Thursday, March 1, 2018

(ArBer)Orang pelit yang mengaku irit


Orang pelit yang mengaku irit

Orang yang pelit selalu mengaku irit, sedangkan pelit dan irit mempunyai perbedaan yang jauh.  Pelit diartikan dengan kikir atau dengan kata lain, tidak suka memberi sedekah.  Sedangkan irit adalah tidak boros ataupun bisa berhemat.  Irit selalu dijadikan alasan dari pada orang pelit, bahkan ada yang sampai menjadi kaya oleh karena pelit.

Seorang muda yang menemui Yesus juga akhirnya pergi dengan kekecewaan besar.  Berharap bisa dipuji oleh karena ketaatanya pada hukum taurat, malahan pemuda itu ditantang Yesus untuk menjadi pengikut – Nya hanya dengan satu syarat sederhana.  Sayangnya satu syarat sederhana itulah yang membuat pemuda itu undur, sebab syarat itu adalah:  harus membagikan hartanya kepada orang miskin.  Jika anda yang menjadi anak muda tersebut, mampukah kita menjalankan syarat sederhana itu?

Semakin banyak harta seseorang, ada kecenderungan semakin susah juga orang tersebut terpisah dengan hartanya.  Lebih ekstrimnya lagi rasa kemanusian dan juga moralitas sudah tidak berbekas lagi di hatinya.  Orang kaya cenderung tidak ambil pusing dengan keadaan disekitarnya.  Jangankan memberikan bantuan kepada yang berkekurangan, dimintai banytuan saja mungkin tidak mau.  Harta adalah titipan Tuhan, dan Tuhan bebas mengambilnya kembali, atau menyalurkannya kepada orang lain yang lebih membutuhkan.  Jadi janganlah kita terlalu menggenggam erat – erat harta yang hanya Tuhan titipkan sementara bagi kita.

Jangan pelit untuk berbagi berkat dan harta, sebab Tuhan tidak pernah pelit memberkati hidup kita!

 “Mendengar itu Yesus berkata kepadanya :
Masih satu hal lagi yang harus kau lakukan : juallah segala yang kaumiliki
Dan bagi  bagikanlah itu kepada orang miskin
Maka engkau akan beroleh harta di Sorga, kemudian datanglah
Ke mari dan ikutlah aku”
  Lukas 18 : 22
GOD Bless u

No comments: