Thursday, June 18, 2020

(ArBer)Untuk apa saling menuding?



Awal kemunculan virus yang menyabkan penyakit corona memang berasal dari negeri tirai bambu Tiongkok, namun demkian bukan berarti mereka yang menyebarkannya ke seluruh dunia.  Adalah negeri “Pamam Sam” yang terus menuduh negeri tersebutlah yang harus bertanggung jawab atas pandemi penyakit itu, dan kemudian negeri tersebut tentunya tidak setuju, yang akhirnya menyebabkan perselisihan antar ke dua negara maju tersebut kembali berlarut – larut.

Bukan hanya permasalahan politik yang terkadang menimbulkan perbedaan pandangan saja, ternyata dalam bidang ilmu pengetahuan ataupun kesehatan sekalipun banyak pihak kerap berbeda pandangan.  Celakanya mereka kerap berlarut – larut mempertahankan argumen masing- masing dibandingkan unutk bersatu dan mencari solusi bersama, padahal saling tuding menuding hanya akan memakan waktu dan tenaga tanpa ada hasil apapun.

Manusia sepertinya lebih senang unutk mencari siapa yang salah dibandingkan melakukan hal yang benar.  Keadaan darurat pandemi penyakit dunia ini harus disikapi dengan cepat dan secara masif, oleh karena menyangkut nasib ribuan bahkan ratusan juta nyawa umat manuisia.  Saat ini kita semua harus belajar cepat untuk mengambil keputusan yang tepat, dan bukan lagi, cepat mencari siapa yang tidak tepat ataupun bersalah.  Singkarkan dahulu ke- egoan kita untuk menuduh, menuding ataupun menghakimi orang lain!  Lakukanlah hal yang lebih penting dari pada menjadi hakim atas semamu, seperti menjadi penolong atas sesamamu!

Menjadi penolong bagi sesama memang lebih sulit dari pada menjadi hakim terhadap sesama, namun Tuhan mengingkan kita melakukan hal tersebut!

“Siapakah kamu sehingga
Kamu menghakimi hamba orang lain?
.........................................”
Roma 14 : 4A
GOD Bless u


No comments: