Sunday, November 22, 2015

(ArBer)Jebakan dibalik harta berlimpah

Jebakan dibalik harta berlimpah

Orang awam yang ingin cepat mendapatkan kekayaan biasanya tidak dapat melihat dengan jelas “jebakan” yang sudah menanti.  Harta kekayaan memang bisa diperoleh dengan mudah, namun hukuman ataupun ancamanya tetap ada mengikuti harta haram tersebut.

Jebakan yang menanti orang  – orang yang rakus harta adalah jebakan mematikan.  Bisa jadi jebakan tersebut tidak berlaku seketika itu juga.  Para penikmat harta tersebut bisa saja menikmati kekayaan mereka sepuas – puasnya, namun mereka tidak akan bisa menghindar dari akibatnya di masa yang akan datang.  Celakanya akibatnya bukan berdampak langsung kepada mereka, namun bisa jadi keluarganya juga bisa mendapat “getah” dari kerakusanya dalam mendapatkan harta.

Kerakusan akan harga bukan hanya menjangkiti para pelaku bisnis saja.  Saat ini para penegak hukum, politisi bahkan sampai dengan pegawai negeri biasa sudah rajin “mencari sampingan” untuk mendapatkan kekayaan instan.  Padahal kekayaan tidak mungkin secara instan, kecuali kekayaan yang berasal dari cara – cara ilegal yang melanggar hukum.  Orang – orang percaya juga tidak dilarang untuk menjadi kaya, namun bukan kekayaan harta yang menjadi fokusnya.  Orang – orang percaya diharapkan kaya secara iman, kasih dan juga pengharapan!  Jadi ingatlah satu hal, bahwa konsekuensi selalu ada terhadap segala keputusan serta perbuatan yang kita lakukan, jadi berhati – hatilah jangan sampai terjebak kesenangan sementara, namun menyebabkan penderitaan tiada akhir!

Jebakan maut selalu manenanti bagi orang – orang rakus yang ingin cepat kaya dengan segala cara.

 “Orang yang dapat dipercaya mendapatkan banyak berkat
Tetapi orang yang ingin cepat menjadi kaya
Tidak akan luput dari hukuman”
Amsal 28 : 20

GOD Bless u

No comments: