Tidak mengenal karma bukan berarti bebas dari hukuman
Kekristenan tidak mengenal adanya hukum karma, sebab bagi
kristen hukum yang terutama adalah hukum kasih.
Terlepas dari itu umngkin ada suatu hukum yang sama dengan karma yaitu
hukum sebab akibat atau kita kenal dengan hukum tabur tuai.
Segala perbuatan jahat yang dilakukan orang belum tentu
akan ditimpakan kemalangan ataupun kejahatan bagi orang tersebut.. Sebaliknya belum tentu orang yang bebruat
baik disepanjang hidupnya akan menerima kebaikan juga. Hukum pada KeKristenan tidak dapat dilihat
dalam ruang lingkup dan waktu tertentu saja, namun bersifat kekal adanya.
Orang percaya yang baik belum tentu mendapatkan segala
yang baik di dalam dunia ini, namun sesuai dengan hukum tabur tuai, apa yang
telah diyabur di dalam dunia ini, pastilah akan dituainya kelak, meskipun sudah
tidak berada di dalam dunai ini. Berlaku
juga sebaliknya, mungkin terlihat orang jahat hidup bahagia di dalam dunia ini,
namun hukuman akan dituainya ketika meninggalkan dunia ini. Jadi jelaslah bahwa jangan sekali – kali kita
“mengakali “ Tuhan dengan berbuat baik untuk menebus banyaknya kesalahan
kita! Yang benar adalah bertobat dan
tidak mengulangi kesalahan lagi, sebab kebaikan tidak akan bisa menghapus atau
meringankan dosa kita!
Hukum karma memang tidak belaku, namun bukan berarti
tidak ada hukuman bagi mereka yang sengaja menabur benih dosa di dalam dunia
ini!
“Jangan sesat! Allah
tidak membiarkan
Diri – Nya dipermainkan.
Karena apa yang
ditabur orang,
Itu juga yang akan
dituainya”
Galatia 6 : 7
God
Bless You
No comments:
Post a Comment