Wednesday, April 8, 2009

(ArBer) Tidak haus lagi.


Tidak haus lagi.


Tubuh kita banyak membutuhkan cairan, dan jika sampai kekurangan zat cair maka kinerja organ tubuh kita akan mengalami gangguan. Conohnya apabila seseorang yang sedang merasakan dehiderasi di padang gurun, maka akan timbulsuatu fatamorgana/halusinasi(bayangan akan sebuah kolam air/oasis). Halusinasi pandangan tersebut timbul karena otak sedang memikirkan kebuthan kebutuhan air pada tubuh. Sama seperti saat kita lapar apapun makanan yang ada didepan matakita akan menjadi enak, karena otak mengirimkan sinyal bahwa makanan tersebut sangat lezat.


Umat manusia secara sadar ataupun tidak semakin merasakan dahaga. Memang yang dimaksud bukan haus akan kebutuhan air untuk tubuh, namun kebutuhan akan air kehidupan. Tubuh jasmani sangat bergantung kepada air dan demikian juga dengan tubuh rohani kita. Berbeda dengan air sebenarnya, air kehidupan hanya bisa didapatkan melalui Yesus Kristus. Air kehidupan dari Yesus Kristus adalah berupa firman serta janji dan pengharapan-Nya. Air kehidupan seperti itulah yang sangat penting bagi kehidupan rohani kita.


Banyak minuman – minuman yang justru membuat kita lebih haus setelah meminumnya(minuman bersoda). Tetapi siapapun yang “minum” air air kehidupan – Nya maka mereka tidak akan haus lagi, serta mendapatkan kesegaran dan kesehatan jiwa dalam berpikir, bertindak dan tentunya berkata – kata.


“Tetapi barang siapa minum air yang Kuberikan kepadanya

ia tidak akan haus untuk selama-lamanya.

Sebaliknya air yang Kuberikan kepadanya

Akan menjadi mata air di dalam dirinya

Yang terus – menerus memancar

Sampai kepada hidup yang kekal”

Yohanes 4:14

GOD Bless u

No comments: