternyata berasal dari negara kita. Dengan harga yang tidak terlalu mahal, sepertinya setiap orang bisa saja memiliki gadget ataupun ponsel berbasis android.  Apapun perkembangan teknologinya, seharusnya sebagai seorang yang beriman kita harus menyikapinya dengan penuh hikmat dan kebijaksanaan.  Penuh hikmat adalah dengan memnafaatkan gadget ataupun ponsel berbasis teknologi untuk sesuatu yang memang kita priositaskan (misalnya untuk mempermudah pekerjaan, menyebarkan kegiatan kerohanian, ataupun mempererat hubangan kasih antar saudara se- iman).  Yang harus kita jauhkan adalah  ketergantungan untuk bermain game, ataupun ketergantungan untuk selalu tampil eksis di dunia maya dengan berbagai update status tidak penting di dunia maya.  Selain itu kita juga harus menyikapi perkembangan teknologi dengan penuh kebijaksanaan yaitu bahwa kita tidak perlu memaksakan diri untuk mempunyai alat – alat canggih tersebut selama apa yang kita miliki saat ini masih bisa kita pergunakan, jadi jangan memaksakan diri harus mempunyai gadget android tersebut!  Jadi mulai hari ini belajarlah untuk melihat perkembangan teknologi dari sisi kebenaran firman Tuhan serta keimanan kita! agar kita tidak mengikuti arus dunia yang tidak berkenan dihadapan Allah.

Orang dunia memanfaatkan perkembangan teknologi untuk kesenangan pribadi semata, sedangkan orang – orang percaya memanfaatkannya demi kemuliaan nama Tuhan!

 “Janganlah kamu menjadi serupa
Dengan dunia ini,
Tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu
Sehingga kamu dapat menbedakan
Manakah kehendak Allah:
Apa yang baik, yang berkenan
Kepada Allah dan yang sempurna”
Roma 12:2

GOD Bless u

(ArBer)Bicara terus atau diam?


Bicara terus atau diam?

Saat ini keluar berkat
Padahal kemarin mengucapkan kutuk
Mungkin esok menjadi seorang berhikmat
Itulah suara seorang yang fasik

Yang terpenting adalah bersuara
Salah benar tidak masalah
Orang fasik sangat banyak berkata- kata
Dan tak pernah mau mengalah

Mulut bisa mencabut nyawa
Jika fitnah yang terucap
Bisa juga membangkitkan jiwa
Jika keluar pujian sedap

Semakin banyak keluar kata
Semakin sulit lidah dikekang
Tidak salah banyak bicara
Asal jauh dari yang tak penting

Lidah orang benar tidak membunuh
Dan tahu kapan harus diam
Lidah orang benar pasti terarah
Kepada Dia Sang pencipta alam

Orang fasik tidak  tahu kapan harus diam berbicara
Orang benar tahu kapan harus berbicara

 “Di dalam banyak bicara pasti 
Ada pelanggaran,
Tetapi siapa yang menahan bibirnya
Berakal budi
Amsal 10:19




GOD Bless U

Saturday, June 29, 2013

(LaBer)Make Me a Blessing - Jadikan Ku Saluran Berkat



Make Me a Blessing - Jadikan Ku Saluran Berkat

Syair: Ira Bishop Wilson, 

Musik: George Stark Schuler
Key: C


C          CM7 F/C  C   G         C
Out in the highways and byways of life

F                  C  G/D
Many are weary and sad;

Am        Em             F           C
Carry the sunshine where darkness is rife

G/D        D         Gsus G
Making the sorrowing glad

C    A7   Dm        G    G7   C    C7
Make me a blessing, make me a blessing

F         C        D     G
Out of my life may Jesus shine

C    A7   Dm          G  F      E7
Make me a blessing, O Savior, I pray

Dm/F A/E  Dm/F Dm     C/G G     C
Make me a blessing to someone today


Di jalan hidup besar dan kecil
Banyak sedih mengerang
Tolong mereka yang dalam gelap
Bawalah sinar terang

Jadikanku saluran berkatMu
Hidupkulah cahayaMu
Jadikan aku saluran berkat
Bagi siapa yang risau penat

“Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami:
Aku telah menentukan engkau menjadi
Terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah
Supaya engkau membawa keselamatan
Sampai ke ujung bumi”
Kisah Rasul 13:47

GOD Bless u

sumber : www.suaranafiri.com

Thursday, June 27, 2013

(ArBer)Menangislah di hadapan- TUHAN!


Menangislah di hadapan- TUHAN!


Kututup telingaku terhadap suara
Mulut ini kularang berbicara
Namun Matatku tetap terbuka
Agar mengalir si air mata

Dalam ruang yang gelap
Ku tak akan sampai terlelap
Aku hanya ingin meratap
Menangisi segala yang tidak tetap 
 
Biarlah aku terlihat rendah
Dan meratap tanpa arah
Mungkin aku membuat- Nya marah
Namun aku ingin tetap berserah

Air mata ku kirmkan kepada- Nya
Ratapanku ku hanyalah kepada Dia
Harapanku ku gantungkan di pundak- Nya
Untuk  menunggu- Nya menjawab sebuah Doa

Berbahagialah mereka yang menangis sengsara dihadapan- Nya
Sebab penghiburan akan segera datang dari pada- Nya

 “Air mataku terus menerus bercucuran,
Dengan tak henti-hentinya,
Sampai TUHAN memandang dari atas
Dan melihat dari sorga”
Ratapan 3:50-51




GOD Bless U

Monday, June 24, 2013

(ArBer)Untuk apa menanam uang?


Untuk apa menanam uang?

Andai saja di dunia ini memang terdapat tumbuhan atau pohon uang, pasti tidak akan ada lagi orang – orang yang mau menanam pohon lain selain “pohon uang”.  Uang yang biasanya harus didapatkan dari kerja keras, akan didapatkan secara cuma – cuma jika memang ada pohon yang seluruh daunya merupakan daun uang pecahan teretentu.  Kira – kira itulah imajinasi kita semua yang tidak mungkin menjadi kenyataan.

Tidak perduli betapa kayanya seseorang namun jika memang masih terbuka kesempatan untuk mendapatkan harta, pastilah apapun akan diusahakan.  Tidak heran saat ini lahir bermacam – macam program investasi keuangan yang bertujuan agar mereka yang berharta mempunyai peternakkan ataupun perkebunan uang.  Berusaha menghasilkan uang sebanyak – banyaknya tidaklah melanggar hukum Allah, namun motivasi serta tujuan untuk mendapatkan kekayaanlah yang banyak menyeret umat manusia ke dalam dosa dunaiwi yang dalam.

Orang - orang yang kaya, saat ini menempati strata sossial tertinggi setelah keluarga atau keterunan kerajaan maupun bangsawan.  Jadi tidaklah heran jika semua orang ingin terus mengejar dan terus selamanya mengejar yang namanya harta kekayaan.  Kita sebagai umat pilihan Tuhan harus sadar akan segala godaan yang melekat dari harta yang masuk ke dalam keluarga kita!  Semakin banyak harta masuk tentu semakin besar pula godaan dunia yang melekat pada harta itu mengganggu keimanan kita!  Jadi mulai saat ini belajarlah untuk bisa memberi batasan cukup terhadap segala harta perolehan kita!  Jika memang kita sudah mencapai target tahun ini, maka saatnya kita menghentikan segala aktivitas kita untuk mendapatkan harta yang lebih banyak!  Salurkanlah segala waktu kita untuk lebih dekat dengan Tuhan Allah, dengan mengeyampingkan kegiatan duniawi yang hanya menghasilkan harta dan kepuasan dunia!  Dukuklah diam di dalam tuntunan kebenaran firman Tuhan, maka iman kita akan dikuatkan, dan setelahnya kita pasti akan menyadari bahwa ada harta yang lebih berharga dari harta duniawi ini!

Hal paling sia – sia di dalam hidup ini adalah terus berusaha mendapatkan harta berlimpah, namun tidak bisa membawanya saat meninggalkan dunia ini!

 “Siapa mencari uang
Tidak akan puas dengan uang
Dan siapa mencintai kekayaan tidak
Akan puas dengan penghasilannya
Inipun sia - sia”
Pengkotbah 5:10

GOD Bless u

Sunday, June 23, 2013

(ArBer)Rela berkorban dan bekerja keras.


Rela berkorban dan bekerja keras.

Tanpa kerja keras semua impian dan cita – cita pasti tidak akan tercapai.  Terkadang orang – orang rela mengorbankan waktu, tenaga pikiran dan apapun yang dimilikinya untuk meraih apa yang akan diharapkannya.  Apalagi keadaan dunia saat ini tidak semakin baik, sehingga memaksa setiap orang untuk berusaha sekeras mungkin, atau bahkan diluar batas kewajaran.  Gambar di atas mungkin adalah salah satu contoh sederhana dari seseorang yang rela mengorbankan waktu istirahatnya demi mendapatkan penghasilan lebih.

Setiap orang yang tidak berjuang ataupun bekerja dengan giat pasti tidak akan meraih impiannya ataupun bisa menjadi orang berhasil.  Untuk menjadi orang sukses, bahagia yang bergelimang harta, seseorang rela menuntut ilmu setinggi mungkin, menjadi seorang profesional ahli dalam bidangnya.  Beberapa orang juga rela mengorbankan seluruh hartanya demi mencapai kebahagiaan – kebahagiaan tertentu.  Intinya manusia rela bekerja keras dan mengorbankan apa saja demi suatu hal yang bersihat sekuler, namun pertanyaannya adalah adakah mereka juga mengorbankan segalanya demi hal – hal rohani?

Meskipun tidak terekspos, akan tetapi banyak sekali misionaris – misionaris yang rela mengorbankan apa saja bahkan hidup mereka sendiri demi tersebarnya kebenaran Firman Tuhan.  Mereka banyak menyeberangi benua dan masuk ke pedalaman hanya untuk memperluas Kerajaan Allah.  Terkadang bukan hanya waktu saja yang mereka korbankan, mereka juga mengorbankan harta, ilmu, ataupun kebahagiaan mereka demi kemuliaan nama Tuhan, bahkan tidak sedikit yang mengorbankan nyawa mereka demi tersebarnya kebenaran Firman Tuhan.  Itulah kenyataan pahit yang harus dipikul oleh anak – anak Allah! Yaitu untuk turut pikul salib Kristus dalam kehidupan dunia ini!  Namun jangan bersedih dahulu, sebab jerih payah dan segala pengorbanan demi kemulian nama Tuhan akan terbalaskan setelah kita meninggalkan dunia ini.  Tuhan telah menyediakan sukacita serta kebahagiaan yang tak terhingga bagi mereka yang telah bersusah payah ataupun mati demi nama- Nya.  Kelak dalam Kerajaan Sorga semua usaha kita dalam melayani Dia pasti akan dibalaskan- Nya dengan sesuatu yang indah melebihi apapun yang ada di dalam dunia!

Jika kita rela berkorban serta bekerja keras demi sesuatu yang fana di dalam dunia ini, mengapa kita juga tidak melakukannya demi sesuatu yang kekal di kerajaan- Nya?

 “Dan aku mendengar suara dari sorga berkata:
Tuliskanlah: berbahagialah orang – orang mati yang
Mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini
Sungguh “kata Roh”, supaya mereka boleh
Beristirahat dari jerih lelah mereka
Karena segala perbuatan mereka menyertai mereka”
Wahyu 13:14

GOD Bless u

(ArBer)Kenangan yang telah berlalu.


Kenangan yang telah berlalu.

Akhir – akhir ini banyak sekali stiker seperti itu (gambar di atas) muncul di mana – mana.  Bukan hanya tertempel pada mobil – mobil truk besar, namun banyak juga mobil pribadi yang menempelkan stiker yang bergambarkan Almarhum mantan Presiden ke – 2 RI tersebut.

Secara rasional kita mudah sekali menangkap pesan dari sticker tersebut yaitu menyatakan bahwa hari – hari ini tidak lebih baik dari pada jaman orde baru, yaitu jaman di mana beliau memerintah sebagai Presiden RI.  Kenyataannya memang benar, bahwa pada jaman orde baru, Indonesia berhasil menjadi Negara pengekspor beras utama di Asia.  Pertumbuhan tingkat ekonomipun mencapai titik tertinggi semenjak Indonesia merdeka.  Harga – harga stabil termasuk harga BBM dan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, serta tingkat keamananpun cukup kondusif terkendali.  Jika harus dibandingkan dengan keadaan saat ini, memang kenyataannya orde baru memang lebih baik dari jaman reformasi saat ini, akan tetapi apakah kita harus mundur ke belakang untuk menikmati kejayaan masa lalu dibandingkan berjuang meraih cita – cita baru yang lebih baik?

Bangsa Israel pernah juga merasakan hal seperti itu, saat Musa membawanya keluar dari Mesir, mereka mengikutinya dengan bersungut – sungut sambil mengingat segala kenikmatan sementara saat menjadi budak di Mesir.  Hal tersebut tentu menyedihkan hati Tuhan yang mengusahakan mereka keluar dengan berbagai mujizat nyata.  Bahkan Nabi Musa-pun sempat marah dan menewaskan bangsa Israel di padang gurun.  Keadaan bangsa Israel mungkin sama dengan keadaan kita saat ini, yang merasa lebih nikmat dengan “status quo” dan tidak rela untuk menderita ataupun berkorban demi sesuatu yang lebih baik di masa yang akan datang.  Mulai saat ini kita harus melangkah dengan tegar ke masa depan yang lebih baik bersama dengan kuat kuasa- Nya.  Saat Tuhan membentuk iman kita, memang terasa tidak mengenakkan, namun setelah kita berhasil dibentuk- Nya, kita akan hidup layaknya pemenang, atau bahkan lebih dari pemenang! Jadi janganlah mengingat – ingat kenikmatan masa lalu yang sudah berlalu, akan tetapi majulah menghadapi segala tantangan dengan keyakinan bahwa Dia tak pernah meninggalkan kita seorang diri!

Bagi mereka yang malas ataupun takut melangkah ke depan, biasanya akan selalu mengingat kenangan masa lalu, meskipun tidak semua kenangan tersebut indah!

 “…………
Janganlah mengganggu kami dan biarlah
Kami bekerja pada orang Mesir.
Sebab lebih baik bagi kami mati untuk bekerja
pada orang Mesir dari pada mati di padan gurun ini
Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu:
Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah
Keselamatan dari TUHAN, yang akan
diberikan- Nya hari ini kepadamu;
…………………………………………”
Keluaran 14:12-13

GOD Bless u