Tuesday, August 10, 2021

(ArBer)Pikiran yang lamban

 


Pikiran yang lamban

 

Ketika beberapa orang murid Kristus sedang berbincang, setelah mayat- Nya hilang, tiba – tiba Tuhan Yesus hadir di antara mereka.  Mereka tidak menyadari serta terus membicarakan akan hal yang memang sudah terjadi namun tak dapat mereka mengerti.

Yesus yang kala itu muncul dan mendekati mereka di perjalanan menuju Emaus, bertanya apakah yang sedang seru mereka diperbincangkan? Jawabannya cukup mengagetkan, yaitu bahwa mereka masih mempersoalkan apakah benar Yesus adalah Mesias yang akan membebaskan bangsa Israel?.Padahal mereka sudah tahu bahwa Yesus mati dan bangkit di hari ke – ketiga sesuai dengan pernyataan para nabi terdahulu dan juga Yesus sendiri sebelum penyaliban- Nya tersebut.  Mereka sudah tahu namun lama dan lamban mencerna pernyataan serta maksud janji Tuhan Allah!

Kitapun terkadang mengalami “lemot”, di mana reson otak kita sangat lamban dalam mencerna berbagai hal yang masuk ke dalam pikiran kita.  Celakanya hal tersebut juga akhirnya membuat hati kita lamban untuk percaya dan bahkan menjadi bimbang dalam memutuskan sesuatu hal.  Suasana pandemi seperti ini pasti membuat pikiran serta hati kita menjadi lamban oleh karena otak tak menemukan hal positif dalam keadaan saat ini, namun kota dapat segera mencegah hal tersebut dengan kembali kepada- Nya sambil mendisiplinkan diri lagi membaca friman- Nya!  Semakin kita dekat dengan- Nya, maka kita akan semakin mudah mengerti mengapa semua keadaan ini  bisa terjadi, dan jikalau sudah demikian kita akan menjadi bersemangat dan tetap yakin menjalani hidup ini bersama dengan- Nya!

Pikiran dan hati yang lamban, adalah penyebab utama pudarnya keyakinan kita kepada kehendak Kristus!

 

“Lalu Ia berkata keapda mereka

Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu

Sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu

Yang telah dikatakan para nabi”

 Lukas 24 : 25  

God Bless You

No comments: