Monday, November 16, 2020

(ArBer)Jangan gampang ikut - ikutan!


 

Jangan gampang ikut - ikutan!

 

Masyarakat ibukota sepertinya sudah mulai bosan melihat kegiatan demo yang harusnya sebagai perwujudan demokrasi namun kemudian berjalan anarkis.  Penyampaian pendapat yang berawal damai, kerap berakhir bentrokan fisik ataupun huru - hara.

Beberapa hal unik ditemukan ketika oknum pembuat onar di tengah kerumunan massa yang kemudian tertangkap oleh aparat kepolisian, yaitu bahwa banyak diantara mereka yang ikut berdemo sebenarnya adalah anak dibawah umur.  Celakanya lagi banyak yang sekedar ikut – ikutan saja tanpa mengetahui apa yang menjadi isu dalam penyampaian pendapat tersebut.  Singkatnya mereka hanya ikut – ikutan oleh karena ramai saja.

Orang – orang percaya juga harus waspada dengan virus “ikut – ikutan”.  Apa yang dipilih banyak orang belum tentu hal tersebut adalah kebenaran.  Kita harus benar – benar mengandalkan Tuhan  ketika harus memilih melakukan ini maupun itu.  Janganlah semata – mata mengandalkan logika dan kepraktisan se mata saja.  Jangan kita berpikiran “ikut – ikutan” sajalah biar aman, namun kita harus berdiri atas dasar kebenaran firman Tuhan, meskipun kita hanya seorang diri.  Tidak semua yang masif itu benar, dan bisa jadi itu adalah kesalahan, dan jikalau sudah demikian maka kita juga akan menanggung akibatnya dan tidak akan bisa menghindarinya dengan  alasan “saya tidak tahu, khan hanya ikut – ikutan saja!”

Pilihlah untuk mengikuti yang benar, meskipun jumlahnya tidak sebanyak orang yang bebruat salah!

 

“Saudaraku yang kekasih,

Janganlah meniru yang jahat melainkan yang baik

Barangsiapa bebrbuat baik, ia berasal dari Allah

Tetapi barangsiapa bebuat jahat, ia tidak pernah melihat Allah”

 3 Yohanes 1 : 11

God Bless You

No comments: