Thursday, December 8, 2022

(ArBer)Mau upah seperti apalagi?

 


Mau upah seperti apalagi?

 

Berbcara tentang upah buruh, maka diperlukan waktu yang banyak untuk membahasnya.  Antara pantas ataupun tidak pantas, adil atau tidak adil, masih banyak lagi hal yang bisa diperdebatkan, sebab sulit sekali menemukan kata sepakat antara penerima uan dan juga pemberi upah.

Murid Yesus juga pernah menanyakan upah setelah menjadi pengikut- Nya.  Jawaban Yesus kemudian adalah mungkin tidak pernah terpikirkan manusia, sebab upahnya adalah bukan ketika berada di dalam dunia ini namun waktunya adalah nanti setelah meninggalkan dunia ini.  Lalu apakah itu sepadan dengan menjadi pengikut- Nya?

Jawaban dari pertanyaan di atas tentulah tidak sepadan.  Maksudnya adalah upah yang Tuhan Yesus berikan adalah terlalu besar dan juga mulia, sebab Ia telah membayar lunas segala hukuman dosa kita dan kemudian memastikan juga kita berkumpul bersama- Nya kelak dalam kerajaan- Nya!  Ke dua hal ini tentu tidak mungkin bisa kita raih dengan segala usaha kita, sebab hanya anugerah serta kasih- Nya lah yang memungkinkan kita dapat mereima semuanya itu.  Jadi dengan upah seperti itu, tertarikkah anda mengikuti dan melayani- Nya dengan setia?

Upah tak terbayangkan sudah kita terima dari – Nya, dan masihakah kita terima nanti, jadi upah seperti apalagi yang anda inginkan sebagai pengikut setia- Nya?

 

“Kata Yesus kepada mereka:  Aku berkata kepadamu

Sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali

Apabila Anak Manusia bersemayam di tahta kemuliaan- Nya

Kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas

Dua belas tahta untuk menghakimi kedua belas suku Israel”

Matius 19 : 28

God Bless You

No comments: