Tuesday, September 22, 2020

(ArBer) Semua milik Tuhan!

 


Semua milik Tuhan!

 

Tokoh dalam alkitab ini bukanlah seorang Nabi yang ataupun pemimpin suatu bangsa tertentu.  Beliau juga tentunya bukan murid dari Nabi tertentu ataupun bahkan murid dari pada Tuhan Yesus.  Ayub hanyalah seorang kaya yang akan harta duniawi maupun sorgawi.

Iman Ayub bukanlah isapan jempol belaka, melaui percobaan yang berat Ayub tetap memegang teguh iman- Nya kepada Tuhan.  Cobaan dari harta benda, keluarga, status sosial sampai dengan diremehkan teman sekalipun tidak membuat Ayub berdosa dan mengutuki Tuhan Allah.  Lalu bagimana dengan kita semua saat ini, yang mungkin harus kehilangan pekerjaan karena pandemi, kehilangan kesempatan berkumpul, kehilangan kebebasan ataupun bahkan kehilangan orang yang tercinta? Apakah kita tetap percaya dan beriman kepada- Nya?

Pandemi tentu “menghajar” dengan hebatnya segala sendi – sendi kehidupan umat manusia.  Manusia harus kehilangan kebebasan, beberapa orang bahkan jatuh sakit dan kehilangan tubuh yang sehat.  Apakah kita tetap berpegang teguh kepada Tuhan? ataukah jutru kita mengelauh atapun sampai mempertanyakan keberadaan Tuhan?  belajar dari Ayub kita harus menyadari bahwa semua yang ada pada kita di dalam dunianini adalah milik dari pada Tuhan, jadi Tuhan punya kuasa untuk mengambilnya kapanpun juga.  Tetaplah bersyukur meskipun hanya nafas yang masih kita punyai saat ini, sebab hal tersebut membuktikan bahwasanya Tuhan masih memelihara kita dengan mengijinkan kita bernafas.

Tuhan dapat mengambil apapun yang telah diberikannya kepada kita di dalam dunia ini, namun Tuhan tentunya tidak akan pernah menagmbil kembali janji kasih dan penyertaan- Nya kepada mereka yang mengasihi- Nya!

 

“...........................

”TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil

Terpujilah nama TUHAN

Ayub 1 : 21

God Bless You

No comments: