Monday, January 31, 2011

(ArBer)Saling menggigit..


Saling menggigit..


“Hari ini makan apa, besok makan dimana, lusa makan siapa”kira-kira itulah pepatah segelintir pebisnis. Dunia bisnis yang sangat ketat akan menyebabkan orang-orang berpikir dan melakukan apa saja demi tercapainya suatu kedudukan, penghargaan atau kenyamanan tertentu.


Persaingan bisnis, kedudukan, bahkan persaingan untuk mendapatkan pasangan hidup dapat menyebabkan beberapa pihak untuk saling menghancurkan. Bukan saja menghancurkan reputasi ataupun menghancurkan mental akan tetapi sampai kepada pembunuhan secara fisik. Manusia yang dikarunai pereasaan sudah berubah sama seperti binatang yang hanya menggunakan insting demi bertahan hidup. Apakah kita pernah mengalami hal tersebut atau mungkin saat ini sedang merancang atau merencanakan hal buruk untu orang-orang yang kita anggap pesaing kita?


Sadarlah bahwa suatu hasil tidak bergantung dari kelebihan orang lain, melainkan kelebihan diri sendiri. Apabila ada orang yang lebih baik dari kita, itu artinya kita sendiri yang masih kurang dan bukan mereka yang lebih hebat. Janganlah berfokus pada kelebihan pesaing kita, sehingga akhirnya membuat kita frustasi dan menghalalkan segala cara demi mengalahkannya. Fokuslah kepada pengembangan akan kemampuan diri yang lebih lagi! Selain itu yakinlah satu hal bahwa Tuhan selalu ikut campur tangan kepada kita yang mau berserah kepadanya. Mungkin saat ini Tuhan belum mengijinkan kita meraih posisi atau jabatan tertentu, hal tersebut pasti ada maksudnya. Mungkin kita memang belum siap dari segi kemampuan maupun mental, bisa jadi kita akan sombong jika meraih sesuatu dengan mudah. Mulai saat ini berdoalah agar kita dijauhkan dari sikap-sikap saling “menggigit” antar sesama.


Saling “menggigit” hanya menyebabkan luka diantara ke dua pihak, oleh karena itu janganlah mulai “menggigit” pihak lain, jika kita tidak ingin mengalami luka!


“Tetapi jikalau kamu saling

Menggigit dan menelan, awaslah

Supaya kamu jangan saling membinasakan”

Galatia 5:15


GOD Bless u

Sunday, January 30, 2011

(ArBer)Bukan untuk diangkat sendiri.


Bukan untuk diangkat sendiri.


Dengan ukurang yang hampir sebesar badan manusia, alangkah baiknya ikan tersebut(pada gambar diatas) tidak diangkat sendiri. Siapapun yang melihat orang tersebut, seharusnya ikut membantu mengangkatnya, karena dengan kemampuan diri sendiri, tentunya akan sangat sulit bagi orang tersebut mengangkat ikan besar tersebut.


Terdapat dua kemungkinan, mengapa orang tersebut(pada gambar diatas) mengangkat beban berat itu seorang diri. Kemungkinan pertama adalah, mungkin memang tidak ada orang lain yang bersedia membantunya mengankat beban besar di punggungnya itu. Lalu kemungkinan lainnya adalah orang tersebut memang sengaja enggan berbagi beban oleh karena ingin mendapatkan sendiri upah yang akan diberikan kepadanya. Memang semuanya tergantung dari situasi dari si pengankat ikan tersebut, akan tetapi bila terlalu dipaksakan mengangkat bebam berat tersebut, hasil yang didapatkan bisa jadi tidak sepadan dengan tenaga yang dikeluarkannya.


Tidak jarang dalam kehidupan ini, kita juga terkadang memaksakan diri untuk mengankat beban berat seorang diri. Mungkin karena merasa malu untuk meminta bantuan, atau bahkan sengaja mengankat beban seorang diri oleh karena ingin mendapatkan “upah” yang besar seorang diri. Mulai saat ini kita harus belajar untuk menerima segala keterbatasan diri dengan penuh bijaksana. Akuilah bahwa tidaks emua bebankehidupan ini bisa kita tanggung sendiri. Ada kalanya kita membutuhkan orang lain serta Tuhan. Dengan memaksakan sendiri menanggung beban, berarti kita malah menyiksa diri sendiri demi hasil yang tidak dapat kita nikmati sepenuhnya.(apabila sakit punggung, hasil dari menjual ikan juga akan terpakai untuk berobat). Berbagilah dengan sesama apabila kita diberikan berkat dan pada saat kita tidak mampu mengangkat beban permasalahan seorang diri. Dengan saling tolong-menolong serta kebersamaan, maka kasih Tuhan akan terpancar semakin terang dan jauh menyentuh banyak jiwa-jiwa.


Beban berat yang dipaksakan diangkat seorang diri, menyebabkan orang tersebut mendapatkan sedikit keuntungan, dibandingkan dengan orang yang bersedia berbagi beban.


“Bertolong-tolonglah

Menanggung bebanmu

Demikianlah kamu memenuhi

Hukum Kristus”

Galatia 6:2


GOD Bless u

Friday, January 28, 2011

(LAguBERkat)Pelangi Sehabis Hujan


Pelangi Sehabis Hujan
Nikita

Key= A
Tempo 65

Intro :
D A2
BmAE/G# DEsus4 E

Verse 1 :
A C#m Bm Esus4 E
Jalan hidupku tak selalu tanpa kabut yang pekat
A F#m Bm Esus4
Namun kasih-Mu nyata padaku pada waktu-Mu yang tepat

Chorus :
E A A/C# D A/C# Bm Esus4 A
Seperti pelangi sehabis hujan, itulah janji setia-Mu Tuhan
Esus4 A A/C# D A/C# Bm Esus4 (A)
Di balik dukaku telah menanti harta yang tak ternilai dan abadi

Interlude 1 : D/F# A/E Bm Esus4 E

Verse 2 :
A C#m Bm Esus4 E
Mungkin langit pun tak terlihat, tertutup awan tebal
A F#m Bm Esus4
Namun hatiku kan tetap kuat oleh janji-Mu yang kekal

Chorus (repeat x2)

www.kidung.com Page 1



Interlude 2 :
F#mC#mD E Esus4 E

Chorus

Esus4 A A/C# D A/C# Bm Esus4
Di balik dukaku telah menanti harta yang tak ternilai dan abadi

Ending :
AF#mD E A


"Jika busur itu ada di awan, aka Aku akan melihatnya
Sehingga aku memgingat perjanjian-Ku yang
kekal
Antara Allah dan segala makhluk yang hidup
Segala makhluk yang ada di bumi"
Kejadian 9:16

GOD Bless u

(ArBer)Mengucapkan sumpah tanpa bersumpah.


Mengucapkan sumpah tanpa bersumpah.


Saat ini sangat mudah sekali seseorang mengucapkan kata “sumpah”. Kata sumpah pada zaman dahulu merupakan suatu kata yang benar-benar dihormati, karena sama halnya dengan bernazar yang pertanggung jawabannya langsung kepada Tuhan. Pada perkembangan zaman seperti saat ini kata sumpah hanya sebuah formalitas belaka untuk meyakinkan orang lain.


Jangan cepat-cepat kita memikirkan para pejabat yang mengucapkan sumpah palsu(karena pada saat sumpah jabatan/pelantikan berjanji mementingkan rakyat, namun kenyataannya justru sebaliknya), kitpun tidak jarang sering mempergunakan kata sumpah atau “sweer” untuk menyatakan kesungguhan kita. Waktu kita mengucapkannya, kata-kata tersebut, bukan benar-benar dari kesungguhan hati, melainkan agar kita bisa dapat dipercaya. Apabila kita termasuk orang yang pernah atau sering megucapkan kata sumpah tanpa benar-benar bersumpah di dalam hati maka kita sama dengan para penjahat dan bahkan koruptor.


Sama seperti bernazar kepada Tuhan, kita juga tidak boleh sembarangan bernazar kepada Tuhan. Jika kita ingin meminta, mintalah namun janagan sekali-kali kita meminta kepada Tuhan dengan bernazar lalu kita menginkarinya. Tuhan maha mengetahui oleh karenanya jika kita sudah membulatkan niat dan tekad kita janganlah kita mundursetelah mengucapkan nazar. Berdoalah kepada Tuhan agar apa yang telah kita janjikan kepada-Nya bisa segera kita laksanakan! Lebih dari itu kita juga harus sungguh-sungguh mengucapkan sumpah dengan sepenuh hati dan disertai dengan tekad dan tanggung jawab baik kepada manusia apalagi kepada Tuhan.


Sekali bersumpah kita tidak bisa menariknya kembali, oleh karena itu berhati-hatilah dalam mengucapkan sumpah! karena Tuhan adalah saksi dari setiap sumpah kita.


“Kamu telah mendengar pula

Yang difirmankan kepada nenek moyang kita:

Jangan bersumpah palsu,

Melainkan peganglah sumpahmu di depan

Tuhan”

Matius 5:33


GOD Bless u

Thursday, January 27, 2011

(ArBer)Main “kucing-kucingan”


Main “kucing-kucingan”


Pemandangan seperti gambar diatas sudah terbiasa mewarnai setiap pagi pada jalan-jalan Raya di Jakarta. Kendaraan bermotor yang meningkat tidak disertai fasilitas jalan yang cukup. Bahkan lebar yang jalan yang hanya sekitar 12 meter harus dipotong lagi 4-5 meter untuk jalur khusus bus transjakarta. Alhasil jalus khusus bus tranjakarta juga dimasuki oleh kendaraan beroda dua. Walaupun ada ptugas kepolisian yang menjaga, tetap saja para pengendara motor nekat masuk demi menghindari macet.


Potret seperti itu sudah sering terjadi, dimana para pengendara motor selalu bermain “kucing-kucingan” dengan petugas kepolisian. Apabila jalus bus transjakarta kosong, maka para pengendara sepeda motor berbondong-bondong masuk ke dalam jalur tersebut. Sebaliknya jika mereka melihat dari kejuahan ada petugas kepolisian mereka langsung berusaha keluar darim jalur tersebut dengan berbagai cara, walau terkadang membahayakan kendaraann lain di jalur yang semestinya.


Sama seperti pengendara motor tersebut, kita juga sering bermain “kucing-kucingan: dengan Tuhan. Kita sebenarnya tahu bahwa ini ataupun itu dilarang, akan tetapi terkadang kita terjebak untuk melakukannya karena menganggap Tuhan tidak tahu. Seperti para pengendara motor tersebut yang akan kembali jalurnya setelah melihat petugas kepolisian, kita juga biasa akan kembali ke jalan yang benar jika kita sudah mulai merasakan kehadiran-Nya dalam hidup kita. Akan tetapi jika kita merasa jauh dari Tuhan kita kembali lagi melanggar aturan dan perintah-Nya. Apabila kita termasuk orang-orang tersebut, maka bertobatlah secepat-Nya! Tuhan meaafkan segala pelanggaran kita asal kita mau mengakui dan tidak mengulanginya kembali. Kesempatan untuk merubah tingkah laku kita masih terbuka, namun tidak ada yang mengetahui sampai kapan Tuhan menyediakan waktu, jadi cepatlah bertobat!


Para pengendara motor hanya akan keluar jalur tranjakarta apabila ada petugas keolisian, namun kita tak bisa seperti mereka, ika kita sedang berdosa maka kita harus cepat kembali jalur yang benar karena Tuhan selalu mengawai walaupun tidak terlihat!


“Mata Tuhan ada di segala tempat

Mengawasi orang jahat

Dan orang baik”

Amsal 15:3


GOD Bless u

Tuesday, January 25, 2011

(ArBer)Berkat Tuhan ada di mana-mana.

Berkat Tuhan ada di mana-mana.


Apakah gambar diatas yang dimaksudkan bahwa berkat dari Tuhan berada diman-mana? Berkat Tuhan tentunya bukan saja bekat materi. Dengan mudahnya mendapatkan banyak uang(hanya dengan menyapu) bukan bearti hanya itu saja berkat yang Tuhan sediakan. Tuhan maha pemberi, hanya terkadang kita hanya terfokus pada apa yang kita inginkan.


Bagi orang-orang yang sangat membutuhkan materi(uang) mengganggap Tuhan tidak memberi berkat apabila dalam kehidupan nyatanya orang tersebut sulit sekali mendapatkan apa yang mereka cari. Begitu juga dengan hal-hal lain seperti seorang pasangan(suami ataupun isteri), kesehatan maupun keturunan. Tentu saja sebagai manusia biasa kita juga pernah menginginkan sesuatu serta meminta agar Tuhan mau memberikannya kepada kita. Fokus kita terhadap kenginan kita akhirnya membuat kita lupa bahwa berkat Tuhan selalu menyertai kita walaupun Tuhan belum memberikan apa yang kita minta.


Seharusnya sebagai makhluk ciptaan-Nya yang paling sempurna kita sadar bahwa Tuhan menciptakan kita serupa dengan rupa-Nya saja sudah merupakan berkat yang luar biasa dibandingkan makhluk ciptaan-Nya yang lain. Apabila kita belum diberkati materi yang berlimpah, bisa jadi mungkin karena kita masih malas-malasan bekerja, ataupun kita belum tahu untuk diapakan materi tersebut. Apabila kita belum diberikan pasangan, bisa jadi mungkin kita sendiri belum siap berbagi. Bila kita sakit, Tuhan mungkin ingin kita bisa istirahat dari segala aktivitas fisik yang melelahkan dan bisa menyediakan waktu lebih lagi untuk bersekutu dengan-Nya. Kita harus terus berserah keapda-Nya dan membuka mata hati kita lebar-lebar untuk melihat betapa tak terhitungnya berkat Tuhan dikehidupan kita melalui banyak hal yang tidak kita sadari.


Dalam masa sulit seperti ini, uang memang sangat berharga, akan tetapi fokuslah bukan pada uangnya, melainkan kepada Dia sang pemberi kehidupan, kesehatan, akal budi dan kasih!


“Haleluya!

Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN,

Yang sangat suka

Kepada segala perintah-Nya

Anak cucunya akan perkasa di bumi;

Angkatan orang benar akan diberkati”

Mazmur 112:1-2


GOD Bless u

Monday, January 24, 2011

(LAguBERkat)KASIH SETIA-MU YANG KURASAKAN



KASIH SETIA-MU YANG
KURASAKAN


PDT IR NIKO NJOTORAHARDJO



D D G D

KASIH SETIA-MU YANG KURASAKAN

Bm Em A D

LEBIH TINGGI DARI LANGIT BIRU

G D/F# Bm

KEBAIKAN-MU YANG TELAH KAU NYATAKAN

G A D G D

LEBIH DALAM DARI LAUTAN

D D G D

BERKAT-MU YANG TELAH KUTERIMA

Bm Em A D

SEMPAT MEMBUATKU TERPESONA

G D/F# Bm

APA YANG TAK PERNAH KUPIKIRKAN

G A D D7 G

ITU YANG KAU SEDIAKAN BAGIKU

KORUS:

A D G

SIAPAKAH AKU INI TUHAN

A D D7 G

JADI BIJI MATA-MU

A D Bm

DENGAN APAKAH KUBALAS TUHAN

Em A D

S’LAIN PUJI DAN SEMBAH KAU


"Tetapi bagian TUHAN ialah umat-Nya
.............
Dikelilingi-Nya dia
Dan diawasi-Nya dia"
Dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya"
Ulangan 32:9-10

GOD Bless u

(ArBer)Perbedaan orang berpengetahuan dan bodoh


Perbedaan orang berpengetahuan dan bodoh


Apabila mengamati gambar diatas, ada satu kesimpulan yang bisa diambil. Kesimpulan tersbut adalah bahwa orang bodoh itu bagaikan seorang yang penglihatannya agak kabur. Walaupun dipakaikan kaca mata tetap saja dia tidak bisa melihat.jelas(pada gambar di atas di umpamakan seorang yang pandangannya tertutup plastik hitam)


Orang yang tak berpengetahuan diumpamakan dengan orang yang penglihatannya tertutup oleh plastik hitam. Mungkin saja hal tersebut menggambarkan sudut pandang yang terbatas, tidak berakal budi ataupun pemikiran yang terbatas. Siapakah yang ingin menjadi orang bodoh? Oleh karena itu ilmu pengetahuan sangat penting bagi kita semua. Baik melalui lembaga formil atau non formil imu pengetahuan tetap penting dan sangat dibutuhkan. Bahkan bagi kita orang-orang percaya, ilmu pengetahuan juga sangat penting dan dibutuhkan untuk bisa lebih mengenal Tuhan agar bisa dipakai-Nya.


Sangat sulit tentunya bagi kita untuk menjadi pelayan-pelayannya apabila kita tidak dibekali ilmu pengetahuan. Bahkan terkadang kita harus mempunyai ilmu pengetahuan yang lebih baik dari pada orang-orang yang akan kita layani. Dalam berbagai bagian penulis kitab amsal juga banyak menyinggung akan pnegetahuan. Tanpa pengetahuan seseorang dianggap sebagai orang bodoh yang terancam binasa, akan tetapi orang yang berpengetahuan dikatakan tertata pemikirannya serta tutur kata, dan orang seperti itulah yang dikatakan bijak. Mulai hari ini dimanapun serta kapanpun kita memiliki kesempatan untuk berlajar maka kita harus belajar untuk menambah ilmu pengetahuan kita! Dan ingatlah bahwa talenta apapun yang kita miliki jika pikiran tidak didasari ilmu pengetahuan maka kemungkinan besar talenta tersebut ditak akan bisa kita pakai!


Orang yang berpengetahuan bisa melihat apapun dan meraihnya jika mau berusaha, akan tetapi orang bodoh "melihat" saja belum tentu jelas.


“Orang bijak menyimpan pengetahuan,

Tetapi mulut orang bodoh adalah

Kebinasaan yang mengancam”

Amsal 10:14


GOD Bless u

Friday, January 21, 2011

(ArBer)Ngiler kekayaan.


Ngiler kekayaan.


Kata ngiler biasanya ditujukan kepada seseorang yang sangat amat mengingini makanan tertentu sampai-sampai meneteskan air liur. Dalam negera ini ternyata bukan makanan saja yang membuat seseorang ngiler. Kekayaan, kekuasaan ataupun kedudukan tertentu juga bisa membuat kita semua meneteskan air liur alias ngiler.


Sistem hukum yang tidak tertata rapi membuat negara ini mudah sekali kehilangan asset-asetnya. Koruptor meraja rela, banyak pejabat pemerintahan yang memasang topeng malaikat. Ironisnya anggota wakil rakyat juga berlomba untuk menghabiskan uang rakyat. Setiap lima tahun sekali orang-orang berlomba untuk mendapatkan jabatan atau mendapatkan kursi di parlemen ataupun pemerintahan. Cara apapun akan dilakukan agar mendapatkan posisi nyaman yang tentunya akan dekat dengan kekayaan.


Kita juga harus berikap realistis, jangan hanya mengutuk dan membenci mereka yang selalu menacari cara menghabiskan kekayaan negara, akan tetapi doakanlah mereka agar mereka bertobat! Mintalah Tuhan agar menegur mereka dan menyentuh hati mereka supaya tersadar dari segala kebuasan mereka akan harta duniawi. Berdoalah dan jangan mengutuk! Sambil meminta juga agar kita diberi hikat dan kebijaksanaan agar kelak apabila kita memiliki kedudukan tertentu di negara ini kita tidak bertindak seperti mereka. Namun lebih dari itu kita justru akan memperbaiki sistem hukum kita, dan menjadi saluran berkat serta kasih melalui Tuhan kepada bangsa ini.


Sekali kita ngiler akan segala kenikmatan duniawi, maka kita pasti sudah tidak tertarik lagi untuk mengenal dan mengikuti Tuhan! Sekali kita menjadi kaya maka kita akan sombong serta hanya berharap pada kekayaan kita, dan akhirnya kita akan dibenci Sang Empunya kekayaan yang sesungguhnya.


“Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini

Agar mereka jangan tinggi hati dan berharap kepada sesuatu

Yang tak tentu seerti kekayaan

Melainkan kepada Allah yang dalam kekayaan-Nya

Memberikan kepada kita segala sesuatu

Untuk dinikmati”

1 Timotius 6:17


GOD Bless u

(ArBer)Hadapi kenyataan


Hadapi kenyataan


Belum genap bagi kta semua melewati 1 bulan di awal tahun 2011, permasalah sudah menumpuk di depan mata. Harga kebutuhan pokok yang terus melambung tinggi, disusul dengan harga bahan bakar yang semakin hari semakin mahal. Belum lagi ditambah kemacetan yang makin parah didaerah perkotaan, sampai cuca buruk dan bencana alam dimana-mana. Sepertinya kita semua berharap ini hanyalah mimpi.


Sayangnya ini semua adalah kenyataan hidup. Kehidupan memang tidak semakin membaik. Banyak hal buruk semakin bermunculan di negeri kita, bahkan seluruh dunia. Bencana alam datang silih berganti datang menghampiri siapa saja diberbagai pelosok dunia. Krisis ekonomi pun belum kunjung selesai di negara-negara maju. Perselisihan antar negara juga semakin banyak terjadi dan mulai menuju kea rah perang fisik. Tahun memang telah berganti, akan tetapi hal-hal baik masih tidak kunjung datang.


Sebagai orang-orang yang beriman seharusnya kita tak perlu gentar akan hal-hal buruk seperti itu. Memang jaman tidak akan berubah lebih baik, akan tetapi justru saat-saat seperti inlah kita bisa semakin dekat dengan-Nya. Semakin sulit biasanya semakin orang mencari pengharapan kepada sang Maha Pencipta. Bangunlah dan hadapilah kenyataan hidup! Pahit atau manis semua perlu kita hadapi. Kita tidak mungkin hanya ingin hidup apabila kehidupan ini berjalan sesuai dengan kehendak kita. Percayalah akan satu hal, seburuk apapun kenyataan hidup di dalam dunia ini tidak akan memisahkan kita dari kasih Yesus kepada kita manusia ciptaan-Nya.


Jika kita takut dan selalu khawatir akan kenyataan hidup, lebih baik kita tidur agar dapat memimpikan hal-hal indah yang tidak mungkin terjadi! Akan tetapi jika kita tetap melangkah dengan yakin Yesus menyertai kita, maka hal-hal indah pasti akan terjadi dalam kehidupan yang semakin buruk ini!


“Sebab aku yakin

……

Baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang

…….

Tidak akan dapat memisahkan kita

dari kasih Allah

Yang ada dalam Kristus Yesus Tuhan kita”

Roma 8:38-39


GOD Bless u

Wednesday, January 19, 2011


Mempermainkan hukum


Akhir-akhir ini seluruh rakyat Indonesia disuguhkan sebuah “sinetron” tentang penegakkan hukum di negeri ini. Dikatakan “sinetron” oleh karena peneggakan hukum di Indonesia terlalu berbelit-belit, dan selalu membuat “penontonnya” tegang dan dipenuhi emosi. Penyelesaian suatu kasus hukum sellau memakan waktu yang lama, bahkan biasanya “ending”nya selalu tidak bisa di tebak dan terkadang mengecewakan(misalnya seorang koruptor hanya divonis dengan hukuman yang ringan)


Kondisi demikian jelas melukai hati kita sebagai rakyat kecil. Apabila kita tidak mengetahui bagaimana jalannya proses peradilan mungkin kita masih bisa menerimanya, namun saat ini proses peradilan juga ditayangkan dan bahkan di bahas berbagai media massa ataupun elektronik. Mau tidak mau kita juga ikut serta mengikuti jalannya suatu kasus, namun sayang jarang sekali kasus hukum terutama korupsi berakhir adil. Atau memang benar bahwa hukum Indonesia selalu menyediakan celah untuk diatur?


Kita tidak tahu pasti apakah benar hukum di negeri tercinta ini bisa diatur atau dikendalikan orang-orang tertentu. Satu hal yang penting adalah, kita harus terus mendoakan sistem hukum di negeri ini. Boleh saja kita kecewa dengan penyelenggaraan hukum di negara ini, atau kita kecewa terhadap pejabat-pejabat pemerintahan serta wakil-wakil rakyat. Yang jelas kita tidak boleh sampai anti pati kepada hukum yang masih berlaku di negara ini! Jika kita sudah antipati maka lambat laun kita juga akan mempermainkan hukum, karena merasa hukum sduah tidak berarti lagi dan bisa ditaklukkan.


Apabila ada yang bisa mengendalikan ataupun mengatur hukum, itu bukan berarti kita juga boleh mengikuti cara tersebut. Ingatlah bahwa ada sistem hukum yang tidak bisa bisa diatur, yaitu sistem hukum dari Allah, yang selalu sama dulu sekarang dan sampai selamanya.(setiap perbuatan dosa hukuman mutlaknya adalah maut, dan tidak bisa ditawar lagi.)


“Setiap orang yang berbuat dosa

Melanggar juga hukum Allah

Sebab dosa ialah

Pelanggaran hukum Allah”

1 Yohanes 3:4


GOD Bless u



Sampai Memutih Rambutku


Franky Sihombing

Key = G
Tempo 67

Verse :
G B7 Em7 D C
Kau s'lalu hadir saat aku rindukan-Mu
G B7 Em7 D C
Kau yang s'lalu setia menopangku dengan kasih setia

sus4

Am7 Bm7 C DD
Memberi aku kekuatan di tengah badai yang menakutkan

Chorus :
G B B/Eb Em7
Sampai memutih rambutku

sus4

Dm G C G/B Am7DD
Kau putuskan aku menutup usiaku
G B B/Eb Em7
Ku 'kan s'lalu menyembah-Mu

Dm GC G/B Am7 D G
Oh Yesus Tuhanku, ‘ku milik-Mu s'lamanya bagi-Mu



"Juga sampai masa tuaku dan putih rambutku
Ya, Allah janganlah meninggalkan aku
Supaya aku memberitakan kuasa-Mu kepada angkatan ini
Keperkasaan-Mu kepada semua orang yang akan datang"
Mazmur 71:18

God Bless u

Monday, January 17, 2011

(ArBer)Latihan rutin.


Latihan rutin.


Entah untuk membentuk tubuh ataupun demi kesehatan, sebuah gym selalu terlihat penuh dengan orang-orang yang berolah raga. Bisa jadi kedatangan mereka rutin ke sebuah gym juga untuk sosialisasi, yang jelas kebiasaan mereka yang rutin datang berolah raga membawa dampak positif bagi kesehatan mereka.


Keberadaan pusat kebugaran yang berkembang bagaikan jamur memang membawa banyak dampak positif. Dengan menerapkan sistem pembayaran tertentu (misalnya gratis 3 bulan bagi mereka yang membayar 1 tahun penuh) sarana olah raga tersebut berhasil “memaksa” para pelangganya untuk mengunjungi gym setiap harinya atau paling tidak seminggu 3 kali. Mungkin kita termasuk dari mereka yang secara rutin berolah raga dan memanfaatkan fasilitas sebuah gym. Mempunyai badan sehat memang suatu keharusan, akan tetapi yang tidak kalah penting kita juga harus mempunyai jiwa yang sehat pula.


Selain melatih tubuh kita, kita juga seharusnya melatih jiwa kita. Kita wajib membiasakan diri juga untuk beribadah dan besrsekutu bersama-Nya! Dengan rajin bersekutu dengan Tuhan serta suadara seiman, akan membawa semakin dekat dengan-Nya. Banyak hal yang bisa kita lakukan seperti, rajin membaca Firman Tuhan, rajin mengikuti ibadah, rajin mengikuti perdalaman Alkitab atau persekutuan doa. Intinya ketekunan kita dalam melakukan hal tersebut sangat berguna untuk melatih iman kita. Kesehatan badani memang penting, namun kesehatan rohanilah yang akan membawa kita dalam kehidupan kekal bersama-Nya.


Sama seperti sebuah gym yang menyediakan banyak peralatan olah raga yang membantu kita agar dapat berolah raga secara rutin, Rumah Tuhan juga menyediakan banyak sekali kegiatan agar kita dapat rutin beribadah kepada Tuhan.


“Latihan badani terbatas gunanya

Tetapi ibadah itu

Berguna dalam segala hal

Karena mengandung janji

Baik untuk hidup ini maupun untuk

Hidup yang akan datang”

1 Timotius 4:8


GOD Bless u

Saturday, January 15, 2011

(PuBer) Tuhan mengangkat yang lemah



Tuhan mengangkat yang lemah



Mungkin Aku tidak terlihat

Atau mereka tidap pernah perduli

Mungkin waktunya belum tepat

Atau Aku perlu mencoba sekali lagi


Mungkin Aku tidak dipandang

Atau memang Aku tidak berguna

Mungkin Aku pemenang

Atau memang Aku pantas dihina


Dihadapan mereka Aku merasa bodoh

Tapi Aku punya Tuhan

Aku percaya Dia memandang kaum yang lemah

Bahkan Dia mengangkat orang lemah dengan perlahan


Sekarang Aku tidak takut

Walaupun dunia memandang Aku lemah

Aku akan tetap Kuat

Karena kepada Tuhan Aku berserah


Jika Aku lemah, Aku tahu apa yang harus kulakukan

Jika Aku lemah, pasti Dia akan mengangkatku dan menguatkanku



“Tetapi apa yang bodoh bagi dunia

Dipilh Allah untuk memalukan Orang-orang yang berhikmat

Dan apa yang lemah bagi dunia,

Dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat”

1 Korintus 1:27


GOD Bless U

Friday, January 14, 2011

(ArBer)Siapa yang mau menuai?


Siapa yang mau menuai?


Beberapa orang saja tentu tidak cukup untuk menuai sawah yang telah menguning tersebut. Dengan luas berhektar-hektar tampaknya membutuhkan lebih dari puluhan orang untuk bisa menuai padi-padi yang sudah menguning tersebut.


Jiwa-jiwa dalam dunia ini juga laksana padi-padi yang siap untuk dituai. Namun memang disadari atau tidak sangat sedikit sekali para pelayan Tuhan dimana banyak sekali jiwa yang membutuhkan sentuhan kasihn Tuhan. Apabila selama ini, persepsi kita bahwa banyak desa-desa terpencil yang belum tersebutuh kasih Tuhan, sebenarnya di kota-kota besar banyak juga orang-orang yang masih tersesat dan belum mengenal keselamatan. Lalu apakah yang bisa kita lakukan?


Setiap orang tentunya mempunyai kelebihan – kelebihan atau talenta dalam idupnya, begitu juga dengan kta. Kita tidak perlu memaksakan diri menjadi misionaris untuk menjangkau di jiwa-jiwa didaerah terpencil, akan tetapi dimana kita berada kita bisa mnjangkau banyak jiwa. Apabila kita bisa menasehati, nasehatilah orang 0orang sekliling kita! Bisa juga kita menghibur, berdoa sampai hal yang paling sederhana yaitu mendengar keluh kesah orang disekitar kita, lakukanlah itu semua dengan sepenuh hati1 Minta Tuhan menyertai kita, agar maksud baik kita untuk menjangkau orang-orang disekitar kita bisa menjadi kenyataan! Saat ini banyak jiwa yang sudah siap “dituai”, apakah kita yang sudah diselamatkan hanya ingin menjadi penonton?


Dari pada menikmati pemandangan indah padi yang telah mengunig, lebih baik kita membantu untuk menuainya, dengan demikian hasilnya pun akan kita nikmati bersama.


“Kata-Nya kepada mereka:

Tuaian memang banyak, tetapi

Pekerja sedikit.

Karena itu mintalah kepada Tuan

Yang empunnya tuaian

Supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuian itu

Pergilah, sesungguhnya Aku

Mengutus kamu

………”

Lukas 10:2-3


GOD Bless u

Thursday, January 13, 2011

(ArBer)Jangan sampai kehilangan rakyat


Jangan sampai kehilangan rakyat


Sebuah kerajaan disebut kerajaan yang besar, jika memiliki wilayah yang luas dan disertai rakyatnya yang banyak. Begitu juga suatu pemerintahan dikatakan pemerintahan yang berhasil apabila mendapatkan dukungan dari rakyat. Tanpa adanya pengakuan dari rakyat, suatu pemerintahan tidak akan bisa menjalankan suatu negara.


Rakyat adalah unsur penting dalam suatu negara. Dengan adanya rakyat maka pemerintahan bisa terbentuk. Mereka yang memimpinpun adalah pilihan dari rakyat. Tanpa rakyat, mereka tidak akan menjadi pemimpin – pemimpin apabila bukan dari kehendak rakyat. Sistem demokrasi adalah sistem yang mengutamakan rakyat, dalam mengatur suatu negara. Para pemimpin dalam sistem demokrasi tidak dapat otoriter dan berkehendak semaunya sendiri. Lalu pertanyaanya apakah negara kita sudah menjalankan sistem pemerintahan yang demikian?


Saat ini mungkin pemimipin-pemimpih kita masih jauh dari kata “mementingkan rakyat”. Terlihat secara nyata masih banyak pemimpin-peminpin yang masih mementingkan diri mereka sendiri, ataupun partai mereka. Baik dari pemerintahan maupun anggota dewan masih banyak yang menutup mata serta telinga mereka terhadap penderitaan dan suarra rakyat. Kita juga sudah seharusnya terus mendoakan para pemimpin kita agar mereka bisa berubah dan lebih mengutamakan rakyat. Satu hal yang perlu kita ingat, apabila suatu saat kita sendiri menempati posisi sebagai pemerintah, kita juga harus sadar bahwa kita dipilh karena rakyat, dan seharusnya kita juga mengabdi kepada rakyat.


Para pejabat pemerintahan cepat atau lambat akan kehilangan rakyatnya, jika apa yang mereka lakukan tidak mementingkan rakyat! Tanpa rakyat suatu negara tidak akan ada, apalagi pemerintahnya.


“Dalam besarnya jumlah rakyat

Terletak kemegahan raja

Tetapi tanpa rakyat

Runtuhlah pemerintahan”

Amsal 14:28


GOD Bless u