Monday, May 25, 2015

(ArBer)(ArBer) Untuk apakah, harta yang banyak ini?

Untuk apakah, harta yang banyak ini?

Semakin banyak harta seseorang, semakin banyak juga keinginan yang dibutuhkan.  Sebenarnya secara alami, kebutuhan manusia hanyalah untuk memenuhi kebutuhan perut.  Mulut memerlukan makanan, namun kebanyakan manusia tidak pernah puas akan keinginan lainnya, meskipun mulut dan perut sudah terisi.

Orang yang kekurangan sudah pasti memusatkan segala pendapatanya untuk memenuhi kebutuhan makanan.   Sebaliknya bagi mereka yang berkecukupan atau bahkan yang berlebihan mereka cenderung memuaskan hasrat lainnya, selain kebutuhan pokok mereka.  Setelah kebutuhan perut terpenuhi, mereka memikirkan kebutuhan lain untuk memuaskan mata, pikiran dan hal lainnya.   Orang yang semakin kaya kebutuhannya juga akan semakin meningkat, heranya sekeras apapun mereka mengumpulkan harta, keinginannya tidak pernah tercukupi.

Kitab pengkotbah mengajarkan bahwa kinginan manusia tidak akan pernah mengenal kata cukup.   Jadi dituruti maka manusia hanya akan menjadi budak dari hawa nafsu pribadi masing – masing.  Alangkah baiknya kita benar – benar bisa mengontrol keinginan kita!  Tentukan prioritas utama, sisanya bisa dijadikan tabungan untuk amsa depan.  Satu hal penting yang tidak boleh dilupakan adalah menyisihkan untuk kebutuhan di dalam Rumah Tuhan, sebab segala pelayanan di dalam Rumah Tuhan juga memerlukan dukungan materi.  Jadi dari pada berlomba – lomba untuk memeuaskan hawa nafsu lebih baik kita puaskan Tuhan Allah yang telah memberkati kita!

Semua jerih payah manusia bisa didapatkan oleh karena campur tangan Tuhan, jadi jangan lupakan Tuhan!

 “Segala jerih payah manusia adalah untuk mulutnya,
Namun keinginannya tidak terpuaskan”
Pengkotbah  6  : 7
GOD Bless u


No comments: