Thursday, November 17, 2022

(ArBer)Perutnya = Tuhannya!

 


Perutnya = Tuhannya!

 

Kegiatan yang menampilkan adegan makan sebanyak – banyaknya masih cukup populer di dalam dunia maya.  Semakin banyak makanan yang ditampilkan atau semakin aneh jenis makananya, maka akan semakin banyak menarik orang untuk melihat kanal video orang tersebut.

Makanan memang penting untuk mengisi perut, namun menjadikan makan sebagai “tuan” dalam kehidupan ini tidaklah benar.  Semakin kita berfokus kepada perut kita, maka sepanjang hari pikiran dan hati kita hanya memikirkan satu hal, yaitu bagaimana memuaskan perut kita, dan jikalau sudah demikian maka sudah pasti kita menjadi “budak” dari nafsu kedagingan kita.

Rasul Petrus juga mewanti – wanti jemaat Filipi agar hidup sesuai dengan pengenalan mereka terhadap Kristus.  Ia ingin jemaat tidak hidup hanya untuk memuaskan kedagingan ataupun hawa nafsu duniawi saja, namun juga melakukan segala firman Tuhan yang telah mereka kenal dan terima.  Rasul Paulus mengetahui bahwa prioritas orang percaya sebenarnya bukanlah lagi berfokus kepada perkara duniawi, melainkan berfokus kepada Roh Tuhan yang telah dimateraikan kepada orang – orang percaya!  Jadi jikalau kita mengaku Kristus adalah Tuhan kita, maka seharusnya kita tak tertarik lagi untuk memuaskan kedagingan kita, termasuk memuaskan keinginan perut kita!

Jikalau Tuhanmu adalah perutmu, maka sebenarnya sama sekali tidak ada Tuhan di dalam hati serta pikiranmu!

 

“Kesudahan mereka ialah kebinasaan,

Tuhan mereka ialah perut mereka,

Kemuliaan mereka ialah aib mereka,

Pikiran mereka semata – mata tertuju

kepada perkara dunaiwi”

Filipi 3 : 19

God Bless You

No comments: