Tuesday, May 17, 2016

(ArBer)Tembok ratapan

Tembok ratapan

“Tembok ratapan” yang ada sampai saat ini berada di ibukota Negara Israel.  Tembok tersebut amat terkenal, dan banyak didatangi oleh orang penting serta terkenal dari berbagai Negara.  Tembok itu memang dikhususkan bagi siapa saja yang ingin datang untuk meratap dan juga mengakui dosa.  Celah – celah kecil pada tembok tersebut banyak berisikan curahan hati, keinginan ataupun harapan dari banyak orang yang dating ke sana untuk meratapi kehidupan mereka.

Sukacita harus menjadi identitas diri seorang Kristiani, namun bukan berarti kita tidak perlu meratap maupun bersedih.  Setiap kita diperbolehkan Tuhan untuk meratapi kehidupan kita masing – masing.  Meratap dapat melegkan hati kita dari berbagai tekanan hidup, dan juga akan membuat kita lebih dekat dengan Tuhan, sebab pada saat kita meratap, itu berarti kita merendahkan diri dengan hati yang hancur dating kepada Dia yang akan memberikan kelegaan.  Jadi sudah pernahkah kita meratap di hadapan- Nya?

Melalui nabi – nabi pilihan- Nya, Tuhan kerap memrintahkan umat Israel untuk menangis dan meratapi nasib mereka yang terkenal dengan keras kepalanya.  Bangsa Israel diperintahkan untuk berkabung atas segala dosa – dosa mereka.  Ratapan juga ditujukan untuk melihat kemurnian serta kesungguhan hati mereka untuk bertobat sebelum Tuhan Allah mengancam untuk membinasakan mereka.  Apakah saat ini kita juga merasa sama memiliki keadaan yang kurang lebih sama dengan bangsa Israel pada saat itu? Apakah kita sadar kita sedang ditegur- Nya? Apabila kita merasa sedang ditegur- Nya, makia jangan keraskan hati serta pikiran kita lagi, melainkan merataplah dan berdoalah kepada- Nya!  Siapa tahu dengan kasih – Nya yang luar biasa kita masih bias diluputkan dari “pedang” Tuhan yang sedang mengancam kita!

Carilah waktu untuk berdoa, berseru, meratap serta menagisi segala dosa kita! Ungkapkanlah semuanya kepada- Nya! Dan jangan berdiam diri di balik “tembok” kesombongan ataupun keras hati!

“Berserulah dan merataplah, hai anak manusia!
Sebab pedang itu ditujukan melawan umat- Ku, ditujukan
Melawan semua pemimpin Israel ;
Mereka dan umat- Ku sama – sama dibiarkan makan pedang
Oleh sebab itu tepuklah pinggangmu sebagai tanda perkabungan.”
Yehezkiel 21 : 12


GOD Bless u

No comments: