Tidak sayang nyawakah?
Kejadian pada gambar
di atas sebenarnya sudah sering terjadi di dalam kehidupan kita sehari – hari. Sudah tahu bahaya, bukanya menghindar, eh
malahan mencoba untuk menghadang bahaya itu sendiri, hasilnya sudah pasti akan
celaka, atau minimal hampir celaka.
Kitab Amsal juga
mengatakan bahwa ada perbedaan kontras antara orang yang bijak dengan orang bodoh
yang dikatkan tidak berpengalaman dalam melihat bencana. Orang yang bijak ketika melihat bencana
mereka menghindarinya oleh karena tahu bahwa dampaknya tidak akan baik bagi
dirinya. Sebaliknya bagi orang bodoh bencana
bukanlah suatu yang menakutkan, sampai dengan bencana tersebut mendatangkan
malapetaka bagi dirinya.
Kita tentu bisa
membedakan secara logis dan sederha tentang apa yang boleh dan apa ynag tidak
diperbolehkan. Mana yang bahaya dan mana
yang tidak bahaya, jadi untuk apa kita memaksakan diri unutk mempertaruhkan
nyawa kita terhadap sesuatu yang tidak berguna dan berbahaya seperti gambar di
atas? Mengapakah kita tidak menyangi
nyawa satu – satunya pemberian Tuhan ini?
Dan malahan dengan sengaja untuk mendatangkan celaka bagi diri sendiri?
Sebagian besar korban dari bencana ataupun melapateka yang terjadi, adalah berasal dari keinginan hati sendiri!
“Kalau orang bijak
melihat malapetaka, bersembunyilah ia
Tetapi orang tak
berpengalaman berjalan terus
Lalu kena celaka”
Amsal 22 : 3
God
Bless You
No comments:
Post a Comment