Thursday, January 17, 2019

(ArBer) Jangan mengucapkan kata - kata "sampah"


Jangan mengucapkan kata - kata "sampah"
                                         
Memang sulit untuk dapat mengendalikan lidah ataupun unutk menutup mulut kita sendiri.  Lebih mudah kita menutup mulut orang lain dibandingan unutk dapat menutup mulut kita sendiri.  Apakah anda setuju dengan pernyataan tersebut?

Manusia pada umumnya sulit sekali mengucapkan syukur ketika merasa bahagia ataupun terberkati.  Sebaliknya ketika mereka mengahadapi situasi tidak menyenangkan, sumpah serapah serta makian mudah saja keluar dari dalam mulut.  Kata – kata kotor dan sumpah serapah lebih mudah terucap dibandingkan kata – kata yang positif dan juga membangun.  Ironisnya orang – orang percaya yang rajin beribadah ataupun pelayanan, juga kerap berkata – kata kotor ataupun sumpah serapah, meskipun di luar lingkungan gereja.

Rasul Paulus mengingatkan bagi jemaat Efesus agar mereka dapat “menahan” mulut mereka.  Perkataan kotor yang keluar dari mulut tidak menambah suatu apapun, malahan membuat sebuah keadaan semakin buruk.  Dampak buruk akan terasa kepada dua pihak secara langsung, bagi yang mendengarkan maupun bagi mereka yang mengeluarkan kata – kata kotor tersebut.  Lebih celakanya lagi perkataan kotor tidak akan berhenti sampai seseorang berani menahan lidah mereka, jika tidak kata – kata kotor akan terus menerus berbalasan.  Jika sudah demkian maka dosa akan semakin menumpuk dan kebencian akan semakin terpupuki.  Jadi tahanlah mulut anda, jika pikiran anda sudah memkirkan perkataan – perkataan kotor ayaupun sumpah serapah!

Jangan sekali – kali mengucapkan perkataan kotor ataupun sumpah serapah! Sebab akan selalu ada ke dua kalinya , ke tiga kalinya serta seterusnya!

“Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu,
Tetapi pakailah perkataan yang baik unutk membangun, di mana perlu
Supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia”
                                                                     Efesus 4 : 29
GOD Bless u

No comments: