Monday, April 1, 2019

(ArBer)Apakah tidak terlihat ada balok sebesar itu?


Apakah tidak terlihat ada balok sebesar itu?

Tuhan Yesus datang ke dunia bukan hanya untuk menhajarkan kebenaran ataupun menggenapkan hukum Taurat saja, akan tetapi Dia juga datang untuk “mematahkan” kebiasaan duniawi umat-Nya yang berbalutkan hukum Taurat.   Kebiasaan – kebiasaan yang dilakukan pemuka – pemuka agama sudah tidak sepenuhnya sesuai dengan firman Tuhan, oleh karena lebih banyak dijustifikasi sesuai dengan keadaan duniawi.

Dampak yang terjadi adalah, banyak orang kerap kali mengedepankan egoisme masing – masing.  Lebih buruk lagi muncul banyak kebiasaan unutk membicarakan orang lain, terutama membicarakan segala kekurangan serta kesalahannya.  Hal tersebut adalah kebiasaan buruk yang hanya akan melahirkan banyak dosa, orang lebih suka melihat kesalahan ataupin menyalahkan orang lain, padahal dirinya sendiri belum tentu benar atau bahkan lebih besar lagi kesalahannya.

Tuhan Yesus yang melihat keadaan seperti itu merasa prihatin, dan menegur bangsa Israel.  Mereka ditegur dengan halus namun menusuk kalbu.  Mereka yang terbiasa menyalahkan, menuduh ataupun menghakimi orang lain, diharapkan bisa terlebih dahulu melakukan intropeksi diri.  Yesus bahkan memberi perumpamaan yang cukup “wah” yaitu antara selumbar dan sebetang balok besar.  Jadi sebelum kita berusaha melihat yang kecil di mata sesama kita, alangkah baiknya kita menyadari balok yang ada di depan mata kita!

Pergunakan mata anda untuk melihat diri anda terlebih dahulu, sebelum mengunakkannya untuk melihat orang lain!

“Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu
Sedangkan balok di dalam matamu
Tidak engkau ketahui?”
                                                                       Matius 7 : 3
GOD Bless u


No comments: