Monday, May 7, 2018

(ArBer)Pikir dahulu, sebelum merajam!


Pikir dahulu, sebelum merajam!

Aneh tapi nyata di era moderen seperti ini, hukuman rajam masih saja banyak dipraktekkan di negara – negara tertentu.  Hukuman ini jelas adalah unutk membuat jera, namun dilihat dari sisi humanisme, si tersangka atau terdakwa tidak mempunyai kesempatan untuk membela diri dalam sebuah sidang pengadilan, sehingga selalu dianggap tidak adil.  Siapapun yang tertuduh tidak akan bisa membela diri.

Dalam firman Tuhan, hal tersebut juga pernah terjadi.  Proses hukuman merajam dengan batu sengaja dilakukan banyak orang unutk mencobai Yesus tentang seorang yang kedapatan melakukan perbuatan zinah.  Yesus tahu mereka semua bermaksud menghukum bukan karena asa keadilan dan kebenaran , nmaun hanya unutk memuaskan diri bahwa diantara mereka ada seorang yang dianggap berdosa.  Reaksi Yesus di luar pikiran kita semua, Dia tidak melarang atau memperbolehkan, namun Dia memberikan kesempatan bagi siapapun yang bernafsu menghukum untuk intropeksi diri terlebih dahulu.

Lupakan masalah hukuman rajam, pada kenyataanya massa mudah sekali melakukan penghakiman di tempat, ketika mereka menangkap perampok ataupun jambret yang ketahuan sedang beraksi.  Sebagai negara hukum alangkah baiknya mereka yang dianggap bersalah diserahkan kepada pihak yang berwajib, dan bukan langsung menghukum mereka di tempat.  Bahkan yang lebih uniknya lagi , biasanya mereka yang main hakim sendiri jsutru bukanlah korban perampokan itu.  Jadi apakah kita juga termasuk orang yang terbiasa nafsu unutk menghukum orang yang bersalah? Sebelum kita menyalurkan nafsu tersebut, cobalah pikirkan lagi apakah kita sudah bersih dari kesalahan?

Siapa yang suka menghukum orang lain yang bersalah, belum tentu dia sendiri bebas dari hukuman, sebab bisa jadi hukuman yang diterimanya bisa berkali – kali lipat.

 “Dan ketika mereka terus  menerus bertanya kepada- Nya
Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka:
Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang
Pertama melempar batu kepada perempuan itu”
  Yohanes 8 : 7
GOD Bless u

No comments: