Thursday, May 20, 2021

(ArBer)Kesal, akibat dimarahi?

 


Kesal, akibat dimarahi?

 

Sangat tidak mengenakan serta kesal rasanya dimarahi oleh oran tua yang kita kasihi.  Begitu juga perasaan orang tua yang sedang memarahi kita, tentunya hatinya juga mengalami pergolakkan, namun demikian rasa ibanya harus disingkirkan demi kasih yang sesungguhnya agar kita semua belajar sesuatu.

Tuhan Allah juga tentu tidak tinggal diam melihat kualitas ke-imanan kita yang datar – datar saja tanpa ada perubahan ke arah yang lebi baik.  Pencobaan memang bukan dari Tuhan Allah, namun demikian Ia mengijinkan terjadi agar kita semua dapat belajar dan bahkan makin mengandalkan Dia lagi dalam kehidupan kita.  Jangan mudah marah apabila kita ditegur- Nya, apalagi sampai menyalahkan Tuhan Allah yang sepertinya “tega” membiarkan kita menderita.

Penulis Ibrani menjelaskan dengan sistematik bahwa kita semua yang diakui- Nya sebagai anak tentu akan mendapat ganjaran dai pada- Nya.  Tujuannya jelas bukan agar kita menderita, namun agar kita semakin kuat dalam iman serta tidak menjadi anak – anak yang egois serta gampang menyerah.  Jadi terimalah segala teguran serta ganjaran dari orang tua kita dan juga Bapa kita di Sorga, sebab meskipun kelihatan menyakitkan, namun akan berakhir dengan penuh sukacita!

Anak – anak yang selalu dimanja hanya akan menajdikan mereka menjadi anak – anak selamanya dan tidak akan pernah dewasa!  Jadi janganlah kesal jikalau dimarahi

 

“Jika kamu harus menanggung ganjaran;

Allah memperlakukan kamu seperti anak.

Di manakah terdapat anak

Yang tidak dihajar oleh Ayahnya”

 Ibrani 12 : 7

God Bless You

No comments: