Monday, November 2, 2009

(ArBer) Gajah besar dipelupuk mata


Gajah besar dipelupuk mata


Sesuatu yang besar biasanya mudah sekali terlihat, walaupun dari kejauhan. Bayangkan saja apakah mungkin gajah yang besar seperti gambar di atas tidak terlihat?


Dalam Lukas 6 ayat 41, Tuhan Yesus memberikan perumpamaan tentang balok dan selumbar. Tuhan Yesus menegur orang – orang munafik yang senang mencari kesalahan orang lain. Kesalahan orang lain yang sebenarnya kecil selalu mampu dilihat walaupun dari kejauhan , sedangkan kesalahan besar diri sendiri yang berada di depan mata selalu luput dari perhatian. Ironisnya walaupun ada “balok” besar yang manghalangi pandangan, tetap saja “selumbar” di mata orang lain dapat terlihat.


Kita sering sekali menyimpan sifat “mata-mata”. Tugas kita adalah selalu memerhatikan setiap gerak – gerik orang lain, terutam orang yang tidak kita senangi. Masih bagus kalau hanya berhenti sampai disitu, biasanya kita melanjutkannya dengan menyebarkan kesalahan atau keburukan yang kita dapatkan pada saat memata-matai orang tersebut. Dengan tetangga, rekan seprofesi, atau bahkan antar sesama jemaatpun selalu kita jadikan target untuk dimata-matai. Kita memang mudah sekali menemukan kesalahan orang lain, namun kita tidak mau mencari tahu apakah kita juga bebas dari kesalahan. Apakah kita merasa Tuhan tidak tahu dan tidak melihat sehingga harus kita yang membukakan kesalahan orang lain? Atau bagaimana jika kita diposisi sebaliknya, kesalahan kita yang dibuka orang lain, apakah kita mau? Alangkah bijaknya jika kita berdoa dan minta Tuhan untuk menyadarkan mereka yang bersalah, dan apabila kita yang “ditugasi” menegur mereka barlah kita tegur dengan penuh kasih.


Janganlah membuang banyak waktu untuk memperbaiki kesalahan kecil orang lain, sedangkan kita sendiri masih kerap berbuat dosa besar!


“Hai orang munafik,

keluarkanlah dahulu balok dari matamu,

maka engka akan melihat dengan jelas

untuk mengeluarkan selumbar

dari mata saudaramu””

Matius 7:5


GOD Bless u

No comments: