Wednesday, July 1, 2015

(ArBer)Pegengan yang teguh.

Pegengan yang teguh.

Pemanjat tebing tidak dengan sembarangan memegang batu yang akan dijadikan tumpuan untuk mengangkat tubuhnya.  Batu yang tidak kuat akan mencelakakan dirinya sendiri, oleh karena itu mereka selalu memastikan apa yang akan diinjak serta di pegangnya adalah batu ataupun celah yang cukup kuat.

Kehidupan rohani kitapun juga demikian, harus berpegang kepada sesuatu yang kuat.  Pengharapan yang tidak tertumpu kepada sesuatu yang kuat akan mudah sirna tak kala badai hidup datang menghadang.  Tuhan Yesus adalah satu – satunya pegangan hidup yang kuat serta teguh.  Yesus yang meskipun adalah manusia telah membuktikan kesetiaa – Nya kepada Bapa yang mengutus- Nya.  Oleh karena itu segala yang dijanjikan Yesus bisa dikjadikan pengharapan teguh, sebab Dia sendiri juga adalah setia.

Jikalau kita sebagai orang – orang percaya bisa meneguhkan hati hanya kepada Yesus, maka sebenarnya kita pasti akan menerima apa yang dijanjikan- Nya.  Hanya saja terkadang, kita sulit untuk tetap fokus terhadap apa yang akan kita tuju.  Umumnya di saat semuanya berjalan baik atau bahkan sangat baik (saat terberkati) hati kita akan mudah terpaut kepada – Nya, namun sebaliknya dikala cobaan datang bertubi – tubi, maka goyah jugalah pengharapan kita terhadap Yesus.  Apakah itu yang terjadi dalam kehidupan rohani kita?  Apabila memang itu yang terjadi maka kita harus bertobat serta belajar mengenal Tuhan lebih lagi!  Sebab tanpa pengenalan yang intim, kita tidak akan benar – benar yakin kepada Dia yang memberikan janji!

Tuhan Yesus adalah pengharapan yang sebenarnya, berpeganglah teguh kepada- Nya, sebab tidak ada pengharapan lain selain Yesus Kristus!

 “Marilah kita teguh berpegang pada
Pengakuan Tentang pengharapan kita,
Sebab Ia, yang menjanjikannya, setia
Ibrani  10 : 23

GOD Bless u

No comments: