Pikir dahulu, sebelum merajam!
Aneh tapi
nyata di era moderen seperti ini, hukuman rajam masih saja banyak dipraktekkan
di negara – negara tertentu. Hukuman ini
jelas adalah unutk membuat jera, namun dilihat dari sisi humanisme, si
tersangka atau terdakwa tidak mempunyai kesempatan untuk membela diri dalam
sebuah sidang pengadilan, sehingga selalu dianggap tidak adil. Siapapun yang tertuduh tidak akan bisa
membela diri.
Dalam firman
Tuhan, hal tersebut juga pernah terjadi.
Proses hukuman merajam dengan batu sengaja dilakukan banyak orang unutk
mencobai Yesus tentang seorang yang kedapatan melakukan perbuatan zinah. Yesus tahu mereka semua bermaksud menghukum
bukan karena asa keadilan dan kebenaran , nmaun hanya unutk memuaskan diri
bahwa diantara mereka ada seorang yang dianggap berdosa. Reaksi Yesus di luar pikiran kita semua, Dia
tidak melarang atau memperbolehkan, namun Dia memberikan kesempatan bagi
siapapun yang bernafsu menghukum untuk intropeksi diri terlebih dahulu.
Lupakan masalah hukuman rajam, pada kenyataanya massa mudah
sekali melakukan penghakiman di tempat, ketika mereka menangkap perampok
ataupun jambret yang ketahuan sedang beraksi.
Sebagai negara hukum alangkah baiknya mereka yang dianggap bersalah
diserahkan kepada pihak yang berwajib, dan bukan langsung menghukum mereka di
tempat. Bahkan yang lebih uniknya lagi ,
biasanya mereka yang main hakim sendiri jsutru bukanlah korban perampokan itu. Jadi apakah kita juga termasuk orang yang
terbiasa nafsu unutk menghukum orang yang bersalah? Sebelum kita menyalurkan
nafsu tersebut, cobalah pikirkan lagi apakah kita sudah bersih dari kesalahan?
Siapa yang
suka menghukum orang lain yang bersalah, belum tentu dia sendiri bebas dari
hukuman, sebab bisa jadi hukuman yang diterimanya bisa berkali – kali lipat.
“Dan ketika mereka
terus menerus bertanya kepada- Nya
Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka:
Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia
yang
Pertama melempar batu kepada perempuan itu”
Yohanes 8 : 7
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment