Thursday, December 27, 2018

(ArBer)Jangan melawan murka Tuhan Allah


Jangan melawan murka Tuhan Allah
                                         
Bencana alam kembali terjadi di negara ini.  Gunung anak Krakatau yang masih aktif kembali erupsi dan longsorannya akhirnya menyebabkan tsunami.  Gelombang tsunami bukan hanya memporak porandakan bangunan namun juga memakan banyak korban jiwa.  Sekitar 420 orang lebih dinyatakan tewas, dan ribuan lainya menderita luka – luka.

Tuhan Allah adalah pemilik dunia ini, dan Tuhan jugalah yang berkuasa atas segala ciptaan- Nya.  Kita semua mungkin bertanya – tanya apakah pemicu kemarahan Tuhan Allah atas negeri ini.  Manusia tentu tidak bisa mengetahui apa isi hati Tuhan, yang jelas atas kejadian ini, kita semua pailin tidak harus menyadari suatu hal yaitu bahwa Tuhan adalah Maha Kuasa, dan tidak ada apapun yang tidak bida dilakukan- Nya di dalam dunia ini.

Kita semua wajib kembali lagi kepada iman kita yang mula – mula.  Kita harus bersyukur dan kembali mendekatkan diri kepada Tuhan Allah.  Tuhan Allah bisa memperingati manusia melalui apapun juga.  Melalui alam ini juga Tuhan Allah bisa mengirimkan pesan- Nya bagi kita semua, hanya saja pertanyaan utamanya adalah apakah kita umat manusia menyadari akan peringatan- Nya? Atau kita justru sibuk saling menyalahkan dan bahkan masih tidak peka?  Apapun bencana yang terjadi di dalam dunia ini, semuanya tentu tidak terlepas dari kuasa serta kehendak Tuhan, jadi alangkah baiknya kita kembali kepada- Nya agar kita lebih peka dengan segala pesan Tuhan kepada umat manusia!

Kita semua tahu bahwa Tuhan Allahlah pemilik alam semesata ini, oleh karena janganlah kita kerap melawan kehendak- Nya, sebab manusia tak mungkin bisa bertahan dari kurka Tuhan!

“Dialah yang memindahkan gunung – gunung dengan tidak diketahui orang,
Yang membongkar – bangkirkannya dalam murka-Nya;
Yang menggeserkan bumi dari tempatnya,
 Sehingga tianganya bergoyang;”

                                                                     Ayub 9 : 5 - 6
GOD Bless u

No comments: