Tidak merasa lebih maupun kurang
Tokoh pada gambar di atas tentu saja tidak banyak yang
mengenalnya. Meskipun demikian beliau
adalah salah satu anak konglomerat di negeri ini. Hanya saja sikapnya yang sederhana benar –
benar tidak menggambarkan seorang yang pantas di beri label “grazy rich”.
Tidak semua orang yang mempunyai semuanya bisa menahan
diri dari yang namanya flexing atau
gaya hidup untuk pamer kekayaan. Tokoh
di atas adalah salah satu orang yang tidak suka pamer bahkan hidup dengan gaya
yang sederhana, meskipun sebenarnya dari segi ekonomi tentu berada di atas
tingkatan yang berbeda. Alasannya
sederhana yaitu beliau merasa sudah cukup dan terbiasa mencukupkan diri, jadi
tidak ada yang perlu dilebih – lebihkan, apa adanya saja.
Rasul Paulus juga
mengerti apa yang namanya kelebihan maupun kekurangan. Ketika kekurangan beliau tidak mengeluh, dan
beitu juga ketika tidak kekurangan, malahan beliau tidak membanggakannya, melainkan
tetap beursaha hidup apa adanya dengan mencukupkan diri dalam segala
keadaan. Teladan ke dua tokoh tersebut
di atas memang adalah teladan yang harus kita ikuti, sebab jikalau kita tidak
pernah merasa cukup kita akan selalu merasa kurang. Sebaliknya jikalau kita terus membanggakan
kelebihan kita, maka kita tidak sadar, behwa itulah kekurangan kita yang
sesungguhnya yaitu tidak mampu bersikap rendah hati!
Merasa cukup dan selalu bersyukur adalah sikap terpuji
mereka yang berkelebihan maupun berkekurangan!
“Kukatakan ini
bukanlah karena kekurangan
Sebab aku telah
belajar mencukupkan diri
Dalam segala keadaan”
Filipi 4 : 11
God
Bless You
No comments:
Post a Comment