Tuesday, August 30, 2022

(ArBer)Tidak mengenal karma bukan berarti bebas dari hukuman

 


Tidak mengenal karma bukan berarti bebas dari hukuman

 

Kekristenan tidak mengenal adanya hukum karma, sebab bagi kristen hukum yang terutama adalah hukum kasih.  Terlepas dari itu umngkin ada suatu hukum yang sama dengan karma yaitu hukum sebab akibat atau kita kenal dengan hukum tabur tuai.

Segala perbuatan jahat yang dilakukan orang belum tentu akan ditimpakan kemalangan ataupun kejahatan bagi orang tersebut..  Sebaliknya belum tentu orang yang bebruat baik disepanjang hidupnya akan menerima kebaikan juga.  Hukum pada KeKristenan tidak dapat dilihat dalam ruang lingkup dan waktu tertentu saja, namun bersifat kekal adanya.

Orang percaya yang baik belum tentu mendapatkan segala yang baik di dalam dunia ini, namun sesuai dengan hukum tabur tuai, apa yang telah diyabur di dalam dunia ini, pastilah akan dituainya kelak, meskipun sudah tidak berada di dalam dunai ini.  Berlaku juga sebaliknya, mungkin terlihat orang jahat hidup bahagia di dalam dunia ini, namun hukuman akan dituainya ketika meninggalkan dunia ini.  Jadi jelaslah bahwa jangan sekali – kali kita “mengakali “ Tuhan dengan berbuat baik untuk menebus banyaknya kesalahan kita!  Yang benar adalah bertobat dan tidak mengulangi kesalahan lagi, sebab kebaikan tidak akan bisa menghapus atau meringankan dosa kita!

Hukum karma memang tidak belaku, namun bukan berarti tidak ada hukuman bagi mereka yang sengaja menabur benih dosa di dalam dunia ini!

“Jangan sesat! Allah tidak membiarkan

Diri – Nya dipermainkan.

Karena apa yang ditabur orang,

Itu juga yang akan dituainya”

 Galatia 6 : 7

God Bless You

No comments: