Bumi bukan milik manusia
Kita semua sepakat bahwa bumi yang kita tinggali saat ini
sedang tidak baik – baik saja. Berbeda
dari puluhan bahkan ratusan tahun lalu, saat ini numi semakin cemar dan juga
rusak. Hal tersebut menjadi ancaman bagi
bumi ini dan juga kehidupan semua mahkluk di dalamnya.
Tuhan menciptakan bumi ini sungguh sempruna, sampai Tuhan
menciptakan manusia. Manusia pertama
melanggar ketetpan Tuhan, dan sampai saat inipun kejadian tersebut
berulang. Manusia diberikan hak unyuk
mengusahakn bumi termasuk juga dalam melestarikannya, namun nyatanya manusia
banyak mengambil keuntunga dari sumber daya alam akan tetapi tidak berusaha
memperbaiki ataupun melestarikannya.
Kitab Yesaya sudah melamarkan bahwa bumi ini sudah
tercemar dan sedang meratapi nasibnya yang kian hari kian memburuk. Ironisnya penyebab semuanya itu adalah
mahkluk ciptaan Tuhan yang seharusnya menjaga dan melestarikannya. Manusia menjadi serakah dan merasa bumi adalah milik mereka seutuhnya sehingga dengan bebas mengeksploitasinya tanpa memperdulikan kelestariannya. Jadi ingatlah satu hal bahwa bumi ini juga
sama seperti mahkluk lain ciptaan Tuhan, yang perlu dijaga dan juga
dirawat. Sama seperti kita yang selalu
menjaga kesehatan jikalau ingin berumur panjang, maka hal tersebut juga berlaku
bagi bumi kita ini, dan kitalah yang diberi Tuhan tanggung jawab menjaganya!
Bumi bukanlah kepunyaan manusia, namun kepunyaan Tuhan
yang dipinjamkan kepada manusia demi kehidupan manusia yang lebih baik!
“Bumi berkabung dan
layu, ya
Dunia merana dan
layu, langit dan bumi
Merana bersama. Bumi cemar kerena penduduknya
Sebab mereka
melanggar undang – undang
Mengubah ketetapan
dan menginkari perjanjian abadi”
Yesaya 24 : 4 - 5
God
Bless You
No comments:
Post a Comment