Wednesday, January 17, 2024

(ArBer)Sebandingkah, menukarkan ginjal demi jabatan?

 


Sebandingkah, menukarkan ginjal demi jabatan?

 

Berita di atas bukanlah berita palsu ataupun berita yang dibuat – buat.  Faktanya menjelang pemilihan umum saat ini, banyak orang berlomba – lomba untuk dapat mendapat mandat rakyat menjadi wakil rakyat.  Posisi tersebut tentu saja bukan hanya perlu modal suara dari rakyat namun juga modal materi yang jumlahnya tidak sedikit.  Jadilah banyak orang rela menjual apa saja demi modal yang kuat untuk bertarung di arena pemilihan umum.

Ada saja calon legeslatif yang menukarkan ginjalnya demi meraih jabatan anggota legeslatif.  Ia bersedia kehilangan salah satu organ tubuh yang pentingnya demi suatu jabatan publik.  Jabatan publik tersebut yang hanya berlaku selama 5 tahun, namun ditukarkan dengan organ tubuh pentig yang berlaku se;umur hidup.  Lalu pertanyaanya apakah hal tersebut sepadan?

Nabi Yeremia juga menegur dengan keras bangsa Israel yang menukarkan Tuhan Allah dengan allah - allah buatan manusia, yang sebenarnya tidak memiliki kuasa seperti Tuhan Allah.  Jadi belajarlah untuk mampu membedakan mana yang berarti dan mana yang tidak berarti, mana yang berdampak abadi dan mana yang hanya sementara!  Janganlah lagi sampai gegabah dengan menukarkan hal yang abadi demi segala hal yang sifatnya sementara!

Janganlah tertipu oleh segala hal yang sifatnya sementara!  Apalagi sampai – sampai mengorbankan hal yang paling berharga dalam hidup anda!

 

“Pernahkah suatu bangsa menukarkan Allahnya

Meskipun itu sebenarnya bukan allah?

Tetapi umat- Ku menularkan Kemuliaanya

Dengan apa yang tidak berguna”

Yeremia 2 : 11

God Bless You

No comments: