Sunday, September 18, 2011

(ArBer)Hati yang kotor dan licik.



Hati yang kotor dan licik.


Pekerjaan halal dan haram tentu tidak bisa kita nilai dari jenis pekerjaan tersebut. Untuk menilai suatu pekerjaan kita harus melihat proses dan tujuan dari pekerjaan tersebut. Pekerjaan yang merugikan sesama demi keuntungan pribadi bisa dikatagorikan sebagai pekerjaan haram. Lalu apakah kita pernah mengerjakan hal serupa tersebut?


Dalam dunia bisnis, memang agak sulit untuk benar-benar menerapkan prinsip-prinsip kekristenan. Semua orang yang berbisnis tentunya mengharapkan keuntungan dan tidak ada yang ingin mengalami kerugian. Permasalahanya justru terletak pada keuntungan tersebut. Terkadang manusia tidak puas dengan keuntungan yang sedikit, dan selalu mengharapkan keuntungan yang lebih besar. Demi mencapai hal tersebut, maka cara apapun dihalalkan. Bayangkanlah apa yang terjadi apabila mereka yang sudah untung saja masih merasa kurang, apalagi bagi mereka yang bisnisnya masih sepi?


Saat ini banyak sekali pengusaha yang sedang mengalami kesulitan dalam berbisnis. Bisa jadi kita adalah salah satunya. Jika memang hal tersebut menimpa bisnis kita, maka janganlah cepat putus asa dan mencari jalan keluar dengan cara-cara licik. Cara-cara kotor dan licik yang kita gunakan sesaat memang terlihat menghasilkan rejeki, akan tetapi rejeki dari cara kotor tersebut tidak akan membuat kehidupan kita lebih baik, sebaliknya kita malah akan jatuh ke dalam dosa. Teruslah berjuang dengan menemukan cara-cara baru yang kreatif dan tentunya disertai dengan doa maupun permohonan kepada Tuhan. Dalam waktu dekat, mungkin hasilnya tidak akan terlihat, namun keteguhan kita untuk tetap hidup kudus dalam kondisi apapun tidak akan pernah dilupakan Tuhan Allah Sang pengasih.


Pekerjaan yang tidak dikerjakan dengan hati yang kotor dan licik pasti akan mendapatkan balasan setimpal. Jadi janganlah mengejar untung dari kerugian pihak lain!


“Betapa liciknya hati, lebih licik dari segala sesuatu

Hatinya sudah membatu

Siapakah yang dapat mengetahuinya?

Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, yang menguji batin

Untuk memberi balasan kepada setiap orang

Setimpal denagn tingkah lakunya, setimpal dengan hasil perbuatanya”

Yeremia 17:9-10


GOD Bless u

No comments: