Kuasa Doa dan Puasa
Tuhan mempunya hak perogratif unyuk menjawab doa – doa kita,
namun bukan berarti kita juga pasif tidak melakukan apapun selain memanjatkan
doa kepada- Nya. Pada jaman Esther
bangsa yahudi bukan hanya berdoa akan tetapi juga melakukan puasa juga.
Bangsa Yahudi akan segera dibinasakan ketika itu, namun
rencana jahat Haman ternyata justru bocor terlebih dahulu. Bangsa Yahudi saat itu hanya mempunyai satu
harapan saja yaitu melalui Ratu Esther.
Ratu Esther yang juga berada dalam bahaya jikalau datang kepada raja
tanpa dipanggil akhirnya mengajak semua bangsa Yahudi berdoa dan juga berpuasa
tiga hari lamanya. Hasilnya mengejutkan
dan Tuhan mendengarkan permohonan mereka sehingga mereka lolos dari pembantaian
massal.
Setiap dari kita tentu mempunyai pokok doa tertentu
kepada Tuhan. Permohonan yang kita
ajukan tentu tidak selalu dikabulkan secara instan oleh Tuhan, dibutuhkan
konsistensi unyuk terus menerus memohon kepada- Nya! Dan jikalau perlu kita juga harus berpuasa
untuk menunjukkan keteguhan hati serta iman kita kepada Tuhan. Jadi belajarlah untuk meminta dengan sikap
yang penuh hormat serta berserah kepada kedaulatan Tuhan unyuk menjawab! Dan jangan lupa paksakan diri juga berpuasa,
agar iman kita bisa tetap kuat selama masa penantian jawaban atas doa kita!
Doa dan puasa dari kita menunjukkan kesungguhan kita
dalam memomohan juga keyakinan kita kepada Tuhan yang maha kuasa!
“Pergilah kumpulkanlah
semua orang Yahudi
Yang terdapat di
Susan dan berpuasalah untuk aku
Janganlah makan dan
janganlah minum tiga hari lamanya
Baik waktu malam,
baik waktu siang
Aku serta
dayang-dayangku pun akan berpuasa demikian
.............................................”
Esther 4 : 16
God
Bless You
No comments:
Post a Comment