Monday, July 18, 2016

(ArBer)Stop bicara sebelum mendengar sampai tuntas!

Stop bicara sebelum mendengar sampai tuntas!

Mulut sebenarnya bisa kita kendalikan dengan menahan setiap kata – kata yang akan keluarkan, sedangkan telinga harus kita sumpal atau tutup agar tidak mendengar papun.  Intinya lebih mudah mengendalikan mulut dibandingakan mengendalikan kata – kata yang masuk.  Kenyataanya sebaliknya, mulut lebih susah kita kendalikan.

Kita mudah sekali mengeluarkan kata – kata, meskipun terkadang, semua informsi yang masuk melalui telinga kita belum sepenuhnya usai.  Akibatnya kata – kata yang keluar dari mulut biasanya tidak berbobot atau bahkan cenderung salah dalam menjelaskan ataupun memberikan penilaian terhadap hal tertentu.  Itulah kenyataan buruk yang sudah sepatutnya kita ubah.

Sebelum berbicara sebaiknya kita membuka lebar – lebar telinga kita dahulu, sebab dengan demikian setiap kata – kata kita tersebut ada bobotnya ataupun paling tidak kata – kata yang keluar dari mulut sudah mempunyai dasar tertentu dan bukan omong kosong belaka.  Rasul Yakobus juga menesankan hal demikian kepada para jemaat dan juga saudara se-imannya, agar mereka semua cepat untuk dengar – dengaran, dan lambat dalam berkata – kata.  Biarlah fungsi telinga yang sepertinya begitu terbuka justru tak berfungsi maksimal dibandingkan lidah yang letaknya di dalam mulut dan hanya akan berfungsi jikalau kita membuka mulut saja!

Saringlah segala informasi sebanyak mungkin sebelum diungkapkan menjadi kata – kata! Sebab yang terpenting bukanlah apa yang kita ucapkan namun daasar pertimbangan dari apa yang kita ucapkan!

“Hai saudara – saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini:
Setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar,
Tetapi lambat untuk berkata – kata
.................................”
Yakobus 1 : 19

GOD Bless u

No comments: