Friday, December 30, 2022

(ArBer)Menghadapi tahun depan yang "gelap"

 


Menghadapi tahun depan yang "gelap"

 

Seperti biasa sebelum tahun berganti, maka akan selalu ada prediksi – prediksi di berbagai hal dan bidang yang akan terjadi di tahun yang akan disambut nanti.  Salah satu yang banyak menyita perhatian kita semua adalah prediksi bahwa perekonomian di negara kita tahun depan akan mengalami “kegelapan”

Bagi mereka yang yang mempunyai tingkat perekonomian di atas rata – rata saja merasa gelisah ketika mendengar prediksi tersebut, apalagikah mereka yang menengah ke bawah, sudah pasti akan semakin kuatir dan gentar dalam menyonsong tahun yang akan datang.  Diantaranya tentu juga banyak orang percaya yang ikut kuatir akan nasib perekonomian mereka di tahun yang akan datang, apakah anda juga termasuk salah satunya?

Sebenarnya prediksi akan suatu hal yang tidak baik harus disikapi dengan positif, misalnya akan membuat kita semakin mawas diri, hati – hati dan juga lebih mempersiapkan segala rencana lebih matang lagi untuk menghadapinya.  Sebagai orang percaya kita juga jangan lupa bahwa memegang teguh iman serta pengharapan kepada Tuhan Yesus adalah hal prioritas yang harus dilakukan.  Kita semua adalah anak – anak terang, dan kita tahu Dialah sumber terang, jadi jikalau kita dekat dengan Sang terang, maka sebenarnya kita tidak akan gentar serta gelisah dalam menghadapi tahun depan yang diprediksi “gelap”!

Semakin kita mengantungkan harapan kita kepada Yesus, maka akan semakin “terang” iman kita, dan jika sudah demikian kegelapan apapun yang ada didalam dunia ini tidak akan “mengelapkan” asa kita!

 

“Janganlah gelisah hatimu:

Percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada- Ku”

Yohanes 14 : 1

God Bless You

No comments: