Friday, August 5, 2022

(ArBer) "Kita semua sudah mati!"

 


"Kita semua sudah mati!"

 

Film serial di atas sempat “booming” di kalangan pecnta serial televisi di langganan televisi prabayar.  Judulnya secara tersirat menyatakan bahwa mereka semua yang berada di dalam “frame” tersebut sudah tidak bernyawa lagi, meskipun secara fisik mereka masih berdiri dengan tegap. 

Ternyata inti dari cerita fiksi pada film tersebut adalah mengenai virus yang menjangkiti manusia sehingga, tubuh manusia tersebut dikendalikan oleh virus tersebut.  Jadi intinya secara harafiah manusia tersbeut disebut dengan mayat hidup sebab fisiknya sudah mati, dan yang mengendalikan tubuh fisiknya adalah virus yang menyerang otak mereka.  Meskipun cerita fiksi namun hal tersebut juga kerap terjadi kepada orang percaya.

Dalam surat Yakobus, orang percaya dikatakan juga “mati” jikalau mereka mempunyai iman namun tidak ada perbuatan nyata yang dilakukan berdasarkan iman tersebut.  Iman yang hanya ada di dalam hati dan pikrian saja, sama saja dengan tidak beriman, sebab tidak dinyatakan dalam perbuatan.  Jadi ingatlah jikalau kita tidak mau dikatakan atau diibaratkan seperti mayat hidup! Maka iamn yang kita yakini harus kita nyatakan dalam perbuatan serta tindakan, baik terhadap Tuhan Allah dan juga terhadap sesama!

Kita hidup jikalau kita mempunyai roh di dalam tubuh kita, dan kita dikatakan beriman di hadapan Tuhan jikalau kita mempunyai tindakan nyata di dalam ke- imanan kita!

 

“Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati

Demikian jugalah iman tanpa 

Perbuatan-perbuatan adalah mati "

 Yakobus 2 : 26

God Bless You

No comments: