Monday, December 30, 2019

(ArBer)Sudahkah mengakhiri dengan baik?


Sudahkah mengakhiri dengan baik?

Dalam hitungan jam kita sudah akan mengakhiri tahun ini.  Apakah yang kita rencanakan sudah tercapai di tahun ini?  Tentu tidak semuanya tercapai, namun pertanyaannya apakah kita sudah berhasil mencapai garis akhir dengan penuh kepuasan?

Bicara kepuasan kita harus mengetahui bahwa kepuasan bagi kita belum tentu kepuasan bagi Tuhan Allah.  Dalam berbagai bidang seperti ekonomi maupun karir, bisa saja tahun ini kita mengalami kepuasan yang luar biasa, oleh karena anugerah dari Tuhan Allah, namun apakah dalam ke-imanan serta hubungan intim dengan Tuhan Allah kita sudah mencapai kata “puas”?  Apakah kita sudah menyediakan waktu kita lebih banyak kepada Tuhan Allah? Ataukah kita sudan lebih banyak mengandalkan Tuhan dalam setiap kehidupan kita?

Kita harus melihat aspek rohani sebagai aspek penting dalam pencapaian target kita di sepanjang tahun.  Kita jangan mudah mengatakan sudah mengakhiri tahun ini dengan baik jikalau iman kita kepada Tuhan Allah kita Yesus Kristus masih sama dengan tahun kemarin dan juga sebelumnya.  Belajarlah seperti Rasul Paulus yang tetap fokus dalam pemberitaan fiman Tuhan serta kebenarannya, dan ketika semuaya akan berakhir Paulus dengan bangga bisa mengatakan bahwa “aku telah mengakhiri dengan baik”!  Apakah tahun ini anda sudah berani mengatakan kalimat seperti Paulus tersebut?

Masih ada waktu untuk memperbaiki iman kita! Jadi teruslah prioritaskan hal tersebut!

“Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik
Aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman”
                                                                    2 Tomotius 4 : 7
GOD Bless u

Wednesday, December 25, 2019

(LaBer)Seribu Lilin


Nikita, Herlin Pirena, Herry Priyonggo

Nada Dasar
F

Intro   :
F     Gm   F/A   Bb 
F/C   C    F

Verse 1 :
  F    C     Bb    F     Bb     C   F  Bb  C
Seribu lilin nyalakan di tengah dunia
     F    Gm    F/A    Bb    C          F
Biar sinarnya menyata -kan kemuliaan Surga

Verse 2 :
C    F   C    Bb  F   Bb    C   F  Bb  C
Wartakan pada dunia kabar sukacita
      F     Gm    F/A    Bb     C           F
T'lah lahir Yesus pene - bus, Jurus'lamat kita

Interlude 1 :
F     Gm  F/A   Bb
F/C   C   F

Verse 3 :
    F       C     Bb   F     Bb    C    F  Bb  C
Hai bintang indah Betlehem kiranya sinarmu
  F    Gm    F/A    Bb     C           F
Bawa harapan dan  damai, bahagia di kalbu

Verse 1

Interlude 2 :
F  C   Bb   F   Bb 
C  F   Bb   C
F  Gm  F/A  Bb
C  F   D

Verse 4 :
  G    D      C    G      C    D      G   C   D
Kehangatan-Mu kirimkan di hati yang beku
  G    Am    G/B    C      D              G
Kehangatan kasih  Tuhan di Natal yang syahdu
  G    Am    G/B    C      D
Kehangatan kasih  Tuhan di Natal yang syahdu

Ending  : G  C/G  G  D7  G

Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat,
Yaitu Kristus, Tuhan di kota Daud.
Dan inilah tandanya bagimu: kamu akan menjumpai
Seorang bayi dibungkus dengan lampin di dalam palungan
 Lukas 2 : 11 - 12
      
GOD bless u

Monday, December 23, 2019

(LaBer)Yesus Lahir Memberi Terang Baru



Bait :
  G            D/F#          Em  D
Yesus Lahir Memb'ri Terang Baru
  C            D            G
Yesus Lahir Memb'ri Kes'lamatan
   C            D
Tiada Dapat Kuberikan
       Bm      Em
S'lain Semua Hidupku
       Am                  D
Engkau Yesus Tuhan Dan Rajaku

Reff :
G      Bm
Yesus, Yesus
    C           Am         D
Kau Terbesar Di Dalam Hidupku
G      Bm
Yesus, Yesus
   C           G/B
Ku Tinggikan NamaMu
  Am        D         Em
Raja Segala Raja Di Bumi
  Am        D         G
Raja Segala Raja Di Bumi

Bangsa yang diam dalam kegelapan
Telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka
Yang diam di negeri yang dinaungi maut,
Terang telah terbit
 Matius 4 : 16
      
GOD bless u

Sunday, December 22, 2019

(ArBer)Ibu Maria


Ibu Maria

Hari ini bertepatan dengan peringatan hari Ibu.  Bicara tentang seorang Ibu bisa jadi tidak akan pernah habis bila dibahas akan segala kehebatan serta kemampuan yang dimilikinya, sama halnya dengan seorang Ibu muda yang bernama Maria.

Maria mendapatkan anugerah sangat istimewa oleh karena mendapat kesempatan menjadi seorang ibu dari bayi yang akan menjadi Juruselamat manusia.   Maria harus menanggung banyak hal yang dia tidak mengerti.  Dia mengandung tanpa pernah bersetubuh dengan suaminya, lalu dia harus lari meninggalkan kampung halamannya, dan juga harus melahirkan di tempat yang tidak semestinya.  Dalam kesemuanya iru Maria tetap taat kepada Tuhan allah, meskipun tentu saja sama seperti banyak ibu – ibu lainnya dia pasti merasa bingun dan banyak yang ingin dia tanyakan.  Terutama mengenai ramalan masa depan Anak yang dilahirkanya itu.

Maria memilih menyimpan segala pertanyaan di dalam hatinya itu, dan memlih menurut saja sesuai dengan kehendak Tuhan Allah.  Maria menunjukkan sikap seorang Ibu yang seperti hamba di hadapan Tuhan Allah, dan menyerahkan sepenuhnya kepada kuasa Tuhan Allah.  Itulah pengorbanan serta bteladan seorang yang menjadi Ibu.  Jadi jikalau kita saat ini masih memiliki seorang ibu, maka doakanlah ibu kita!  Para Ibu – ibu sudah banyak mengorbankan segalanya bagi kehidupan kita, dan sudah selayaknya kita juga membalas segala kasih mereka. Sebab melaui tangan ibu – ibu di dunia inilah Tuhan Allah menganugerahkan berkat bagi umat manusia!

Seorang Ibu rela melakukan apa saja demi anaknya, lalu apakah sang anak bisa juga berlaku demikian?

“Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu
Di dalam hatinya dan merenungkannya”
                                                                      Lukas 2 : 19
GOD Bless u

Friday, December 20, 2019

(ArBer)Respon cepat para gembala


Respon cepat para gembala

Gembala – gembala yang biasanya hanya berhadapan dengan bintang, kali ini harus berhadapan dengan malaikat Tuhan.  Sudah pasti ada perasaan takut, namun Malaikat Tuhan justru memberitahukan kabar gembira bagi mereka semua.

Sikap dari gembala – gembala tersebut perlu diacungi jempol.  Mereka bukan hanya mendnegarkan dengan seksama apa yang diberitakan malaikat, namun mereka juga cepat dan segera merespon kabar berita sukacita tersebut.  Mereka kemungkinan langsung meninggalkan ternak mereka lalu cepat – cepat pergi menuju tempat yang ditentukan oleh malaikat.  Akhirnya respon cepat mereka membawakan hasil yang luar biasa sebab mereka menjadi orang – orang pertama yang bisa mendapatkan kesempatan amat langka untuk melihat bayi Kristus.

Dalam hidup ini kita tentu kerap mendengar firman Tuhan melalui kebaktian – kebatian.  Belum lagi kita yang rutin membaca reningan ataupun Alkitab, namun apakah kita bisa merespon segala firman Tuhan tersebut dengan cepat.  Kita kerap kali memilih menunggu unutk merespon firman Tuhan, dan bahkan terkadang menolak unutk mengerjakan firman Tuhan.  Mulai detik ini rubahlah diri kita dan milikilah hati seperti gembala – gembala tesebut yang dalam ketakutan , tetap memilih merespon dengan cepat berita Anugerah Tuhan Allah!

Semakin cepat kita beraksi dan mengerjakan firman Tuhan, maka akan semakin cepat juga kita menjadi intim dengan – NYA!

“Setelah malaikat – malaikat itu meninggalkan mereka dan
Kembali ke sorga, gembala – gembala itu berkata
Seorang kepada yang lain:  Marilah kita pergi ke Betlehem
Untuk melihat apa yang terjadi di sana,
Seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita”
                                                                      Lukas 2 : 15
GOD Bless u

Thursday, December 19, 2019

(LaBer)Aku MilikMu, Yesus, Tuhanku


Kidung Jemaat 362

do = F

        Bb Gm C                 Am  Dm
Aku mi  lik  Mu, Yesus, Tuhanku;

    Gm          C  Dm
kudengar suaraMu.

            Bb Gm C                 Am  Dm 
'Ku merin du   kan datang mendekat

          Gm C       F  C
dan diraih olehMu.

chorus :
           F Am  Bb      C        F           Bb Dm Gm F  D#   C
Raih da  ku   dan dekatkanlah pada ka  ki   sa    libMu.

          F      Dm  Bb                D#         F        C       F
Raih daku, raih dan dekatkanlah ke sisiMu, Tuhanku.

Tetapi kamu adaah milik Kristus dan
Kristus adalah milik Allah
 1 Korintus 3 : 23
      
GOD bless u

Wednesday, December 18, 2019

(ArBer)Yohanes pembabtis yang tahu diri


Yohanes pembabtis yang tahu diri

Tidak dijelaskan bagimana Yohanes pembabtis mengetahui bahwa Yesuslah Juruselamat yang akan datang ke dalam dunia ini.  Bukan hanya mengenal – Nya, Yohanes pembabtis juga harus mengerjakan suatu tugas khusus yang tidak masuk akal, yaitu dengan membabtis Yesus.

Yohanes tahu bahwa Yesus adalah Anak Allah.  Dia mengetahui bahwa dirinya adalah orang berdosa dan tidak pantas berhadapan dengan Yesus, apalagikah harus membatis- Nya.  Yohanes pembabtis yang tahu diri sebenarnya sudah menyatakan protesnya agar janganlah dia yang membabtis Yesus, sebab dia sendiri saja perlu dibaptis.  Yesus yang juga mengetahui isi hati Yohanes akhirnya tetap meminta Yohanes membatis- Nya, agar menggenapi nubutan para Nabi Tuhan.

Sikap seperti Yohanes yang rendah hati serta tahu dirilah yang sulit sekali kita temukan saat ini.  Banyak diantara kita yang sudah tahu berdosa, namun masih merasa tidak membutuhkan Tuhan.  Kita kerap menghindar dari kegiatan kerohanian bahkan menghindar untuk berdoa serta bersyukur kepada- Nya.  Kita tidak sadar bahwa kita sebenarnya tidak layak datang kepada- Nya oleh karena kelamnya serta pekatnya dosa kita!  Menjelang Natal tahun ini sudahkan kita mengambil waktu pribadi unutk datang kepada Tuhan Yesus? Sdahkah kita mengakui segala keberdosaan kita dengan penuh rendah hati? Atau kah kita masih sombong dan membiarkan bayi Natal tersebut yang datang menghampiri kita?

Semakin kita mengenal Yesus, maka kita akan semakin sadar bahwa kita adalah orang berdosa yang sebnarnya tidak layak dihadapan – Nya!

“Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya:
Akulah yang perlu dibaptis oleh – Mu, dan Engkau
Yang datang pada – Ku?”
                                                                      Matius 3 : 14
GOD Bless u

Tuesday, December 17, 2019

(ArBer)Merasa paling besar dan hebat.


Merasa paling besar dan hebat.

Semakin banyak ataupun besar apa yang kita miliki, maka akan semakin mudah juga kita meremehkan ataupun merendahkan orang lain.  Biasanya kita akan semakin merasa superior tak kala orang disekitar kita semakin menundukkan muka, jadi selain diri sendiri semua orang dianggap tidak penting.

Kesombongan masih menjadi tawaran menggiurkan bagi umat manusia.  Iblis tahu bagaimana membuat kita merasa diperlukan, merasa hebat dan merasa paling bisa.  Manusia yang tidak mempunyai apa – apa mungkin akan terhindar dari kesombongan, namun jikalau kita sudah memiliki sedikit lebih dari orang – orang di sekitar kita, maka angin kesombongan mulai menerpa jiwa kita.  Semakin kita terbuai oleh angin kesombongan, maka sadar tidak sadar kita sudah “terbang” tinggi dan mulai tidak melihat orang lain.

Fiman Tuhan banyak sekali menuliskan tentang kesombongan dari umat manusia.  Dari berbagai jaman dan abad, manusia sulit sekali unutuk menolak kesombongan.  Akhirnya berbagai macam dosa akan mengikat jiwa manusia sampai manusia tersebut diperbudak oleh dosa yang berkepanjangan.  Satu – satunya mansuia yang bebas dari eksombongan hanyalah Yesus Kristus.  Jadi teladan Dialah yang wajib kita ikuti selalu!  Meskipun sulit untuk menolak kesombongan, namun hal tersebut bukanya tidak mungkin dilakukan.

Yesus Kristus bisa saja bersikap angkuh ataupun sombong, namun Dia tetap memilih menundukkan kepala dan “menjadi kecil” sebab Dia tahu hanya Tuhan Allah Bapa yang pantas dibesarkan!

“Karena Allah merendahlan orang yang angkuh
Tetapi menyelamatkan orang yang menundukkan kepala”
                                                                      Ayub 22 : 29
GOD Bless u

Monday, December 16, 2019

(ArBer)Zahkaria yang meragukan Tuhan


Zahkaria yang meragukan Tuhan

Bayangkanlah apabila anda menjadi Zakharia?  Bagaimana reaksi anda?  Zakharia yang baru saj mendapatkan karunia untuk dapat bertemu dengan malaikat Tuhan yang membawakan kabar baik, ternyata mendapatkan “tulah” dan menjadi bisu seketika.

Tuhan tentu tidak bercanda ketika Tuhan mengatakan ataupun mengucapkan janji – Nya.  Apa yang dikatakan- Nya adalah firman yang nantinya akan terjadi.  Zakharia tentulah sama sepertti kita semua, meskipun ia adalah seorang pelayan Tuhan.  Ada kalanya iman kita tidak sebesar anugerah yang telah Tuhan janjikan.  Bukannya meng- amini janji Tuhan, malahan Zakharia ragu akan apa yang malaikat Tuhan katakan.  Hasilnya dia harus menerima keaaan untuk menjadi bisu selama 1 tahun penuh.

Kita juga harus belajar dari kejadian Zahkaria, yaitu untuk beriman meskipun bagi kita mustahil.  Bagi Tuhan Allah tentu saj tidak ada yang mustahil, namun ada kalanya kita terlalu banyak mengandalkan mata jasmani dan bukan mata rohani.  Tuhan tidak pernah menyatakan sesuatu yang tidak akan dipenuhi- Nya, jadi percayalah serta tetaplah beriman.  Nanikanlah segala janji Tuhan dengan tetap hidup benar di hadapan Tuhan Allah, maka cepat atau lambat, kita akan menyaksikan serta merasakan kuasa Tuhan Allah yang maha heran tersebut!

Tuhan mampu melakukan apa saja, bahkan sampai hal yang tidak terpikirkan, jadi jangan heran! Tetapi imani saja!

“Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat
Berkata – kata sampai kepada hari, di mana semuanya ini terjadi
Karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang
Akan nyata kebenarannya pada waktunya”
                                                                      Lukas 1 : 20
GOD Bless u