Perutnya = Tuhannya!
Kegiatan yang menampilkan
adegan makan sebanyak – banyaknya masih cukup populer di dalam dunia maya. Semakin banyak makanan yang ditampilkan atau
semakin aneh jenis makananya, maka akan semakin banyak menarik orang untuk
melihat kanal video orang tersebut.
Makanan memang
penting untuk mengisi perut, namun menjadikan makan sebagai “tuan” dalam
kehidupan ini tidaklah benar. Semakin
kita berfokus kepada perut kita, maka sepanjang hari pikiran dan hati kita
hanya memikirkan satu hal, yaitu bagaimana memuaskan perut kita, dan jikalau
sudah demikian maka sudah pasti kita menjadi “budak” dari nafsu kedagingan
kita.
Rasul Petrus juga
mewanti – wanti jemaat Filipi agar hidup sesuai dengan pengenalan mereka
terhadap Kristus. Ia ingin jemaat tidak
hidup hanya untuk memuaskan kedagingan ataupun hawa nafsu duniawi saja, namun
juga melakukan segala firman Tuhan yang telah mereka kenal dan terima. Rasul Paulus mengetahui bahwa prioritas orang
percaya sebenarnya bukanlah lagi berfokus kepada perkara duniawi, melainkan
berfokus kepada Roh Tuhan yang telah dimateraikan kepada orang – orang
percaya! Jadi jikalau kita mengaku Kristus
adalah Tuhan kita, maka seharusnya kita tak tertarik lagi untuk memuaskan
kedagingan kita, termasuk memuaskan keinginan perut kita!
Jikalau Tuhanmu adalah perutmu, maka sebenarnya sama sekali tidak ada
Tuhan di dalam hati serta pikiranmu!
“Kesudahan mereka
ialah kebinasaan,
Tuhan mereka ialah
perut mereka,
Kemuliaan mereka
ialah aib mereka,
Pikiran mereka semata
– mata tertuju
kepada perkara
dunaiwi”
Filipi 3 : 19
God
Bless You
No comments:
Post a Comment