Monday, February 28, 2022

(LaBer)Langit

 


 Langit 

(Maria Shandi)



Bait :
  E                A/E
Kala Kupandang Langit
            E
Karya TanganMu
             A/E
Bulan Dan Bintang
     G#        C#m  B  F#/A#
Yang Kau Tempatkan
         F#m
Siapakah Aku
           B
Hingga Kau Ingat

Reff :
    E     B/D#   C#m    B
Langit Mence - ritakan
    A         E/G#   F#m    B
Kemuliaan Dan KeagunganMu Tuhan
    E   B/D#  C#m   B
Dengan Apa  Kubalas
      A       E/G#
Kumau Hidup BagiMu
F#m     B        E
Menjadi Yang Kau Mau

Bait :
  E    C#m         F#m
Kala Kupandang Langit
   B        G#m
Karya TanganMu
  C#m        F#m
Bulan Dan Bintang
     G#        C#m  B  F#/A#
Yang Kau Tempatkan
         F#m
Siapakah Aku
           B
Hingga Kau Ingat

“Langit menceritakan kemuliaan Allah,

Dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan- Nya"

 Mazmur 19 : 1

 

Thursday, February 24, 2022

(ArBer)Kasih Bapa kepada anak - anak- Nya

 


Kasih Bapa kepada anak - anak- Nya

 

Dalam dunia ini faktnya memang ada orang tua yang menelantarkan anak kandungnya, namun itu hanya terjadi pada sebagian kasus tertentu dengan kondisi tertentu.  Idealnya orang tua akan selalu menyangi anak- Nya, dan rela berkorban demi anak – anak mereka.

Bagi seorang ayah senyum dari pada anaknya adalah kebahagian terbesar dalam hidup.  Kerja keras dengan peluh keringat sepertinya akan ternayar jikalau bisa memenuhi keinginan kecil sang anak, seperti meminta dipeluk ataupun digendong.  Sebaliknya sebahagia apapun seorang ayah, akan hilang sekejap ketika melihat sang anak sakit ataupun mengalami musibah.  Bahkan sebenarnya orang tua rela menukar segalanya termasuk kesehatannya untuk anak – anak yang mereka kasihi.

Perumpamaan Yesus tentang memberi batu kepada anak yang meminta roti memang sedikit ekstrim.  Hal tersebut tentunya tidak akan dilakukan orang tua yang amat mengashi anaknya.  Namun dibalik perumpmaan tersebut terkandung fakta  yaitu kasih Tuhan Allah lebih besar dari pada rasa kasih orang tua kepada anak.  Lalu apakah respon kita yang mengetahui fakta tersebut?  Apakah kita merasa biasa saja dan mengganggp memang sudah selayaknya kta dikasihi- Nya sebagai anak?atau kita justru malahan malu oleh karena sebagai anak- Nya kita malahan kerap membalas kasih sempurna- Nya dengan dosa – dosa yang menyakiti hati Allah Bapa kita?  

Kasih Allah Bapa kepada anak - anak- Nya, jauh lebih besar dan dahsyat daripada kasih seorang ayah kepada anak - anaknya!

 

“Adakah seorang dari padamu

 Yang memberi batu kepada anaknya

Jika ia meminta roti?”

 Matius 7 : 9

God Bless You

(ArBer)Jangan menyimpan kebencian dalam hatimu!

 


Jangan menyimpan kebencian dalam hatimu!

 

Kemarahan spontan yang meledak – ledak umumnya masih bisa diredakan dan berakhir dengan perdamaian, namun tidak demikian dengan sakit hati yang terpendam dalam – dalam.  Sakit hati yang terpendam dalam hati akan melahirkan kebencian berkali – kali lipat ganda, dan sangat sulit untuk dinetralirsir oleh apapun, sampai kebencian tersebut tersalurkan.

Marah ataupun kecewa terhadap sesama boleh saja terjadi dan memang wajar jikalau terjadi.  Celakanya banyak orang yang sudah kecewa namun memendamnya, akahirnya kekecewaan mendalam tersebut melahirkan kebencian dan akhirnya membuahkan banyak dosa baru.  Secara tidak langsung bahkan sudah “membunuh” karakter sesama secara tidak langsung, sebab pintu maaf sudah ditutup bagi mereka yang dibenci.

Tuhan tentu menantang kerasa kebencian terhadap sesama, bahkan dikatakan sebenarnya orang yang masih ada kebencian terhadap sesama adalah mereka yang masih hidup di dalam kegelapan.  Untuk memberikan persembahan kepada- Nya saja tidak layak, jikalau hati seseorang menyimpan kebencian terhadap sesamanya.  Tuhan menyebut mereka yang membenci saudaranya pendusta, meskipun mengakui dirinya mengasihi Tuhan Allah!, lalu apakah kita juga adalah seorang pendusta di mata Tuhan?  jawabanya tergantung dalam isi hati kita, apakah masih ada kebencian terhadap sesama saudara kita di dalam hati ini! 

Kebancian menutup mata hati dan mata batin seseorang!  Sebab apa yang akan diloihat serta dirasakan hanyalah kesalahan serta ketidak layakan!

 

“Jikalau seorang berkata : Aku mengasihi Allah,

Dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta

Karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihat

Tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya”

 1 Yohanes 4 : 20

God Bless You

(ArBer)Kabar baik yang menjadi buruk

 


Kabar baik yang menjadi buruk

 

Kbar baik dan kabar busuk semata – mata tidak tergantung dari fakta lapangan.  Dewasa ini fakta lapangan banyak yang dibalikkan oleh sang pembawa berita tersebut.  Jadi kabar baik ataupun tidak sebenarnya tergantung dari sang pembawa kabar tersebut.

Para pengintai yang diutus Musa untuk mengamat – amati nergeri yang akan diduduki mereka justru kembali dengan membawa kabar busuk.  Mereka tahu bahwa negeri tersebut sangatlah baik seperti janji Tuhan, namun mereka menafsirkan sendiri bahwasannya mereka akan kalah jikalau berperang melawan penduduk negeri tersebut hanya oleh karena perawakan tubuhnya yang besar.  Pembawa kabar tersebut malahan membuat kabar baik akan kebenaran janji Tuhan yaitu tempat yang bagus, menjadi tempat yang mengerikan bagi bangsa tersebut.  Akibat kabar busuk tersebutpun akhirnya kita tahu banyak bangsa Israel yang menjadi korban murka Tuhan Allah.

Apabiola saat ini kita adalah sang pembawa kabar berita, maka usahkanlah kita melihat fakta yang sebenarnya dan kemudian menyampaikan fakta tersebut.  Janganlah berusaha menambahkan banyak “bumbu” yang muncul hanya berdasarkan penafsiran kita semata tanpa adanya data faktual!  Biarlah berita baik menjadi berita baik dan juga sebaliknya serta janganlah mencoba mengambil keuntungan pribadi dari berita baik ataupun buruk yang akan kita sampaikan!

Berita baik ataupun buruk harus disampaikan apa adanya! Janganlah takut berbicara jikalau memang sesuai dengan fakta lapangan dan bukan hasil kesimpulan pribadi!

 

“Juga mereka menyampaikan kepada Israel kabar busuk

Tentang negeri yang diintai mereka

.................................................................”

 Bilangan 13 : 32

God Bless You

Wednesday, February 23, 2022

(LaBer)O Worship The King

 


O Worship The King

Key: G

 

   G                       C       D

O worship the King, all glorious above

     G                    D        G

And gratefully sing His wonderful love

      D7

Our Shield and Defender, the Ancient of Days

   G                         D7          G

Pavilioned in splendor, and girded with praise.

 

Verse 2:

   G                     C          D

O tell of His might, O sing of His grace

       G                     D       G

Whose robe is the light and canopy space

     D7

His chariots of wrath the deep thunderclouds form

      G                      D7           G

And dark is His path on the wings of the storm.

 

 

Chorus:

 C2                Em7

You alone are the matchless King

   Am7              G/B

To You alone be all     majesty

      C2                        Em7

Your glories and wonders, what tongue can recite?

      Am7               G/B                        C2

You breathe in the air,     You shine in the light.

 

Verse 3:

     G                 C        D

O measureless might, ineffable love,

       G                D        G

While angels delight to worship above

    D7

Thy mercies how tender, how firm to the end

     G                D7           G

Our Maker, Defender, Redeemer, and Friend

 

 

....................

I will exalt you, O God, my King;

I will praise your name for ever and ever

Psalm 145 : 1

 

 

GOD Bless You

(ArBer)Akankah meletus perang dunia ke - 3?

 


Akankah meletus perang dunia ke - 3?

 

Konflik antara negera – negara Eropa dan Amerika sepertinya sudah mencapai puncaknya.  Negara Eropa yang adikuasa seperti Rusia saat ini sudah siap untuk mengangkat senjata serta berperang dengan lawan – lawannya termasuk negara adikuasa seperti Amerika serikat.

Tidak ditragukan lagi jikalau hal tersebut terjadi maka perang dunia ke – 3 akan segera terjadi.  Misi diplomatik yang dtawarkan untuk menghentikan peperangan secara fisik sudah tidak mempan lagi.  Beberapa negara justru tetap dengan pendiriannya yaitu penyelesaian konflik dengan mengangkat senjata mereka.  Jikalau benar peperangan tersebut terjadi, maka sudah dipastikan umat manusia akan mengalami kepunahan dalam jumlah yang besar.

Perdamaian dunia yang sudah cukup lama terjaga, memang akan memasuki masa perang kembali, namun sebagai orang percaya kita tidak perlu kuatir berlebihan sebab hal yang demikian sudah tercatat di dalam firman Tuhan.  Kita harus tetap wapada dengan menjaga iman kita di hadapan- Nya!  Janganlah justru kekuatiran akan dunia ini membuat kita malahan melupakan ataupun meninggalkan- Nya!  Tetaplah berdoa agar perdamaian bisa tetap terwujud, dan jikalau memang terjadi peperangan maka itulah tanda bahwa kesudahan semuanya akan segera di mulai, maka semakin giatlah kita melakukan ketetapan serta kehendak- Nya!

Apa yang harus terjadi, biarlah terjadi! Bagian kita adalah tetap beriman serta hidup benar di hadapan- Nya!

 

“Kamu akan mendengar deru perang

Atau kabar – kabar tentang perang

Namun berawas – awaslah jangan kamu helisah

Sebab semuanya itu harus terjadi,

Tetapi itu belum kesudahannya”

 Matius 24 : 6

God Bless You

(ArBer)Memandang rendah sesama saudara sendiri

 


Memandang rendah sesama saudara sendiri


Hari yang malang ataupun sial bisa menimpa siapa saja dan kapan saja.  Tidak ada yang bisa menebak dengan pasti kapan kondisi tersebut akan terjadi.  Apabila kondisi atau saat malang tersebut terjadi kepada teman kita, lalu apakah tindakan kita? membantunya atau justru memandang rendah mereka dengan menertawakan serta menyalahkan diri mereka sendiri.

Contoh sederhananya adalah pada saat momen pandemi seperti ini.  Jikalau ada teman atauun kerabat kita yang tepapar virus corona, lalu apakah kota menjauhi mereka dengan memandang rendah mereka? Atau justru memberi dukungan moril agar mereka bisa tetap bersemangat dan lekas sembuh?

Tuhan juga memperingati bangsa Israel melalui Nabi Obaja agar mereka semua busa bertobat dan kembali kepada Tuhan.  Bangsa Israel yang tegar tengkuk tersebut ternyata bukan hanya bermasalah dengan bangsa lain, namun juga kerap bermasalah dengan sesama saudara sebangsa.  Mereka egois serta kerap memandang rendah saudaranya yang tertimpa musibah.  Kita sebagai anak – anak Tuhan kiranya dijauhkan dari sikap tersebut! Sebab bisa jadi keadaan malang tersebut ataupun musibah tersbut berbalik menimpa kita, lalau apakah kita juga siap dan sanggup bertahan dari reaksi orang sekitar kita yang bukan membantu namun malahan merendahkan kita?

Jikalau kita tak sanggup membantu, minimal kita tidak menertawakan sesama kita yang tertimpa musibah ataupun sedang mengalami kemalangan!

 

“Janganlah memandang rendah saudaramu

Pada hari kemalangannya

..................................................”

 Obaja 1 : 12

God Bless You

Tuesday, February 22, 2022

(ArBer)Harta kesanyangan

 


Harta kesanyangan

 

Kita semua pasti mengenal salah tokoh dalam salah saru film legendaris di atas.  Mahkluk tersebut sangat terobsesi dengan sebuah cincin emas bertuah serta menjadikannya hartanya yang paling berharga.  Apapun akan dilakukan demi mendapatkan serta mempertahankan harta berharga tersebut.

Apapun yang dianggap berharga bagi seseorang pastinya akan dipertahankan serta dirawat begitu rupa.  Entah barang ataupun hal lainnya, yang jelas sesuatu yang berharga bagi hidup patut diperthankan apapun situasi serta kondisinya, sebab sungghuh tidak ternilai harganya.  Lalu tahukah kita bahwa kita adalah harta yang paling berharga dan juga kesayangan di mata Tuhan?

Tuhan mengatakan kepada nenek moyang orang percaya yaitu bangsa israel bahwa mereka sangat berharga di mata- Nya!  Tuhan bukan hanya menyelamatkan bangsa tersebut, namun berkali – kali mengampuni segala pembelotan mereka, bahkan mencari lagi mereka ketika mereka memalingkan muka serta pergi menajuhi- Nya.  Bahkan puncaknya Tuhan Allah mengirimkan sendiri Anak- Nya yang Tunggal Tuhan Yesus Kristus demi menebus dosa umat pilihan- Nya tersebiut.  Bangsa Israel begiutu berharga di mata Tuhan pencipta langit dan bumi, dan demikian juga kita smeua yang telah menerima karya keselamatan Yesus Kristus.  Jadi apakah kita menyadari bahwa kita berharga? Lalu apakah kita masih mau menyia – nyiakan hidup ini yang berharga ini demi kenikmatan duniawi?

Kita adalah harta kesayangan- Nya, lalu apakah Dia juga menjadi harta kesayangan kita?

 

“Jadi sekarang jika kamu bersungguh-sungguh

Mendengarkan firman- Ku dan berpegang pada perjanjian- Ku

Maka kamu akan menjadi harta kesayangan- Ku sendiri

Dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi”

 Keluaran 19 : 5

God Bless You

Monday, February 21, 2022

(ArBer) Jangan lupa berdoa untuk orang lain juga!

 


Jangan lupa berdoa untuk orang lain juga!

 

Dua tahun ini keadaan dunia berada dalam ketidak pastian oleh karena pandemi virus yang melanda umat manusia di dunia ini.  Setiap individu berusaha dengan cara apapun agar bisa bertahan di masa – mas sulit seperti ini.  Orang – orang percaya juga bergumul atas keadaan ini, dan sudah pasti frekuensi untuk berdoa kepada Tuhan akan semakin intens.

Doa – doa yang dipanjatkan tentulah hal – hal umum seperti memohon pemeliharaan Tuhan, dijauhkan dari ancaman penyakit dan bahkan diberikan berkat materi yang berkecukupan.  Hal – hal tersebut tidaklah salah, namun semuanya itu pastinya bertumpu pada diri sendiri, yaitu keselamatan jiwa dan raga diri sendiri.  Lalu adakah dalam doa kita terdapat porsi teman – teman disekitar kita yang sebenarnya perlu didoakan juga?

Doa yang bertumpu pada diri sendiri menunjukkan kurang pekanya kasih kita kepada sesama.  Doa unytuk diri sendiri adalah penting untuk membina keintiman dengan Tuhan Allah, namun memndoakan sesama kita jiga adalahbtugas daripada orang percaya.  Alkitab banyak mencatat rasul – rasul pilihan Allah yang walaupon dalam keadaan tersiksa masih kerapa mengingat rekan – rekan mereka dan bahkan mendoakan mereka agar selalu dalam perlindungan Kristus.  Jadi apakah kita tetap mau menjad pendoa yang egois? Atau justru pendoa syafaat bagi sesama kita?

Berdoa adalah bentuk komunikasi dengan Tuhan Allah, lalu masakah setiap kali isi komunikasi kita dengan DIA hanya tentang diri sendiri saja?

 

“Saudaraku yang kekasih, aku berdoa

Semoga engkau bai-baik dan sehat-sehat saja

Dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja”

 3 Yohanes 1 : 2

God Bless You

Sunday, February 20, 2022

(LaBer) Dance

 


Dance 

(Planetshakers)


Intro :
C#m  B  E  A
C#m  B  E  A
C#m  B  E  A
C#m  B  E  A

Verse :
     C#m   B
I'm Alive
       E          A  C#m
'Cause Jesus Gave Me Life
B   E        A   C#m  B
He Opened Up My Eyes
E              A  C#m  B  E  A
I Can See Clearly Now

C#m  B
Oh
E         A          C#m  
Everybody Dance Now
B  A
Oh

Chorus :
C#m     B    E              A
  Everybody, Give It Up For Jesus
C#m         B     E            A
  Give Him Glory, For He Has Redeemed Us
C#m     B    E              A
  Everybody, Give It Up For Jesus
  C#m     B   E
  Praise His Name

Verse :
     C#m  B
My Desire
E          A   C#m    B
Is To Lift You Higher
     E       A    C#m       B
It's Only Burning Brighter
     E         A
This Passion Inside Of Me
     C#m            B  E  A
This Passion Inside Of Me

Bridge :
C#m    B      E           A
  This Praise Is Bursting Out
C#m     B        E       A
  And I Can't Contain It Now
C#m    B         E        A    C#m  B  E  A
  This Praise Is Bursting Out

Music :
C#m
A  B
C#m
A  B

"And David and all the man of Israel 
Made melody before the Lord with all their power
With songs and corded instruments and instruments of brass"
2 Samuel 6 : 5

GOD Bless You

Friday, February 18, 2022

(ArBer) Kesudahan segala sesuatu sudah dekat.

 


Kesudahan segala sesuatu sudah dekat.

 

Tahun dengan angka kembar seperti tahun ini,kembali diramaikan dengan bebrbagai ramalan – ramalan tentang bencan alam.  Bumi diramalkan akan mengalami musibah alam yang besar, akibat dari tertabraknya benda langit dengan bumi, dan juga bebrbagai ramalan bencana alam besar yang akan terjadi pada tahun ini.

Dibalik benar atau tidaknya ramalan tersebut, yang jelas du ia in i sedang memasuki fase akhir dari suaru waktu.  Fase yang biasa disebut dengan akhir jaman, yaitu akhir dari peradaban manusia dan juga akhir dari planer bumi yang tempati umat manusia.  Tanda – tanda akan akhir jaman sendiri sudah lama terjadi dan makin hari makin jelas saja.  Lalu bagimanakah orang – orang percaya menanggapi kesudahan dari kehidupan tersebut?

Alkitab menggungkapkan bahwa orang percaya maupun tidak pastilah akan menhadapi yang namanya akhir jaman.  Perbedaannya hanyalah bagimana menyikapi keadaan tersebut.  Orang percaya diharapkan untuk dapat tetap tenang dan mampu menguasai diri.  Tidak panik, tidak mengandalkan diri sendiri, dan atau mengandalkan hal lain selain dari pada- Nya!  Orang percaya harus tenang agar dapat berdoa lebih lagi serta mengandalkan Tuhan se-utuhnya!  Semua tentu tidak siap jikalau akhir jaman tersebut datang saat ini, namun perbedaanya adalah orang percaya tahu harus mengandalkan siapa agar tetap dapat bertahan melewati waktu tesebut!

Akhir jaman tidak akan begitu menakutkan jikalau hidup kita se-utuhnya kita percayakan kepada Tuhan Sang empunya kehidupan!

 

“Kesudahan segala sesuatu sudah dekat

Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang

Supaya kamu dapat berdoa”

 1 Petrus 4 : 7

God Bless You

Thursday, February 17, 2022

(LaBer)Friends – Persahabatan

 


Friends – Persahabatan

 (Edward Chen)

 

Bait :

G          D/F#    Em

Raihlah Janji Yang Tuhan B’ri

  Am        C/G       D/F#  D

Didalam Hatimu Yang Suci

G       D/F#   Em

Serasa Aku Tak Percaya

  Am                        C/G    D/F#  D

Harapan Dia B’ri Dalam Hidupku

         Dm/F      Em    E/G#

Kita S’lalu Berdekatan

      Am        C/G      Cm

Tak Terasa Kini Kan Berpisah

    G      D/F#    Em

Kesatuan Hati Yang Terbuka

     Am        D    Gsus  G

Yang Membuat Kita Kuat

 

Reff :

      G          D/F#       Am         D

Persahabatan Kan Kekal Bila Yesus Beserta

      G          D/F#      Am       D

Persahabatan Tak Kenal Perasaan Kecewa

       Bsus       B/D#       Em   D     C

Sampai Waktunya Tiba, Pulang Ke Rumah Bapa

      Am           D               G

Waktu Hidup Tak Panjang, Bersahabatlah

 

 

Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu,

Dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran

Amsal 17 : 17

 

 

GOD Bless You