Sunday, January 24, 2021

(ArBer) Orang yang angkuh = orang yang rendah

 


Orang yang angkuh = orang yang rendah

 

Pemimpin yang satu ini cukup terkenal angkuh.  Pemimpin negeri adi daya ini terkenal dengan keras kepalanya dan ke sombongannya.  Sepertinya beliau dapat melakukan apa saja, dan tidak menerima adanya pertentangan.  Semua pihak dilawannya, dan akibatnya selama masa kepimimpinannya beliau dua kali ingin dilengserkan oleh anggota dewan senat.

Keangkuhan pemimpin fenomenal ini terjadi ketika beliau tidak mengakui kekalahannya pada pemilihan presiden beberapa waktu lalu, bahkan merasa dicurangi oleh karena ia merasa tidak akan mungkin kalah.  Meskipun demikan ia harus tetap lengser oleh karena masa jabatannya telah usai dan tida diperpanjang untuk periode ke dua kalinya.  Belajar dari hal tersebut kita mengatahui bahwa keangkuhan hanya membawa seseorang menuju kegagalan.

Tuhan adalah yang pantas dipuji disembah dan dimuliakan.  Dialah yang maha kuasa dan maha mampu.  Manusia memang dikaruniakan potensi – potensi yang berlainan, meskipun demikian, sungguh tidak layak bagi kita untuk bersikap angkuh kepada sesama kita.  Keangkuhan atau bahkan kesombongan kita dihadapan manusia sungguh tidak ada artinya, sebab Tuhan Yesus Anak Allah Maha tinggi saja, memilih untuk merendahkan diri, meskipun Dia pantas saja menjadi angkuh nataupun sombong! Kengkuhan manusia hanyalah pemuas kedagingan semata, namun demikian juga akan mendatangkan kebinasaan baginya sendiri!

Orang yang angkuh merasa dirinya tinggi, padahal kenyataanya orang tersebut adalah orang yang rendah dihadapan Tuhan dan manusia!

 

“Karena Allah merendahkan orang yang angkuh

Tetapi menyelamatkan orang yang menundukkan kepala”

Ayub 22 : 29

God Bless You

No comments: