(LaBer)Yes, Yesus Bangkit

 

Yes, Yesus Bangkit

Nada Dasar : D

 

Verse :

D

Yes, Yesus bangkit!

 

Em

Yes, Yesus bangkit!

 

G                A

Maut dikalahkan, kita dis'lamatkan

 

 

D

Yes, Yesus bangkit!

 

Em

Yes, Yesus bangkit!

 

G                A

Maut dikalahkan, kita dis'lamatkan

 

D

Yes, yes, yes!

 

 “Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit

Dari antara orang mati, tidak mati lagi:

Maut tidak berkuasa lagi atas Dia

Sebab kematiaan-Nya adalah kematian terhadap dosa

Satu kali untuk selama – lamanya

Dan kehidupan- Nya adalah kehidupan bagi Allah”

 Roma  6 : 9 - 10

 

GOD Bless You

 

 

 

 

(ArBer)Yesus saja masih membutuhkan dukungan doa

 

Yesus saja masih membutuhkan dukungan doa

 

Pertumbuhan iman bukan hanya berbicara mengenai hubungan personal dengan Tuhan Allah, namun juga komunitas dengan Tuhan Allah.  Tidak ada seorangpun yang bisa bertumbuh imannya tanpa adanya suatu komunitas yang baik dan bertumbuh pula.

Yesus sendiri yang adalah Anak Allah nyatanya juga memerlukan komunitas, terutama komunitas yang saling mendukung dalam doa.  Yesus kietika berdoa, Ia mengajak juga murid – muridNya.  Tentu saja bukan untuk mengawal agar Yesus tidak kenapa – kenapa, namun untuk mendukung Ia di dalam pergumulan yang dipanjatkan-Nya kepada Allah Bapa.  Jadi memang diperlukan komunitas untuk dapat saling mendukung, menguatkan serta mendoakan.

Berbicara tentang komunitas, maka kita sebagai orang percaya juga tidak boleh melepaskan diri dari komunitas Geraja ataupun jemaat Gereja.  Komunitas dengan sesama jemaat akan mempengaruhi ke-imanan kita secara langsung maupun tidak langsung.  Bahkan kita Diselamatkan saja bukan karna usaha kita pribadi, sebab ada komunitas baik yang mendukung kita dalam segala halnya.  Jadi sebagai orang percaya, jangan kita menjauh dang menganggap tidak penting suatu komunitas gerejawi!  Namun ikutilah persekutuan dengan komunitas tersebut!

Yesus meneladankan pentinga persekutuan dengan sesama!  sebab pergumulan apapun yang berat akan terasa ringan jikalau ditanggung bersama!

 

“Setelah itu Ia kembali kepada murid-muridNya itu dan

Mendapati mereka sedang tidur.  Dan Ia berkata kepada Petrus

Tidakkah kamu sanggup berjaga – jaga satu jam saja dengan Aku?

Berjaga – jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh

Ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah”

Matius 26  : 40 - 41

God Bless You

(LaBer)Tiada Ternilai

 

Tiada Ternilai 

(Fandy)

 

Bait :

  Gm                     Cm

Tiada Ternilai Dengan Harta

F                        Bb  Am7b5  D7

Tiada Ternilai Dengan Tahta

Gm              Cm             F

Tiada Terukur Besar Kasih SetiaMu

 

Gm                    Cm

Kau Raja Rela Jadi Hamba

F                      Bb  Am7b5  D7

Datang Untuk Selamatkanku

Gm               Cm             D#       F

Tiada Ternilai Besar Kasih SetiaMu Kepadaku

 

Reff :

      Bb                   Dm

PengorbananMu Yesus Memberikanku Hidup

    D#                     F

Kau B’rikan NyawaMu Menebusku

      Bb                   Dm

PengorbananMu Yesus Dihidupku

G   G/B   Cm

Sungguh Kubersyukur

  Ebm        F    Bb

Kasih-Mu Tak Ternilai

 “Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu

Yang sia – sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu

Bukan dengan barang yang fana, bukan pula

Dengan perak dan emas, melainkan dengan darah yang mahal

Yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba

Yang tak bernoda dan tak bercacat”

 1 Petrus  1 : 18 - 19

 

GOD Bless You

 

 

 

 

(ArBer)Tuhan Allah tidak membeda-bedakan!

 

Tuhan Allah tidak membeda-bedakan!

 

Kita mudah sekali terpancing dengan sikap streotipe terhadap suku bangsa, bentuk fisik ataupun bahasa tertentu.  Sebagian kita malahan menghakimi mereka ataupun memberikan “cap” buruk kepada mereka, sehingga menganggap keselamtan ataupun kasih Allah tidak pantas mereka rasakan dan terima.

Petrus adalah Rasul besar kala itu, namun demikian sebenarnya ia juga tidak tahu bahwa Tuhan Allah bermaksud memakainya untuk menjangkau bangsa – bangsa lain selain bangsa Israel dan juga Yahudi.  Sampai suatu ketika di rumah Kornelius, barula ia sadar bahwa Tuhan  juga menginginkan bangsa lain bertobat sama seperti bangsa Israel.

Tugas kita sabagai anak - anak Tuhan saat ini adalah bahwa kita juga harus mengesampingkan segala perbedaan diantara sesama manusia.  Intinya siapapun dan apapaun latar belakangnya, semuanya butuh berita keselamatan yang dari pada Tuhan.  Siapapun dan apapun ciri fisiknya semuanya adalah ciptaan Tuhan dan dengan demikian juga semuaya juga berhak menerima pengampunan serta penebusan dosa oleh darah- Nya!  Jadi kitalah yang harus berani memberitakan berita keselamatn tersebut tanpa pandang bulu!

Semua orang butuh keselamatan yang dari pada Tuhan! jadi jangan sekali – kali membedakan siapa saja yang layak ataupun tidak layak!

 

“Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya:

Sesungguhnya aku telah mengerti,

Bahwa Allah tidak membedakan orang”

Kisah Para Rasul 10  : 34

God Bless You

(ArBer)Seorang diri saja, tanpa pembela umum!

 

Seorang diri saja, tanpa pembela umum!

 

Bukan bermaksud merendahkan profesi pengacara ataupun pembela umum dalam sebuah persidangan, namun memang ada persidangan dimana terdakwa tidak mumbutuhkan bantuan pembala umum ataupun seorang pengacara.  Pengadilan yang dimaksud adalah pengadilan ketika kita semua meninggalkan dunia ini.

Pada saatnya nanti kita semua yang hidup akan mengalami kematian.  Setelah jiwa kita meningglkan tubuh inilah kelak kita akan menghadapi pengadilan yaitu pada tahta pengadilan Allah.  Pada kesemptan itulah kita akan berhadapan langsung dengan Dia yang sang hakim agung.  Semua perbutan kebaikan , keburukan serta segala isi pikiran akan terbuka pada saat itu, sehingga memang tidak diperlukan lagi pembela umum yang mendampingi kita.

Jadi setiap orang pada saatnya nanti berdiri sendiri dalam menghadapi pengadilan Allah.  Semua yang kita lakukan, kerjakan serta pikirkan akan kita tanggung sendiri, dan Tuhan Allah tidak perlu seorang penutut umum yang menuntut kita atas segala dosa kota, maupun seorang pembela bagi diri kita sendiri.  Jikalau demikian maka mulai sata ini, cobalah kita pikirkan sekali lagi sebelum nbertindak, apakah yang kita perbuat di dunia ini, menghasilkan konsekuensi buruk ketika kita meningglkan dunia ini?atau sebaliknya?

Kita hanya akan sendirian saja ketika menghadap pengadilan Allah, jadi sebelum berpikir, ataupun bertindak, pertimbangkanlah dahulu seorang diri!

 

“Demikianlah setiap orang di antara kita

Akan memberikan pertanggungan jawab

Tentang dirinya sendiri kepada Allah”

Roma 14  : 12

God Bless You

(ArBer)Lawanlah kemalasan!

 

Lawanlah kemalasan!

 

Kemalasan bukanlah penyakit turunan, ataupun penyakit menular.  Kemalasan juga bukanlah penyakit kutukan yang tidak ada obatnya, kelamasan lahir bisa kapan saka serta dimana saja.  Kemalasan adalah rasa bosan yang tidak diresponi seseorang dengan melawannya.  Kemalasan adalah racun mematikan, yang akan semakin menyebar jikalau tidak dikeluarkan ataupun dibuang jauh – jauh.

Yosua juga pernah menegur bangsa Israel yang bermalas – malasan untuk mengambil milik pusaka mereka, ketika mereka telah mendapatkan wilayah luas, dan tanah yang dijanjikan Tuhan Allah kepada mereka ketika hendak keluar dari tanah Mesir.  Yosua melihat mereka yang telah disediakan Tuhan tanah serta wilayah untuk ditempati malahan tidak antusias dan terkesan malas untuk menduduki wilayah tersbut.

Permasalahan dalam kehidupan ini terkadang muncul bukan karena dari pihak lain, namun lebih banyak dari dalam diri sendiri.  Sikap dan sifat seseoranglah yang terkadang memancing banyak permasalahan hidup datang bertubi – tubi!, dan salah satunya adalh sifat malas.  Jadi mulai hati ini, cobalah untuk melawan sifat malas di dalam diri terlebih dahulu, sebelum kita berani menghadai dunia dengan segala godaanya!

Kemalasan yang tidak kita taklukkan akan menghambat turunya rejeki dan berkat dari Tuhan Allah!

 

“Sebab itu berkatalah Yosua kepada orang Israel

Berapa lama lai kamu bermalas – malas,

Sehingga tidak pergi menduduki negeri yang telah

Diberikan kepadamu oleh Tuhan, Allah nenek moyangmu?”

Yosua 18  : 3

God Bless You

(LaBer)Love To Worship You

 

Love To Worship You 

(Symphony Worship)

 

Chorus :

  A  E/G#  F#m

I Worship  You

F#/Bb   Bm    A    E/G#  E

Jesus I Wor - ship You

     F#m       E/G#

With All Of My Heart

    A         D

And All Of My Soul

  Bm

I Love You

  E               A

I Love To Worship You

 

Verse :

F#m   E/G#  Asus4   A

Wor - ship, Worship You

F#m   E/G#  D

Wor - ship, Worship You

F#m   E/G#  Asus4   A

Wor - ship, Worship You

Bm    A/C#  F#m  E  D

Wor - ship, You

 

   A                 F#m

My Heart Longs To Worship You

   Bm                     E

My Soul Longs To See You, Jesus

C#sus4  C#/F

You    Alone Are

    F#m  E     D

The King Of My Life

           Bm            E

You’re The Most High, My God

 

   A                    F#m

My Heart Longs To Serve You Lord

     Bm                       E

My Desire Longs To Please You Jesus

C#sus4  C#/F

You    Alone Are

   F#m  E      D

My Hope And My Strength

           Bm            E

You’re The Most High, My God

 

Bridge :

         A       F#m

Let Your Spirit, Fill This Place

      Bm      E

Sweet Spirit, Fill My Heart

         A        F#m

Let Your Presence Fill This Place

      Bm                 E

As We Worship You, As We Worship You

“Praise be to the God and Father of our Lord Jesus Christ, 

The Father of compassion and the God of all comfort,”

2 Corinthians 1 : 3

God Bless You

(ArBer)Jangan mengingini lebih! sadar dirilah!

 

Jangan mengingini lebih! sadar dirilah!

 

Bisa jadi benak setiap pria di dalam dunia ini adalah mampu untuk berbuat adil ataupun membahagiakan lebih dari satu wanita.  Kenyataanya hal tersebut adalah hal paling sulit yang bisa diwujudkan oleh seorang pria.  Bukannya berhasil membahagiakan keduanya bisa jadi malahan mengecewakan keduanya.

Sejak jaman dahulu dalam Injil pun banyak diceritakan tokoh Alkitab yang mempunyai lebih dari satu istri, dan fakta yang terjadi selalu terjadi perselisihan ataupun pilih kasih antara istri pertama dengan istri lainnya.  Intinya tidak semua pernikahan lebih dari satu istri di dalam Injil Tuhan berjalan lancar, malahan kebanyakan berakhir tragis dan menimbulkan banyak masalah ke depannya.

Belajar dari itu kita juga harus sadar serta tahu diri, bahwa kita adalah manusia biasa yang terbatas, dan tidak usah merasa mampu melebih batasan kita sendiri.  Mengasihin satu orang secara sempurna saja memerlukan waktu se- umur hidup kita, apalagikah berbagi perasaan dengan banyak orang sekaligus!  Jadi sadarilah keterbatasan kita dan jangan menentang Tuhan apalagi menganggap kita bisa adil layaknya Tuhan kita yang Maha adil!

Keinginan kita biasanya tidak dibarengi dengan kemampuan kita!  Jadi tahu dirilah!

“Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan

Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang

Dan mengasihi yang yang lain,

Atau ia akan setia kepada yang seorang

Dan tidak mengindahkan yang lain

.............................................................”

Lukas 16  : 13

God Bless You