Thursday, July 21, 2022

(ArBer)Bumi bukan milik manusia

 


Bumi bukan milik manusia

 

Kita semua sepakat bahwa bumi yang kita tinggali saat ini sedang tidak baik – baik saja.  Berbeda dari puluhan bahkan ratusan tahun lalu, saat ini numi semakin cemar dan juga rusak.  Hal tersebut menjadi ancaman bagi bumi ini dan juga kehidupan semua mahkluk di dalamnya.

Tuhan menciptakan bumi ini sungguh sempruna, sampai Tuhan menciptakan manusia.  Manusia pertama melanggar ketetpan Tuhan, dan sampai saat inipun kejadian tersebut berulang.  Manusia diberikan hak unyuk mengusahakn bumi termasuk juga dalam melestarikannya, namun nyatanya manusia banyak mengambil keuntunga dari sumber daya alam akan tetapi tidak berusaha memperbaiki ataupun melestarikannya.

Kitab Yesaya sudah melamarkan bahwa bumi ini sudah tercemar dan sedang meratapi nasibnya yang kian hari kian memburuk.  Ironisnya penyebab semuanya itu adalah mahkluk ciptaan Tuhan yang seharusnya menjaga dan melestarikannya.  Manusia menjadi serakah dan merasa bumi adalah milik mereka seutuhnya sehingga dengan bebas mengeksploitasinya tanpa memperdulikan kelestariannya.  Jadi ingatlah satu hal bahwa bumi ini juga sama seperti mahkluk lain ciptaan Tuhan, yang perlu dijaga dan juga dirawat.  Sama seperti kita yang selalu menjaga kesehatan jikalau ingin berumur panjang, maka hal tersebut juga berlaku bagi bumi kita ini, dan kitalah yang diberi Tuhan tanggung jawab menjaganya!

Bumi bukanlah kepunyaan manusia, namun kepunyaan Tuhan yang dipinjamkan kepada manusia demi kehidupan manusia yang lebih baik!

 

“Bumi berkabung dan layu, ya

Dunia merana dan layu, langit dan bumi

Merana bersama.  Bumi cemar kerena penduduknya

Sebab mereka melanggar undang – undang

Mengubah ketetapan dan menginkari perjanjian abadi”

 Yesaya 24 : 4 - 5

God Bless You

No comments: