Tuesday, September 29, 2009

(ArBer) Langit menjadi merah


Langit menjadi merah


Badai yang menyerang benua Autralia beberapa waktu kemarin adalah salah satu kejadian alam yang luar biasa. Hampir seluruh kotakota Negara kangguru tersebut berubah total menjadi merah disepanjang harinya. Matahari seakan tidak mampu menembus partikel – partikel debu tersebut. Langit menjadi merah, awan pun terlihat demikan, tidak heran beberapa oranmg mengatakan bahwa itu adalah kiamat kecil.


Tanda – tanda kejadian alam yang fenomenal serta jarang atau belum pernah terjadi di dunia ini sekarang sudah mulai banyak terjadi. Manusia yang hidup saat ini sudah tidak lagi dapat tinggal dengan dengan tenang lagi di dunia ini. Belum berhenti kekhawatiran akan ramalan suku maya yang memperkirakan kiamat terjadi pada tahun 2012, manusia sudah dikejutkan lagi berbagai bencana alam yang silih berganti mengancam eksistensi manusia di planet ini.


Injil memang mencatat bahwa datangnya akhir jaman tersebut di awali dengan berbagai kejadian seperti perang, bencana alam, maupun kelaparan. Kesemuanya itu sudah dan masih terjadi di dunia ini, namun kita juga jangan lupa, bahwa hanya Allah Bapa sendiri yang tahu kapan hari tersebut akan tiba. Satu hal yang harus kita pegang selalu adalah firman-Nya. Firman-Nya akan menuintun kita melewati hari – hari yang tidak pasti dalam dunia ini. Ketidak pastian itu bisa saja esok hari rumput menjadi kering, semua bunga akan layu, binatang akan mati semua, langit menjadi merah serta dunia ini akan hancur oleh bencana alam, atau mungkin juga minggu depan. Satu hal yang pasti ialah melalui firman-Nya kita mengetahui bahwa Dia juga senantiasa menyertai kita sampai hari kiamat.

Percayalah pada hari kiamat dengan dasar firman Tuhan, serta percayalah akan penyertaan-Nya selalu kepada kita , dengan dasar akan kasih-Nya kepada umat manusia.


“Rumput menjadi kering,

Bunga menjadi layu,

Tetapi firman Allah kita

Tetap untuk selama – lamanya”

Yesaya 40:8


GOD Bless u

No comments: