Thursday, July 29, 2021

(ArBer) Tidak miskin dan tidak kaya = cukup!

 


Tidak miskin dan tidak kaya = cukup!

 

Beberapa tokoh di Alkitab atau Injil adalah orang kaya, namun banyak juga tokoh yang hidup dalam kemiskinan, dan yang paling banyak adalah mereka yang tidak kaya dan juga tidak miskin namun selalu tercukupi seala kebutuhannya.

Kekristenan tidak menantang kemakmuran ataupun kekayaan.  Kekristenan lebih memusatkan kepada iman si orang kaya ataupun si orang tak punya.  Intinya dalam segala keadaan imanlah yang terpentung, sebab dengan iman inilah, segala hal akan duniawi ini akan selalu dirasakan cukup, setidaknya itulah yang dinyatakan Rasul Paulus kepada jemaat Filipi.

Menjadi kaya dan hidup dalam kemakmuran bukanlah dosa, namun hal demikian bisa mendatangkan dosa, begitu pula hidup dalam kemiskinan juga bukanlah dosa, namun ettap akan melahirkan dosa seperti iri hati dan lain sebagainya.  Jadi jelaslah kita sebagai orang percaya harus hidup dengan selalu merasa bersykur dan mencukupkan diri akan perkara duniawi.  Belajarlah teladan dari Paulus yang dalam segala perkara selalu mengandalkan Tuhan, bersyukur tak kala Tuhan memberikan kekenyangan, dan tetap beriman ketika kelaparan datang, dan dengan demikian segala hal akan menjadi amat berharga oleh karena iman keapada Tuhan!

Permasalahannya bukanlah apakah kau kaya atau miskin, namun bagaimanakah anda menyikapi kekayaan ataupun kemiskinan tersebut!

 

“Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan

Dalam segala hal dan dalam segala perkara

Tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku

Baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan

Baik dalam hal kelimpahan maupun kekurangan”

 Filipi 4 : 12

God Bless You

No comments: