"Kita semua sudah mati!"
Film serial di atas sempat “booming” di kalangan pecnta
serial televisi di langganan televisi prabayar.
Judulnya secara tersirat menyatakan bahwa mereka semua yang berada di
dalam “frame” tersebut sudah tidak bernyawa lagi, meskipun secara fisik mereka
masih berdiri dengan tegap.
Ternyata inti dari cerita fiksi pada film tersebut adalah
mengenai virus yang menjangkiti manusia sehingga, tubuh manusia tersebut
dikendalikan oleh virus tersebut. Jadi
intinya secara harafiah manusia tersbeut disebut dengan mayat hidup sebab fisiknya
sudah mati, dan yang mengendalikan tubuh fisiknya adalah virus yang menyerang
otak mereka. Meskipun cerita fiksi namun
hal tersebut juga kerap terjadi kepada orang percaya.
Dalam surat Yakobus, orang percaya dikatakan juga “mati” jikalau mereka mempunyai iman namun tidak ada perbuatan nyata yang dilakukan berdasarkan iman tersebut. Iman yang hanya ada di dalam hati dan pikrian saja, sama saja dengan tidak beriman, sebab tidak dinyatakan dalam perbuatan. Jadi ingatlah jikalau kita tidak mau dikatakan atau diibaratkan seperti mayat hidup! Maka iamn yang kita yakini harus kita nyatakan dalam perbuatan serta tindakan, baik terhadap Tuhan Allah dan juga terhadap sesama!
Kita hidup jikalau kita mempunyai roh di dalam tubuh kita, dan kita dikatakan beriman di hadapan Tuhan jikalau kita mempunyai tindakan nyata di dalam ke- imanan kita!
“Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati
Demikian jugalah iman tanpa
Perbuatan-perbuatan adalah mati "
Yakobus 2 : 26
God
Bless You
No comments:
Post a Comment